Anda di halaman 1dari 26

Terapi Akupuntur

 Mutiara Martin 11161040000010


 Isnaini Aris Tri Pratiwi 11171040000003
 Tantri Martiyana 11171040000005
 M. Arief Ibrahim Ale 11171040000009
 Levinda Vica Tifanni 11171040000023
 Yeni Wulan Sari 11171040000027
 Nuril Adisty Indriyani 11171040000044
Definisi
Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus
yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di
dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata
asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut
kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia
menjadi akupunktur atau tusuk jarum. Akupunktur dapat
didefenisikan sebagai suatu cara pengobatan yang
memanfaatkan rangsangan pada titik akupunktur untuk
memengaruhi aliran bio energi tubuh berdasar pada filosofi
keseimbangan hubungan antara permukaan tubuh dan organ
melalui sistem meridian yang spesifik. Dalam satu meridian
terdapat beberapa titik akupunktur yang dimanfaatkan
sebagai pintu masuk rangsangan ke dalam meridian.
Jenis-jenis
Terapi akupunktur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi
dua kategori, yakni :
1. Akupunktur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit
umum seperti gangguan pencernaan, rematik, arthritis,
gangguan hormonal, migrain, insomnia, keseleo, salah urat,
sakit pinggang, stroke, asam urat, liver, gangguan seksualitas
dan lain-lain.
2. Akupunktur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk
menaikkan atau menurunkan berat badan, menghilangkan
jerawat dan flek hitam, mengurangi kerutan di wajah,
mengobati kebotakan atau kerontokan rambut dan sebagainya
(Herlina, 2016).
Manfaat
1. Mengurangi Rasa Nyeri
Akupuntur dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa nyeri
akibat sakit kepala kronis.
2. Meningkatkan Tingkat Kesuburan
Meningkatkan produksi dari sel telur dan sperma agar
kualitasnya baik, sekaligus untuk meningkatkan sirkulasi darah di
daerah rahim dan sekitarnya. Manfaat dan khasiat tusuk jarum
(akupuntur) lainnya adalah meningkatkan aliran darah ke uterus
agar mulut rahim menjadi rileks serta menghambat hormon stres
yang dapat mengganggu proses embrio menjadi calon janin.
3. Menghaluskan Kulit
Merangsang sistem syaraf yang menimbulkan reaksi setempat untuk
meningkatkan peredaran darah dan produksi kolagen. bermanfaat untuk
mengencangkan kulit, mengurangi garis-garis halus atau keriput di wajah,
mengatasi kantong mata dan lingkaran hitam di bawah mata, mengobati jerawat,
mencerahkan kulit wajah dan mengecilkan pori-pori.
4. Melangsingkan Tubuh
Menargetkan bagian otak thalamus dan hypothalamus yang keduanya berperan
dalam mengatur masalah lapar, haus, detak jantung, mengatur jam tidur, hasrat
seksual, sistem pencernaan, serta mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dengan melakukan penusukan jarum pada kedua bagian tersebut, maka
keinginan untuk makan pun dapat dikendalikan.

(Depkes, 2014)
Indikasi & Kontraindikasi
Indikasi
1. Akupuntur yang sering digunakan untuk berbagai masalah
musculoskeletal (myofascial trigger point, epikondilitis lateral dan
medial, nyeri leher, nyeri punggung unilateral, nyeri lutut, kaki dan
telapak). Nyeri akibat myofascial trigger point (MFTP) tampaknya
berespon paling baik dan paling cepat diikuti oleh cedera jaringan lunak,
kemudian osteoarthritis (khususnya OA lutut, pergelangan kaki, dan
cervical spine.
2. Kondisi nyeri lainnya; nyeri kepala tipe tegang, nyeri wajah atipikal,
nyeri gigi, nyeri dada yang bukan karena gangguan jantung dan migrain.
3. Kondisi lainnya; dysmenorrhea, nyeri akibat iiritable bowel syndrome,
irritative bladder syndrome, mual, hay fever dan masalah kulit yang
reversible (white, 2018)
Kontraindikasi
Untuk alasan keamanan, akupuntur harus dihindari pada kondisi berikut:
1. Kegawatdaruratan medik dan kasus yang memerlukan
pembedahan
Akupuntur merupakan kontraindikasi dalam keadaan darurat. Dalam kasus
seperti itu, pertolongan pertama harus diterapkan dan transportasi ke pusat
darurat medis harus segera dilakukan. Akupuntur tidak boleh digunakan
untuk menggantikan intervensi bedah yang diperlukan.
2. Keganasan
Akupuntur tidak boleh digunakan untuk pengobatan tumor ganas. Secara
khusus, penusukan jarum dilokasi tumor tidak diperbolehkan. Namun,
akupuntur dapat digunakan sebagai pengobatan komplementer atau
pelengkap berupa kombinasi dengan pengobatan lain, untuk menghilangkan
nyeri atau gejala lainnya, untuk mengurangi efek samping kemoterapi dan
radioterapi dan untuk meningkatkan kualitas hidup.
3. Penggunaan obat antikoagulan dan gangguan perdarahan
Penusukan jarum harus dihindari pada pasien dengan gangguan
perdarahan dan pembekuan darah atau yang sedang menjalani terapi
antikoagulan atau mengonsumsi obat dengan efek koagulan.
4. Kehamilan
Akupuntur dapat menginduksi kehamilan. Oleh karena itu, tidak boleh
dilakukan dalam kehamilan, kecuali diperlukan untuk tujuan terapeutik
lainnya dan dilakukan dengan sangat hati-hati. Penusukan saja dengan
manipulasi tertentu pada titik akupuntur tertentu dan dapat
menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan menyebabkan aborsi.
Namun, akupuntur dapat digunakan dalam kehamilan untuk
menginduksi persalinan atau memperpendek durasinya, mengurangi
nyeri persalinan (White, 2018).
Titik Akupuntur
• Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan
sebagaimana lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan,
ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada titik
akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian
lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh,
dan tubuh mampu melawan penyakit, sebaliknya jika
terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul
gangguan kesehatan.
• Perbedaan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh
adalah jaringan darah dan syaraf dapat terlihat oleh mata,
sedangkan jaringan meridian tidak terlihat walaupun
nyata
• Di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi
"Yang" (positif, panas) dan energi "Ying" (negatif, dingin). Manusia
atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang
melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang"
dan arus energi "Ying". Kalau "Yang" dan "Ying" tidak seimbang
maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit.
• Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit
dengan gejala kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa
nyeri. Kelebihan energi "Ying" atau kekurangan energi "Yang" akan
menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai dengan gejala
kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati
rasa/anaesthesia.
• Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif
tergantung jalurnya. Jalur meridian ada yang
melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-
sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada
juga yang menembus atau menyelimuti organ.
Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan
permukaan kulit (Indra, 2015)
Fungsi meridian antara lain:
1. Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
2. Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
3. Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
4. Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
5. Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam
lainnya
6. Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
7. Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan
penunjang tubuh lainnya.
Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita, yaitu :
1. Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
2. Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur)
3. Meridian Lambung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
4. Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur)
5. Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
6. Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur)
7. Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur)
8. Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur)
9. Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
10. Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur)
11. Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
12. Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur) (Indra, 2015).
Efek Samping

1. Efek Positif
a) Rasa nyeri berkurang
b) Daya tahan tubuh meningkat
c) Produksi hormon dapat dikendalikan
d) Kulit dan selaput lendir menjadi peka
e) Sirkulasi darah meningkat
f) Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna
2. Efek negatif
Bahaya infeksi yang kemungkinan timbul, dapat
diminimalisir dengan penggunaan jarum sekali pakai.
Beberapa penelitian juga tidak menemukan adanya
bahaya yang dapat timbul berkenaan dengan
penggunaan jarum atau terapi ini.
Mekanisme
Mekanisme Akupuntur
Mekanisme kerja akupunktur dalam penyembuhan diuraikan sebagai
berikut, titik akupunktur yang jumlahnya kurang lebih 720 titik,
merupakan daerah kulit yang banyak mengandung banyak serabut-serabut
syaraf. Stimulasi pada titik akupunktur akan merangsang syaraf di titik
tersebut dan akan mempengaruhi berbagai neurotransmitter (zat kimiawi
otak) serta perubahan biofisika. Zat kimiawi otak inilah yang di percaya
mampu menjaga keseimbangan fisiologik tubuh dalam keadaan sehat
maupun stress serta meninggikan imunitas dan resistensi (kekebalan dan
perlawanan) tubuh terhadap penyakit. (Herlina, 2016)

Stimulasi Titik Mempengaruhi


Merangsang syaraf
akupuntur neurotransmitter &
biofisika

Keseimbangan Fisiologik
Efek Penusukan Jarum

1. Efek lokal
Meliputi dilatasi kapiler, peningkatan permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan
interstisial, stimulasi nosiseptor, aktivasi respons imun nonspesifik, dan penarikan
leukosit dan sel Langerhans.
2. Efek segmental / regional
Mempengaruhi segmen medula spinalis
3. Efek sentral
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke susunan saraf pusat
melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan
cerebrum.Dengan demikian maka penusukan akupunktur yang merupakan tindakan
invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang ada
Mekanisme Akupuntur Menurunkan
Nyeri

Akupuntur menstimulasi saraf afferent tipe I dan tipe II/


serat A-delta di otot yang akan mengirim impuls menuju
traktus anterolateral di medula spinalis.

Di medula spinalis, nyeri dihambat pada presinaptik oleh


pelepasan enkephalin dan dynorphin

mencegah pesan nyeri


Teknik Akupunktur
1. Elektrik : disebut sebagai Elektro Akupuntur
2. Laser : disebut sebagai Laser Akupuntur
3. Suara : disebut sebagai Sono Akupuntur
4. Injeksi : disebut sebagai Aqua Akupuntur
5. Jarum Suntik : disebut sebagai Dry Nedling Akupuntur
6. Tekanan jari : disebut sebagai Akupresure
Cara Kerja
1. Memberikan salam kepada klien 9. Bersihkan (desinfekskan)
2. Perkenalkan nama dan tanggung 10. Tusuk jarum sesuai titik
jawab perawat 11. Menanyakan perasaan klien
setelah di masukan jarum,
3. Menjelakan tujuan, prosedur, dan
apakah sudah merasa nyaman
lamanya tindakan pada klien,
atau belum
4. Memeberikan kesempatan pada 12. Diamkan jarum di tempat
klien dan keluarga untuk bertanya penusukan selama 15 – 20 menit
5. Jaga privasi klien 13. Setelah sesi terapi selama 15 –
6. Atur posisi klien 20 menit , cabut jarum dan
desinfeksikan menggunakan
7. Bantu melepaskan pakaian atau
kapas alkohol
aksesoris
14. Mengkaji respon klien setelah di
8. Cuci tangan , dan gunakan sarung lakukan tindakan
tangan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai