00)
Stase : Thibbun Nabawi
Kegiatan : Tutorial Klinik I
Dosen pembimbing : Arum Meirany, S.SiT.,M.Keb
Skenario
Seorang perempuan datang ke klinik thibbun Nabawi RSI Sultan Agung Semarang pada
tanggal 17 Oktober 2022 pukul 10.00. Dari hasil anamnesis pasien ini bernama Ny A berusia 40
Tahun dengan keluhan nyeri pada kaki, pusing dan kembung dan tidak mengganggu aktivitasnya,
ibu mengeluh sudah sejak 2 hari yang lalu dengan skala nyeri 2, Ny. A mengatakan setelah
istirahat keluhannya merasa hilang. Dari riwayat sekarang dan lalu ibu tidak memiliki penyakit
menurun, menahun dan menular. Dari hasil pemeriksaan ku : Baik, Kesadaran Composmentis, BB :
62.5 kg, TB : 158 cm,TTV : TD : 117/70 mmHg, N : 80 x/menit, P : 20 x/menit, S: 36,5’ C
pemeriksaan headto toe perut : pada pemeriksaan perkusi kembung dan, Kaki : terdapat nyeri
tekan, Kemudian Ny A di berikan Bekam Basah pada 9 titik utama dan titik keluhan.
Step 1
Tidak ada
Step 2
2. Apa saja macam-macam bekam dan bagaimana cara kerja dari bekam tersebut?
(Jorji)
a. Bekam Kering
Bekam kering adalah bekam yang dilakukan tanpa goresan ataupun sayatan pada
tubuh. Bekam kering dapat disebut juga dengan bekam angin, yaitu bekam yang
dilakukan dengan cara menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa
mengeluarkan darah kotor. Bekam kering ini baik bagi orang yang tidak tahan terhadap
suntikan jarum dan takut melihat darah.
Bekam kering biasa dilakukan dengan cara meletakkan gelas di tempat tertentu,
dilanjutkan dengan menyedot udara yang ada dalam gelas tersebut dengan perhitungan
matang. Namun pembekam tidak melakukan sayatan pada titik ini. Bekam ini biasa
digunakan untuk orang yang menderita penyakit diabetes. Karena jika dilakukan sayatan
kepadanya dikhawatirkan luka yang ditimbulkan akan sulit untuk rapat kembali.
b. Bekam Basah
Bekam basah merupakan bekam kering yang mendapatkan tambahan perlakuan
yaitu darahnya dikeluarkan dengan cara disayat pada daerah tertentu yang dibekam.
Proses yang dilakukan dengan cara permukaan kulit disedot terlebih dahulu, kemudian
dilukai atau disayat dengan menggunakan lancer (jarum yang tajam) atau pisau bedah,
kemudian di sekitarnya disedot kembali untuk mengeluarkan darah yang berisi sisa-sisa
toksin dari dalam tubuh. Setiap sedotan dibiarkan selama tiga sampai lima menit
kemudian dibuang kotorannya dengan cara ditempatkan pada wadah atau tempat sampah
khusus.
3. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan tindakan bekam? (Lusi)
1. Persiapan alat (7 cup besar dan 2 cup kecil, jarum tusuk, penarik cup, tissue, minyak
2. Persiapan diri (Cuci tangan, pakai APD)
3. Persiapan pasien (dianjurkan pasien memiliki wudu’, dan sudah membebaskan area
yang akan di bekam dari pakaian)
(Dina)
4. Dimana saja titik-titik bekam yang sesuai dengan kasus tersebut? (Dina)
a. Al-kaahil (Bongol belakang)
b. Al-Katifain (Atas bahu)
c. Al-warik (Pinggang)
(Jorji)
9. Berapakah durasi bekam yang dianjurkan sesuai dengan kasus tersebut? (Dina)
10. Bagaimana cara bekam dalam mengatasi nyeri ? (Rini)
Melakukan bekam di titik al-kaahil, al-katifain, dan al-warik dan menambahkan di betis
(Lusi)
11. Kapan jadwal kunjungan ulang bagi pasien bekam tersebut? (Lusi)
Jadwal kunjungan pasien bekam dianjurkan sesuai dengan keluhan pasien. Pada pasien
ini dianjurkan kunjungan ulang 2 minggu lagi untuk melihat perkembangannya. Namun
pada pasien umum biasanya dianjurkan setiap bulan 1 kali sabagai pengobatan herbal
yang rutin. Namun hal tersebut kembali lagi pada keinginan pasien jika memilih di
tanggal sunnah 17, 19, 21 H. (Dina)
Ny. A
Bekam Basah
1. Merelaksasikan otot
2. Mengurangi nyeri
3. Mnegurangi kembung
4. Memberikan kenyamanan
Keluhan berkurang
Step 7
2. Apa saja macam-macam bekam dan bagaimana cara kerja dari bekam tersebut? (Jorji)
Bekam ada 3 macam yaitu bekam kering, bekam basah dan bekam api. Bekam kering
adalah pengekopan dengan pompa tanpa mengeluarkan darah, sedangkan bekam
basah adalah proses pembekaman dengan melakukan sayatan untuk mengeluarkan
darah yang ada di kapiler epidermis, dan bekam api adalah proses pembekaman
dengan bantuan api sebagai media pembuatan ruang hampa udara dalam gelas.
Sumber : Ahmad, I., Samsugi, S., & Irawan, Y. (2022). Penerapan Augmented Reality
Pada Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mendukung Pembelajaran Titik Titik Bekam
Pengobatan Alternatif. Jurnal Teknoinfo, 16(1), 46-53. (Lusi)
3. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan tindakan bekam? (Lusi)
1. Mendata Pasien dan Melakukan Anamnesis (Wawancara)
Catatan data pasien sangatlah penting untuk merekam identitas, diagnosis penyakit, terapi
yang sudah diberikan serta mengetahui perkembangan penyakitnya. Tujuan melakukan
anamnesis (wawancara) adalah untuk mengetahui maksud pasien berobat, serta
mendalami penyakit dan keluhan yang dialami. Adapun data-data yang perlu dicatat
antara lain adalah:
- Identitas pasien, meliputi: Nama lengkap, umur, jenis kelamin, alamat dan status
perkawinan.
- Identitas keluarga, meliputi: kedudukan dalam keluarga, pekerjaan dan alamat tinggal.
Beberapa penyakit berkaitan erat dengan pekerjaan/lokasi pemukiman.
2. Melakukan pemeriksaan dan menentukan diagnosa penyakit
- Pemeriksaan ini berguna untuk membuktikan apa yang dikeluhkan pasien tersebut
sesuai dengan kelainan fisik yang ada. Adakalanya pasien mengeluhkan sesuatu tetapi
tidak ditemukan kelainan fisik apapun dan begitu juga sebaliknya. Pemeriksaan fisik
tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan umum, meliputi: tekanan darah, nadi, temperatur tubuh, pernafasan, lidah
iris (iridology), telapak tangan dan lain-lain. Yang terpenting adalah bisa mengetahui
penyakit yang di derita pasien.
- Dari organ yang dikeluhkan pasien. Perhatikan perubahan warna kulit, bentuk, tekstur
atau perubahan lainnya yang kasat mata. Amati pula ekspresi wajah, bentuk dan sikap
serta cara berjalan pasien.
- Palpasi (Perabaan, penekanan) atau perkusi (pengetukan) disekitar tubuh yang
mengalami keluhan. Auskultasi, yakni pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop
untuk mengetahui adanya kelainan pada rongga dada (jantung dan paru-paru) serta
rongga perut (lambung, usus, dan lain-lain).
- Jika diperlukan lakukanlah pemeriksaan penunjang, seperti laboratorium darah, urin dan
tinja, rontgen (radiologi) dan sebagainya.
1) Bagi kulit
Bekam berperan menstimulasi folikel rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit
sehingga meningkatkan suplai nutrisi yang baik untuk rambut dan akar rambut.
Suhu kulit meningkat dan daerah setelah dibekam akan berwarna merah terbentuk. Ini
menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan kemanfaatan yang
diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai kepadanya.
Aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar lemak meningkat, pori-pori kulit membuka setelah
dilakukan pembekaman.
Peranan bekam tidak terbatas pada pembersihan darah yang mengendap (stagnant blood) dari
kulit, namun juga menghilangkan zat-zat berbahaya yang mengendap di bawah permukaan
kulit.
2) Bagi otot
Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot sehingga menghilangkan kekejangan
otot.
Isapan bekam mengeluarkan gumpalan darah yang terdapat di dalam otot sebagai memar di
kulit.
Bekam berperan mengantarkan oksigen yang dibutuhkan oleh serat-serat otot, meningkatkan
penyerapan oksigen oleh sel-sel setelah pembekaman, sehingga menguatkan dan memperbaiki
fungsi otot.
Bekam berperan mengeluarkan zat asam laktat (lactic acid) dari otot sehingga menghilangkan
kelelahan dan sumbatan otot.
3) Bagi tulang
Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam persendian sehingga mengurangi sakit
yang disebabkan oleh penyakit rematik dan lain-lain.
Zat nitrit oksida (NO) dapat mengurangi bengkak dan tertahannya cairan di persendian akibat
pembengkakan.
Bekam berperan menstimulasi membran sinovial (synovial membrane) untuk mengeluarkan
zat minyak atau cairan sinoval (sinoval membrane) yang berfungsi mengurangi pergesekan
sendi, memudahkan gerak, dan pada akhirnya juga mencegah terjadinya kekakuan sendi.
Dengan isapan yang kadang-kadang mencapai 10 cm di dalam tubuh, bekam berperan
meningkatkan rangsangan terhadap selaput di sekeliling tulang (periostium) untuk
membangun tulang dan meningkatkan kadar kalsium tulang.
Bekam berperan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mengendap di persendian seperti
kristal-kristal asam urat yang menyebabkan penyakit gout dan kekauan sendi.
4) Bagi darah
Bekam menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat nitrit oksida (NO) yang
berperan meluaskan pembuluh darah.
Bekam berperan mengurangi darah dan cairan yang menyertai proses peradangan dengan cara
mengeluarkan cairan-cairan ini dari celah-celah antarsel. Begitu pula zat-zat pemicu
peradangan juga ikut dikeluarkan, misalnya zat histamin.
Bekam juga berperan dalam meningkatkan jumlah sel darah merah, meningkatkan jumlah sel
darah putih, mengubah tekanan darah yang terlalu asam menjadi proporsional, dan
membersihkan darah.
Sumber : Dalam buku Ad Dawa’ul-Ajib yang ditulis oleh ilmuwan Damaskus Muhammad
Amin Syaikhu, dari hasil penelitian tentang pengobatan dengan metode bekam pada tahun
2001 Masehi. Dan dilengkapi dengan karangan Yasin,S.A. (2017). Bekam Sunnah Nabi dan
Mukjizat Medis. Cetakan VIII. Jakarta : al-Qowam. (Dina)
Sumber : Sharaf, Ahmad Razak. 2017. Penyakit dan Terapi Bekamnya Dasar-Dasar Ilmiah Terapi
Bekam. Surakarta: Thibbia (RINI)
9. Berapakah durasi bekam yang dianjurkan sesuai dengan kasus tersebut? (Dina)
15-20 menit
Cuping : 5-10 menit
Puncher : 5 menit
Penyayatan : 3 menit
Cuping : 10 menit
Sumber: Hidayati, H. B. (2019). Bekam sebagai Terapi Alternatif Untuk Nyeri. 148-156
(Anindya)
25 – 30 menit
Dapat menurunkan intesitas nyeri dan menurunkan tekanan darah (Dina)