Anda di halaman 1dari 8

MODUL 01

Sejarah Totok Punggung Indonesia


Perjalanan Sejarah

2002 - 2007 “Developing Period”


2002 Fase Mengantar 2007 – 2009
2011 Tonton Videonya
Musibah Outbond Orang Sakit
Fase Belajar Mengajarkan tetangga
sekitar dan masyarakat.
01 02 03 Membuka Klinik pertama di
Jati Makmur 2013
“Introducing Period” Pindah Klinik Kedua di Jati
2009 - 2011 05 Asih
Mulai membuat pelatihan
Fase Praktek Door to Door
“Jangan Pernah Merasa Bisa” secara formal
“Coba saja, nanti dapatnya
bedä 04 06
2016
Pendirian Yayasan TPI

TERUS BERKEMBANG
07
Sejarah di mulai
Jembatan Cigudeg
Kantor Desa Sukamaju
H. Sarbini (Alm)
GURU PERTAMA MENGAJARKAN ILMU TOTOK PUNGGUNG

H. Sarbini adalah putra asli tanah Pasundan Cigudek –Jasinga Bogor, usia
beliau sekitar 58 tahun, beliau banyak belajar ilmu pengobatan kemana-
mana dan terakhir beliau belajar kepada Allahu Yarham Syekh Habib
Armein,kelahiran Madinah, di kota Bogor

H. Sarbini hanya tamatan sekolah dasar dan tsanawiyah namun jangan


anggap remeh beliau kalo sudah menerangkan masalah saraf dan ruas
tulang belakang manusia

Diusianya yang separuh baya ini beliau masih tetap konsisten dan
istiqomah untuk membantu mengobati orang lewat pengobatan totok
punggung ini, pasien yang datang ke rumah beliau dari seluruh penjuru
tanah air bahkan hampir semua pasien yg tidak tertangani oleh rumah
sakit besar seperti Rs. Cipto, Rs Jantung Harapan Kita, Rs. Rawamangun
dll

Ada sesuatu yang unik dari beliau “ Tidak Mau Memakai HP”
“ Kata beliau pegang HP itu bikin ribet dan mengganggu, makanya
sampai hari ini kalo ada pasien yang ngasi HP selalu beliau tolak

-- Sang Guru kita H. Sarbini --


Ustadz Abdurachman

Founder Yayasan Totok Punggung Indonesia


SEJARAH SINGKAT TOTOK PUNGGUNG INDONESIA

Pada tahun 2002, terjadi musibah pada kegiatan outbound. Jembatan roboh dan
mengakibatkan peserta outbound cidera, salah satunya mengalami dislokasi sendi
di tangan. Dengan menggunakan daun pintu kantor desa, peserta yang mengalami
cidera di bawa kepada seorang terapis totok, Bapak Sarbini, yang kemudian akan
menjadi guru totok punggung.

Setelah bolak-balik membawa teman selama beberapa tahun, maka ust.


Abdurahman belajar khusus kepada H. Sarbini selama 3 tahun. Tetapi sayangnya,
Guru dari H. Sarbini, yaitu Habib Armein telah tiada dan kitabnya yang dalam
Bahasa Arab dipinjamkan kepada temannya dan belum dikembalikan.

Pada Tahun 2011, ust. Abdurahman membuka klinik pertama Rumah Sehat Totok
Punggung di bilangan Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Disana, setiap Sabtu
dibuka pelatihan secara gratis, siapa saja yang berminat untuk mempelajari Totok
Punggung.

Di tahun 2016, berdirilah Yayasan Totok Punggung Indonesia, di ikuti dengan


lahirnya Komunitas Totok Punggung Indonesia yang tersebar di lebih dari 14
propinsi di Indonesia.

-- Founder Totok Punggung Indonesia --

Anda mungkin juga menyukai