TERUS BERKEMBANG
07
Sejarah di mulai
Jembatan Cigudeg
Kantor Desa Sukamaju
H. Sarbini (Alm)
GURU PERTAMA MENGAJARKAN ILMU TOTOK PUNGGUNG
H. Sarbini adalah putra asli tanah Pasundan Cigudek –Jasinga Bogor, usia
beliau sekitar 58 tahun, beliau banyak belajar ilmu pengobatan kemana-
mana dan terakhir beliau belajar kepada Allahu Yarham Syekh Habib
Armein,kelahiran Madinah, di kota Bogor
Diusianya yang separuh baya ini beliau masih tetap konsisten dan
istiqomah untuk membantu mengobati orang lewat pengobatan totok
punggung ini, pasien yang datang ke rumah beliau dari seluruh penjuru
tanah air bahkan hampir semua pasien yg tidak tertangani oleh rumah
sakit besar seperti Rs. Cipto, Rs Jantung Harapan Kita, Rs. Rawamangun
dll
Ada sesuatu yang unik dari beliau “ Tidak Mau Memakai HP”
“ Kata beliau pegang HP itu bikin ribet dan mengganggu, makanya
sampai hari ini kalo ada pasien yang ngasi HP selalu beliau tolak
Pada tahun 2002, terjadi musibah pada kegiatan outbound. Jembatan roboh dan
mengakibatkan peserta outbound cidera, salah satunya mengalami dislokasi sendi
di tangan. Dengan menggunakan daun pintu kantor desa, peserta yang mengalami
cidera di bawa kepada seorang terapis totok, Bapak Sarbini, yang kemudian akan
menjadi guru totok punggung.
Pada Tahun 2011, ust. Abdurahman membuka klinik pertama Rumah Sehat Totok
Punggung di bilangan Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Disana, setiap Sabtu
dibuka pelatihan secara gratis, siapa saja yang berminat untuk mempelajari Totok
Punggung.