Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN

PERSALINAN NORMAL

A. TINJ
TINJAU
AUAN
AN TE
TEOR
ORII
1. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dahulu) yang
telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
kandungan melalui jalan lain, dengan
 bantuan atau tanpa bantuan atau dengan kekuatan sendiri (Manuaba, 2001).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang
dapat hidup kedunia luar,dari lahir atau dengan jalan lain (Mochtar.R,MP,2001).
Pesali
Pesalinan
nan dan kelahir
kelahiran
an normal
normal adalah
adalah proses
proses pengel
pengeluar
uaran
an janin
janin yang
yang
terjadi
terjadi pada
pada kehamil
kehamilan
an cukup
cukup bulan
bulan (!"#$2
(!"#$2 minggu
minggu),
), lahir
lahir sponta
spontan
n dengan
dengan
 presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 1% jam, tanpa komplikasi baik 
 pada ibu maupun pada janin. (Pra&irohardjo, 2001). Persalinan normal adalah
 per'aginam tanpa bantuan apapun tidak kurang dari 1% jam, tanpa adanya
gangguan jalannya persalinan.

2. Etiologi
a. Penu
Penuru
runa
nan
n kada
kadarr proge
progest
stero
eron
n
Proges
Progestero
teronn menimb
menimbulkulkan
an relaksa
relaksasi
si otot#ot
otot#otot
ot rahim,
rahim, sebalik
sebaliknya
nya estrog
estrogen
en
meni
mening
ngka
katk
tkan
an kere
kerent
ntan
anga
gan
n otot
otot rahi
rahim.
m. ela
elama
ma keha
kehami
mila
lan
n terd
terdap
apat
at
keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen dalam darah, tetapi
 paada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga menimbulkan
.
 b. *eori
*eori o+ytosin
Pada akhir kehamilan keadaan ok+ytocin bertambah, sehingga menimbulkan
kontraksi otot#otot rahim
c. ere
eregganga
angann oto
otott
-engan majunya kehamilan menyebabkan makin teregangnya otot#otot dan
otot#otot rahim makin rentan.

d. Peng
Pengar
aru
uh jan
janin
in
ipoise dan kelenjar suprarenal janin memegang peranan oleh karena pada
anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.
e. *eori
ori pros
prosta
tagl
glan
andi
din
n
Prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua
decidua disangka
disangka menjadi
menjadi salah satu
sebab permulaan persalinan.

3. Faktor
Faktor !aktor
!aktor "ang
"ang #e#$e
#e#$enger
nger%&i
%&i $er'al
$er'alinan
inan
/da  aktor yang penting dalam persalinan yaitu
a. Po&er
*enag
*enaga,
a, his,
his, kontra
kontraksi
ksi otot
otot dindin
dinding
g uterus
uterus,, kontra
kontraksi
ksi diarag
diaragma
ma pel'is
pel'is 
kekuatan mengejan, ketegangan  kontraksi ligamentum rotundum.
 b. Passanger 
3aktor yang berasal dari janin dan plasenta.
c. Passage
3aktor yang berasal dari jalan lahir lunak ataupun jalan lahir keras.
d. Pers
Persia
iapa
pan
n peno
penolo
long
ng
e. Psikis
/pab
/pabila
ila ke  akto
aktorr di atas
atas berja
berjalan
lan deng
dengan
an baik
baik tanp
tanpaa adany
adanyaa alasa
alasan
n
inter'ensi maka persalinan tersebut berjalan normal, tetapi apabila terjadi
 penyimpangan pada kelima aktor diatas sehingga memerlukan bantuan dari
luar.

(. Tan)a
n)a tan)a
tan)a $er'a
$er'alin
linan
an nor#a
nor#al*
l*
a. *imb
*imbul
ulny
nyaa his
his persa
persali
lina
nan
n iala
ialah
h his
his pemb
pembuk
ukaa
aan
n deng
dengan
an siat
siatny
nyaa sebag
sebagai
ai
 berikut 4
−  5yeri melingkar dari punggung memancar
memancar ke perut bagian depan.
− *eratur 
− Makin lama makin pendek inter'alnya dan makin kuat intensitasnya.
− alau di ba&a berjalan bertambah kuat.
− Mempunyai pengaruh pada pendataran dan atau pembukaan cer'i+.
 b. eluarnya lendir berdarah dari jalan lahir (sho&).
− -engan pendataran dan pebukaan, lendir dari canalis cer'ikalis keluar 
disertai dngan sedikit darah.
− Perdarahan
Perdarahan yang sedikit
sedikit ini disebabkan karena lepasnya selaput janin
 pada bagian ba&ah segmen ba&ah rahim hingga beberapa kapilar 
terputus.
c. eluarny
eluarnyaa cairan
cairan banyak
banyak deng
dengan
an dari
dari jalan
jalan lahir 
lahir 
al ini terjadi kalau ketuban pecah atau selaput janin robek. etuban itu
 biasanya pecah, kalau pembukaan lengkap atau hampir lengkap dan dalam
hal ini keluar
keluarnya
nya cairan
cairan merupa
merupakan
kan tanda
tanda yang
yang lambat
lambat sekali
sekali (ar&o
(ar&ono
no
Pra&iro, 2002).
+. Pato!i'iologi'
Mekanisme gerakan bayi memungkinkan ia untuk menyesuaikan diri
dengan pel'is ibu yakni penurunan, leksi, rotasi dalam, ekstensi, rotasi luar, dan
 pengeluaran.
a. 6ngangement
1) -iameter biparietal mele&ati P/P
2) 5ulipara terjadi 2 minggu sebelum persalinan
!) Multipara terjadi permulaan persalinan
$) ebanyakan kepala masuk P/P dengan sagitalis melintang pada P/P
le+i ringan.
 b. -ecent, turunnya kepala janin ke P/P
*urunya presentasi pada in let, disebabkan oleh $ hal, yaitu4
1) *ekanan cairan ketuban
2) *ekanan langsung dari undus uteri
!) ontraksi diagragma dan otot perut (ala )
$) Melurusnya badan janin akibat kontraksi uterus
c. 3le+ion (menekuk), tahanan yang diperoleh dari dasar panggul makin besar 
maka makin leksi kepala janin, dagu menekan dada dan belakang kepala
(oksiput) menjadi bagian terba&ah janin, mengakibatkan masuknya kepala
 janin dengan diameter terkecil mele&ati jalan lahir terkecil mele&ati jalan
lahir.
d. nternal rotation
Pemutaran bagian terendah keba&ah simpisis menyesuaikan posisi kepala
 janin dengan bentuk jalan lahir 
e. 6+tention
etelah paksi dalam selesai dan kepala sampai 'ul'a, lahir berturut sisiput,
dahi, hidung, mulut, dagu
. 6+ternal rotation
Putaran kepala mengikuti putaran bahu
g. 6+pultion
Pengeluaran bahu dan badan janin

,. Ta&a$ ta&a$ $er'alinan


*erdapat empat tahap persalinan
a. ala 
-imulai dari permulaan persalinan sampai dilatasi ser'iks secara lengkap.
Proses membukanya ser'ik sebagai akibat his di bagi dalam 2 ase, yaitu4
1) 3ase laten4 kurang lebih selama % jam. Pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran diameter ! cm
2) 3ase akti4 dibagi dalam ! ase lagi yaitu4
a) 3ase akselerasi4 dalam &aktu 2 jam pembukaan ! cm menjadi $
cm
 b) 3ase dilatasi maksimal4 dalam &aktu 2 jam pembukaan
 berlangsung sangat cepat dari $ cm menjadi 7 cm
c) 3ase deselarisasi4 pembukaan menjadi lambat kembali. -alam
&aktu 2 jam pembukaan dari 7 cm menjadi lengkap.
3ase#ase tersebut pada primigra'ida. Pada multigra'ida pun
terjadi demikian, akan tetapi ase laten, ase akti, ase deselarisasi terjadi
lebih pendek.
Mekanisme pembukaan ser'iks berbeda antara primigra'ida dan
multigra'ida. Pada yang pertama ostium uteri internum akan membuka
lebih dahulu, sehingga ser'iks akan mendatar dan menipis. 8aru kemudian
ostium uteri eksternum membuka. Pada multigra'ida ostium uteri
internum sudah sedikit terbuka. 9stium uteri internum dan eksternum
serta penipisan dan pendataran ser'iks terjadi dalam saat yang sama.
etuban akan pecah sendiri ketika pembukaan hampir atau telah
lengkap. 8ila ketuban telah pecah sebelum mencapai pembukaan  cm,
disebut ketuban pecah dini. ala 1 selesai apabila pembukaan ser'iks uteri
telah lengkap. Pada primigra'ida kala 1 berlangsung kira#kira 1! jam ,
sedangkan pada multipara kira#kira " jam.

 b. ala 
-ari dilatasi ser'iks lengkap sampai kelahiran bayi. Pada kala  his
menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira#kira 2 sampai ! menit sekali. arena
 biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk ruang panggul, maka pada
his dirasakan tekanan pada otot#otot dasar pangggul, yang secara relektoris
menimbulkan rasa mengedan. :anita merasa pula tekanan pada rektum dan
hendak buang air besar.
emudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus
membuka. ;abia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin
tampak dalam 'ul'a pada &aktu his. 8ila dasar panggul sudah lebih
 berelaksasi kepala janin tidak masuk lagi diluar his, dan dengan his dan
kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput
diba&ah simisis dan dahi, muka dan dagu mele&ati perineum. etelah
istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan, dan anggota
 bayi. Pada primigra'ida kala  berlangsung rata#rata 1, jam dan pada
multipara rata#rata 0, jam.

c. ala 
-ari kelahiran bayi sampai kelahiran plasenta. etelah bayi lahir,
uterus teraba keras dengan undus uteri agak di atas pusat beberapa menit
kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari
dindingnya. 8iasanya plasenta lepas dalam < sampai 1 menit setelah bayi
lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada undus uteri. Pengeluaran
 plasenta disertai dengan pengeluaran darah.
d. ala =
-ari kelahiran plasenta sampai stabilisasi keadaan pasie biasanya
 pada sekitar 1 jam masa nias eperti diterangkan di atas, kala ini dianggap
 perlu untuk mengamat#amati apakah ada perdarahan postpartum.

-. Pe#erik'aan $en%nang
a. Pemeriksaan darah lengkap
1) b
2) >olongan darah
!) 3aktor Rh ?#
$) :aktu pembekuan
 b. Protein urine
c. @rine reduksi

/. 0o#$lika'i
a. Perdarahan
 b. Pre#eklamsi
c. neksi

. Penatalak'anaan ka'%'
3aktor yang dinilai dan dicatat dalam persalinan4
a. :aktu terjadinya kontraksi uterus pertama kali rekuensi kontraksi uterus,
keadaan selaput ketuban, ri&ayat perdarahan dan atau gangguan pada
gerakan janin.
 b. Ri&ayat alergi, medikasi, saat makan terakhir.
c. =ital sign ibu, protein urine, glukosa dan pola kontraks uterus.
d. -enyut jantung janin, presentasi dan tasiran berat badan janin
e. eadaan selaput ketuban, dilatasi dan pendataran ser'iks serta derajat
 penurunan bagian terendah janin melalui pemeriksaan dalam ('aginal
touches) kecuali bila terdapat kontraindikasi melakukan =t, misalnya
 perdarahan ante partum.

. Fok%' $engkaian ri4a"at ke$era4atan5 $e#erik'aan !i'ik5 )an te't


)iagno'tik6
1. P65>/A/5
a. Pengkajian kala 
1) 3ase laten
a. ntegritas ego 4 senang atau cemas
 b. 5yeri atau ketidaknyamanan
− ontraksi reguler 
− ontraksi ringan masing#masing #!0 menit berkisar 10#!0
detik.
c. eamanan irama jantung janin paling baik terdengar pada umbilikus
d. eksualitas
− Membrane mungkin tidak pecah
− er'iks dilatasi 0#$ cm, bayi mungkin pada 0 (primigra'ida)
atau dari 0#2 (multigra'ida).
− Rubas 'agina sedikit, mungkin lendir merah muda kecoklatan
atau terdiri dari plak lendir.

2) 3ase akti 
1. /kti'itas  istirahat 4 dapat menunjukkan kelelahan
2. ntegritas ego4
− -apat lebih serius dan terhanyut pada proses persalinan.
− etakutan akan pengendalian pernapasantehnik relaksasi
!. 5yerikenyamanan4 kontraksi sedang setiap !,# menit berakhir 
!0#$0 menit.
$. eamanan
− rama jantung janin terdeteksi agak keba&ah pusat pada posisi
'erte+
− -AA ber'ariasi dan perubahan periodik umumnya teramati pada
respon terhadap kontraksi palpasi abdominal dan gerakan janin.
. eksualitas
− -ilatasi ser'iks kira#kira $#% cm
− Perdarahan dalam jumlah sedang
−  janin turun B 1#2 cm di ba&ah tulang iskial

 b. Pengkajian kala 


1) /kti'itas stirahat
a) elelahan
 b) etidaknyamanan melakukan dorongan sendiritehnik relaksasi
c) ;atargi
d) ;ingkaran hitam di ba&ah mata
2) irkulasi 4 *d dapat meningkat #10mmg diantara kontraksi
!) ntegritas ego 4 dapat merasa kehilangan kontrol
$) 6liminasi
a) einginan untuk deekasi atau mendorong in'olunter pada
kontraksi disertai dengan tekanan intra abdomen dan tekanan
uterus
 b) -apat mengalami rabas ekal saat mengejan
c) -istensi kandung kemih mungkin ada, urine harus dikeluarkan
selama upaya mendorong
) 5yeriketidaknyamanan
a) Merintihmeringis selama kontraksi
 b) /mnesia dan diantara kontraksi mungkin terlihat
c) Rasa terbakarmeregang di perineum
d) aki gemetar selama upaya mendrong
<) Pernapasan 4 rekuensi napas meningkat
") eamanan
a) -iaporesis
 b) 8radikardi janin dapat terjadi selama kontraksi
%) eksualitas
a) er'iks dilatasi penuh dan penonjolan 100C
 b) Peningkatan perdarahan per'aginam
c) Penonjolan rektum dengan turunya janin
d) Membran dapat ruptur jika masih utuh
e) Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi

c. Pengkajian kala 


1) /kti'itas stirahat 4 perilaku senang sampai keletihan
2) irkulasi
a) *- meningkat saat curah jantung meningkat kemudia kembali
normal dengan cepat
 b) ipotensi dapat terjadi sebagai respon analgetik 
c) 3rekuensi nadi melambat pada respon terhadap perubahan
!) Makanancairan4 kehilangan darah
$) 5yeriketidaknyamanan4 tremor kakimenggigil
) eamanan
a) nspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukan danya
robekan atau laserasi
 b) Perluasan epiostomilaserasi jalan lahir 
<) eksualitas
a) -arah ber&arna kehitaman dari 'agina terjadi saat plasenta lepas
dari endometrium, biasanya 1# menit setelah bayi lahir 
 b) *ali pusat memanjang
d. Pengkajian kala =
1) /kti'itas stirahat4 tampak kelelahan, keletihan, mengantuk aatu
 berenergi.
2) irkulasi
a) 5adi biasanya lambat (0#"0) karen ahipersensiti'itas 'aginal
 b) *- mungkin rendah terhadap respon anastesi atau meningkat
terhadap pemberian oksitosin atau hipertensi karena kehamilan.
c) Mungkin edema paa ekstremitas dan &ajah
d) ehilangan darah selama persalinan $00#00 ml.
!) ntegritas ego
a) Reaksi emosional ber'ariasi, seperti eksitasi tidak berminat (lelah),
kece&a
 b) *akut mengenai kondisi bayi baru lahir dan pera&atan segera pada
neonatal.
$) 6liminasi
a) emoroid sering ada dan menonjol
 b) andung kemih mungkin teraba di atas simpisis pubis atau
terpasang kateter 
c) -iuresis terjadi jika tekanan bagian presentas menghambat aliran
urine.
) Makanancairan4 hauslapar, mual
<) 5eurosensasi
a) ensasi dan gerakan ekstremitas ba&ah menurun pada anestesi
spinal
 b) hiperleksi
") 5yeriketidaknyamanan4 mengeluh nyeri pada trauma epiostomi
%) eamanan
a) uhu tubuh sedikit meningkat (dehidrasi, pengerahan tenaga)
 b) Perbaikan epiostomi utuh
7) eksualitas
a) 3undus keras terkontraksi
 b) -rainase 'aginaloklea jumlahnya sedang, merah gelap dengan
 bekuan kecil
c) Perineum bebsa dari kemerahan, edema dan ekimosis
d) triae mungkin ada pada abdomen, paha dan payudara
e) Payudara lunak, puting tegang

2. -/>59/ 6P6R/:/*/5
a. ala 
1) 5yeri berhubungan dengan kontraksi uterus
2) Risiko tinggi cidera berhubungan dengan hipoksia jaringan,
hiperkapnea
!) Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan perubahan hormonal
$) Risiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
 perubahan suplai darah
) Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan
aliran darah
 b. ala 
1) 5yeri berhubungan dengan penegangan jaringan
2) ekurangan 'olume cairan berhubungan dengan penurunan
 pemasukan, perdarahan
c. ala 
1) Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan berhubungan dengan
kurangnya intake, muntah dan diaphoresis
2) 5yeri berhubungan dengan trauma jaringan, respon isiologis
melahirkan
d. ala =
1) Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan berhubungan dengan
kelelahan, kegagalan miometri dari mekanisme homeostatis
2) 5yeri berhubungan dengan trauma mekaniscedera jaringan
!) Risiko tinggi ineksi berhubungan dengan adanya luka epiostomi
$) Perubahan proses keluarga berhubungan dengan transisi atau
 peningkatan perkembangan anggota keluarga

!. 5*6R=65 6P6R/:/*/5 -/5 R/95/;


a. ala 
1) 5yeri berhubungan dengan kontraksi uterus
*ujuan4 nyeri berkurang
riteria e'aluasi 4
a. Pasien melaporkan nyeri berkurang
 b. Pasien tampak relaks atau tenang diantara kontraksi

nter'ensi Rasional
1. aji derajat nyeri secara 'erbal 1. Mengetahui skala nyeri pasien
dan non 'erbal. sehingga dapat ditentukan
inter'ensi yang tepat
2. /njurkan berkemih 1#2 jam,
2. Mempertahankan kandung kemih
 palpitasi di atas simpisis pubis.
 bebas distensi yang dapat
!. /jarkan pasien untuk mengedan menyebabkan ketidaknyamanan.
!. Mengejan yang eekti  
yang eekti dan relaksasi saat
meminimalkan nyeri dan tenaga
tidak ada his.
yang dikeluarkan sehingga pasien
tidak kelelahan.
$. 8erikan analgetikalarodin
hidroklorida atau meperidin $. Membantu meringankan rasa nyeri
hidroklorida per =M diantara
kontraksi.

2) Risiko tinggi cidera berhubungan dengan hipoksia jaringan,


hiperkapnea
*ujuan4 tidak terjadi cerera janin
riteria e'aluasi4
1. -AA dalam batas normal (120#1<0 +menit)
2. *idak ada perubahan periodik yang berbahaya

nter'ensi Rasional
1. Pantau -AA 1. -AA harus di rentang 120#1<0
+menit dengan 'ariasi rata#rata
 percepatan dalam respon terhadap
akti'itas maternal, gerak janin dan
kontraksi uterus
2. Persalinan lama dengan
2. Datat kemajuan persalinan
 perpanjangan ase laten dapat
menimbulkan masalah kelelahan
ibu, stres berat, ineksi dan
hemorargi karena ruptur uteri
menempatkan janin pada resiko
tinggi terhadap hipoksia dan
cedera
!. /bnormalitas seperti presentasi
!. ;akukan pemeriksaan leophod
&ajah, dagu dan posterior 
memerlukan inter'ensi khusus
untuk mencegah persalinan lama.
$. Meningkatkan perusi plasenta,
$. Posisikan janin miring mencegah sindrome hipotensi
terlentang.
. Menambah 9 2  ibu untuk ambilan
ekal
. olaborasi dalam pemberian 92

!) Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan perubahan hormonal


*ujuan4 perubahan eliminasi urine teratasi sehingga memudahkan
kemajuan dalam persalinan
riteria e'aluasi4
1. Pasien mengosongkan kandung kemih dengan cepat
2. Pasien bebas dari cedera kandung kemih

nter'ensi Rasional
1. Datat dan bandingkan masukan 1. eseimbangan intake dan output
dan haluaran urine cairan sehingga tidak terjadi
dehidrasi
2. /njurkan untuk sering berkemih
2. *ekanan dari bagian presentasi
1#2 jam
dari kandung kemih sering
menurunkan sensasi dan
mengganggu pengosongan
!. Palpasi di atas simpisis pubis
komplit.
!. Mendeteksi adanya urine dalam
kandung kemih dan derajat
$. olaborasi dalam melakukan
kepenuhan.
kateterisasi $. -istensi kandung kemih dapat
menyebabkan atoni, menghalangi
turunnya janin, menimbulkan
trauma pada presentasi janin.

$) Risiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan


 perubahan suplai darah
*ujuan4 tidak terjadi kerusakan pertukaran gas
riteria e'aluasi4
1. -AA dan 'ariabilitas denyut dalam batas normal (120#1<0+menit)
2. **= dalam batas normal terutama respirasi normal (1<#20+menit)

nter'ensi Rasional
1. aji adanya aktor   1. ituasi resiko tinggi
maternalkondisi yang mempengaruhi sirkulasi,
menurunkan uteroplasenta. kemungkinan dimaniestasikan
dengan hipoksia.
2. 8radikardi atau takikardi
2. Pantau -AA setiap 1#!0 menit
merupakan indikasi dari
kemungkinan penurunan yang
memerlukan inter'ensi khusus.
!. Mendeteksi distres janin karena
 prolaps tali pusat.
!. Periksa -AA segera setelah
ketuban pecah (periksa setiap 1 $. Pada presentasi 'erte+, hipoksia
menit). lama menyebabkan cairan amnion
$. Pertahankan dan catat &arna,
 ber&arna mekonium karena 'agal
 jumlah amnion saat ketuban
yang merilekskan spingter anal.
 pecah. . Menurunkan resiko hipoksia pada
 janin dan resiko prolaps plasenta.
<. 5apas dalam merilekskan otot#otot
. /njurkan pasien miring kiri.
sehingga tidak terjadi kelelahan.
<. /jarkan pasien menarik napas
dalam.

) Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan


aliran darah
*ujuan4 tidak terjadi penurunan curah jantung
riteria e'aluasi4
1. **= dalam batas normal
# *- 4 100#120<0#%0 mmg
# RR 4 1<#20+menit
# 5 4 <0#%0+menit
#  4 !<,#!",$oD
2. -AA dalam batas normal (120#1<0+menit)

nter'ensi Rasional
1. aji **= diantara kontraksi. 1. elama kontraksi *- biasanya
meningkat #10mmg, kecuali
selama ase transisi. Peningkatan
tahanan curah jantung dapat terjadi
 bila ada hipertensi intrapartal yang
selanjutnya meningkatkan tekanan
darah.
2. elebihan retensi cairan
2. Pantau adanya edema dan
menempatkan klien pada resiko
luasnya, pantau -AA.
terhadap perubahan sirkulasi,
dengan kemungkinan insuisiensi
uteroplasenta dimaniestasikan
sebagai deselerasi lanjut.
!. *irah baring meningkatkan curah
!. Datat masukan parenteral dan oral
 jantung dan haluaran urine dengan
dan haluaran secara akurat. @kur 
 penurunan berat jenis urine.
 berat jenin bila ungsi ginjal
Peningkatan berat jenis danatau
menurun.
reduksi dalam haluaran urine
menandakan dehidrasi atau
kemungkinan terjadinya
hipertensi.
$. Menandakan spasme glomerulus,
$. *es urin terhadap albumin
yang menurunkan reabsorpsi
albumin. adar lebih dari ?2
menandakan gangguan ginjal,
kadar ?1 atau lebih rendah
mungkin terjadi karena
katabolisme otot yang terjadi pada
latihan atau peningkatan
metabolisme pada periode
intrapartal.

 b. ala 
1) 5yeri berhubungan dengan penegangan jaringan
*ujuan4 nyeri berkurang atau terkontrol
riteria e'aluasi4
1. Pasien tidak mengeluh nyeri lagi
2. Pasien tampak relaks
!. Pasien dapat menggunakan tehnik relaksasi napas dalam untuk 
mengontrol nyeri.

nter'ensi Rasional
1. aji skala nyeri. 1. Mengetahui skala nyeri,
mengklariikasi kebutuhan untuk 
inter'ensi lanjutan.
2. Memberi inormasi tentang
2. aji dan catat akti'itas uterus
kemajuan kontinue, membantu
setiap kontraksi.
mengidentiikasi pola kontraksi
abnormal.
!. Posisi yang tepat memberikan
!. 8antu pasien memilih posisi
tingkat kenyaman optimal pada
optimal untuk meneran.
ibu sehingga ibu relaks dan upaya
mengejan optimal, memudahkan
kemajuan persalinan.
$. Mencegah kelelahan dan
$. /njurkan pasien istirahat dan
dehidrasi.
minum jika his tiada

2) ekurangan 'olume cairan berhubungan dengan penurunan


 pemasukan, perdarahan
*ujuan4 kebutuhan cairan terpenuhi
riteria e'aluasi4
1. Pasien tidak terdapat tanda#tanda dehidrasi
2. aluaran urine adekuat
!. Mukosa bibir lembab

nter'ensi Rasional
1. Pantau **=, terutama suhu. 1. Peningkatan suhu menandakan
dehidrasi
2. Pada a&alnya -AA meningkat
2. Pantau -AA.
karena dehidrasi dan kehilangan
cairan.
!. Mengetahui adanya dehidrasi
!. @kur masukan cairan dan
sehingga dapat segega dilakukan
haluaran urine.
inter'ensi yang tepat.
$. Mengganti kehilangan cairan.
$. 8erikan masukan cairan
 peroralparenteral

c. ala 
1) Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan berhubungan dengan
kurangnya intake, muntah dan diaphoresis
*ujuan4 pemenuhan kebutuhan cairan terpenuhi
riteria e'aluasi4
1. **= dalam batas normal
− *- 4 100#120<0#%0 mmg
− RR 4 1<#20+menit
−  5 4 <0#%0+menit
−  4 !<,#!",$ oD
2. *idak ada tanda#tanda dehidrasi

nter'ensi Rasional
1. Pantau **= dan -AA. 1. Monitor **= dilakukan karena
eek samping ok+ytocin yang
sering terjadi adalah hipertensi
dan peningkatan -AA menandakan
dehidrasi.
2. egera beri minum melalui oral
 jika ditemukan tanda#tanda
2. Pantau tanda#tanda dehidrasi.
dehidrasi.
!. Pelepasan harus terjadi dalam
&aktu menit setelah kelahiran,
!. Datat &aktu dan mekanisme
lebih banyak &aktu yang
 pelepasan plasenta.
diperlukan plasenta untuk lepas
makan lebih banyak darah hilang.
$. Membantu memenuhi kebutuhan
cairan.

$. olaborasi dalam pemberian


cairan perenteral

2) 5yeri berhubungan dengan trauma jaringan, respon isiologis


melahirkan
*ujuan4 nyeri berkurang atau terkontrol
riteria e'aluasi4
1. Pasien mengatakan nyeri berkurang
2. Pasien tampak relaks
!. Pasien tidak merintih kesakitan

nter'ensi Rasional
1. aji skala nyeri pasien. 1. kala nyeri yang tinggi atau berat
diberikan obat sesuai indikasi.
2. Posisi yang nyaman membuat
2. 8eri pasien posisi yang nyaman.
 pasien relaks sehingga nyeri dapat
 berkurang.
!. Relaksasi napas dalam membantu
!. /jarkan pasien tehnik relaksasi mengontrol nyeri sehingga nyeri
napas dalam. dirasakna berkurang.
$. Massage membantu merelakskan
otot#otot dan mencegah
$. ;akukan massage pada daerah
 perdarahan.
undus untuk menurunkan nyeri
dan resiko perdarahan

d. ala =
1) Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan berhubungan dengan
kelelahan, kegagalan miometri dari mekanisme homeostatis.
*ujuan4 kebutuhan cairan terpenuhi
riteria e'aluasi4
1. Pasien tidak terdapat tanda#tanda dehidrasi
2. aluaran urine adekuat
!. Mukosa bibir lembab

nter'ensi Rasional
1. Pantau **=, terutama suhu. 1. Peningkatan suhu menandakan
dehidrasi
2. Pada a&alnya -AA meningkat
2. Pantau -AA.
karena dehidrasi dan kehilangan
cairan.
!. Mengetahui adanya dehidrasi
!. @kur masukan cairan dan
sehingga dapat segega dilakukan
haluaran urine.
inter'ensi yang tepat.
$. Mengganti kehilangan cairan.
$. 8erikan masukan cairan
 peroralparenteral

2) 5yeri berhubungan dengan trauma mekaniscedera jaringan


*ujuan4 nyeri berkurang atau terkontrol
riteria e'aluasi4
1. Pasien mengatakan nyeri berkurang
2. Pasien tampak relaks
!. Pasien tidak merintih kesakitan

nter'ensi Rasional
1. aji skala nyeri pasien. 1. kala nyeri yang tinggi atau berat
diberikan obat sesuai indikasi.
2. Posisi yang nyaman membuat
2. 8eri pasien posisi yang nyaman.
 pasien relaks sehingga nyeri dapat
 berkurang.
!. Relaksasi napas dalam membantu
!. /jarkan pasien tehnik relaksasi
mengontrol nyeri sehingga nyeri
napas dalam.
dirasakna berkurang.
$. Massage membantu merelakskan
$. ;akukan massage pada daerah otot#otot dan mencegah
undus untuk menurunkan nyeri  perdarahan.
dan resiko perdarahan

!) Risiko tinggi ineksi berhubungan dengan adanya luka epiostomi.


*ujuan4 tidak terjadi ineksi
riteria e'aluasi4
1. *idak ada tanda#tanda ineksi
2. **= dalam batas normal terutama suhu

nter'ensi Rasional
1. 9bser'asi **= terutama suhu. 1. Perubahan suhu menandakan
terjadinya ineksi.
2. aji tanda#tanda ineksi.
2. /danya tanda#tanda seperti kalor,
dolor, rubor, tumor dan
ungsiolaesia menandakan
terjadinya ineksi segera berikan
inter'ensi yang tepat.
!. Pertahankan tehnik aseptik.
!. *ehnik aseptik menurunkan resiko
terjadinya ineksi kepada pasien
ataupun pera&at.
$. olaborasi dalam pemberian $. /ntibiotik sesuai indikasi
antibiotik dan kaji eek samping membantu menghambat
mekanisme terjadinya ineksi
sehingga pasien tidak mengalami
eek samping yang tidak  
diinginkan.

$) Perubahan proses keluarga berhubungan dengan transisi atau


 peningkatan perkembangan anggota keluarga.
*ujuan4 penerimaan anggota baru dalam keluarganya
riteria e'aluasi4
1. bu mengatakan merasakan kebahagiaan memiliki bayi.
2. bu tampak menyusui bayinya dengan penuh cinta
!. bu tampak menerima kehadiran bayi.

nter'ensi Rasional
1. 9bser'asi interaksi ibu dan bayi 1. ontak mata, posisi menghadap
serta keluarganya. &ajah menandakan penerimaan
yang baik atas kehadiran bayinya.
2. Perilaku atau pengunggkapan
secara 'erbal mengenai
2. Datat adanya pengungkapan atau
kekece&aan terhadap kelahiran,
 perilaku yang menunjukkan
 berikan 6 tentang keadaan bayi
kekece&aan.
dan penanganan yang tepat.
!. Menyusui secara dini
!. 8erikan ibu menyusui bayinya.
memberikan kesempatan kepada
 bayi lebih dekat dengan ibu dan
mendapatkan nutrisi penting dari
/.
$. edekatan ibu, bayi dan keluarga
$. /njurkan pasien dan keluarga memberikan kehangatan pada
menggendong bayinya bayi sehingga bayi menjadi
tenang.

$. MP;6M65*/
mplementasi adalah tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana
asuhan kepera&atan yang telah disusun atau ditentukan sebelumnya berdasarkan
rencana tindakan yang telah dibuat, dimana tindakan yang dilakukan mencakup
tindakan mandiri dan kolaborasi (*ar&oto E :artonah, 200!)..

. 6=/;@/
a. ala 
1) 5yeri berkurang dan terkontrol
2) *idak terjadi cedera janin
!) Perubahan eliminasi urine teratasi
$) *idak terjadi kerusakan pertukaran gas
) *idak terjadi penurunan curah jantung
 b. ala 
1) 5yeri berkurang atau terkontrol
2) Pemenuhan kebutuhan cairan adekuat
!) Penerimaan anggota baru dalam keluarga
c. ala 
1) Pemenuhan kebutuhan cairan adekuat
2) 5yeri berkurang atau terkontrol
d. ala =
1) Pemenuhan kebutuhan cairan adekuat.
2) 5yeri berkurang atau terkontrol
!) *idak terjadi ineksi.
7O8

Progesteron F oksitosin G oto#otot rahim pengaruh janin prostaglandin


6strogen G pd akhir kehamilan meregang

erentanan otot kontraksi otot


rahim G rahim

ala 

;aten akti

estrogen dan rahim besar napas mulut kontraksi G


 progesteron dan meregang

oksitosin G iskemia alat sirkulasi 92 dilatasi uterus


rahim maternal $#% cm

kadar sirkulasi uretroplasenta hipoksia tekanan pada


 prostaglandinG terganggu jaringan janin jaringan

kontraksi uterus hipoksia jaringan

nyeri Resti cedera Resti kerusakan Resti kerusakan


 pd janin  pertukaran gas  pertukaran gas

  *ransisi

metabolisme G kepala bayi turun

kadar aliran darah F menekan janin

aliran balik 'ena F


ipoksia jaringan

Resti penurunan
curah jantung

ala  ala 


kontraksi uterus hipoksia jaringan

nyeri Resti cedera Resti kerusakan Resti kerusakan


 pd janin  pertukaran gas  pertukaran gas

  *ransisi

metabolisme G kepala bayi turun

kadar aliran darah F menekan janin

aliran balik 'ena F


ipoksia jaringan

Resti penurunan
curah jantung

ala  ala 

Pembukaan ser'iks plasenta lahir  


10 cm

Meneran inolunter kontraksi terjadi


uterus laserasi

8ayi lahir kehilangan darah trauma jaringan

Resti kekurangan  5yeri


Pengeluaran darah menekan sara 'olume cairan
;ebih banyak atau penegangan
  jaringan
Resti kekurangan
'olume cairan  5yeri
Pembukaan ser'iks plasenta lahir  
10 cm

Meneran inolunter kontraksi terjadi


uterus laserasi

8ayi lahir kehilangan darah trauma jaringan

Resti kekurangan  5yeri


Pengeluaran darah menekan sara 'olume cairan
;ebih banyak atau penegangan
  jaringan
Resti kekurangan
'olume cairan  5yeri

ala =

Plasenta lahir kelahiran bayi robekan pada


jalan lahir 

kontraksi uterus pemulihan sistem tubuh pertambahan anggota keluarga trauma jaringan (perineum)

sirkulasi tremor otot Perubahan proses episiotomi


uteroplasenta keluarga
 berlanjut trauma mekanis Resti ineksi

atau edema otot

 perdarahan  5yeri

Resti kekurangan
'olume cairan
ala =

Plasenta lahir kelahiran bayi robekan pada


jalan lahir 

kontraksi uterus pemulihan sistem tubuh pertambahan anggota keluarga trauma jaringan (perineum)

sirkulasi tremor otot Perubahan proses episiotomi


uteroplasenta keluarga
 berlanjut trauma mekanis Resti ineksi

atau edema otot

 perdarahan  5yeri

Resti kekurangan
'olume cairan

DAFTAR PUSTA0A

-oengoes, M. 177<. Rencana Asuhan Perawatan Maternal Bayi. Aakarta4 6>D


Manuaba, da 8agus >de. 177%. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
 Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Aakarta4 6>D
Martin, Reeder dkk. 2011. Keperawatan Maternal Kesehatan Wanita, Bayi dan
 Keluarga. =ol . 6disi 1%. 6>D4 Aakarta
Mochtar, R, 177%. Sinpsis !bstetric, jilid . Aakarta4 6>D
Pra&irohardjo, . 2002. Buku Acuan "asinal Pelayanan Kesehatan Maternal 
dan "enatal . Aakarta4 8ina Pustaka 3@
*aber, M.-. 177$. Kedaruratan !bstetric dan #ineklgi. Aakarta4 6>D
DAFTAR PUSTA0A

-oengoes, M. 177<. Rencana Asuhan Perawatan Maternal Bayi. Aakarta4 6>D


Manuaba, da 8agus >de. 177%. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
 Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Aakarta4 6>D
Martin, Reeder dkk. 2011. Keperawatan Maternal Kesehatan Wanita, Bayi dan
 Keluarga. =ol . 6disi 1%. 6>D4 Aakarta
Mochtar, R, 177%. Sinpsis !bstetric, jilid . Aakarta4 6>D
Pra&irohardjo, . 2002. Buku Acuan "asinal Pelayanan Kesehatan Maternal 
dan "enatal . Aakarta4 8ina Pustaka 3@
*aber, M.-. 177$. Kedaruratan !bstetric dan #ineklgi. Aakarta4 6>D

Anda mungkin juga menyukai