Anda di halaman 1dari 11

PENTINGNYA ORGAN PENCERNAAN LAMBUNG,

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA SERTA


SOLUSI PENGOBATANNYA (BAGIAN 1).

Imam Ibnu Muflih Rahimahullah mengatakan di dalam kitab Al-Adab Asy-Syar'iyyah, bahwa tubuh kita terdiri
dari dua materi, yaitu haroroh dan ruthubah. Dan diterangkan oleh Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
Rahimahullah di dalam kitab Mihtah Dar as-Sa'adah bahwa, jantung merupakan sumber haroroh (panas) yang
ada di dalam tubuh kita, yang kemudian dari panasnya jantung tersebut terbentuklah tulang , daging dan
seterusnya sehingga terbentuk tubuh manusia sesuai yang dikehendaki oleh Allaah Ta'ala.

Setelah manusia lahir, organ selanjutnya yang dominan dan penting setelah jantung tentu saja adalah organ yang
menampung materi yang kedua atau ruthubah dalam hal ini yaitu organ pencernaan. Pencernaan yang dimaksud
disini adalah daya cerna, baik itu dimulai dari menangkap makanan sampai kemudian menjadi saripati , dan
sampai proses pengeluaran sisa-sisa makanan.

Kali ini yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan penyakit dan permasalahan yang berkaitan
dengan organ pencernaan. Dan akan dijelaskan pula cara pengobatan alami dan tradisional yang bisa dilakukan
untuk mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, yang akan dibahas kali ini adalah
lambung.

Pembahasan organ lambung sangat penting karena lambung merupakan organ pencernaan besar, dan makanan
yang kita makan pasti akan masuk ke dalam lambung. Dan di lambung inilah bahan makanan yang kita makan
akan di proses. Dan permasalahan tubuh yang berkaitan dengan makanan akan bermula dari lambung.

Disebutkan oleh para guru-guru kaidah dasar pengobatan klasik, pengobatan berdasarkan sesuai dengan
fitrohnya, bahwasanya kaidah dasar adalah ;
‫وكلوواسربواوالتسرفوا‬
"Wa kuluu wasrobuu wala tusrifuu" ( makan minumlah kalian dan jangan berlebihan ), ini merupakan kaidah
pokok yang tidak bisa ditawar artinya kalau kita hendak mengetahui apakah yang dimaksud dengan
PENGOBATAN KLASIK, maka pintu gerbangnya adalah demikian, pintu gerbang dari pengobatan klasik
adalah "Wa kullu wasrobuu wala tusrifuu" ( makan minumlah kalian dan jangan berlebihan ), ini merupakan
pokok / pintu, adapun kuncinya adalah Al-Himyah, pokok pengobatan adalah bagaimana kita bisa menjaga diri
dari penyakit artinya menjaga kesehatan.

Disini kita hendak membahas sesuatu yang kemungkinan akan terjadi perbedaan pendapat dari sudut pandang
beberapa sisi, suatu contoh dari dokter satu dengan dokter lainnya tentunya kita akan membahas secara terpisah
akan perbedaan yang sangat mencolok. Dimana kita ketahui bersama di KEMEN 1076 tahun 2003 bahwasannya
pengobatan itu dibagi menjadi 2 bagian yakni pengobatan kedokteran konvesional/barat dan kedokteran timur.

Kedokteran timur dibagi menjadi 4 bagian :

1. Pengobatan berdasarkan ramuan seperti gurah , herbal.


2. Pengobatan berdasarkan ketrampilan seperti bekam, pijat, akupunktur, dan lain-lain.
3. Pengobatan berdasarkan pendekatan agama yakni seperti Ruqyah Syar'iyyah.
4. Perdukunan, yang disayangkan perdukunan di masukkan dalam pengobatan tradisional yang seharusnya
disendirikan.

Pengobatan tradisional pun, sampai detik ini ...Negeri kita ini mencari tahu tentang pengobatan tradisional itu
sendiri, dicari tahu ditelusuri apa sebenarnya pengobatan tradisional selain hanya berdasarkan kata sesuai
dengan tradisi turun-temurun dan berdasarkan pengalaman. Apa keistimewaan pengobatan tradisional ?....

Akhirnya dicarilah sehingga berkembang, terutama ketika dikumandangkan kalimat kembali ke alam, maka
orang berusaha mencari bagaimana cara mereka kembali ke alam sampai-sampai kemudian pengobat tradisional
marak, akan tetapi yang dimaksud itu sendiri sering orang buntu dikarenakan buntunya tidak ada yang membuka
pintunya . Akhirnya mereka berinisiatif untuk mengumpulkan naskah-naskah yang ada seperti buku tulisan
Nyonya Kloppenburg, seorang wanita Belanda dan peneliti dan kemudian menulis tanaman obat pada tahun
1800 an.

Kemudian para ahli saat ini berkata, mungkin ini yang dimaksud pengobatan tradisional karena ia lahir tahun
1800 an, sudah 200 tahun lebih walaupun syarat disebut sebagai pengobatan tradisional berbeda pendapat. Ada
yang mengatakan ia bisa disebut sebagai budaya atau sebagai obat tradisi kalau ia sudah dilakukan kurang lebih
selama 3 abad dan ada yang bilang 5 abad tapi tidak ditemukan.

Dan akhirnya lahirlah materia medika, berbagai macam tentang ilmu marfologi tanaman kemudian diurai
akhirnya ikut andilah ilmu pertanian, ilmu kehutanan, ilmu perkebunan, semua diambil kemudian disusunlah
marfologi tanaman, diskripsinya kemudian bentuknya, spesiesnya, marganya tanaman ini kemudian disusunlah
tentang ilmu-ilmu tersebut. Dan inilah menjadi bagian pokok akhirnya.
Lantas darimana bisa mengetahui manfaatnya ?... dan diambilah referensi dari buku-buku yang terbit tahun 1800
an seumur dengan buku Nyonya Kloppenburg tadi diambilah resep-resep yang berasal dari primbon-primbon
para dukun seperti serat centini, lontar husada buduh dan lain-lain. Dimana buku-buku tersebut merupakan buku
sebagian karya orang hindu, karya kejawen, karya-karya Islam yang baru masuk yang kemudian aqidahnya
terkontaminasi, yang susah sekali kita bisa menilai dan memilih , tapi ini hanya penelitian. Akhirnya jadilah
sebuah konsep kemudian diberi nama pengobatan tradisional.

Para pemerintah kita menanyakan kepada para pengobat tradisional , bagaimana diagnosanya ?... Sampai detik
ini para pengobat tradisional tidak menemukan diagnosa dan mereka mencari jati diri dengan merujuk
kedokteran barat. Pengobat tradisional mengacu kepada kaidah-kaidah yang ada di kedokteran konvesioanal,
mulailah ilmu farmokologi masuk menggunakan tanaman berdasarkan kandungan kimia dan efek farmokologi
dari kandungan kimiawi tersebut. Dan terjadilah perkawinan antara pengobatan tradisional yang resepnya
tertulis di masyarakat walaupun belum memenuhi syarat dikarenkan kurang abadnya. Pemeriksaannya dari
dokter, dan obatnya obat herbal atau tanaman kemudian diberi nama pengobatan tradisioanal.

Jadi pengobatan tradisional artinya pengobatan yang mendekatkan diri kepada pengobatan konvesional . Dan
yang akan dibahas disini bukan dilihat dari sudut pandang tradisional, tapi dari sudut pandang klasik yang
diambil dari kitab-kitab klasik. Yang dimaksud klasik adalah klasik yang mencukupi abad yang diambil dari
buku-buku sebelum masehi yang sudah dikembalikan ke edisi aslinya, dan buku-buku Thibbun Nabawi yang
tidak rancau. Dan yang dimaksud klasik disinipun bukan klasik kalau di Thibbun Nabawi bukan metodenya
Ibnu Shina, kalau di Jawa bukan metode primbon atau serat centini.

Dalam pengobatan klasik tidak terjadi pembedahan mayat, orang memahami lambung , limpa , dalam tubuh
tanpa pembedahan. Karena klasik itu sendiri memiliki persyaratan untuk di Thibbun Nabawi nya Ibnu Qoyyim
Al-Jauziyah dan Al-Adab Asy-Syar'iyyah nya di Ibnu Muflih. Ada beberapa syarat-syarat pembedahan mayat di
antaranya tunaiakan hak nya, yang pertama dimandikan, setelah itu dikafani, setelah itu di Sholati lalu dikubur.
Setelah hak nya terpenuhi kalau memang terpaksa sekali dan di lakukan pembedahan maka silahkan.
Pengobatan klasik sangat menghargai yang demikian.

Lambung pencernaan pertama disebut sebagai maidah/pencernaan besar, pertama kali makanan masuk melalaui
mulut kemudian turun ( jika dalam pengobatan konvesional disebut sebagai esophagus ) turun kemudian masuk
kedalam lambung. Dalam kitab Miftah Dar As-As'sadah, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah mengatakan makanan
masuk ke lambung kemudian pada malam hari panas jantung masuk ke lambung dan akan mengurai semua
makanan yang ada.
BIJI CABAI BUKAN PENYEBAB USUS BUNTU

Mitos-mitos yang muncul, kalau cabai bijinya tidak dibuang saat dimakan akan nyangsang di usus buntu
kemudian jadi usus buntu ini hanyalah mitos . Makan yang keras-keras saja contoh seperti makan jagung,
kacang bila dimakan dan belum pasti seseorang jika makan kacang, makan jagung itu sampai hancur dan
sehalus-halusnya, pasti ada sebesar biji cabai, biji terong dan melebihi itu saja tidak terjadi demikian, artinya di
lambung itu sudah hancur semua makanan, tentunya kalau lambungnya kuat/bagus fungsinya.

Semua makanan yang masuk berarti diurai di lambung. Jika seseoarang mengkonsumsi obat disitu
ada tulisan , "hati-hati pada pengguna penderita jantung, hati dan ginjal". Ini sebanarnya bukan
dikarenakan obatnya menyangsang ke ginjal, akan tetapi kinerjanya akan memperlambat sistem
kinerja ginjal dikarenakn lambung akan memberikan nutrisi kepada jantung, hati dan ginjal.

‫وكلواوشربواوالتسرفوا‬

(Al-A'raf: 31)

Separo ayat tersebut adalah pokok untuk menyehatkan perut kita, yang mengetahui makan minum
jangan berlebih yang pertama adalah yang mengetahui bagaimana Al-Himyah yaitu orang yang ahli
dalam pola hidup atau jika dalam konvisional para ahli gizi.

Ibnul Qoyyim mengatakan , jika kita sebagai seorang pengobat dan ada pasien datang jangan
langsung dikasih obat. Seorang pengobat itu tidak akan memberi obat segera tapi diberikan dulu
makanan kalau bisa di beri makanan, karena makanan bisa jadi obat. Tapi rata-rata orang zaman
sekarang atau orang perkotaan penyakitnya sudah komplikasi, tetap makanan dengan obat ujung-
ujungnya.

Lambung menerima makanan dan minuman kemudian dicerna dan di transmisi dari makanan
menjadi saripati, dari makanan menjadi ampas, yang ampasnya dibuang dan saripatinya baru di
konsumsi. Dan fase ini akan terjadi permasalahan-permasalahan, ketika makan tidak beraturan.
Lambung tempat menampung makanan, kalau lambung tidak menerima makanan maka tetap panas
jantung akan masuk dan hanya memberikan peradangan pada lambung. Panas jantung masuk ke
lambung sementara di sana tidak ada makanan maka tidak ada kerja menghancurkan makanan yang
ada cuma memanasi lambung sehingga terjadi radang lambung.

Tidur terlalu malam, makanan akan menumpuk di lambung, contoh jam 23.00 malam makan nasi
goreng lalu jam 00.00 malam baru tidur, hal ini akan membuat makanan tidak akan tercerna dan
menumpuk di lambung, lambung penuh. Inipun menyebabakan permasalahan-permasalahan di
lambung. Berarti menyehatkan lambung artinya kembali ke pola hidup yang benar, makan teratur,
makan makanan yang mudah di cerna , tidur jangan terlalu malam. Hal ini memberikan kesempatan
lambung untuk mengurai makanan, mengalirnya panasnya jantung untuk mengurai semua makanan
yang ada di lambung.
Dengan demikian di harapkan lambung bisa mengurai makanan sehingga makanan bisa menjadi
nutrisi, kalau makanan tidak bisa menjadi nutrisi maka makanan itu akan menumpuk dan ketika
makanan menumpuk akan menjadi masalah di lambung.

BAGIAN KE 2-PENTINGNYA ORGAN PENCERNAAN


LAMBUNG, PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN
DENGANNYA SERTA SOLUSI PENGOBATANNYA

Imam As-Syafi'i Rahimahullah mengatakan bahwa penyebab penyakit itu ada tiga pokok, yaitu memakan
makanan secara berlebihan, minum minuman keras dan berhubungan seksual secara berlebihan. Pokok yang
pertama dan yang kedua merupakan penyebab penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, hal ini
menunjukkan betapa pentingnya organ pencernaan.

Pencernaan yang dimaksud adalah pencernaan yang bertingkat-tingkat. Hal ini sebagaimana di katakan oleh
Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah, Beliau mengatakan bahwa Al-Maidah (lambung) itu mempunyai dua pintu,
pintu yang atas dan pintu yang bawah. Pintu yang atas digunakan untuk masuknya seluruh makanan yang
dimakan melalui mulut, yang kemudian akan tertampung di dalam lambung tersebut. Sedangkan pintu yang
dibawah digunakan untuk mengeluarkan sisa-sisanya.

Allaah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan pintu atas lambung lebih lebar karena pintu atas digunakan untuk
jalan masuknya seluruh makanan yang dimakan, sedangkan pintu bawah di gunakan untuk mengeluarkan hasil
sisa makanan yang berbahaya bagi tubuh jika tidak di buang. Dan pintu yang di bawah selalu tertutup, agar
makanan senantiasa di tempatnya, kecuali setelah terdapat makanan-makanan yang berbahaya bagi tubuh, maka
pada saat itu pintu bawah terbuka untuk mengeluarkan makanan zat-zat yang berbahaya.

Al-Maidah (lambung/perut besar) merupakan wadah perut yang berada di bagian paling atas yang pertama kali
menerima makanan dan minuman dan berkaitan erat dengan makanan dan minuman itu sendiri artinya seluruh
makanan akan masuk ke dalam organ tersebut, disimpulkan bahwasanya lambung menyukai ruthubah, lambung
menyukai kelembaban dan lambung tidak menyukai kekeringan.

Maka kekeringan-kekeringan yang ada pada lambung akan menyebabkan penyakit itu sendiri, artinya maka
akan sangat beresiko mendapatkan serangan-serangan penyakit panas yang kemudian timbul sindrom panas
pada lambung dimana saat panas menyerang , lambung akan membahayakan cairan-cairan atau ruthubah-
ruthubah yang ada pada lambung sehingga cairan tersebut terkuras dan timbul peradangan pada lambung dengan
gejala-gejala yang tampak pada awal yakni :

* Lidah dan mulut menjadi kering.


* Bibir menjadi kering.
* Keseringan haus/kecenderungan haus dan keinginan minum yang kuat atau keinginan minum minumam yang
dingin.

Adapun untuk mengobati lambung panas, maka penting untuk menyehatkan ruthubah, berarti untuk memupuk
ruthubah kelembaban yang ada pada lambung itu sendiri dimana ruthubah tersebut/lembab tersebut akan
menghasilkan cairan sehingga lambung itu sendiri akan menjadi lembab dan tidak kering, kemudian teratasi
permasalahan-permasalahan atau gangguan-gangguan panas pada lambung ini merupakan penyebab daripada
penyakit sehingga disebutkan oleh Imam As-Syafi'i bahwasanya penyebab penyakit yang pertama salah satunya
adalah dari makanan dan minuman.

Lambung memiliki dua penyebab penyakit :

1. Penyakit secara fitroh sebagaimana ketika lambung kehabisan caiaran maka lambung merasa haus dan lapar,
dan lambung membutuhkan makanan dan minuman, dimana penyebab penyakit secara fitroh dari lambung ini
tidak membutuhkan pengobatan dari para dokter atau pengobat.

2. Penyakit lambung secara Al-Mizaji adalah penyakit dikarenakan perubahan tabiat pada lambung itu sendiri
dimana yang seharusnya secara materi lambung itu lembab terisi, manakala lambung kering kemudian
kepanasan maka lambung ini akan berpenyakit.

Penyakit Al-Mizaji di antaranya ada tiga yaitu : Mutasyabihah, Al-Aliyah, dan Al-Amah.

Yang pertama adalah penyakit mutasyabihah, berkaitan dengan dua hal yang pertama bisa jadi materinya
lambung yang bermasalah kemudian terjadi peradangan, terjadi kelemahan pada lambung, terjadi kekeringan
pada lambung. Yang kedua fungsinya, dari sisi fungsi yang tentunya fungsi ini berkaitan erat dengan perasaan,
berkaitan erat dengan pikiran, dimana kebanyakan berfikir akan merubah tabiat.

Seorang tadinya berfikir secara rasional, sederhana kemudian berfikir berlebih bahkan dia stress dengan pikiran
tersebut kemudian ia tertekan, sesuatu yang ia kwatirkan menjadi berlebih atau cemas berlebihan atau ketika ia
memiliki sebuah perasaan sebagaimana seorang suami memiliki perasaan cinta pada istrinya pada sesuatu yang
tepat ini tidak mendatangkan mudharat artinya tidak mendatangkan permasalahan pada lambung itu sendiri.

Tapi yang mendatangkan manakala perasaan tersebut adalah tidak tepat sebagai suatu contoh : kita sering
dengar seorang pemuda dengan seorang pemudi yang bukan suami istri, kemudian mereka saling jatuh cinta ,
kemudian dari jatuh cinta itu mereka menjadikan ketidakberjumpaannya akan menjadi susah makan, susah tidur,
ini terjadi perubahan tabiat.
Kenapa demikian ?.....
Dikarenakan lambung sudah terluka dan memiliki perasaan tidak pada tempatnya, tidak pada sesuatu yang tepat,
cintanya di arahkan ke sesuatu yang tidak tepat. Seharusnya (jika seoarang pria), dia mencintai istrinya atau
mencintai anaknya secara materi duniawi, jika dari sisi dunia akherat mencintai Allaah Subhanahu wa Ta'ala
dan Rasul-Nya, ini adalah cinta yang tepat, cinta yang mulia, akan tetapi jika seorang pemuda yang mencintai
seorang pemudi yang belum jadi miliknya, atau istilah orang jaman sekarang pacar, maka ini kecintaan yang
tidak tepat dan akan menimbulkan permasalahan-permasalahan pada lambung secara umum dan secara khusus
juga akan menimbulkan gangguan pada limpa

Kecintaan/rindunya mereka secara berlebihan yang tidak tepat pada tempatnya dan kerinduan yang tanpa batas
sampai salah maka akan melukai organ lambung. Limpa dan lambung saling berhubungan erat, lambung yang
mendapatkan seluruh makanan dan limpa yang mendapatkan saripatinya. Dan lambung bertugas untuk
menurunkan saripatinya ke limpa.

Kesimpulan : Lambung menyukai karakter yang menyukai lembab, sementara limpa memiliki karakter yang
menyukai kering. Limpa baru mendapatkan makanan kalau dikirim oleh lambung. Maka ini sebuah kerjasama
akan tetapi fungsinya berbeda-beda walaupun secara fungsi dari sisi hubungan dengan emosinya, hubungan
dengan jangtungnya, hubungan dengan qolbunya itu sama saja antara limpa dan lambung.

Gangguan-gangguan yang ada pada lambung dimana gangguan-gangguan ini biasanya disebabkan
oleh gangguan sistem pencernaan, ada yang disebut sebagai kelemahan energi limpa kemudian
mengarah ke lambung. Kelemahan lambung bisa mengakibatkan seseorang menjadi muntah, namun
muntah itu sendiri juga bisa jadi sebab kesehatan yaitu mengeluarkan materi-materi yang rusak yang
berada di dalam lambung sehingga memang materi tersebut itu harus di keluarkan sebagaimana
perkataan Ibnul Qoyyim bahwasanya ada 10 perkara yang harus di keluarkan diantaranya adalah
cairan yang berbahaya yang ada pada lambung, kemudian mengharuskan cairan tersebut untuk di
muntahakan.

Ketidakcocokan antara lambung dengan makanan dan minuman yang di masukkan atau di makan
bisa membuat muntah. Lambung sebenarnya membencinya atau orang tersebut membencinya
sehingga makanan di paksakan masuk maka akan melompat keluar dengan sendirinya. Ini penolakan
dari lambung, maka tidak bisa kita memaksakan, contoh misal kita tidak suka ikan kemudian di
paksakan maka ia akan muntah. tidak sukanya ini bukan karena berpantang, bukan karena ada
permasalahan atau punya penyakit gatal tapi memang tidak suka.

Ada juga orang yang makan kemudian diingatkan sesuatu yang jorok, sesuatu yang menjijikkan
kemudian dia akan muntah karena fikiran dia sesuatu yang membencinya yang ada pada dirinya dia
benci maka lambung akan menolak makanan.

Ketidaksukaan kita tidak boleh dipaksakan karena lambung akan menolak dengan sendirinya dan
telah di contohkan hal yang benar yakni kita tidak menyukai sesuatu kemudian tidak memaksakan diri
untuk berusaha memakan sesuatu tersebut karena bisa jadi kalau lambungnya kuat, ia akan
melemparkan keluar makanan tersebut dengan cara memuntahkannya.
Contoh lain lagi yaitu : orang biasanya suka makan apa saja, tapi lambung tidak suka dan menumpuk
sehingga lambung menolak dan melemparkannya keluar. Orang yang seharusnya makan 1 piring
dan tidak cukup karena saking enaknya ia akan makan 2 atau 3 piring. Boleh jadi orang tersebut suka
tapi lambung tidak suka maka makanan akan dimuntahkan.

Jadi dalam hal ini ada 2 hal : yang pertama makanan yang tidak disukai oleh orang itu sendiri
lambung akan menolak, yang kedua walau orang itu suka tapi lambungnya tidak suka maka akan
tetap ditolak.

Adanya sesuatu yang ada didalam lambung yang membuat makanan tersebut kemudian bergejolak
dengan proses atau tabiat tertentu sehingga makanan tersebut di keluarkan ke arah atas dikarenakan
adanya permasalahan, dan ini banyak hal adakalanya beberapa bahan-bahan obat atau sesuatu
yang beracun.

Contoh sesuatu yang kimiawi yaitu seseorang yang makan cumi kemudian makannya setinta-tintanya
dan seplastik-plastiknya karena cuminya kecil-kecil jadi sewaktu memasak tidak dibersihkan
dalamnya, dimakan apalagi sampai habis sepiring dan akan membuat mual. Jadi disini ada sesuatu
yang membuat perutnya tidak nyaman, dagingnya mungkin nyaman namun pun akan dimuntahkan
artinya beberapa makanan tertentu yang ia baik tapi ada beberapa zat kandungan yang tidak baik
pada lambung, kalau lambungnya kuat maka akan dimuntahkan.

MUAL ADA BEBERAPA HAL

1. Dianatara mual ibu hamil yakni terjadi sesuatu di rahim yang terisi janin kemudian lambung
menjadi mual yang orang sekarang disebut sebagai nyidam, lambung terganggu karena mual
adanya janin.
2. Mual dikarenakan naik kendaraan, mual ini berkaitan dengan lambung.
Penyakit yang menimpa jiwa seperti sedih, gundah-gulana, banyak pikiran atau banyak masalah pun
bisa menyebabkan seseorang menjadi mual dan muntah, yaitu memuntahkan makanan yang berasal
dair lambung.
Berpindah tabiat. Tabiat yang selalu berpindah, contoh kita melihat orang muntah maka kita pun mual
kemudian ikut muntah.

Bagaiaman kita membersihkan lambung dengan muntah tersebut ?... Kapan muntah tersebut
bermanfaat bagi lambung ?.... Lambung yang kuat adalah yang bisa mengeluarkan makanan yang
tidak disukai artinya lambung terjaga kekuatannya.

Sebagaimana banyak orang pada masa ini menggunakan terapi-terapi gurah yakni memuntahkan
cairan-cairan yang ada di dalam perut. Adapun ketika suasana dingin dan di malam hari atau pagi
hari yang dingin mengeluarkan cairan-cairan atau ampas-ampas zat yang berbahaya yang ada pada
lambung lebih baik dibuang melalui buang air besar bukan melalui muntah, karena disaat suasana
panas makanan akan ketarik keatas atau lebih mudah ketarik keatas kemudian dikeluarkan.
Sementara dalam suasana dingin kita baru bangun tidur maka lebih baik dikeluarkan melalui bawah.

Muntah ini bermanfaat yakni untuk mengeluarkan zat-zat yang berbahaya yang nanti akan
membebani lambung itu sendiri, manfaat lainnya juga membersihkan dan menguatkan lambung
sehingga mengeluarkan materi-materi yang berbahaya dengan cara muntah tersebut, juga dapat
menajamkan pandangan mata, menghilangkan sakit kepala, muntah juga dapat mengobati dan
membersihkan lambung , maksudnya dengan cara muntah atau membersihkan lambung dengan
cara buang air besar itu juga bisa mengobati luka pada ginjal dan kandung kemih karena beban yang
ada pada lambung jadi berkurang.

Pemberian asupan saripati makanan dan zat-zat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada
organ penerima cairan seperti kandung kemih menjadi kuat bahkan disebut Imam Ibnul Qoyyim
mampu mengobati penyakti-penyakit kronis seperti kusta, pembengkakan, busung air, bahkan
lumpuh sebelah termasuuk stroke, badan bergetar seperti parkinson dan penyakit kuning, penyakit
liver dan sebagainya. Ini dapat diobati dengan cara mengeluarkan dzat berbahaya yang ada pada
lambung.

Mengeluarkan cairan yang paling bagus dengan cara muntah yakni menarik keatas kemudian dari
lambung adalah dilakukan pada orang yang sehat dua kali atau satu kali dalam sebulan, kalau
berhasil mengeluarkan semuanya maka cukup satu bulan sekali dan kalau dia belum berhasil
mengeluarkan, maka pekan yang akan datang dikeluarkan lagi. Pengeluaran kedua diharapkan lebih
membersihkan daripada pengeluaran pertama.

Mengeluarkan materi yang berbahaya pada lambung dengan cara muntah itu tidak di anjurkan bagi
orang-orang yang mengalami pembengkakan pada leher, pembengkakan pada kerongkongan,
lemahnya organ dada dan orang-orang yang lembut lehernya, serta orang-orang yang
memungkinkan ketika ia mengeluarkan akan terjadi terus-menerus dan batuk darah, hal ini tidak
diperbolehkan dan harusnya di buang melalui pencahar atau buang air besar.
Muntah yang paling bagus yaitu dengan menutup kedua mata kemudian muntah, karena manusia
memiliki tabiat berpindah kalau kita melihat tekstur muntahan bisa jadi kita ikut muntah. Kemudian
setelah selesai muntah, kita berwudhu lalu bisa minum jus apel tanpa gula bisa di tambah madu, atau
jus jahe, air teh mawar, teh melati, itu semua sangat bermanfaat untuk orang-orang yang sehabis
menguatkan lambung dari sisi muntah.

Menguatkan lambung dari sisi buang air besar ada 2 yakni : buang angin dan buang air besar. Buang
angin adalah mengeluarkan angin yang berada di lambung, yang kalau kebanyakan angin di lambung
akan berdampak negatif. Jika terlalu sering buang angin, berarti ini ada permasalahan di ususnya.

Buang air besar atau ampas makanan yang tertahan akan menjadikan penyebab penyakit, walaupun
penyakitnya tidak langsung pada lambung, namun akan berhubungan terlebih dahulu dengan usus
besar, usus kecil, bagian pembuangan.

MENGUATKAN LAMBUNG

Cara menguatkan lambung dari dua sisi dengan cara membuang makanan melalui muntah atau
dengan cara membuang makanan melalaui Buang Air Besar, kedua-duanya dilakukan dengan cara
yang baik di sesuaikan dengan kondisi pada saatnya.

Baca juga seri manfaat dan khasiat buah jambu https://infosehatweb.blogspot.hk/2016/08/seri-


manfaat-dan-khasiat-buah-buahan.html

Penyakit berikutnya yang ada pada lambung yakni kelemahan pada lambung di karenakan lambung
terlalu penuh . Caranya yaitu di muntahkan atau buang air besar, jika tidak dikeluarkan akan
menyebabkan kelemahan pada lambung, dan akan terjadi radang pada lambung, radang usus,
disentri yang kronis, gangguan fungsi pada lambung dan usus, TBC di usus, hepatitis yang kronis,
gejala tidak selera makan, sendawa (ketika sendawa perutnya asam), sakit perut, perut nyeri, perut
terasa penuh atau kembung. Ini merupakan gangguan-gangguan kelemahan dari lambung manakala
kita tidak menjaganya, dan mencegah penyakit itu menjadi kronis maka akan muncul gejala badan
jadi lemah, mudah lelah, lemah-letih-lesu, kekurangan berat badan, lidah pucat, wajah pucat, selaput
lidah putih, lidah terasa berat.

Kelemahan lambung juga akan menyebabkan peradangan di mana-mana ketika lambung terserang
panas, lambung ini akan bermasalah dengan berbagai penyakit yang berbagai macam ragamnya,
demam tinggi, penyakit menular. Kelemahan lambung bisa juga menjadi seseorang diabet, karena
gula tidak bisa diurai. Tidak tercernanya gula maka akan menumpuk, menumpuknya gula akan
menjadi diabet, kemudian terjadinya peradangan naik keatas menjadi panas dalam, sariawan, haus
dengan keinginan minum yang kuat, sakit perut, lidah merah dan kering dan lain-lain.

Lambung merupakan lautan makanan dan minuman maka perhatikan apa yang kita makan dan
minum, karena di lambunglah makanan dan minuman akan berada, kalau makanan itu buruk maka
akan melukai lambung, kalau makanan itu baik maka akan menguatkan lambung. Dan lambung
merupakan sumber tenaga karena dari makanan kita mendapatkan tenaga. Kalau kita memakan
makanan yang tidak memiliki fungsi untuk menguatkan tenaga maka kita akan melemah, kalau kita
ingin kuat maka harus menguatkan lambung, kita harus memakan makanan asupan nutrisi pada
lambung dengan makanan-makanan yang baik.
Lambung juga merupakan tempat dimana dibentuknya saripati makanan dan juga memelihara organ
badan. Badan dipelihara oleh saripati makanan, kemudian lambung ini juga menentukan organ lain
dapat makanan atau tidak dapat makanan. Lambung ini lebih menguat dengan makanan-makanan
yang rasanya manis, sering kita dapati orang-orang di pagi hari menguatkan lambung menggunakan
makanan yang rasanya manis, ini adalah penanganan dari gangguan lambung.

Gangguan lambung selanjutnya seperti nyeri/ulu hati, muntah, kembung, tidak nafsu makan, banyak
air liur terutama pada anak-anak itu juga di karenakan gangguan lambung atau cacingan, mulut
kering, gangguan-gangguan buang air besar ini juga di karenakan gangguan-gangguan pada
lambung.

Kunyit

Maka pengobatan-pengoabatan gangguan pada lambung bergantung daripada permasalahan


yang di hadapi. Contoh :

1. Gangguan lambung di karenakan banyaknya makanan yang ada pada lambung maka keluarkan
dengan muntah.
2. Sakit perut atau mules dengan cara buang air besar.
3. Perut kembung bisa dengan satu jari telunjuk kencur dan kunyit di tumbuk di rebus sampai
mendidih saja, angkat dengan segelas air dan disaring. Atau satu jari kayu manis di tambah gula aren
di seduh.
4. Perut perih karena peradangan bisa dengan kunyit, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai