P
DENGAN DISMINORE DI DESA ORO-
ORO OMBO
Disusun Oleh :
MURTI (40001700011)
BAB 1 PENDAHULUAN
Sementara di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan produktif yang mengalami Dismenorea.
Angka kejadian (prevalensi) Dismenorea berkisar 45-95% di kalangan wanita usia produktif (Misaroh,
2009).Adapun pendapat lain tentang nyeri menstruasi yang terjadi di Indonesia 60-70% dengan 15%
diantaranya mengeluh bahwa aktifitas mereka menjadi terbatas akibat nyeri pada menstruasi(glasier, 2005). Di
Indonesia angka kejadian dismenorea sebesar 64.25% yang terdiri dari 54.89% dismenorea primer dan 9.36%
dismenorea sekunder.
Ada banyak hal yang mempengaruhi siklus menstruasi, diantaranya status gizi, pola makan, status
ekonomi keluarga, dan aktifitas olahraga. Status Gizi dapat diinterpretasikan dari Indeks Massa Tubuh (IMT)
seseorang. IMT ditentukan oleh Berat Badan dan Tinggi Badan. Berat Badan sangat mempengaruhi status gizi
dalam kaitannya terhadap siklus menstruasi.
Peran bidan salah satunya untuk masalah gangguan reproduksi terutama pada dismenorea primer dalam
upaya pencegahan dan penanganan gangguan reproduksi bidan merupakan fasilitator dalam mempromosikan
kesehatan misalnya adanya penyuluhan mengenai menstruasi pada remaja dan nyeri yang timbul saat
menstruasi atau disebut juga Dismenorea. Bidan memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan
paripurna , berfokus pada aspek pencegahan, penanganan dan promosi kesehatan dengan berlandasan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa
siap melayani siapa saja yang membutuhkan pertolongan kapanpun dan dimanapun dia berada.
Bab 2
Tinjauan pustaka
Pengertian menstruasi
Menstruasi adalah perubahan secara fisiologis pada wanita secara berkala
dan dipengaruhi oleh hormone reproduksi.Periode ini penting dalam hal
reproduksi, biasanya terjadi setiap bulan antara remaja sampai menopose
(Nugroho, 2010).Menstruasi adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh dari
vagina yang berasal dari dinding rahim perempuan secara periodik (Wulandari,
2011).
Pengertian disminore
Nyeri menstruasi sering terjadi selama periode menstruasi, biasanya terjadi setelah
ovulasi sampai akhir menstruasi.Nyeri menstruasi kebanyakan terjadi di wilayah perut
bagian bawah baik secara terpusat atau pada samping dan dapat menyebar ke paha atau
punggung bagian bawah.Rasa sakit, cenderung mereda secara bertahap sampai masa
menstruasi berakhir
Bab 3
Asuhan Keluarga
Pengkajian :
Tanggal : 15 Mei 2020
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Nn. P di Desa Oro-oro ombo
A. Data Subjektif
1. Data Kepala Keluarga
Nama : Tn. K
Umur : 44 tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan Pokok : Wiraswasta
Pekerjaan Tambahan : Buruh bangunan
Penghasilan Perbulan : Rp. 3.500.000
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Oro-oro Ombo RT 25 kec. Mondokan kab. Sragen
Data anggota keluarga
: Laki-laki
: Perempuan
3.Riwayat kesehatan keluarga dan kondisi kesehatan
keluarga
a.Riwayat kesehatan anggota keluarga dalam satu bulan
1)Mbak mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita
penyakit menurun seperti Diabetes Melitus, Asma,
Hipertensi.
2)Mbak mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, PMS
(Gonnorhoe, Sifilis, HIV).
3)Mbak mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita
penyakit kronis seperti Jantung, Ginjal, dan Paru-Paru.
Anak remaja
a)Riwayat haid :
(1)Menarche : 13 tahun
(2)Lama : 7 hari
(3)Siklus : 28 hari
(4)Jumlah : 2-3 kali ganti pembalut dalam sehari
(5)Disminhorea : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah,
sudah 2 hari, biasanya saat timbul lama 5- 10 menit, saat nyeri
dibiarkan.
(6)Flour albus : tidak
b)Riwayat Obstetri
Pasien mengatakan belum pernah hamil, keguguran dan melahirkan
c)Riwayat Keluarga berencana (remaja umur wanita 12 s/d 24 tahun)
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
Kegiatan sehari-hari
a.Etnik dan budaya :
Pasien mengatakan tidak menganut budaya yang
merugikan kesehatan pasien dan keluarga
b.Jaringan kerja:
Pasien mengatakan belum bekerja
c.Kebiasaan makan seluruh anggota keluarga :
Pasien mengatakan anggota keluarga selalu makan 3 kali
sehari, membiasakan sarapan pagi dengan berbagai
macam lauk pauk, buah dan sayur.
d.Kebiasaan tidur :
Pasien mengatakan pada malam hari tidur 7-8 jam dan
tidur siang hari 2 jam, ketika tidur tidak ada gangguan dan
pasien merasa tidur cukup dan nyaman
Pola eliminasi
BAK Sehari-hari
Jumlah 1000 cc
Bau Khas
16.35 3. Memberitahu pencegahan untuk mengatasi nyeri yaitu dengan 3.Pasien mengerti dan akan memulai menerapkan cara
WIB menghindari stres yang menimbulkan kecemasan, memiliki pencegahan untuk menyembuhkan atau mengurangi nyeri
pola makan yang teratur,istirahat cukup, tidak merokok, tidak menstruasi.
meminum-minuman keras, olahraga teratur, mengurangi
konsumsi pada
makanan dan minuman yang mengandung kafein, meningkatkan
konsumsi sayur, buah, daging ikan dan yang mengandung
vitamin B6, dan perbanyak untuk minum air putih.
16.40 4. Memberitahu pasien penanganan nyeri yaitu dengan Pola 4. Pasien mengerti dengan penjelasan yang diberikan
WIB hidup sehat, pengompresan pada bagian yang nyeri dengan
menggunakan air hangat, melakukan posisi knee chest, mandi
dengan air hangat.
16.42 5. Menganjurkan pasien untuk istirahat cukup, mengurangi dan 5. Pasien mengerti dan bersedia