Anda di halaman 1dari 13

Mekanisme

Persalinan
Dosen Pembimbing : Hasrah Murni,S.Si.T,M.Biomed

PUTRI DELVI ANANDA


1B
214210406
Pengertian Persalinan
Persalinan merupakan suatu proses yang bersih dan aman, untuk mengurangi pencegahan
komplikasi setelah bayi lahir sehingga
mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir
(Prawirohardjo, 2010 : 334).

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan


janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kehamilan normal
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan ( 37 – 42 minggu ), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik paa ibu
Maupun pada janin (Prawirohardjo, 2009 : 100).

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput


ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37 – 42
minggu ) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai ( inpartu )
sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan serviks (
membuka dan menipis ) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara
lengkap (JNPK-KR, 2010 : 37).
Etiologi Persalinan

Keregangan Penurunan Oksitosin


Progesteron Internal
Otot rahim mempunyai kemampuan
Villi koriales mengalami perubahan – Perubahan keseimbangan yang
meregang dalam batas
perubahan dan produksi terjadi pada estrogen dan
tertentu. Setelah melewati batas
progesterone mengalami penurunan, progesteron. Apabila terjadi
waktu tersebut terjadi kontraksi
sehingga otot rahim lebih penurunan progesteron maka
sehingga persalinan dapat dimulai
sensitive terhadap reaksi
(Sumarah,2008).
oksitosin.Akibatnya otot rahim mulai oksitosin dapat meningkat
berkontraksi sehingga persalinan dapat
setelah tercapai tingkat penurunan terjadi
progesterone (Sumarah,2008). (Sumarah,2008).
Etiologi Persalinan

Hipotalamus-hipofisis dan
Prostaglandin glandula suprarenalis
Akan terjadi peningkatan Terjadinya keterlambatan
prostaglandin pada umur persalinan karena tidak
kehamilan terbentuk
15 minggu, sehingga akan memicu hipotalamus (Sumarah,2008).
terjadinya kontraksi dan
persalinan (Sumarah,2008)
Faktor Persalinan

Passage Power

Terdiri dua bagian yang terdiri dari: bagian Tenaga atau kekuatan terdiri dari kontaksi yang
keras yaitu tulang panggul dan bagian lunak ada di Uterus dan beberapa tenaga memerankan
ialah otot-otot dan ligamen. Jalan lahir menjadi seorang ibu. His merupakan kontraks yang
tempat utama yang akan dilewati oleh bayi melibatkan otot-otot rahim.Power merupakan
kekuatan atau tenaga yang mendorong janin
dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dapat keluar dari rahim. Kekuatan tersebut
dan vagina. Jalan lahir sangatlah diutamakan berasal dari kontaksi His atau Uterus. Kontraksi
agar proses persalinan akan berjalan dengan yang terjadi akan bersifat involunter sehingga hal
baik dan normal. Jika jalan lahir tidak terasa ini menjadi Faktor yang mempengaruhi
normal maka persalinan akan mengalami persalinan yang perlu diperhatikan juga.
beberapa hambatan yang terjadi.
Faktor Persalinan

Kejiwaan Passenger Para penolong

Janin yang bergerak di Dalam menentukan kelahiran atau


Apabila, sang ibu tidak miliki
sepanjang jalan lahir persalinan maka para penolong
psikis yang buruk maka
menjadi tanda dari sangata dibutuhkan untuk
akan membuat dan
faktor yang memperlancaras proses dari
mempengaruhi His dan
mempengaruhi faktor yang mempengaruhi
pembukaan kurang
persalinan. Passengert persalinan dengan bantuan para
lancar. Sehingga,
terdapat kepala janin, penolong maka persalinan akan
kemungkinan besar
peresentasi, leak dan terkendali.
persalinan akan
bahkan posisi janin. .
terhambat.
Pembagian
Persalinan

Kala 1 Kala 2

Dimulai dari saat persalinan mulai Dimulai dari pembukaan lengkap


sampai pembukaan lengkap (10 (10 cm) sampai bayi lahir. Proses
cm). proses ini terbagi dalam 2 fase,
ini biasanya berlangsung 2 jam
fase laten (8 jam) serviks
membuka sampai 3 cm dan fase aktif pada primi dan 1 jam pada multi
(7 jam) serviks membuka
dari 3 sampai 10 cm. kontraksi lebih
kuat dan sering selama fase
aktif.
PembagianPersalina
n

Kala 3 Kala 4

Dimulai segera setelah bayi Dimulai dari saat lahirnya


lahir sampai lahirnya plasenta sampai 2 jam
plasenta, yang pertama
berlangsung tidak lebih dari 30 postpartum.
menit.
Mekanisme persalinan merupakan gerakan janin dalam
menyesuaikan dengan ukuran dirinya dengan ukuran
panggul saat
kepala melewati panggul.mekanisme ini sangat diperlukan
mengingat diameter janin yang lebih besar harus berada
pada satu
garis lurus dengan diameter paling besar dari panggul
(Sumarah,
2008 : 88)

Mekanisme Persalinan
1.Diameter biparietal
Diameter melintang terbesar dari kepala
janin,dipakai didalam definisi
penguncian(engagement)

2. Diameter Suboksipito-bregmatika
Jarak antara batas leher dengan oksiput keanterior
fontanel,ini adalah diameter yang
berpengaruh membentuk presentasi kepala

3.Diameter Oksipitamental
Diameter terbesar dari kepala janin,ini merupakan
diameter yang berpengaruh membentuk
presentasi dahi
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including infographics & images by Freepik

Diameter Janin
gerakan – gerakan dalam mekanisme persalinan

1. Engagement : janin berada setinggi spina iskiadika ibu.


2. Desent : gerakan janin ke bawah.
3. Fleksi : gerakan kepala janin yang menduduki ke depan
sehingga dagunya merapat pada dada.
4. Rotasi interna : gerakan rotasi kepala yang memudahkan
pelintasan kepala melewati spina iskiadika atau setelah
melewati Hodge III (setinggi spina) atau setelah didasar
panggul.
5. Ekstensi : gerakan ekstensi merupakan gerakan dimana
oksiput berhimpi langsung pada margo inferior simpisis
pubis.
6. Rotasi eksterna : kepala janin melakukan gerakan rotasi
dari posisi anteropos terior kembali ke posisi diagonal atau
melintang.
7. Ekspulsi : kelahiran bagian tubuh janin lainnya (Anita
Lockhart, 2014:52).
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai