ADIKSI/KECANDUAN
Kelompok 3 :
D-III AKUPUNKTUR
JURUSAN AKUPUNKTUR
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AJAR 2015 / 2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Akupunktur
Telinga pada Kasus Adiksi/Kecanduan”.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah .
Kelompok III
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menggunakan akupunktur dalam program pemulihan akupunktur
menjadi pengobatan komplementer dalam program pemulihan kecanduan.
Akupunktur aurikuler atau telinga adalah pengobatan yang popular dan
pemulihan atau perawatan ini yang melibatkan atau menggunakan jarum
tipis diberbagai titik pada kulit telinga luar untuk membantu memudahkan
gejala penarikan dan mengurangi kecanduan. Pada tahun 1972, ahli bedah
saraf Dr HL Wen menemukan bahwa akupunktur yang digunakannya pada
pasien bedah untuk tujuan analgesic juga mengurangi penigkatan opium
pasien. Dr. Wen menggunakan akupunktur telinga, dimana titik jarum
secara rutin digunakan untuk mengurangi rasa sakit diseluruh bagian tubuh
lainnya. Dia terus bereksperimen dengan akupunktur aurikuler dan
menemukan tingat pemulihan yang tinggi untuk kecanduan semua jenis.
Sejak saat itu akupunktur aurikuler digunakan untuk pemulihan bagi
orang-orang dengan gangguan penyalahgnaan zat dibanyak klinik
diseluruh dunia. Pada tahun 1974, sebuah klinik detoksifikasi akupunktur
dibuka di Lincoln Memorial Hospital di New York.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana otak sebagai target pada kasus adiksi?
2) Bagaimana adiksi oleh karena factor emosi?
3) Bagaimana mekanisme akupunktur telinga?
4) Bagaimana diagnosis dan apa saja titik akupunktur telinga?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui bagaimana otak sebagai target pada kasus adiksi.
2) Untuk mengetahui bagaimana adiksi oleh karena factor emosi.
3) Untuk mengetahui bagaimana mekanisme akupunktur telinga.
4
4) Untuk mengetahui bagaimana diagnosis dan apa saja titik akupunktur
telinga.
BAB II PEMBAHASAN
Apa pengaruh narkoba terhadap sistem saraf ? Dalam hal ini adalah
sistem saraf pusat yang berada pada organ yang disebut otak dan secara
fungsional disebut brain system? Ada empat macam obat yang dapat
berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu:
5
hipofisis-adrenal (HPA), ditemukan bahwa sistem opioida endogen memegang
peranan penting dalam respon stress normal.
6
Pengobatan akupunktur didasarkan pada gagasan bahwa tubuh
manusia memiliki meridian yang menyebar diseluruh tubuh. Ketika
meridian distimulasi,mereka dapat meningkatkan arus Qi. Kemudian
fungsi organ diyakini dapat membaik saat arus Qi pada meridian tidak
terhalang.
Gejala :
Pecandu obat narkotik saat ketagihan atau putus obat dapat timbul nyeri
kepala, mual, muntah, kedinginan, peka terhadap cahaya, termasuk
meningkatnya ketegangan fisik dan psikis.
Perokok berat bila putus merokok dapat menimbulkan ketegangan dan rasa
kurang nyaman, gelisah, seluruh tubuh lemas, pandangan kabur dan gejala
salah tingkah.
7
Menurut TCM (Traditional Chinese Medicine) keadaan adiksi narkotik,
alkohol dan nikotin dapat mengganggu fungsi sistem jantung, perikardium,
paru, lambung dan hati.
Terapi
Prinsip Terapi :
Menurunkan ketegangan, membuat tubuh beradaptasi secara bertahap
terhadap keadaan atau kondisi baru yang bebas dari rasa ketagihan tersebut.
Terapi akupunktur umumnya dilakukan pada saat penderita mengalami gejala
ketagihan atau putus obat, sehingga terapis harus selalu siap sedia 24 jam
sehari.
Penderita adiksi alkohol selain dipilih titik paru, shenmen, umumnya ditambah
titik haus pada daerah telinga. Tehnik penusukan pada dasarnya sama dengan
terapi adiksi obat bius dengan tambahan titik taichong.
Penderita adiksi nikotin pada saat ketagihan rokok dapat memilih titik he gu
dan lie que dengan cara sedasi. Sesuai keadaan penderita teknik penusukan
sama dengan terapi adiksi obat bius dengan tambahan titik kong zui.
Penjelasan :
Penusukan pada titik paru di daerah telinga, karena sistem pernapasan
dianggap sistem yang dominan dalam manifestasi fisik dan mental akibat
reaksi putus obat. Sedangkan dipilih titik shenmen telinga, karena
pengaruhnya sebagai penenang. Titik jiao gan berpengaruh terhadap organ
dalam. Titik hati berpengaruh pada fungsi hati. Titik pizhixia berpengaruh
pada sistem syaraf.
8
F. Efektivitas akupunktur untuk kasus adiksi
Fungsi utama dari akupunktur adalah aksi regulasi, analgesia, dan
rehabilitasi. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa akupuntur tubuh
mengurangi keparahan gejala putus zat yang terjadi pada detoksifikasi
opiat secara cepat. Mereka merekomendasikan akupuntur dalam program
detoksifikasi opiat.
Akupunktur digunakan pada gejala putus zat dengan dua tujuan.
Yang pertama, untuk tujuan tidak spesifik yaitu untuk menghilangkan
gejala neurotik seperti kecemasan atau depresi yang terjadi pada saat putus
zat, atau sebagai terapi tambahan untuk farmakoterapi atau psikoterapi.
Yang kedua, digunakan secara spesifik untuk mengatasi gejala putus zat.
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada empat macam obat yang dapat berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu :
10
4. Diagnosis dan terapi akupunktur telinga
Terapi
Prinsip Terapi :
Menurunkan ketegangan, membuat tubuh beradaptasi secara bertahap
terhadap keadaan atau kondisi baru yang bebas dari rasa ketagihan tersebut.
Terapi akupunktur umumnya dilakukan pada saat penderita mengalami gejala
ketagihan atau putus obat, sehingga terapis harus selalu siap sedia 24 jam
sehari.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dokterdini.com/2016/04/akupunktur-daun-telinga-manfaat.html
http://akupunkturmadura.blogspot.co.id/2013/01/kecanduan-narkotik-alkohol-
dan-rokok.html
12