Anda di halaman 1dari 44

PEMERIKSAAN SECARA

AKUPUNKTUR
DAN PENATALAKSANAAN
SISTEM GASTROINTESTINAL
MENURUT MEDIS BARAT

PENGAMPU : SAPTORINI MURDYASTUTI


PENGAMPU : SAPTORINI MURDYASTUTI
44CARA
CARAPEMERIKSAAN
PEMERIKSAANTCM
TCM
44CARA
CARAPEMERIKSAAN
PEMERIKSAANTCM
TCM
1. Pengamatan  yang disebut Wang.
2. Mendengar dan mencium yang  disebut Wen.
3. Anamnesis atau pertanyaan yang disebut Wun.
4. Pemeriksaan dengan perabaan  yang disebut Cie.
1. PENGAMATAN ( WANG )

• Metode Pengamatan menggunakan ketelitian panca-
indra mata dalam memeriksa  ekspresi-warna wajah, jiwa, 
bentuk tubuh, mata, dan lidah dari pasien.
1. Ekspresi-warna wajah/Se 
Ekpresi warna yang cerah dan segar, menunjukkan
kondisi sehat, tetapi bila dalam pemeriksaan
selanjutnya 
ditemukan suatu penyakit maka kondisi ini menyatakan :
penyakit luar, ringan, dan baru diderita.
Sebalikan apa bila  ekspresi gelap dan Pucat,
menunjukan penyakit dalam, dan sudah lama diderita.
Warna wajah sangat diutamakan dalam melihat 
kondisi Chi /energi dan Xue /darah organ
dalam dan fenomena perubahan patologis
  penyakit. Dalam mengamati kulit wajah  amatilah
  warna primer, artinya  perlu dilakukan pembedaan
  warna primer yang menunjukan kondisi asli organ dalam, dan
warna Sekunder hanya  menunjukan
faktor  lingkungan  atau cuaca.
2. Jiwa/Shen
Jiwa disini dapat diartikan tanda- tanda adanya
adanya kehidupan, seperti  prilaku, hasrat, pikiran, dan
semangat. Dalam kondisi sakit apabila masih ditemukan
shen yang masih dalam kondisi baik,
maka dapat disimpulkan daya tahan pasien dalam kondisi baik,
dan prognosis baik. Sebaliknya Shen yang buruk menunjukan 
pasien dalam kondisi buruk,misal-nya pasien yang koma.
Shen jiwa juga dapat digunakan untuk mendiagnosa adanya 
gangguan jiwa pada seseorang
3.  Bentuk tubuh/Sing Tay
Pengamatan bentuk tubuh meliputi kulit, daging, lemak,
tendon, dan tulang, yang bertujuan untuk memperjelas dan
memperkuat diagnosa  utama serta melihat 
daya tahan tubuh  pasien.
Orang yang  memiliki tulang besar, dada yang lapang,
otot yang berisi, memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Sebaliknya  dada yang sempit,  otot yang kendur, tulang
yang kecil menunjukkan daya tahan tubuh yang kurang
baik.
Dalam kasus spesifik pengamatan bentuk tubuh dapat digunak
an untuk memperjelas penyakit utama 
misalnya: Kasus Stroke,
terlihat lumpuhnya anggota gerak sebelah, dengan  tanda-
tanda mulut dan wajah mencong kesamping, lidah miring,
tangan dan kaki tidak dapat digerakan dan lain sebagainya
Dalam kasus lain,
tubuh gemuk menunjukan kelebihan penimbunan lemak yang
apabila tidak segera diturunkan akan mengakibatkan radang
sendi akibat beratnya kerja sendi, tingginya potensi terkena
Diabetes, atau kolesterol
Kasus Lain, tubuh kurus, dada sempit, leher panjang,
pipi cekung kedalam, batuk kronis yang tidak sembuh-sembuh,
menunjukan kecenderungan menderita tuberculosis/
batuk TBC
4. Mata
Para tabib china sangat percaya 
bahwa mata  adalah pintu menuju
jiwa sehingga pengamatan jiwa yang
paling baik adalah pada mata. Disamping itu daerah mata dan
sekeliling  mata dipercaya dapat
mengekspresikan kualitas organ
dalam. Misalnya :
Diagnosa mata Wu Lun(lima roda)
1. Kelopak mata bengkak mengidentifikasikan
masalah defisiensi limpa.
2. Sudut mata kekuningan menandakan panas jantung.
3. Mata tampak berkaca-kaca atau mengkilap , berarti 
ada kemungkinan memiliki masalah kejiwa-an
4. Mata merah mengidentifikasikan masalah panas
5. Sclera kekuningan mengidentifikasikan masalah 
lembab
5. Lidah
Lidah memberikan gambaran  berat ringan dan
sifat dari penyakit. Dalam mengamati lidah perlu
diperhatikan warna 
• Otot lidah, selaput lidah, dan  ukuran lidah.
Otot lidah yang sehat harus berwarna merah segar
• Apabila ditemukan otot lidah yang pucat itu  menunjukan 
bahwa Xue /darah  orang tersebut tidak cukup.
• Apa bila ditemukan  otot lidah berwarna  merah merona 
dengan selaput terkelupas atau tanpa  selaput,
ini menunjukan syndrome panas yang berlebih
• Selaput lidah dibedakan menjadi tanpa selaput,
selaput putih tipis, selaput tebal kekuningan dan
selaput putih tebal.
• Lidah tanpa selaput menunjukkan kelemahan pencernaan
selaput putih tipis menunjukan kondisi sehat tetapi 
apa bila ditemukan pada kondisi sakit maka sakit
  tersebut hanyalah radang biasa.
Selaput tebal kekuningan menunjukan
syndrome lembab panas.
Selaput putih tebal menunjukan syndrome 
lembab dingin.
Selaput lidah tebal menujukan penyakit yang berat
2. MENDENGAR DAN MENCIUM

Metode Wen  biasanya dilakukan bersamaan dengan anamnesis.


Ketika pasien menjawab pertanyaan, kita mendengarkan 
suara pasien apakah kuat atau lemah, 
parau atau jelas, adanya suara batuk, apakah ada suara  cekutan ,
suara terap, membau hawa  mulut  pasien, membau keringat 
pasien apakah menyengat dan lain  sebagainya
1. Suara bicara penderita
• Suara bicara keras menunjukan sindrome se,
suara bicara  lemah menunjukan  sindrome
si, suara parau seperti hilang, menunjukan
 sindrome angin.
2. Suara pernafasan
• Suara nafas yang cepat menunjukan
 sindrome panas,
• Suara nafas sesak menunjukan masalah pada saluran 
nafas atau jantung (perlu pemeriksaan lebih lanjut).
3. Suara batuk
• Batuk kering menunjukan defisien Yin,
batuk   dengan riak kuning 
menunjukan sindrome angin panas (infeksi), batuk dengan
riak putih menunjukan  sindrome angin dingin (alergi).
4. Suara cekutan
• Chi lambung yang tertahan di tengorokan
5. Suara  Terap
• Chi lambung yang tertahan dilambung
6. Bau busuk dari mulut
• Gigi busuk atau retensi makanan
7. Bau keringat yang menyengat
• Menunjukan  sindrome panas lembab
8. Bau riak yang amis pada mulut
• Sindrome panas lemab (infeksi)
3. ANAMNESE ATAU WAWANCARA/WUN

• Dalam kedokteran  barat  Anamnesis pada kasus-


kasus tertentu memberikan keakuratan hampir 70%, dan
untuk menjadikannya mendekati  100%
maka perlu dukungan mesin diagnosa teknologi tinggi.
• Dalam anamnesis biasanya tabib menanyakan 13
pertanyaan umum, seperti :
menanyakan demam,menanyakan tentang keringat,
menanyakan kepala dan tubuh serta anggota gerak,
menanyakan buang air besar dan buang air kecil,
menanyakan makan dan minum,
menanyakan tentang dada dan perut,.
menanyakan pendengaran,
menanyakan tentang kehausan,
menanyakan  penyakit yang pernah diderita dan
pengobatan yang diterima, dan
pertanyaan khusus bagi wanita dan anak-anak. 14
pertanyaan yang diajukan memilki tujuan yang sama
dengan  pemeriksaan  pendukung  yang  lain,
yaitu untuk  mengolongkan  penyakit  menjadi 
delapan pengolongan sindrome
4. PEMERIKSAAN DENGAN PERABAAN /CIE

• Pemeriksaan cie meliputi perabaan, pengetukan,


penekanan dan pemeriksaan nadi.
1. Perabaan
• Perabaan untuk mengetahui kelainan suhu tubuh,
dalam klinik sering ditemukan dingin palsu dan panas palsu,
artinya ketika dilakukan perabaan tubuh penderita terasa suhu ti
nggi/demam tinggi,
tetapi pasien merasakan tubuhnya sangat kedinginan, ini lah
yang disebut dingin palsu,.
Sehingga walaupun tubuh  kedinginan perlu dilakukan 
kompres dingin, dan obat penurun panas. Demikan
juga sebaliknya teraba suhu tubuh pasien dingin tetapi 
pasien tidak merasakan dingin melainkan panas dan
bahkan sampai berkeringat, ini dinamakan panas palsu
2. Pengetukan
• Pengetukan untuk mengetahui apakah ada rongga tubuh yang
terisi angin misalnya mengetuk bagian perut
angin misalnya mengetuk bagian perut terdengarkembung,
menunjukan perut kembung
3. Penekanan
• Penekanan untuk mengetahui letak nyeri dan sifat nyeri,
misalnya  nyaman bila ditekan dan
diberi pemanasan menunjukan syndrome dingin.
Bertambah sakit bila ditekan menunjukan stagnasi darah
4. Pemeriksaan nadi
• Pemeriksaan nadi dilakukan pada nadi A. Radialis  
pada pergelangan  tangan yang bertujuan 
  mendukung  atau memastika diagnosa yang
sudah dilakukan sebelumnya.
Penatalaksanaan sistem
gastrointestinal
menurut medis barat
Pengkajian GI
1. Keluhan Utama
• Keluhan utama didapat dengan menanyakan tentang gangguan
terpenting yang dirasakan pasien sampai perlu pertolongan.
Keluhan utama pada pasien gangguan sistem pencernaan secara
umum antara lain: 
a. Nyeri
  Keluhan nyeri dari pasien sering menjadi keluhan utama untuk
meminta pertolongan kesehatan yang bersumber dari masalah
saluran gastrointestinal dan organ aksesori. Dalam mengkaji
nyeri, dilakukan dengan pendekatan PQRST, sehingga
pengkajian dapat lebih komprehensif.
Pengkajian GI
b.  Mual muntah
Keluhan mual muntah merupakan kondisi yang sering
dikeluhkan dan biasanya selalu berhubungan dengan kerja
involunter dari gastrointestinal. Mual disebabkan oleh distensi
atau iritasi dari bagian manasaja dari saluran GI
c.  Kembung dan Sendawa (Flatulens).
Akumulasi gas di dalam saluran gastrointestinal dapat
mengakibatkan sendawa yaitu pengeluaran gas dari lambung
melalui mulut (flatulens) yaitu pengeluaran gas dari rektum.
Sendawa terjadi jika menelan udara dimana cepat dikeluarkan
bila mencapai lambung
Pengkajian GI
d.  Ketidaknyamanan Abdomen
Ketidak nyamanan pada abdomen secara lazim berhubungan
dengan gangguan saraf lambung dan gangguan saluran
gastrointestinal atau bagian lain tubuh. Makanan berlemak
cenderung menyebabkan ketidaknyamanan karena lemak tetap
berada di bawah lambung lebih lama dari protein atau
karbohidrat.
e.  Diare
• Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi feses. Diare
dapat terjadi akibat adanya zat terlarut yang tidak dapat diserap
di dalam feses, yang disebut diare osmotic, atau karena iritasi
saluran cerna.
Pengkajian GI
f. Konstipasi
Konstipasi didefinisikan sebagai defekasi yang sulit atau jarang.
Frekuensi defekasi berbeda-beda setiap orang sehingga definisi
ini bersifat subjektif dan dianggap sebagai penurunan relative
jumlah buang air besar pada seseorang. Defekasi dapat menjadi
Pengkajian GI
2. Riwayat kesehatan
Pengkajian riwayat kesehatan dilakukan dengan anamnesis atau
wawancara untuk menggali masalah kesehatan lainnya sesuai dengan
keluhan utama dari pasiennya. akupunkturis memperoleh data
subyektif dari pasien mengenai awitan masalahnya dan bagaimana
penanganan yang sudah dilakukan. Yang perlu dikaji dalam sistem
gastrointestinal:
a. Pengkajian rongga mulut
b. Pengkajian esofagus
c. Pengkajian lambung
d. Pengkajian intestinal
e. Pengkajian anus dan feses
f. Pengkajian organ aksesori
Pengkajian GI
Pengkajian riwayat kesehata
a)  Riwayat kesehatan sekarang
• Setiap keluhan utama harus ditanyakan pada pasien seditail-
ditailnya dan semuanya di buat diriwayat penyakit sekarang. Pasien
diminta untuk menjelaskan keluhannya dari gejala awal sampai
sekarang.
• Tanyakan apakah pada setiap keluhan utama yang terjadi
bemberikan dampak terhadap intake nutrisi, berapa lama dan
apakah terdapat perubahan berat badan? Pengkajian ini akan
memberikan kemudahan untuk merencanakan intervensi dalam
pemenuhan nutrisi yang tepat sesuai kondisi pasien. Tanyakan pada
pasien apakah baru-baru ini mendapat tablet atau obat-obatan
yang sering kali dijelaskan warna atau ukurannya dari pada nama
dan dosisnya
Pengkajian GI
b. Riwayat kesehatan dahulu
• Pengkajian kesehatan masa lalu bertujuan untuk menggali berbagai
kondisi yang memberikan berbagai kondisi saat ini.mengkaji riwayat
MRS (masuk rumah sakit) dan penyakit berat yang pernah diderita,
penggunaan obat2 dan adanya alergi.
c.  Riwayat penyakit dan riwayat MRS
• Akupunkturis menanyakan pernahkah MRS sebelumnya? Apabila
ada, maka perlu ditanyakan rumah sakit mana saat mendapatkan
perawatan, berapa lama dirawat dan apakah berhubungan dengan
penyakit pada saluran gastrointestinal. pada pasca pembedahan
pada seluran intestinal mempunyai predisposisi penting untuk
dilakukan perawatan lanjutan.
Pengkajian GI
d.   Riwayat penggunaan obat-obatan
• Anamnesis tentang penggunaan obat atau zat yang baru baik
dari segi kuantitas maupun kualitas akan memberi dampak
yang merugikan pada pasien akibat efeksamping dari obat
atau zat yang telah dikonsumsi. Beberapa obat akan
mempengaruhi mukosa GI seperti obat anti inflamasi non-
steroid (NSAIDs), asam salisilat dan kortiko steroid yang
memberikan resiko peningkatan terjadinya gastritis atau
ulkus peptikum. Kaji apakah pasien menggunakan preparat
besi atau ferum karna obat ini akan mempengaruhi
perubahan konsistensi dan warna feses (agak kehitaman) atau
meningkatkan resiko konstipasi.
Pengkajian GI
e.    Riwayat alergi
• Perawat mengkaji adanya alergi terhadap beberapa
komponen makanan atau agen obat pada masa lalu dan
bagai mana pengaruh dari alergi tersebut, apakah
memberikan dampak terjadinya diare atau konstipasi.
Pengkajian GI
3. Pemerikasaan fisik
Pemeriksaan fisik pada sistem GI dimulai dari survey
umum terhadap setiap kelainan yang terlihat atau mengklarifikasi dari
hasil pengkajian anamnesis.
a.   Ikterus
• Ikterus atau jaundice merupakan suatu kondisi konsentrasi bilirubin
dalam darah mengalami peningkatan abnormal sehingga semua
jaringan tubuh yang mencakup sklera dan kulit akan berubah warna
menjadi kuning atau kuning kehijauan.
• Ikterus akan tampak sebagai gejala klinis yang nyata bila kadar
bilirubin serum melampaui 2-2,5 mg/dl. Peningkatan kadar bilirubin
serum dan gejala ikterus dapat terjadi akibat gangguan pada
ambilan hepatic, konjugasi bilirubin
Pengkajian GI
b. Kaheksia dan atrofi
• Kegagalan saluran GI untuk menyerap makanan secara
fisiologis dapat menyebabkan kehilangan berat badan dan
kaheksia (kondisi tubuh terlihat kurus dan lemah). Keadaan
ini dapat disebabkan oleh keganasan GI. Keriput pada kulit
yang terlihat diabnomen dan anggota badan menunjukkan
penurunan berat badan yang belum lama terjadi.
c.   Pigmentasi kulit
• Pigmen kulit secara umum dapat disebabkan oleh gangguan
fungsi hati, Malabsorpsi dapat manimbulkan pigmentasi tipe
Addison (pigmentasi solaris)pada puting susu, lipatan
palmaris, daerah-daerah yang tertekan, dan mulut
Pengkajian GI
3. Status mental dan tingkat kesadaran
• Sindrom ensefalopati hepatik akibat siroses lanjut yang
tidak terkonpensasi (gagal hati kronik) atau hepatitis fulmin
(gagal hati akut) merupakan kelainan neurologis organik .
kondisi penyakit ini tergantung pada etiologi dan faktor-
faktor presipitasinya.
• Pada kondisi klinik pasien pada kondisi ensefalopati
hepatik akan mengalami penurunan kesadaran menjadi
stupor, kemudian koma. Kelainan ini mungkin berkaitan
dengan kegagalan hepar untuk menyingkirkan metabolit
dari darah portal. Metabolit-metabolit yang toksik ini dapat
meliputi amonia, asam amonia, asam rantai pendek,
Melakukan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik sistem GI terdiri atas pemeriksaan bibir,
Rongga mulut, abdomen, rectum dan anus.
1.  Bibir
Bibir dikaji terhadap kondisi warna, tekstur, hidrasi, kontur, serta
adanya lesi. Dengan mulut pasien tertutup, perawat melihat
bibir dari ujung ke ujung. Normalnya bibir berwarna merah
muda, lembab, simetris, dan halus. Pasien wanita harus
menghapus lipstik mereka sebelum pemeriksaan. Bibr yang
pucat dapat disebabkan karna anemia, sedangkan sianosis
desebabkan oleh masalah pernapasan atau kardiovaskular. Lesi
seperti nodul dan ulserasi dapat berhubungan dengan infeksi,
iritasi, atau kanker kulit.
Melakukan Pemeriksaan Fisik
2.  Rongga mulut
• Periksaan fisik rongga mulut dilakukan untuk menilai kelainan
atau lesi yang mempengaruhi pada fungsi ingesti dan digesti.
Untuk mengkaji rongga oral,dengan menggunakan senter dan
spatel lidah atau kasa tunggal segi empat.
• Sarung tangan harus dipakai selama pemeriksaan. Selama
pemeriksaan, pasien dapat duduk dan berbaring. Pengkajian
rongga mulut dilakukan perawat dengan mengingat kembali
struktur rongga mulut.
Melakukan Pemeriksaan Fisik
2.  Rongga mulut
• Periksaan fisik rongga mulut dilakukan untuk menilai kelainan
atau lesi yang mempengaruhi pada fungsi ingesti dan digesti.
Untuk mengkaji rongga oral,dengan menggunakan senter dan
spatel lidah atau kasa tunggal segi empat.
• Sarung tangan harus dipakai selama pemeriksaan. Selama
pemeriksaan, pasien dapat duduk dan berbaring. Pengkajian
rongga mulut dilakukan perawat dengan mengingat kembali
struktur rongga mulut.
Melakukan Pemeriksaan Fisik
3. Lidah dan dasar mulut
• Lidah dan diinspeksi dengan cermat pada semua sisi dan bagian
dasar mulut. Terlebih dahulu pasien harus merilekskan mulut dan
sedikit menjulurkan lidah keluar. catat adanya penyimpangan,
tremor, atau keterbatasan gerak. Hal tersebut dilakukan untuk
menguji fungsi safar hipoglosum. Jika pasien menjulurkan lidahnya
terlalu jauh, dapat terlihat adanya reflek muntah. Pada saat lidah
dijulurkan, lidah berada digaris tengah
• Pada beberapa keeadaan, gangguan neuro logis didapatkan
ketidak simetrisan lidah akibat kelemahan otot lidah pada pasien .
untuk menguji mobilitas lidah, dengan meminta pasien untuk
menaikan lidah keatas dan kesemping. Lidah harus bergerak
dengan bebas.
Melakukan Pemeriksaan Fisik
4.   Pemeriksaan fisik Abdomen
• Urutan teknik pemeriksaan pada abdomen ialah inspeksi,
auskultasi, palpasi, dan perkusi. Auskultasi dilakukan
sebelum kita melakukan palpasi dan perkusi dengan tujuan
agar hasil pemeriksaan auskultasi lebih akurat karena kita
belum melakukan manipulasi terhadap abdomen.bila
dilakukan palpasi dan perkusi terlebih dahulu , maka dapat
mengubah frekuensi dan karakter bising usus
Melakukan Pemeriksaan Fisik
Topografi Anatomi Abdomen
• Ada dua macam cara pembagian topografi abdomen yang
umum dipakai untuk menentukan lokalisasi kelainan, yaitu:
1.  Pembagian atas empat kuadran, dengan membuat garis
vertikal dan horizontal melalui umbilicus, sehingga terdapat
daerah kuadran kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri
bawah.
2.  Pembagian atas sembilan daerah, dengan membuat dua
garis horizontal dan dua garis vertikal.
•«  Garis horizontal pertama dibuat melalui tepi bawah
tulang rawan iga kesepuluh dan yang kedua dibuat melalui
titik spina iliaka anterior superior (SIAS).
Melakukan Pemeriksaan Fisik
• «  Garis vertikal dibuat masing-masing melalui titik
pertengahan antara SIAS dan mid-line abdomen.
• «  Terbentuklah daerah hipokondrium kanan, epigastrium,
hipokondrium kiri, lumbal kanan, umbilical, lumbal kanan,
iliaka kanan, hipogastrium/suprapubik, dan iliaka kiri.
• Pada keadaan normal, di daerah umbilical pada orang yang
agak kurus dapat terlihat dan teraba pulsasi arteri iliaka.
Beberapa organ dalam keadaan normal dapat teraba di
daerah tertentu, misalnya kolon sigmoid teraba agak kaku di
daerah kuadaran kiri bawah, kolon asendens dan saecum
teraba lebih lunak di kuadran kanan bawah. Ginjal yang
merupakan organ retroperitoneal dalam keadaan normal
tidak teraba. Kandung kemih pada retensio urine dan uterus
gravid teraba di daerah suprapubik
Melakukan Pemeriksaan Fisik

4 Kuadran 9 Kuadran
““ TERIMA KASIH “
TERIMA KASIH “

Anda mungkin juga menyukai