Pada umumnya frekuensi tinggi memberikan sensasi rasa yang lebih lembut seperti efek
kesemutan, sedangkan pada frekuensi rendah memberikan sensasi rasa seperti ditekan (Sluka
and Walsh, 2003).
Bentuk Gelombang:
a. Spike-wave/paku
b. Square-wave/persegi
c. Sine-wave/ kontinus
d. Dense-disperse/distrik
Indikasi:
Lingkup kegunaan elektro akupunktur sama dengan penjaruman jarum halus. Klinis terutama
diindikasikan untuk:
1. Stimulator harus dalam keadaan siap pakai tanpa ada gangguan apapun. Stimulator
disimpan di tempat sejuk dan kering. Pada penyimpanan yang L.ama hendaknya batere
dilepaskan.
2. Pemberian rangsangan hendaknya dari kecil, bertahap ditambah sampai batas yang
diinginkan. Rangsangan yang tiba-tiba besar dapat menimbulkan kontraksi otot yang kuat
dan mengakibatkan jarum bengkok bahkan patah.
3. Daerah dada tidak dirangsang dengan katoda dan anoda berseberangan. Pada area sekitar
tulang belakang (medula spinalis) dan batang otak (medula oblongata) hendaknya
menggunakan rangsangan kecil, untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan.
4. Berhati-hati pada kasus pingsan jarum bagi pasien dengan kondisi lemah dan
hipersensitif:. Pasien yang mabuk, lapar, kekenyangan, dan kecapaian tidak diberi terapi
elektro akupunktur. Pada pasien hamil perlu berhati-hati ketika memberikan rangsang
elektro akupunktur.
Kontra indikasi:
1. Terutama penderita gangguan impuls jantung karena di sini kepekaan jantung terhadap
rangsang meninggi, sehingga kemungkinan timbulnya fibrilasi jantung akan meninggi
bila diberikan rangsang listrik.
2. Kehamilan trimester pertama, kusus pada titik-titik tertentu oleh karena dapat
mengakibatkan abortus.
DAFTAR PUSTAKA
Shinta. 1987. Beberapa Alat Elektronik yang dipakai Dalam Akupunktur. Unit
Akupunktur Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta