A. AKUPUNTUR
A. Pengertian Akupuntur
Akupunktur adalah suatu cara pengobatan yang sudah bersejarah lama.
Digunakan oleh para tabib di China sekitar 5000 tahun yang lalu menurut
bukti-bukti sejarah. Namun sampai sekarang cara pengobatan ini masih
menjadi cara alternatif yang paling dimintai oleh masyarakat untuk mencari
kesembuhan dari berbagai penyakit yang dideritanya. Akupunktur berasal
dari Bahasa Latin, yaitu: acus, “jarum” (kata benda), dan pungere, “tusuk”
(kata kerja) atau dalam Bahasa Mandarin disebut zhen jiu dimana zhen
(tusuk) dan jiu (bakar), atau dikenal juga sebagai terapi “moxibustion” yang
merupakan suatu teknik terapi kesehatan dengan cara memasukkan atau
memanipulasi jarum ke dalam “titik akupunktur” tubuh. Dengan cara ini
diharapkan akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya
sangat baik untuk mengobati rasa sakit yang diderita pasien.
B. Jenis Akupuntur
Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua
kategori, yakni:
D. Efek Akupuntur
Titik akupunktur yang jumlahnya kurang lebih 720 titik, merupakan
daerah kulit yang banyak mengandung banyak serabut-serabut syaraf.
Stimulasi pada titik akupuntur akan merangsang syaraf di titik tersebut dan
akan mempengaruhi berbagai neurotransmitter ( Zat Kimiawi Otak) serta
perubahan biofisika. Zat kimiawi otak inilah yang di percaya mampu menjaga
keseimbangan fisiologik tubuh dalam keadaan sehat maupun stress serta
meninggikan imunitas dan resistensi (kekebalan dan perlawanan) tubuh
terhadap penyakit. Efek penusukan terjadi melalui hantaran melalui saraf dan
humoral/endokrin. Secara umum efek penusukan jarum terbagi atas:
1. Efek lokal.
Penusukan jarum akan menimbulkan perlukaan mikro pada jaringan.
Hal ini menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan
menimbulkan reaksi rantai biokimiawi. Efek yang terjadi secara lokal
meliputi dilatasi kapiler, peningkatan permeabilitas kapiler, perubahan
lingkungan interstisial, stimulasi nosiseptor, aktivasi respons imun
nonspesifik, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans. Reaksi lokal ini
dapat dilihat sebagai kemerahan pada daerah penusukan.
2. Efek segmental/ regional.
Tindakan akupunktur akan merangsang serabut saraf dan rangsangan
itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis bersangkutan dan ke
sel saraf lainnya, dengan demikian mempengaruhi segmen medula
spinalis yang berdekatan.
3. Efek sentral.
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke
susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea,
hipotalamus, talamus dan cerebrum. Dengan demikian maka
penusukan akupunktur yang merupakan tindakan invasif mikro akan
dapat menghilangkan gejala nyeri yang ada, mengaktivasi mekanisme
pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.
E. Manfaat Akupuntur
4. Salah satu manfaat terbaik dari terapi akupunktur adalah bahwa hal itu
memberikan sebuah metode holistik pengobatan. Akupunktur
menangani semua masalah kesehatan dan gangguan. Needling titik
akupunktur membantu dalam menghilangkan semua kemungkinan
penyebab penyakit tertentu dan menyembuhkan pasien secara
efektif.
DAFTAR PUSTAKA