1. Rahim
a) Rahim – Ginjal
- Rahim terhubung dengan ginjal melalui saluran Rahim lalu ke jantung (Kapal uterus)
- Hubungan dengan ginjal sangat penting karena ginjal adalah asal dari darah menstruasi
b) Rahim – Jantung
- Memiliki pengaruh kuat oleh masalah emosional pada menstruasi Qi Jantung dan darah.
- Jantung turun ke Rahim membuat keluarnya darah menstruasi selama fase pendarahan dan
keluarnya sel telur selama ovulasi
c) Rahim – Limpa
- Limpa adalah sumber Qi dan darah
- Limpa mengatur dalam hubungan Rahim dan menstruasi
d) Rahim – Lambung
- Rahim berhubungan dengan lambung sehingga menyediakan hubungan antara Rahim dan
lambung seperti mual di paggi hari selama kehamilan dan mual yang dialami saat menstruasi.
Mengatur menstruasi dan Rahim menampung dan memelihara janin selama kehamilan. Untuk
melakukannya Rahim butuh makanan dari esensi ginjal.
2. Otak
Biasa disebut dengan lautan sumsum dalam pengobatan Tiongkok. Otak mengendalikan ingatan,
konsentrasi, penglihatan, pendengaran, sentuhan dan penciuman. Dengan demikian, otak
mengendalikan kecerdasan dan daya ingat, pemikiran dan kesadaran. Karena kecerdasan dan daya ingat
tidak berada di dalam hati tetapi di dalam otak.
3. Sumsum
- Sumsum tulang dan Otak, diproduksi oleh Esensi Ginjal. Esensi dan tulang, membentuk sumsum
tulang.
- Konsep China ; sumsum tidak boleh disamakan dengan sumsum tulang seperti yang
didefinisikan oleh pengobatan barat.
- Sumsum berkaitan erat dengan ginjal karena esensi ginjal adalah asal dari sumsum.
- Jika Ginjal kurang : Sumsum tidak bisa melimpah
Fungsi sumsum :
. Mengisi tulang
. Memelihara otak
Karena esensi ginjal adalah asal dari sumsum dan sumsum tulang. Saluran ginjal dapat digunakan untuk
memlihara darah.
4. Tulang
- Dalam Yellow emperor classic of internal medicine mengatakan : Tulang seperti belalai. Jadi dari
sudut pandang ini, tulang jelas memiliki fungsi yang sama seperti dalam anatomi barat. Namun
dalam pengobatan Tiongkok tulang lebih dari sekedar kerangka, structural tubuh.
- Tulang adalah rongga yang menampung sumsum. Secara fungsional terkait dengan ginjal. Selain
itu, tulang dianggap seprti organ. Sebagai contoh : Tulang adalah istana sumsum. Jika seseorang
tidak dapat berdiri terlalu lama atau bejalan dengan goyah berarti tulang dapat dicapai melalui
ginjal.
- Tulang terkait dengan ginjal. Jika esensi ginjal dan sumsum kurang, tulang kehilangan makanan,
tulang tidak dapat menopang tubuh dan aka nada ketidakharmonisan untuk berjalan atau
berdiri.
- Hubungan antara tulang dan ginjal sangat penting sebagai kemunduran esensi ginjak. Dapat
menyebabkan osteoporosis pada orang tua. Selama monopouse, tonifikasi ginjal dapat
memperlambat timbulnya osteoporosis pada wanita.
- Hubungan ginjal dan tulang dapat di eksploitasi dalam praktek juga dengan mengobati ginjal
untuk mempercepat penyembuhan patah tulang.
- Ketika ginjal mengendalikan tulang, ginjal dapat dirawat untuk memperkuat tulang dan
mencegah osteoporosis.
5. Pembuluh darah
- Dianggap sebagai salah satu organ yang luar biasa karena seperti wadah bagi darah.
- Terkait dengan ginjal karena esensi ginjal yang menghasilkan sumsum dan berkontribusi untuk
memproduksi darah dan juga karena Qi asli ginjal berkontribusi pada transformasi makanan Qi
yang menghasilkan darah.
- Dipengaruhi oleh jantung karena mengatur darah dan mengontrol pembuluh darah
- Dipengaruhi ooloeh paru karena mengontrol semua saluran pembuluh darah
- Fungsi : Menyimpan dan merupakan kendaraan sirkulasi Qi dan darah dan mengangkut esensi
makanan halus Qi dan darah ke seluruh tubuh.
6. Kandung Empedu
- Menjadi organ luar biasa karena psikologisnya
- Mempengaruhi kapasitas dalam mengambil keputusan dan keberanian untuk bertindak
berdasarkan keputusan dikarenakan kandung empedu adalah salah satunya organ yang
menyimpan zat empedu murni dan tidak berurusan dengan makanan, minuman atau produk
limbah.
- Posisi sebagai aspek yang dari hati memiliki Implikasi psikologis sebagai Qi kandung empedu
memberikan jiwa ethereal atau kapasitas jiwa ethereal
- Jiwa ethereal menyediakan gerakan kepikiran dan merupakan sumber inspirasi kreatifitas dan
rencana.
Empat Lautan
Masing-masing lautan diaktifkan oleh titik atas dan bawah yang spesifik.
1. Lautan Makanan
2. Lautan Darah
3. Lautan Qi
Kekurangan : Sesak napas, tidak ada keinginan untuk berbicara (Defisiensi Paru)
4. Lautan Marrow
Kekurangan : Pusing, tinnitus, kaki lemah, penglihatan kabur, keinginan untuk berbaring.
Paru : mengatur Qi
- Kedua organ saling berhubungan antara qi dan darah. Qi dan darah saling bergantung karena qi
membantu berjalannya sirkulasi darah
2. Hubungan Jantung – Hati
- Kekurangan darah di hati : kekurangan darah pada jantung. Karena tidak cukup menyimpan
darah yang disimpan hati untuk menyehatkan jantung dan menyebabkan jantung berdebar dan
susah tidur.
3. Hubungan Jantung – Ginjal
Memiliki 3 aspek :
Jantung dan ginjal harus tetap seimbang karena mewakili 2 kutub dasar Yang dan Yin. Api dan air saling
mengontrol, saling berinteraksi dan saling memelihara.
Jantung : menyimpan pikiran dan ginjal adalah esensi yaitu substansi dasar dimana pikiran berasal.
Jika Qi dan esensi habis : Pikiran akan kacau atau beban pikiran
Yaitu hubungan timbal balik antara jantung dan ginjal sangat penting untuk siklus menstruasi yang sehat
pada siklus ini. Aliran ginjal Yin dan ginjal Yang sebagai Tian Gui merupakan dasar untuk dasar
menstruasi.
Hati bergantung pada paru saat mengatur darah saat paru menggerakkan darah dalam pembuluh darah.
Hati darah memberikan kelembaban dan nutrisi bagi paru Qi untuk bersirkulasi dengan baik.
Paru mengendalikan hati untuk pergerakan Qi yang lancar. Turunnya Qi paru tergantung pada naiknya
Qi hati.
Defisiensi Qi paru (Tidak turun) : mencegah naiknya Qi hati dan membuat stagnan. Kelesuan, depresi,
batuk, hipokondria
Qi hati gagal naik ke paru : dapat menghalangi aliran paru. Mengganggu penurunan Qi : batuk, sesak
napas, hipokondria
Hati dan Limpa
Jika Qi hati normal : pencernaan baik dan limpa dibantu dalam kinerja fungsinya dengan memastikan
aliran Qi yang lancar ke seluruh tubuh dank e segala arah.
Jika Qi limpa kurang dan transport terganggu : makanan tidak akan tercerna dengan baik dan akan
disimpan dalam pembakar tengah. Dapat mempengaruhi sirkulasi Qi hati dan mengganggu kelancaran
Qi di middle burner, distensi abdomen, hipokondria, dan iritabilitas.
Ginjal berkontribusi dalam pembuatan darah melalui Qi asli (ini sebabnya hati dan ginjal mempunyai
asal yang sama)
Defisiensi esensi Ginjal : menyebabkan defisiensi darah, pusing, penglihatan kabur, tinnitus
Yin hati kurang : hiperaktis, peningkatan Yang hati, penglihatan kabur, tinnitus, pusing, lekas marah,
sakit kepala
Darah hati kurang : melemahnya ginjal essense karena kekurangan nutrisi darah hati, ketulian, tinnitus,
dan emisi nocturnal.
Ginjal : adalah asal dari Tian Gui dan darah menstruasi, sedangkan Hati memberikan Darah ke Rahim.
Saluran Hati dan Ginjal keduanya terhubung erat dengan Kapal Pengarah dan Penetrasi ( Ren Mai dan
Chong Mai )
Oleh karena itu kedua organ ini sangat penting untuk wanita untuk memiliki siklus menstruasi yang
teratur dan normal
Limpa bergantung pada turunnya Qi untuk membantu transformasi dan transportasi makanan dan
cairan tubuh.
Jika Limpa-Qi kurang : paru kurang, kelelahan, anggota badan lemah, sesak napas dan
suara lemah.
Jika Qi paru lemah dan penurunnya menurun, limpa tidak akan mengubah dan mengangkut cairan dan
menyebabkan eedema
Jika Qi limpa tidak mengubah dan mengangkut cairan : dapat menumpuk, dan membentuk kelembaban
yang dapat merusak fungsi ginjal.
Jika Limpa-Qi kurang : kelelahan, kurang nafsu makan, tinitus,pusing dan sakit punggung bagian bawah.
Paru mengirim Qi dan cairan ke ginjal merespon dengan menhan Qi dengan menguapkan beberapa
cairan dan mengirimkan uap yang dihasilkan kembali ke paru untuk menjaga kelembabannya.
Hubungan paru dan ginjal dapat dianalisis dalam hal Qi dan cairan
Qi : Jika ginjal lemah dan fungsinya sebagai penerima Qi terganggu. Ginjal akan gagal menhaan Qi dan Qi
akan mengalir kembali ke dada menghambat fungsi paru turun dan menyebabkan sesak napas, batuk,
dan asma.
Cairan : paru mengendalikan bagian air dan mengirimkan cairan ginjal, ginjal merespon dengan
menguapkan bagian cairan dan mengirim kembali ke paru agar tetap lambab.
Jika Qi paru kurang : tidak dapat mengirimkan cairan ke bawah dan paru tidak dapat berkomunikasi
dengan ginjal. Menyebabkan inkontinensia atau retensi urine.
Jika ginjal Yang kurang dan tidak bisa mengeluarkan cairan akan menyebabkan eedema.
Limpa membuat darah karena esensi makanan yang merupakan dasar bagi darah dank arena itu sangat
penting merupakan dasar bagi darah dank arena itu sangat penting bagi jantung yang mengatur darah.
Jika Qi limpa kurang dan tidak bisa menghasilkan darah yang cukup akan menyebabkan kekurangan
Darah-Jantung, dengan gejala pusing, ingatan buruk, susah tidur, dan jantung berdebar.
Jika jantung Yang kekurangan, ia akan gagal untuk mendorong Darah di dalam pembuluh dan Limpa
akan menderita karena membuat dan mengendalikan Darah.