Bekam atau Hijamah adalah suatu metode terapi penyembuhan dan
pengobatan dengan cara menghisap kulit dan jaringan di bawah kulit
menggunakan cop dari gelas, plastik atau tanduk sehingga darah
mengumpul di bawah kulit, kemudian darah yang terkumpul
dikeluarkan dari kulit dengan sayatan dan hisapan. Terapi bekam
dipercaya sebagai media penyembuhan dengan cara mengeluarkan zat
toksik yang tidak terekskresikan oleh tubuh melalui permukaan kulit.
Manfaat terapi Jenis-jenis
bekam : bekam :
Mengeluarkan darah kotor, baik Bekam basah .
darah yang teracuni maupun
darah yang statis, sehingga
peredaran darah yang semula
tersumbat menjadi lancar kembali.
Bekam kering.
Bekam luncur.
Meringankan tubuh. Bekam api.
Menajamkan penglihatan.
Tersumbatnya peredaran darah ke
Bekam sinergi.
mata mengakibatkan penglihatan
akan menjadi buram.
Menyembuhkan berbagai macam
penyakit. Rasulullah SAW
mengisyaratkan ada 72 macam
penyakit yang dapat disembuhkan
dengan jalan berbekam, seperti:
asam urat, darah tinggi, jantung,
kolesterol, masuk angin, migrain,
sakit mata, stroke, sakit gigi,
vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit
dll.
alat yang digunakan
dalam terapi bekam Langkah melakukan
yaitu : terapi bekam :
Cupping set. Peralatan yang Mendata Pasien dan
digunakan untuk menghisap Melakukan Anamnesis
titik-titik bekam
dipermukaan kulit yang
(Wawancara).
sudah ditetapkan. Gelas-gelas Melakukan pemeriksaan
kaca tahan pecah ini dan menentukan
berdiameter besar, sedang, diagnosa penyakit.
kecil dan digunakan sesuai
dengan daerah bekam.
Menentukan Titik
Lancing device. Alat Bekam .
berbentuk seperti pulpen Mempersiapkan
yang berguna untuk peralatan dan Pasien.
menusukkan jarum pada Melakukan Bekam .
waktu bekam basah.
Terapi Komplomenter Akupuntur
Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang
berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam
bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal dalam
bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan
ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum.
Sebagai suatu sistem pengobatan, akupunktur dapat didefenisikan
sebagai suatu pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan
jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien. akupunktur
merupakan suatu pengobatan yang dilakukan dengan cara
menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh melalui sistem
meridian yang spesifik yang bertujuan untuk mengembalikan
sistem keseimbangan tubuh sehingga tubuh sehat kembali.
Jenis akupuntur
Jenis Akupunktur dan Alat yang Digunakan dalam Akupunktur pada
awalnya, alat-alat yang digunakan untuk merangsang titik-t it ik
akupunktur secara tradisional adalah benda-benda tajam (jarum metal).
Saat ini, alat-alat ynag digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan
inovasi baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
yaitu dengan penggunaan rangsangan panas (moksa, TDP, sinar merah).
Rangsangan yang menggu nakan aliran gelombang listrik adalah elektro
akupunktur (electro acupuncture), elektro stimulator (electro stimulation),
dan elektru punktur (electro puncture). Rangsangan lain yang digunakan
adalah rangsangan dengan sinar laser, gelombang ultrasonik, dan magnet.
Merdian dan titik akupuntur
Meridian adalah suatu sistem lintasan abstrak yang
membentuk jala- jala tempat qi mengalir secara teratur,
berkala, berirama dan membentuk aliran siklus yang
tertutup.
Dharmojono (2001) menyebutkan pembagian meridian dan
titik-t itikakupunktur.
Indikasi dan Kontra-indikasi Penggunaan
Akupunktur
Indikasi pengobatan akupuntur : Kontraindikasi pengobatan
1.
pengobatan tradisional akupresurdi fasilitas
layanan kesehatan
Fungsi : Orang menggunakan healing touch untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Para pendukung healing touch
percaya ini berguna untuk menyembuhkan luka, menyembuhkan
infeksi mengurangi rasa sakit dan cemas.
Dampak positif terapi healing touch : Perkembangan
otak,tingkah laku,kesehatan,penyembuhan.
Cara penggunaan terapi healing touch :
1. Penggunaan telapak tangan.
2. Penggunaan jari-jemari tangan.
3. Usapan/sapuan.
4. Hembusan nafas.
Cara kerja healing touch
Ada dua teori yang mendukung kerja terapi ini. Teori pertama
menyatakan kalau rasa sakit yang sebenamya berkaitan dengan
pengalaman menyakitkan baik secara fisik maupun mental (seperti
infeksi, cidera, atau hubungan yang tidak harmonis) yang
tertinggal dalam sel-sel tubuh yang bersipat merusak serta
mengganggu cara kerja sel-sel lain didalam tubuh yang hasilnya
adalah penyakit, dan terapi ini diyakini bisa memulihkan kesehatan
dengan cara komunikasi antara sel-sel. Teori kedua berdasarkan
pada prinsip fisika kuantum. Darah, yang mengandung besi
menghasilkan bidang elektromagnetik saat bersilkurasi didalam
tubuh. Berdasarkan teori ini kadang-kadang kita bisa melihat
bagian yang disebut dengan elektromagnetik tubuh.
Terapi modalitas
Terapi modalitas adalah terapi yang utama dalam keperawatan jiwa.
Terapi ini diberikan dalam upaya mengubah perilaku pasien dan
perilaku yang maladaptive menjadi perilaku adaptif ( Kusumawati
dan Hartono, 2010).
Terapi modalitas keperawatan jiwa dilakukan untuk memperbaiki
dan mempertahankan sikap klien agar mampu bertahan dan
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar dengan
harapan klien dapat terus bekerja dan tetap berhubungan dengan
keluarga, teman, dan system pendukung yang ada ketika menjalani
terapi. (Nasir dan Muhits, 2011).
Terapi modalitas bertujuan agar pola perilaku dan kepribadian
seperti ketrampilan coping gaya komunikasi dan tingkat harga diri
secara bertahap dan berkembang.
Peran Perawat ( dalam terapi modalitas )
Secara umum peran perawat jiwa dalam melaksanakan terapi
modalitas bertindak sebagai leader, fasilitator, evaluator, dan
motivator. ( Nasir dan Muhits, 2011).
Jenis – jenis terapi modalitas :
1. psikoterapi.
2. Psikonalisis Psikoterapi.
3. Terapi modifikasi perilaku.
4. Terapi okupsi.
5. Terapi lingkungan.
6. Terapi somatic.
7. ECT ( Electro Convulsif Therapi).
8. Terapi aktivitas kelompok.