Anda di halaman 1dari 2

9 Teknik Penggunaan Alat Akupunktur

Dalam Perjalanan Akupunktur dasar, yang dibahas adalah akupunktur dalam arti kata mengobati
dengan penusukan menggunakan jarum akupunktur, dan moksibusi yaitu mengobati dengan cara
memanasi tempat tempat tertentu pada lokasi titik akupunktur di tubuh dengan moksa.

Penusukan Jarum

Definisi tusuk jarum adalah sebuah cara pengobatan penyakit menggunakan jarum untuk menusuk
titik titik akupunktur pada badan, dlam atau dangkal, tanpa atau dengan sengaja sampai
mengeluarkan darah. Tujuan pengobatan tusuk jarum adalah mengatur Qi Meridian, sehingga dapat
memulihkan keseimbangan Yin Yang di dalam tubuh, dan menghilangkan penyakit.

1. Jarum Halus (Hau Cen)

2. Jarum Prisma (San Lin Ce)

3. Jarum Panas (Wen Cen)

4. Jarum Listrik

5. Jarum Dalam kulit

6. Jarum Telingah

7. Jarum Kulit (Pi Fu Cen)

1. Jarum Halus (Hau Cen) merupakan jarum yang paling sering dipakai. Penjelasan tentang Hau Cen
akan diulas lebih lanjut pada pembahasan berikutnya.

2. Jarum Prisma (San Lin Cen) Jarum Prisma tidak mempunyai gagang. Digunakan untuk
mengeluarkan darah. Misalnya, untuk menurunkan panas, tusuk titik Shaoze (Si-1).

3. Jarum Panas (Wen Cen). Yang dimaksudkan dengan jarum panas sebenarnya adalah juga Hau Cen
(Jarum halus), namun setelah ditusukan, ekornya di panaskan dengan Moksa

4. Jarum Listrik jarum listrik juga merupakan jarum halus juga, yang setelah di tusukan ekornya
dihubungkan penjepit yang beraliran listrik, teknik ini amat efektif untuk sedasi, guna memperoleh
efek anestesi.

5. Jarum Dalam Kulit (Pi nei Cen)

6. Jarum Telinga (Erl Cen)

7. Jarum Kulit (Pi Fu Cen) Bentuk Jarum Kulit Seperti Buah Teratai bertangkai, Di atas buah teratai
terdapat beberapa buah jarum;

A. Yang berjarum 5 buah, disebut Jarum Mei Huan.

B. Yang berjarum 7 buah, di sebut Jarum Ci Sing.

Cara menggunakannya adalah memegangnya pada pangkal tangkainya lalu di pukul-pukulkan pada
titik titik serta sepanjang garis meridian, sedemikian keras tapi tidak boleh sampai berdarah.
Jarum jenis ini sering dipakai untuk kasus-kasus Antara lain :

 Polio. Pada anak dipukul-pukul di daerah sacrum dengan tenaga tetap , dari atas kea rah
bawah, dari medial kearah lateral. Dapat dilakukan 2 kali per minggu sampai 12 kali, ini
untuk membuat daerah tersebut hiperemis, serta bertujuan menguatkan otot-otot yang
lumpuh.
 Kasus-kasus dengan gejala baal (mati rasa)
 Kasus-kasus dengan gejala gatal

Jarum Halus (Hau Cen)

A. Bagian Jarum
Jarum halus terdiri atas bebrapa bagian, yaitu ekor, gagang, akar, badan, dan ujung jarum.
B. Bahan Jarum
Jarum bias terbuat dari bahan : stainless steel untuk umum, emas untuk tonifikasi dan perak
untuk sedasi.
C. Panjang jarum
Pada umumnya jarum halus berukuran : ½ Cun, 1 Cun, 1 ½ Cun, 2 Cun, 2 ½ Cun, 3 Cun, 3 ½
Cun dan 4 Cun.
D. Diameter jarum
Diameter jarum dinyatakan dengan no. 26, 28, 30, 32. Nomor 26 yang paling tebal, dan
nomor 32 yang paling halus, bila digunakan nomor 30

Anda mungkin juga menyukai