Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN INTRANATAL

OLEH:
YUSRIANA PUTRI PRATAMA
C017191015

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2021

1
A. Pengertian
Persalinan atau partus adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan yang
cukup
cukup bulan
bulan (setela
(setelah
h 37 minggu
minggu)) tanpa
tanpa disert
disertai
ai adanya
adanya penyul
penyulit
it (Damaya
(Damayanti
nti,, dk
dkk,
k, 2015).
2015).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
sendir
sendiri)
i) (Rukiy
(Rukiyah,
ah, dkk,
dkk, 2012).
2012). Intran
Intranata
atall care adalah
adalah serangk
serangkaian
aian kejadi
kejadian
an yang
yang berakh
berakhir
ir
dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput
janin dari tubuh ibu (Nugroho,
(Nugroho, 2011).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persalinan dan kelahiran normal
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan tanpa adanya penyulit.

B. Etiologi
Sebab terjadinya persalinan sampai kini masih merupakan teori – teori yang kompleks,
faktor – faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh syaraf

da
dan
n nu
nutr
tris
isii di sebut
sebut sebag
sebagai
ai fakto
faktor-f
r-fak
akto
torr ya
yang
ng meng
mengak
akib
ibat
atka
kann persalinan mulai.
mulai. Menurut
Menurut
Manuaba (2009) mulai dan berlangsungnya persalinan, antara lain:

1. Teori
Teori penuru
penurunan
nan hormo
hormon
n
Penuru
Penurunan
nan kadar
kadar hormon
hormon estroge
estrogen
n dan proges
progester
teron
on yang
yang terjadi
terjadi kira–k
kira–kira
ira 1–2
minggu
minggu sebelum
sebelum partus dimulai. Progesterone
Progesterone bekerja
bekerja sebagai
sebagai penenang
penenang bagi otot–otot
otot–otot
uterus dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar
progesterone turun.

2. Teori
Teori plasen
plasenta
ta menjad
menjadii tua
Villi
Villi ko
korial
rialis
is mengal
mengalami
ami peruba
perubahan
han–pe
–perub
rubaha
ahan,
n, sehing
sehingga
ga kadar
kadar estroge
estrogen
n dan

progesterone menurun yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah, hal ini akan
menimbulkan kontraksi rahim.

3. Teori berkurangn
berkurangnya
ya nutrisi
nutrisi pada
pada janin
janin
Jika nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera di keluarkan.
4. Teori
Teori dist
distens
ensii rahim
rahim
Keadaan uterus yang terus menerus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan
iskemi
iskemiaa otot-o
otot-otot
tot uterus
uterus.. Hal ini mungki
mungkin
n merupa
merupakan
kan faktor
faktor yang
yang dapat
dapat mengg
menggang
angu
u
sirkulasi uteroplasenter sehingga plasenta menjadi degenerasi.

5. Teori
Teori iritas
iritasii mekan
mekanik
ik

2
Tekanan pada ganglio servikale dari pleksus frankenhauser yang terletak di belakang
serviks. Bila ganglion ini tertekan, kontraksi uterus akan timbul.

6. Indu
Induks
ksii part
partus
us (induction
(induction of labour)
Partus dapat di timbulkan dengan jalan:
a. Gagang
Gagang laminaria:
laminaria: beberapa
beberapa laminari
laminariaa di masukkan
masukkan dalam
dalam kanalis
kanalis servikalis
servikalis dengan
dengan tujuan
tujuan
merangsang pleksus frankenhauser.

b. Amniotomi: pemecahan ketuban.


c. Oksitosin
Oksitosin drips:
drips: pemberian
pemberian oksitosin
oksitosin menurut
menurut tetesan
tetesan infuse.
infuse.

C. Tanda Persalinan
1. Tand
Tandaa persal
persalin
inan
an suda
sudah
h dekat
dekat
a. Terjadi
Terjadi lightening
lightening : Menjelang
Menjelang minggu
minggu ke 36 pada
pada primigravid
primigravidaa terjadi penurunan
penurunan fundus
fundus
uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang disebabkan :

1) Kont
Kontrak
raksi
si Brax
Braxto
ton
n hicks
hicks

2) Ketegangan
Ketegangan dindin
dindingg perut dan
dan keteganga
ketegangann ligamentum
ligamentum rotandu
rotandum
m
3) Gaya
Gaya berat
berat janin
janin dimana
dimana kepa
kepala
la kearah
kearah bawah
bawah
b. Masuknya kepala bayi kepintu atas panggul
panggul dirasakan ibu hamil :
1) Terasa ringan
ringan dibagian
dibagian atas, rasa
rasa sesaknya
sesaknya berkurang
berkurang
2) Dibagi
Dibagian
an bawah
bawah tera
terasa
sa sesak
sesak
3) Terjad
Terjadii kesul
kesulita
itan
n saat
saat berj
berjalan
alan
4) Sering
Sering miksi
miksi (sering
(sering BAK)
BAK)
c. Terja
Terjadi
diny
nyaa His
His perm
permul
ulaa
aan
n
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton hicks dikemukan sebagi
kelu
keluha
han
n kare
karena
na dira
dirasa
saka
kan
n sa
saki
kitt dan
dan meng
mengga
gang
nggu
gu te
terj
rjad
adii ka
kare
rena
na pe
peru
ruba
baha
han
n
keseim
keseimban
bangan
gan estroge
estrogen,p
n,prog
rogeste
esteron
rone,
e, dan member
memberika
ikan
n kesemp
kesempata
atan
n rangsa
rangsanga
ngan
n
oksito
oksitosin
sin.. Dengan
Dengan makin
makin tua hamil,
hamil, pengel
pengeluar
uaran
an estroge
estrogen
n dan proges
progester
terone
one makin
makin
berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan kontraksi yang lebih sering sebagai
his palsu.

d. Si
Sifa
fatt his
his permu
permula
laan
an (pal
(palsu
su))
1) Rasa
Rasa nyeri
nyeri ring
ringan
an di
di bagia
bagian
n bawah
bawah
2) Data
Datang
ngny
nyaa tidak
tidak tera
teratu
turr
3) Tidak
Tidak ada perubahan
perubahan pada serviks
serviks atau pembaw
pembawaa tanda
tanda
4) Dura
Durasin
sinya
ya pe
pend
ndek
ek

3
5) Tidak
Tidak berta
bertamba
mbah
h bila bera
berakti
ktifit
fitas
as

2. Tand
Tandaa Per
Persa
sali
lina
nan
n
a. Terjadinya
Terjadinya His persalin
persalinan
an , His persalin
persalinan
an mempun
mempunyai
yai sifat
sifat :
1) Pinggang
Pinggang terasa sakit yang
yang menjala
menjalarr ke bagian
bagian depan
2) Sifatnya
Sifatnya teratur,
teratur,interv
interval
al makin
makin pendek,
pendek, dan
dan kekuata
kekuatannya
nnya makin besar
3) Mempunyai
Mempunyai pengaruh
pengaruh terhadap
terhadap peruba
perubahan
han serviks
serviks
4) Makin beraktifitas
beraktifitas (jalan)
(jalan) kekuatan
kekuatan makin bertambah
bertambah
b. Pengeluaran Lendir dan darah (pembawa tanda), Dengan his persalinan terjadi perubahan
pada serviks yang menimbulkan :

1) Pendat
Pendataran
aran dan pembuk
pembukaan
aan
2) Pembukaan
Pembukaan menyeba
menyebabkan
bkan lender
lender yang terdapat
terdapat pada
pada kanalis
kanalis servikalis
servikalis lepas
3) Terjadi
Terjadi perdarahan
perdarahan karena
karena kapiler
kapiler pembulu
pembuluh
h darah
darah pecah
pecah
c. Pe
Peng
ngel
elua
uara
ran
n Cair
Cairan
an
Pada beberapa kasus terjadi ketuban
ketuban pecah yang menimbulka
menimbulkan
n pengeluara
pengeluaran
n
cairan. Sebagian ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya
ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.

D. Faktor yang Mempengaruhi Persalinan


Menurut Mochtar (2003) faktor yang mempengaruhi persalinan diantaranya:
1. Powe
Powerr ata
atau
u ten
tenag
agaa
Powerr utama pada persalinan
Powe persalinan adalah tenaga
tenaga atau kekuatan yang dihasilkan
dihasilkan oleh kontraksi
kontraksi
dan retraksi otot-otot Rahim. Geralan memendek dan meneval otot-otot Rahim yang terjadi
sementara waktu disebut kontraksi. Kontraksi ini terjadi diluar sadar sedangkan retraksi
mengej
mengejan
an adalah
adalah tenaga
tenaga kedua
kedua (otot-
(otot-oto
otott perut
perut diafrag
diafragma)
ma) digun
digunaka
akan
n dalam
dalam kala
kala II
persalinan. Tenaga dipakai untuk mendorong bayi keluar dan merupakan kekuatan eksplusi
yang dihasilkan oleh otot-otot volunteer ibu.

2. Passa
Passage
ge atau
atau jalan
jalan lahir
lahir
Janin
Janin lahir
lahir yang
yang harus
harus dilewa
dilewati
ti oleh
oleh janin
janin terdir
terdirii dari
dari rongga
rongga panggu
panggul,
l, dasar
dasar panggu
panggul,
l,
serviks dan vagina. Syarat agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada
rintangan, maka jalan lahir tersebut harus normal.

3. Passan
sanger
a. Janin:
Janin: bagian
bagian yang
yang paling
paling besar dank eras
eras adalah kepala
kepala janin.
janin. Posisi
Posisi dan besar kepala
kepala
dapat mempengaruhi jalan persalinan

4
b. Sikap (habitus): meunjukkan hubungan bagian-bagian janin dengan sumbu janin, biasanya
terhadap tulang punggungnya. Janin umumnya dalam sikap fleksi, dimana kepala, tulang
punggung dan kaki dalam keadaan fleksi serta lengan bersilang didada.

c. Letak
Letak janin:
janin: bagian
bagian sumbu
sumbu panjan
panjang
g janin berada
berada berhad
berhadapa
apan
n sumbu
sumbu ibu, misalny
misalnyaa letak
letak
lintang dimana sumbu janin sejajar dengan sumbu panjang ibu

d. Presentasi:
Presentasi: menentuka
menentukan
n bagian janin
janin yang ada
ada di bagian
bagian bawah Rahim
Rahim yang
yang dapar dijumpai
dijumpai
pada [al[asi atau pemeriksaan dalam. Contoh: presentasi kepala, bokong atau bahu
bahu

e. Posisi:
Posisi: indicator
indicator untuk
untuk menentukan
menentukan arah
arah bagian terbawah
terbawah janin
janin apakah
apakah sebelah kanan,
kanan, kiri,
kiri,
depan atauoun belakang.

f. Pl
Plas
asen
enta
ta:: haru
haruss melal
elalui
ui jalu
jalurr lahi
lahir,
r, yan
ang
g men
eny
yer
erta
taii ja
jani
nin
n nam
namun pl
plas
asen
enta
ta ja
jara
rang
ng
menghambat pada persalinan normal
4. Psikologis
Perasaan
Perasaan positif
positif berupa
berupa kelegaan
kelegaan hati, seolah-olah
seolah-olah pada saat itulah benar-benar
benar-benar terjadi
realistis kewanitaan sejati yaitu munculnya rasa bangga bisa melahirkan anak. Mereka
seolah-olah mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu
keadaan yang belum pasti sekarang menjadi hal yang nyata.

5. Penolong
Mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses
tergant
tergantung
ung dari
dari kemamp
kemampuan
uan skill
skill dan kesiap
kesiapan
an penolo
penolong
ng dalam
dalam mengha
menghadap
dapii proses
proses
persalinan.

E. Jenis Persalinan
Menurut Bandiyah (2009) jenis persalinan yaitu:

Berdasarkan usia kehamilan, terdapat beberapa jenis persalinan yaitu:


1. Persalinan
Persalinan aterm:
aterm: persalinan
persalinan antara umur
umur hamil 37-42
37-42 minggu,
minggu, berat
berat badan janin
janin diatas
diatas
2.500gr.
2. Persali
Persalinan
nan prematur
premature:
e: persal
persalina
inan
n sebelum
sebelum umur hamil
hamil 28-36
28-36 minggu,
minggu, berat janin kurang
kurang dari
dari
2.499 gr

3. Persalinan
Persalinan serotinus:
serotinus: persalina
persalinan
n yang melampaui
melampaui umur
umur hamil 42 minggu,
minggu, pada
pada janin terdapat
terdapat
tanda postmaturitas

4. Persalinan
Persalinan presipita
presipitatus:
tus: persalinan
persalinan yang berlang
berlangsung
sung cepat
cepat (kurang
(kurang dari
dari 3 jam).
Berdasarkan proses berlangsungnya persalinan dibedakan sebagai berikut:

5
1. Persalinan
Persalinan spontan:
spontan: persalinan
persalinan ini berlangs
berlangsung
ung dengan
dengan kekuatan
kekuatan ibu sendiri
sendiri dan melalui
melalui jalan
lahir

2. Pers
Persali
alina
nan
n bu
buat
atan
an:: pe
persa
rsali
lina
nan
n diba
dibant
ntu
u de
deng
ngan
an tenag
tenagaa da
dari
ri lu
luar
ar misal
misalny
nyaa ek
ekst
strak
raksi
si de
dega
gan
n
forceps/vakum atau dilakuka operasi section caecarea

3. Persalinan
Persalinan anjuran:
anjuran: pada umumnya
umumnya persalinan
persalinan terjadi
terjadi bila bayi
bayi sudah cukup
cukup besar untuk
untuk hidup
di luar, tetapi menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Persalinan kadang-kafang tidak mulai
dengan segera atau sendirinya, tetapi baru bisa berlangsung dengan dilakukan pemecahan
F. Path
Pathwa
wayyban
ketu
ketuban (amn
(amnio
ioto
tomi
mi)) atau
atau deng
dengan
an indu
induks
ksii pe
pers
rsal
alin
inan
an ya
yait
itu
u pe
pemb
mber
eria
ian
n Pito
Pitoci
cin
n at
atau
au
prostaglandin.
Ke
Keha
hami
mila
lan
n (37-42 Mi
Ming
nggu
gu))

Tanda Inpartus

Proses Persalinan

Kala I Kala II Kala III Kala IV

Kontraksi Post partum


Proses Pelepasan
Uterus
plasenta

Resiko
Proses Kerja jantung Resiko Perdarahan
meningkat Perdarahan

Resiko infeksi
2
Kelelahan (O Devisit

menurun) volume

cairan

Gangguan

respirasi

6
G. Proses Persalinan
Menurut Bandiyah (2009) proses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu:
1. Kala I

7
Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai
pembukaan lengkap (10 cm).
cm). Persalinan kala satu dibagi menjadi 2 fase yaitu : a. Fase laten

Dimulai
Dimulai sejak awal kontraksi
kontraksi yang menyebabk
menyebabkan
an penipisan
penipisan dan pembukaan
serviks secara bertahap. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm dan biasanya berlangsung
dibawah 8 jam.

b. Fase aktif
Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi dianggap
adek
adekua
uat/
t/ mema
memada
daii jika
jika terj
terjad
adii tiga
tiga kali
kali at
atau
au le
lebi
bih
h da
dala
lam
m wakt
waktu
u 10 meni
menitt da
dan
n
berlangsung selama 40 detik atau lebih. Serviks membuka dari 3 ke 10 cm, biasanya
dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam dan terjadi penurunan bagian terbawah janin.
Dapat dibedakan menjadi tiga fase :

1) Akselerasi
Akselerasi : pembuka
pembukaan
an dari 3 cm menjadi
menjadi 4 cm yang membut
membutuhka
uhkan
n waktu 2 jam
2) Dilatasi
Dilatasi maksimal
maksimal : pembukaan
pembukaan dari
dari 4 cm menjadi
menjadi 9 cm dalam
dalam waktu
waktu 2 jam
3) Deselarasi
Deselarasi : pembukaan
pembukaan menjad
menjadii lambat,
lambat, dari 9 menjadi
menjadi 10 cm
cm dalam waktu
waktu 2 jam
jam
Fase – fase tersebut dijumpai pada primigravida. Pada multigravida pun terjadi
demikian, akan tetapi pada fase laten, fase aktif deselerasi akan terjadi lebih pendek.
Mekanisme
Mekanisme membukanya
membukanya serviks berbeda
berbeda antara pada primigravid
primigravidaa dan multigravid
multigravida.
a.
Pada premi osteum uteri internum akan membuka lebih dahulu, sehingga serviks akan
mend
mendat
atar
ar da
dan
n meni
menipi
piss ba
baru
ru ke
kemu
mudi
dian
an os
osteu
teum
m ut
uteri
eri ek
ekst
stern
ernum
um memb
membuk
uka.
a. Pa
Pada
da
multigravida osteum uteri internum sudah sedikit terbuka. Osteum uteri internu dan
eksternum serta penipisan dan pendataran terjadi dalam saat yang sama.

2. Kala II
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal juga sebagai kala pengeluaran. Ada
beberapa tanda dan gejala kala dua persalinan :

a. Ibu merasaka
merasakan
n keinginan
keinginan meneran
meneran bersamaan
bersamaan dengan
dengan terjadi
terjadinya
nya kontrak
kontraksi
si
b. Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan atau vaginanya.
c. Perineum terlihat menonjol

d. Vulva-
Vulva-vag
vagina
ina dan sfing
sfingter
ter ani terlih
terlihat
at membuka
membuka
e. Pening
Peningkat
katan
an penge
pengelua
luaran
ran lend
lender
er dan darah
darah
Diagnosis kala dua persalinan dapat ditegakkan atas dasar hasil pemeriksaan dalam yang
menunjukkan :

a. Pembuk
Pembukaan
aan serviks
serviks tel
telah
ah lengka
lengkap
p

8
b. Terlihatnya bagian kepala bayi pada introitus vagina
3. Kala IIIII
Kalaa tiga
Kal tiga persali
persalinan
nan dimula
dimulaii setelah
setelah lahirn
lahirnya
ya bayi
bayi dan berakh
berakhir
ir dengan
dengan lahirn
lahirnya
ya
plasenta. a. Fisiologi kala tiga

Otot uterus berkontraksi mengikuti berkurangnya ukuran rongga uterus secara


tiba – tiba setelah lahinya bayi. Penyusutan ukuran rongga uterus ini menyebabkan
berkurangnya ukuran tempat implantasi plasenta. Karena tempat implantasi menjadi
semakin kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan menekuk,
menebal kemudian dilepaskan dari dinding uterus. Setelah lepas plasenta akan turun ke
bagian bawah uterus atau bagian atas vagina.

b. Tanda – tanda lepasnya plasenta


1) Perubahan u
uk
kura
ran
n da
dan be
bentuk ut
uterus
2) Tali pusat memanjang
3) Semb
Sembur
uran
an dara
darah
h tiba
tiba – tiba
tiba Kal
Kalaa III
III terd
terdiri
iri da
dari
ri 2 fase
fase : a.
a. Fas
Fasee pele
pelepa
pasan
san ur
urii

Cara lepasnya uri ada beberapa cara :

1) Schultze:
Schultze: lepasnya
lepasnya seperti
seperti kita menutup
menutup payung,
payung, cara ini paling
paling sering terjadi.
terjadi. Yang
Yang
lepas
lepas duluan
duluan adalah
adalah bagian
bagian tengah
tengah lalu
lalu terjadi
terjadi retrop
retroplas
lasent
ental
al hemato
hematomama yang
yang
menolak uri mula-mula pada bagian tengah kemudian seluruhnya. Menurut cara ini
perdarahan ini biasanya tidak ada sebelum uri lahir.

2) Duncan
Duncan:: lepasn
lepasnya
ya uri mulai
mulai dari pinggir,
pinggir, jadi pinggir
pinggir uri lahir duluan.
duluan. Darah
Darah akan
mengalir keluar antara selaput ketuban. Atau serempak dari tengah dan pinggir
plasenta.

b. Fase pengeluaran uri


1) Kustne
Kustner:
r: dengan
dengan meletakk
meletakkan
an tangan
tangan disertai
disertai tekanan
tekanan pada/d
pada/dii atas simfisis.
simfisis. Tali pusat
ditegangg
diteganggangka
angkan
n maka bila tali pusat masuk artinya belum lepas, bila diam atau maju
artinya sudah lepas.

2) Klein:
Klein: sewaktu ada
ada his, rahim kita
kita dorong,
dorong, bila tali
tali pusat kembali
kembali artinya
artinya belum lepas.
lepas.
Diam atau turun artinya lepas.
3) Strassman:
Strassman: tegangkan
tegangkan tali pusat
pusat dan ketok
ketok pada fundus,
fundus, bila tali
tali pusat bergetar
bergetar artinya
artinya
belum lepas. Tak bergetar artinya sudah lepas.

c. Jika
Jika plasenta
plasenta tidak keluar
keluar selama
selama 30 menit
menit setelah
setelah kelahira
kelahiran
n bayi
bayi maka dilakuk
dilakukan
an
eksplorasi.

9
4. Kala IV

Kala empat persalinan dimulai


dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir selama 2 jam.
Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan postpartum paling
sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan, antara lain : a. Tingkat
kesadaran ibu
b. Pemeriksaan TTV : tekanan darah, nadi, pernafasan
c. Kont
Kontra
raks
ksii uter
uterus
us
d. Terjadinya
Terjadinya perdarahan
perdarahan : Perdarah
Perdarahan
an dianggap
dianggap masih
masih normal
normal bila jumlahnya
jumlahnya tidak
tidak melebihi
melebihi
400 – 500 cc

H. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan adalah gerakan posisi yang dilakukan janin untuk menyesuaikan diri
terhadap pelvis ibu. Terdapat 8 gerakan posisi dasar yang terjadi ketika janin berada dalam
presentasi vertex sefalik, gerakan tersebut sebagai berikut:

1. Engagemen
entt
Terjadi ketika diameter biparietal kepala janin telah melalui pintu atau panggul
2. Pe
Penu
nuru
runa
nan
n kepa
kepala
la
Penurunan kepala lengkap terjadi selama persalinan oleh karena itu keduanya diperlukan untuk
terjadi bersamaan dengan mekanisme lainnya

3. Fl
Flek
eksi
si rota
rotasi
si in
inte
tern
rnal
al
Hal yang sangat penting untuk penurunan lebih lanjut. Melalui penurunan ini disebut sub
oksipitobregmantika yang lebih kecil digantikan dengan diameter kepala janin tidak dalam
keadaan fleksi sempurna atau tidak berada dalam sikap militer atau tidak dalam keadaan
beberapa derajat ekstensi

4. Rota
Rotasi
si inte
intern
rnal
al
Menyebabkan diameter anteroposterior kepala janin menjadi sejajar dengan diameter
anteroposterior pelvis ibu. Paling biasa terjadi adalah oksipot berotasi ke bagian anterior pelvis
ibu, dibawah simfisis pubis 5. Pelahiran kepala

Pelahiran kepala berlangsung melalui ekstensi kepala untuk mengeluarkan oksiputanterior.


Dengan
Dengan demiki
demikian
an kepala
kepala dilahi
dilahirka
rkan
n dengan
dengan eksten
ekstensi
si sepert
sepertii ok
oksip
siput,
ut, sutura
sutura sagital
sagitalis,
is,
fontanel anterior, alis, orbit, hidung, mulut dan dagu secara berurutan muncul dari perineum

6. Restitusi

10
Rotasi kepala 450 baik kearah kanan maupun kiri, bergantung pada arah dari tempat kepala
berotasi ke posisi oksiput anterior.

7. Rota
Rotasi
si ekst
ekster
erna
nall
Terjad
Terjadii pada
pada saat bahu berotasi 450 menye
berotasi menyebabka
babkan
n diameter
diameter bisakormial
bisakormial sejajar dengan
dengan
diameter antroposterior pada pintu bawah panggul. Hal ini menyebabkan kepala melakukan
rotasi eksternal lain sebesar 450 keposisi LOT atau ROT, bergantung kepada area restuisi.

8. Pelahiran
Pelahiran bahu dan
dan tubuh
tubuh dengan fleksi
fleksi lateral
lateral melalui sumbu
sumbu arcus.
arcus. Sumbu arcus
arcus adalah ujung
ujung
keluar paling bawag pada pelvis. Bahu anterior kemudian terlihat pada orifisum vulvovaginal
yang menyentuh di bawag simfisis pubis, bahu posterior kemudian menggembangkan perineum
dan lahir dengan posisi ateral. Setelah bahu lahir, bagian badan yang tersisa mengikuti sumbu
carus dan segera lahir.

I. Pengkajian Sesuai Data Fokus


1. KALA I
a. Anamnesa
1) Nama
Nama,, umur
umur,, dan
dan alam
alamat
at
2) Grav
Gravid
idaa dan
dan para
para
3) Hari
Hari pertam
pertamaa haid
haid terakh
terakhir
ir (HPHT
(HPHT))
4) Ri
Riwa
waya
yatt aale
lerg
rgii o
oba
batt
5) Riwaya
Riwayatt kehami
kehamilan
lan sekarang
sekarang:: ANC,
ANC, masala
masalah
h yang
yang dialam
dialamii selama
selama kehamila
kehamilan
n sepert
sepertii
perdarahan, kapan mulai kontraksi, apakah gerakan bayi masih terasa, apakah selaput
ketuban
ketuban sudah pecah? Jika ya, cairan warnanya
warnanya apa? Kental/
Kental/ encer? Kapan pecahnya?
pecahnya?
Apakah
Apakah keluar darah pervagina?
pervagina? Bercak atau darah segar?
segar? Kapan ibu terakhir makan
dan minum? Apakah ibu kesulitan berkemih?

6) Riwaya
Riwayatt keham
kehamila
ilan
n sebel
sebelumn
umnya
ya
7) Riwayat
Riwayat medis
medis lainny
lainnyaa seperti
seperti hiperte
hipertensi,
nsi, pernafasan
pernafasan
8) Riwaya
Riwayatt medis
medis saat ini (sakit
(sakit kepala,
kepala, pusing,
pusing, mual, muntah
muntah atau nyeri
nyeri epigas
epigastriu
trium)
m) b.
Pemeriksaan fisik

1) Tunj
Tunjuk
ukka
kan
n sikap
sikap ram
ramah
ah
2) Minta
Minta mengos
mengosong
ongkan
kan kand
kandung
ung kemi
kemih
h
3) Nilai keadaan
keadaan umum,
umum, suasana hati,
hati, tingkat kegelisaha
kegelisahan,
n, warna konjung
konjungtiva,
tiva, kebersihan
kebersihan,,
status gizi, dan kebutuhan cairan tubuh

11
4) Nilai
Nilai tand
tandaa – tanda
tanda vita
vitall (TD,
(TD, Nadi
Nadi,, suhu
suhu,, da
dan
n pe
pern
rnaf
afasa
asan)
n),, un
untu
tuk
k ak
akur
urasi
asi la
laku
kuka
kan
n
pemeriksaan TD dan nadi diantara dua kontraksi.

5) Peme
Pemeri
riks
ksaan
aan ab
abdo
dome
men
n
a) Mene
Menent
ntuk
ukan
an ting
tinggi
gi fund
fundus
us
b) Kontraksi uterus
Palpasi jumlah kontraksi dalam 10 menit, durasi dan lamanya kontraksi

c) Memantau
Memantau denyut
denyut jantung
jantung janin
janin (normal
(normal 120-160x/m
120-160x/menit)
enit)
d) Menentukan
Menentukan presentasi
presentasi (bokong
(bokong atau kepala)
kepala)
e) Menent
Menentuka
ukan
n penurun
penurunan
an bagian
bagian terbaw
terbawah
ah janin
janin
f) Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n dala
dalam
m
(1) Nilai pembukaan
pembukaan dan penipis
penipisan
an serviks
(2) Nilai penurunan bagian terbawah dan
dan apakah su
sudah
dah masuk rongga
rongga panggul
panggul
(3) Jika bagian terbawah
terbawah kepala, pastik
pastikan
an petunjuknya
petunjuknya..

2. KALA II
1) Akti
Aktivi
vitas
tas /ist
/istir
irah
ahat
at
a) adanya
adanya kelelahan
kelelahan,, ketidak
ketidak mampuan
mampuan melakuk
melakukan
an doronga
dorongan
n sendiri/
sendiri/ relaksasi.
relaksasi.

b) Letargi.

c) Lingkaran hitam di bawah mata.


2) Sirkulasi:
Sirkulasi: tekanan
tekanan darah dapat
dapat meningka
meningkatt 5-10mmHg
5-10mmHg diantara
diantara kontraksi
kontraksi..
3) Inte
Integr
grit
itas
as Ego
Ego
a) Respon
Respon emosio
emosional
nal dapat
dapat mening
meningkat
kat..
b) Dapat merasa kehilangan control atau kebalikannya seperti saat ini klien terlibat
mengejan secara aktif.

4) Elem
lemin
inas
asi.
i.
a) Keinginan
Keinginan untuk
untuk defikasi,
defikasi, disertai
disertai tekanan
tekanan intra abdomin
abdominal
al dan tekanan
tekanan uterus.
uterus.
b) Dapat mengalami rabas fekal saat mengejan.
c) Diste
Distens
nsii ka
kand
ndun
ung
g ke
kemi
mih
h mung
mungki
kin
n ad
adaa , de
deng
ngan
an ur
urin
inee di
dike
kelu
luar
arka
kan
n selam
selamaa up
upay
ayaa
mendorong.

5) Nyer
Nyeri/
i/ Keti
Ketida
dak
k nyama
nyamana
nan
n
a) Dapat
Dapat merint
merintih/
ih/ me
merin
ringis
gis selama
selama kontr
kontraks
aksi.
i.
b) Amnesia diantara kontraksi mungkin terlihat.

c) Melaporkan
Melaporkan rasa terbakar/
terbakar/ meregan
meregang
g dari
dari perineum.
perineum.

12
d) Kaki
Kaki dapat gemet
gemetar
ar selama
selama upaya
upaya mendoro
mendorong.
ng.
e) Kontraksi
Kontraksi uterus
uterus kuat
kuat terjadi
terjadi 1,5 – 2 mnt masing-
masing-masing
masing dan berakhir
berakhir 60-90
60-90 dtk.
dtk.
f) Dapat
Dapat melawan
melawan kontrak
kontraksi
si , khusus
khususnya
nya bila
bila tidak
tidak berparti
berpartisip
sipasi
asi dalam
dalam kelas
kelas kelahiran
kelahiran
anak.

6) Pernafasan:
Pernafasan: peningkata
peningkatan
n frekuensi
frekuensi pernafasan.
pernafasan.
7) Kea
eam
manan

a) Diafo
Diafores
resis
is serin
sering
g terj
terjad
adi.
i.
b) Bradikardi janin dapat terjadi selama kontraksi

8) Sexualitas
a) Servik
Servik dilatasi
dilatasi penuh(
penuh( 10 cm)
cm) dan penonjolan
penonjolan 100%.
100%.
b) Peningkatan penampakan perdarahan vagina.
vagina.
c) Penonjola
Penonjolan
n rectal/
rectal/ perineal
perineal dengan
dengan turunnya
turunnya janin.
janin.
d) Membrane
Membrane mungki
mungkin
n rupture
rupture pada
pada saat ini
ini bila masih
masih utuh.
utuh.
e) Peningkatan
Peningkatan pengeluaran
pengeluaran cairan amnion
amnion selama
selama kontrak
kontraksi.
si.

f) Crowning
Crowning terjadi,
terjadi, kaput tampak
tampak tepat
tepat sebelum
sebelum kelahiran
kelahiran pada presentasi
presentasi vertex

3. KALA III
1) Akti
Aktivi
vita
tas/
s/is
isti
tira
raha
hatt
a. Perilaku
Perilaku dapat direntang
direntang dari senang sampai keletihan.
keletihan.
2) Sirkulasi
a. Tekana
Tekanan
n darah
darah meningka
meningkatt saat curah
curah jantun
jantung
g mening
meningkat
kat kemudia
kemudian
n kembal
kembalii ke tingkat
tingkat
normal dengan cepat.

b. Hipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan anastesi.


c. Frekuensi
Frekuensi nadi
nadi lambat
lambat pada respon terhadap
terhadap perubaha
perubahan
n jantung.
jantung.
3) Makana
Makanan/c
n/caira
airan:
n: kehila
kehilanga
ngan
n darah
darah normal
normal 200-30
200-300ml
0ml..
4) Nyeri/k
Nyeri/keti
etidak
daknya
nyaman
manan:
an: inspeks
inspeksii manual
manual pada uterus
uterus dan jal
jalan
an lahir menetuk
menetukan
an adanya
adanya
robekan atau laserasi. Perluasan episiotomi atau laserasi jalan lahir mungkin ada.

5) Seks
Seksua
uali
litas
tas:: da
darah
rah yang
yang be
berw
rwarn
arnaa hita
hitam
m da
dari
ri va
vagi
gina
na te
terj
rjad
adii saat
saat pl
plas
asen
enta
ta le
lepa
pass da
dari
ri
endometrium, biasanya dalam 1-5 menit setelah melahirkan bayi. Tali pusat memanjang
pada muara vagina. Uterus berubah dari discoid menjadi
menjadi bentuk globular.

6) Pem
Pemerik
eriksa
saan
an fi
fisi
sik
k

13
a. Kond
Kondis
isii umum
umum ib
ibu:
u: tand
tandaa vita
vitall (teka
(tekana
nan
n da
darah
rah,, na
nadi
di,, re
resp
spira
irasi
si,, suhu
suhu tu
tubu
buh)
h),, stat
status
us
mental klien.

b. Inspeksi: perdarahan aktif dan terus menerus sebelum atau sesudah melahirkan
plasenta.

c. Pa
Palp
lpas
asi:
i: ting
tinggi
gi fu
fund
ndus
us uter
uterii dan
dan kons
konsis
iste
tens
nsin
inya
ya ba
baik
ik se
sebe
belu
lum
m maup
maupun
un se
sesu
suda
dah
h
pengeluaran plasenta.

4. KALA IV
1) Akti
Aktivi
vita
tass / Is
Isti
tira
raha
hatt
Pasien tampak “berenergi” atau keletihan / kelelahan, mengantuk
2) Sirkulasi
a. Nadi biasany
biasanyaa lambat
lambat (50 – 70x / menit)
menit) karena
karena hipersensiti
hipersensitivitas
vitas vagal
vagal
b. TD bervariasi : mungkin lebih rendah pada respon terhadap analgesia / anastesia, atau
meni
mening
ngka
katt pa
pada
da re
resp
spon
on terh
terhad
adap
ap pe
peme
meri
riks
ksaa
aan
n ok
oksi
sito
tosi
sin
n at
atau
au hi
hipe
perte
rtens
nsii ka
kare
rena
na
kehamilan

c. Edema
Edema : bila ada mungk
mungkin
in dependen
dependen (misal
(misal : pada ekstremit
ekstremitas
as bawah),
bawah), atau dapat
dapat juga
pada ekstremitas atas dan wajah atau mungkin umum (tanda hipertensi
hipertensi pada kehamilan)

d. Kehilangan
Kehilangan darah
darah selama
selama persalinan
persalinan dan kelahiran
kelahiran sampai
sampai 400 – 500
500 ml untuk
untuk kelahiran
kelahiran
per vagina atau 600-800 ml untuk
untuk kelahiran sesaria

3) Integrit
ritas Eg
Ego
a. Reak
Reaksi
si emos
emosio
iona
nall be
berv
rvari
arias
asii da
dan
n da
dapa
patt be
beru
ruba
bah-
h-ub
ubah
ah misal
misal : ek
eksi
sita
tasi
si at
atau
au pe
peri
rilak
laku
u
menunjukkan kurang kedekatan, tidak berminat (kelelahan), atau kecewa

b. Dapat mengekspresikan masalah atau meminta maaf untuk perilaku intrapartum atau
kehilangan kontrol, dapat mengekspresikan rasa takut mengenai kondisi bayi baru lahir
dan perawatan segera pada neonatal.
4) Eleminasi
a. Hemoro
Hemoroid
id sering
sering ada dan menonj
menonjol
ol
b. Kandung kemih mungkin
mungkin teraba di atas simpisis pubis, kateter mungkin dipasang
c. Diuresi
Diuresiss dapat
dapat terjadi
terjadi bila
bila tekana
tekanan
n bagian
bagian present
presentasi
asi mengham
menghambat
bat aliran
aliran urinar
urinarius
ius dan
atau cairan IV diberikan selama persalinan dan kelahiran.

5) Makanan / Cairan : Dapat mengeluh haus, lapar, mual


7) Neurose
rosen
nsori
sori

14
Hiperrefleksia mungkin ada (menunjukkan terjadinya dan menetapnya hipertensi,
khususnya pada pasien dengan diabetes mellitus, remaja, atau pasien primipara)

8) Nyer
Nyerii / Keti
Ketida
dakn
knya
yama
mana
nan
n
Pasien melaporkan
melaporkan ketid
ketidaknya
aknyamanan
manan dari berbagai
berbagai sumber
sumber misalnya
misalnya setelah
nyeri, trauma jaringan / perbaikan episiotomi, kandung kemih penuh, atau perasaan
dingin / otot tremor dengan “menggigil”

2) Keamanan
a. Pada awalnya
awalnya suhu
suhu tubuh
tubuh mening
meningkat
kat sedikit
sedikit (dehidr
(dehidrasi)
asi)
b. Perbaikan episiotomi utuh dengan tepi jaringan
jaringan merapat
3) Seksualitas
a. Fundus
Fundus keras
keras berkon
berkontraksi
traksi,, pada
pada garis
garis tengah
tengah dan terletak
terletak setinggi
setinggi umbilikus
umbilikus
b. Drainase vagina atau lokhia jumlahnya sedang, merah gelap dengan hanya beberapa
bekuan kecil

c. Perine
Perineum
um bebas
bebas dari
dari keme
kemerah
rahan,
an, edem
edema,
a, ekimo
ekimosis,
sis, atau
atau raba
rabass
d. Striae
Striae mung
mungkin
kin ada pada
pada abdo
abdomen
men,, paha,
paha, dan
dan payud
payudara
ara
e. Payu
Payuda
dara
ra lun
lunak
ak den
denga
gan
n put
putin
ing
g tega
tegang
ng
4) Penyuluhan / Pembelajaran : Catat obat-obatan yang diberikan, termasuk waktu dan jumlah

J. Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul


1. Diagnosa ka
kala 1
a. Ganggu
Gangguan
an pertukar
pertukaran
an gas pada
pada janin
janin berhubun
berhubungan
gan dengan
dengan penuruna
penurunan
n suplai
suplai 02 plasen
plasenta
ta
sekunder akibat kontraksi uterus

b. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan


c. Kele
Kelela
laha
han
n be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n de
deng
ngan
an pe
peni
ning
ngka
kata
tan
n ke
kebu
butu
tuha
han
n en
ener
ergy
gy ak
akib
ibat
at pe
peni
ning
ngka
katan
tan
metabolisme sekunder akibat nyeri selama persalinan

d. Kurang
Kurang pengetahuan
pengetahuan tentang
tentang proses
proses persalinan
persalinan berhubung
berhubungan
an dengan
dengan kurangnya
kurangnya informasi
informasi
yang dimiliki ibu

e. Cemas b.d krisis situasional


situasional akibat
akibat proses
proses persalin
persalinan
an

2. Diagnosa kala 2
a. Nyer
Nyerii ak
akut
ut be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n de
deng
ngan
an tekan
tekanan
an meka
mekani
nik
k pa
pada
da ba
bagi
gian
an pr
prese
esent
ntas
asii , di
dila
lata
tasi/
si/
peregangan jaringan , kompresi saraf, pola kontraksi semakin intense

15
b. Perubahan curah jantung berhubungan dengan fluktuasi pada aliran balik vena, perubahan
pada tahanan vaskuler sistemik.

c. Risiko
Risiko terha
terhadap
dap kerusa
kerusakan
kan integ
integrit
ritas
as kulit
kulit / jaringan
jaringan b/d penc
pencetu
etusan
san persali
persalinan
nan,, pola
kotraksi hipertonik, janin besar.

d. Resiko
Resiko terhadap
terhadap kerusaka
kerusakan
n pertuk
pertukaran
aran gas pada
pada janin
janin berhub
berhubung
ungan
an dengan
dengan kompre
kompresi
si
meka
mekani
niss kepa
kepala
la/t
/tal
alii pusa
pusat,
t, penu
penuru
runa
nan
n pe
perf
rfus
usii pl
plas
asen
enta
ta,, pe
pers
rsal
alin
inan
an ya
yang
ng la
lama
ma,,
hiperventilasi maternal.

e. Resiko
Resiko terhada
terhadap
p kekura
kekuranga
ngan
n volume
volume cairan
cairan b/d kehila
kehilanga
ngan
n aktif,
aktif, penurun
penurunan
an masukan
masukan ,
perpindahan cairan.

f. Resi
Resiko
ko in
infe
feks
ksii mater
materna
nall b/d
b/d pr
pros
osed
edur
ur in
inva
vasi
sive
ve be
beru
rula
lang
ng,, traum
traumaa ja
jarin
ringa
gan,
n, pe
pema
majan
janan
an
terhadap pathogen, persalinan lama atau pecah ketuban

3. Diagnosa kala 3
a. Ri
Risik
siko
o ke
keku
kuran
ranga
gan
n vo
volu
lume
me caira
cairan
n b/d
b/d ku
kura
rang
ngny
nyaa masu
masuka
kan
n or
oral
al,, munt
muntah
ah,, di
diaf
afor
oresi
esis,
s,

peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari, atonia uterus, laserasi jalan lahir,
tertahannya fragmen plasenta.

b. Risiko cedera (meternal) b/d posisi selama melahirkan/pemindahan, kesulitan dengan


plasenta.

c. Nyeri b/d trauma


trauma jaring
jaringan,
an, respon
respon fisiologis
fisiologis setelah melahirkan.
melahirkan.
d. Risiko
Risiko infeksi
infeksi b/d trauma
trauma jaringan,
jaringan, sisa plasenta
plasenta yang tertahan
tertahan

4. Diagnosa kala 4
a. Keku
Kekura
rang
ngan
an volu
volume
me ca
cair
iran
an b/d
b/d kele
kelela
laha
han
n / ke
kega
gaga
gala
lan
n miom
miomet
etri
ri da
dari
ri meka
mekani
nism
smee

homeos
homeostati
tatik
k (misal
(misal : sirkula
sirkulasi
si uterop
uteroplase
lasenta
ntall berlan
berlanjut
jut,, vasoko
vasokontr
ntriks
iksii tidak
tidak komple
komplet,
t,
ketidakadekuatan perpindahan cairan, efek – efek hipertensi saat kehamilan)

b. Nyeri akut b/d trauma mekanis / edema jaringan, kelelahan fisik dan p
psikologis,
sikologis, ansietas

16
DAFTAR PUSTAKA

Surasno, A. (2015). Laporan Pendahuluan Intranatal. Diakses pada tanggal 31 November 2021 jam
19.00 diakses di https://www.academia.edu/18695347/LP_INTRA_NATAL

Asnan, A. (2016).
Asnan, (2016). Laporan Pendahuluan
Pendahuluan Asuhan Keperawatan Internal Care (INC). Diakses pada 31
Novwmber 2021 jam 16.00
16.00 diakses di

https://www.academia.edu/337214
https://www.academia.edu/33721437/LAPORAN_PENDA
37/LAPORAN_PENDAHULUAN_ASUHAN_
HULUAN_ASUHAN_KEPERAWATAN_
KEPERAWATAN_
INT RANATAL_CA
RANATA L_CARE_I
RE_INC
NC

17

Anda mungkin juga menyukai