TINJAUAN PUSTAKA
1. Persalinan
a. Pengertian
ketuban, dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau dengan kekuatan
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan
dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan dan
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan spontan
kehamilan yaitu:
mekanis.
Rahim
Dengan demikian dapat dikemukakan beberapa teori yang
persalinan.
terjadinya persalinan.
lapisan otot di segmen uterus bagian atas. Dari titik pemicu, kontraksi
serviks lengkap. Kekuatan ini penting untuk mendorong bayi keluar dari
Mengedan akan melelahkan ibu dan menimbulkan trauma pada serviks 43.
2) Passage (Jalan Lahir) Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni
persalinan
diukur antara dua titik terjauh pada pintu masuk pelvis tidak
kuadran posterior kanan atau kiri. Pada 90% posisi posterior ini,
walaupun persalinan cenderung berlangsung lama, tetapi
caesarea
menghadap perineum
fetus tetap mengambang jauh diatas pintu masuk pelvis ini, dan
sama lain, janin dapat masuk melalui jalan lahir asalkan tidak
normal
mudah
1. Pengertian
Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau
dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut
umur dan jenis kelamin. Anemia gizi adalah suatu keadaan dengan kadar
Anemia gizi besi adalah anemia yang timbul karena kekurangan zat besi
sehingga pembentukan sel-sel darah merah dan fungsi lain dalam tubuh
haemoglobinnya dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar dibawah
10,5 gr% pada trimester II. Anemia defisiensi besi pada wanita merupakan
problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama dinegara
2. Etiologi
adalah:
Kebutuhan zat besi pada trimester II dan III tidak dapat dipenuhi
kebutuhan zat besi dapat dipenuhi oleh simpanan zat besi dan presentase
zat besi yang diserap, namun apabila simpanan zat besi rendah atau zat
besi yang diserap sedikit maka diperlukan suplemen preparat zat besi
agar ibu hamil tidak mengalami anemia (Bakta, I.M., & Dkk, 2019).
dan dapat mempengaruhi produksi sel darah merah yang sehat. Ibu hamil
kehilangan darah yang banyak, tubuh segera menarik cairan dari jaringan
diluar pembuluh darah agar darah dalam pembuluh darah tetap tersedia.
ibu dan memenuhi cadangan zat besi ibu hamil (Manuaba & Dkk, 2010).
d. Jarak kehamilan
terbanyak terjadi pada ibu dengan prioritas 1 sampai 3 anak dan jika
Pada ibu hamil dengan jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan
resiko terjadi anemia dalam kehamilan. Dibutuhkan waktu untuk
zat besi ibu hamil belum pulih. Akhirnya berkurang untuk keperluan
e. Paritas
salah satu faktor penting dalam kejadian anemia pada ibu hamil. Ibu
juga lebih besar pada kehamilan ini. Rata-rata kehilangan darah melalui
3. Patofisiologi Anemia
trimester II kehamilan dan maksimum terjadi pada bulan ke-9 dan meningkat
sekita 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta kembali normal pada 3
sel darah 18% dan hemoglobin 19%. Secara fisiologis, pengenceran darah ini
untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya
kehamilan (Manoe,2010).
4. Klasifikasi Anemia
kekurangan zat besi dalam darah. Diagnosa anemia defisiensi besi dapat
b. Anemia Megaloblastik
c. Anemia Hipoplastik
d. Anemia Hemolitik
Penderita anemia biasanya ditandai dengan mudah lelah, letih, lesu, nafas
pendek, muka pucat, susah berkosentrasi serta fatique atau rasa lelah yang
kekurangan distribusi oksigen dari dalam darah. Denyut jantung biasanya kebih
kondisi ini berlangsung lama, kerja jantung menjadi berat dan bisa menyebabkan
tanda anemia adalah pucat (lidah, bibir dalam, muka, telapak tangan), mudah
letih, detak jantung lebih cepat, apatis, pusing, mata berkunang-kunang dan
mengantuk.
a. Trimester Pertama
janin dalam Rahim, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), mudah terkena
a. Saat Inpartu
Gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan
dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan perjalanan persalinan perlu
b. Pascapartus
3. Occiput Posterior
1. Pengertian
punggung ibu dan memasuki pelvis dengan kepala menghadap ke depan. Posisi
ini sering disebut dengan bayi telentang. Berdasarkan penelitian, sekitar 15-30%
bayi dalam proses persalinan akan mulai dalam posisi ini, namun kurang dari 5%
akan tetap berada di dalam posisi ini saat persalinan (Sizer & Nirmal 2020). Posisi
kepala dengan ubun-ubun kecil (UUK) berada dibelakang sacroiliac atau secara
(POPP) merupakan abnormalitas posisi atau malposisi janin saat terjadi kegagalan
atau tidak terjadi rotasi UUK ke arah anterior simfisis (pada normoposisi) saat
kepala janin sudah melebihi hodge 3 atau dengan kata lain posisi oksiput kepala
2. Etiopatogenesis
bentuk panggul ibu, faktor janin atau faktor uterus, yang diuraikan seperti
berikut
gagal berputar.
rahim yang lemah, bentuk panggul dengan sacrum yang datar, spina
konvergen, dan otot dasar panggul yang lemah. Posisi ini disebut
hamil tua seringkali beristirahat dengan bersandar dan postur badan yang
(OP), pada kenyataannya, terdapat perbedaan diantara kedua hal ini. Hal
sementara kepala janin dalam posisi sedikit defleksi. Hal kedua adalah
3. Faktor Predisposisi
Obesitas
Epidural
4. Diagnosis
janin akan lebih mudah dipalpasi dibagian tengah atau anterior, punggung janin
akan teraba menjauhi bagian posterior atau sulit diraba, detak jantung janin (DJJ)
akan lebih terdengar pada area pinggul (samping) dan sulit dilokalisasi.
diameter oblik panggul ibu. Fontanella kecil terdapat pada sisi posterior, baik
dikanan (ROP) atau kiri (LOP). Fontanel anterior dan bregma berada di kuadran
yang berlawanan dengan panggul ibu. Karena kegagalan fleksi interna terjadi
posisi bersandar dan duduk denga panggul yang miring atau tidak sejajar (Tips –
Anda dapat menggunakan birth ball untuk menjaga postur). Selain itu saat tidur,
dapat untuk miring ke kanan atau ke kiri dengan satu kaki lurus dan satu kaki
ditekuk 90 derajat dan disangga dengan guling yang lumayan keras, sehingga
panggul Anda tetap terbuka. Selain itu, lakukan olahraga yang dapat
menggoyangkan panggul sehingga memberikan ruang lebih di panggul, seperti
6. Penatalaksanaan
lengkap, awal kala II, dan saat persalinan ketika tidak terjadinya penurunan kepala
janin (arrest of decenst) atau non reassuring fetal status pada kala II. Tiga pilihan
penggunaan forceps.
7. Komplikasi
resiko dilakukannya operasi caesar dan berbagai intervensi yang lan. Selain itu,
resiko untuk terkena ambeien setelah melahirkan pun juga meningkat. Bayi yang
menjadi lebih lama, ketuban pecah dini, kontraksi yang tidak teratur saat
persalinan dan melambatnya pelebaran serviks. Selain itu, ibu yang mempunyai
Beberapa ibu mengalami rasa sakit yang berbeda ketika bayi berada dalam
posisi Occiput posterior, namun bagaimanapun juga, kita tidak dapat tau pasti
apakah rasa sakit tersebut disebabkan karena posisi bayi atau karena faktor yang
lain. Biasanya, ibu dengan bayi Occiput posterior disarankan untuk mendapatkan
epidural yang mana dapat meningkatkan resiko terjadinya fetal distress dan
memperlama proses persalinan yang nantinya akan berujung ke operasi Sectio
Caesarea ( SC).
TINJAUAN PUSTAKA
Departement Kesehatan Republik Indonesia. c2020 [cited 2021Feb 29]. Available from :
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190312/4529704/kemenkes-dorong-
pembangunan-sdm-era-4-0/
Cunningham FG. Leveno KJ, Bloom SL, et al. Obstetri Williams. Ed 25th.
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/maintaining-essential-
health-services---ind. pdf?sfvrsn=d8bbc480_2
EGC.2011https://www.babycenter.com/0_posterior-position_1454005.bc
https://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2000/11000/
Occipitoposterior_Position__Associated_Factors_and.19.aspx
https://midwifethinking.com/2016/06/08/in-celebration-of-the-op-baby/
https://www.momjunction.com/articles/ways-to-avoid-having-an-occiput-posterior-
position_0082926/#gref
https://spinningbabies.com/learn-more/baby-positions/posterior/