Anda di halaman 1dari 173

Sinshe dr A.

Ali Ridho
Dari Ibnu „Abbas radhiyallahu „anhuma, Rasulullah shallallah
„alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

‫ك َق ْب َل‬ َ ‫صحَّ َت‬ ِ ‫ك َو‬ َ ‫ك َق ْب َل َه َر ِم‬َ ‫ َش َبا َب‬: ‫س‬ٍ ‫ ِا ْغ َت ِن ْم َخ ْم ًسا َق ْب َل َخ ْم‬
‫ك َق ْب َل‬ َ ِ‫ك َق ْب َل َش ْغل‬
َ ‫ك َو َح َيا َت‬ َ ‫ك َو َف َرا َغ‬ َ ‫ك َق ْب َل َف ْق ِر‬
َ ‫ك َو ِغ َنا‬
َ ‫َس َق ِم‬
َ ‫َم ْو ِت‬
‫ك‬
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim
namun keduanya tidak mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-
Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih)
 Akupunktur
 Cupping
 Moksibusi
 Tuina
 Pena Tai Qi
 Reflexology
 Blood letting
 Herbal
 Diet
 Qi Gong
 Taichi
 Chiropractic China
 Gua Sha / Kerokan
 Dan lain lain
Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani 
ACUS  JARUM , PUNCTURA  MENUSUK
 Bahasa inggris ACUPUNCTURE
 Bahasa Cina CENCIU
 Bahasa Indonesia menjadi AKUPUNKTUR /
TUSUK JARUM
APA ITU AKUPUNTUR ?
Akupunktur merupakan pengobatan yang
dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien.
TUJUAN :
untuk mengembalikan sistem keseimbangan
tubuh dengan mempengaruhi aliran Bioenergi
tubuh berdasarkan pada filosofi keseimbangan
hubungan antara permukaan tubuh dan organ
melalui sistem MERIDIAN yang spesifik sehingga
pasien dapat sehat kembali.
IMBALANCE CONDITION
 Darras ( 1967 ) : titik akupunktur tidak terletak pada
permukaan kulit, tetapi terletak pada kedalaman di
beberapa milimeter pada dermis bahkan hipodermis,
yaitu daerah yang kaya dengan ujung saraf dan
pembuluh darah
 Ionescu Trigeviste ( 1975 ) : lokasi titik
akupunktur sebagai zone of autonomic
concentration yang mempunyai hubungan
dengan susunan saraf pusat dan organ viscera.
 Kawakita  reseptor rangsang akupunktur
baik mekanis maupun termis adalah sama.
Yakni reseptor polimodal, berupa ujung saraf
bebas yg teranyam dari saraf sensorik tak
bermielin ( serabut C ) , saraf sensorik kecil
bermielin ( serabut A delta ) dan saraf sensorik
besar bermielin ( serabut A beta )
1. Diameter 1 -2 mm
2. Terletak dekat saraf pada ujung serabut saraf yang
lebih banyak dibandingkan dengan jaringan
sekitarnya(Kellner, Mann)
3. Merupakan daerah konsentrasi serabut saraf
vegetatif (trigoviste)
4. Umumnya terletak berdekatan dengan saraf
pembuluh darah, pembuluh limfe (Peking review
1972)
5. Memiliki sifat listrik yang khusus – Tahanan listrik
lebih rendah, Potensial listrik lebih tinggi(Niboyet,
Maresh, atsumoto, HAYES, Borgsmann, Omura, dll)
6. Memiliki sifat penghantar gelombang suara yang
lebih tinggi (Mann)
7. MEMILIKI SUHU LEBIH TINGGI DARI JARINGAN
SEKITARNYA (BERGMANN)
 Fisik
 Termik
 Elektrik
 Magnetik
 Sound
 Titik akupunktur adalah nosiseptor ( reaksi
lokal akupunktur )
 Titik akupunktur khas sel yang dikelilingi
oleh banyak saraf sensorik.
 Jadi pada waktu penusukan jarum akp, akan
terjadi perangsangan nociseptor yang
selanjutnya akan mengeluarkan zat kimia
inflamatory soup.
 Inilah yang menyebabkan depolarisasi yang
akan membentuk potensial listrik
Timbulnya inflamatory soup ( histamin,
leukotrien, prostaglandin, bradikinin, dan ion
hidrogen ) yang akan menyebabkan
depolarisasi membran ujung saraf bebas dan
akhirnya terjadilah perubahan dari modalitas
rangsangan ,menjadi modalitas listrik.
Modalitas listrik inilah yang akan
mempengaruhi target organ
 Potensial listrik akan melalui 2
jalur:
 Jalur saraf sensorik sampai otak
yang dipersepsikan nyeri
 Jalur meredian yang akhirnya
menuju target organ untuk
memperbaiki organ menuju
homeostasis
 Terjadi reaksi memerah / inflamasi yang disebabkan adanya refleks
aksonal yang akan merangsang keluarnya neuropeptida vasoaktif yaitu :
Substansi P dan calsitoningenerelated peptides ( C GRP )
 Substansi ini dilepas oleh serabut saraf perifer yang berakibat
peningkatan aliran darah disekitar penusukan dan juga jaringan yang
lebih dalam atau lebih jauh.
 Neuropeptida vasoaktif adalah mediator terbentuknya Growth Promoting
Factor , yang akan mempercepat proses penyembuhan
 Pelepasan opioid endogen perifer akan menambah efek anti inflamasi
 Mengikuti aliran saraf sensorik menuju
medulla spinalis dilevel ini akan dilepas
neurotransmitter inhibitory yaitu : met
enkefalin
 Rangsangan berlanjut ke atas menuju medulla
oblongata dilevel ini melepaskan
neurotransmitter inhibitory serotonin dan nor
adrenalin
 Jika berlanjut maka akan menuju supraspinal /
otak
 Sampailah pada thalamus modulasi listrik
akan bercabang
 Yang satu ke korteks somatosensorik yang
akan dipersepsikan sebagai nyeri
 Yang lain masuk sistem limbik yakni
hipotalamus selanjutnya ke hipofisis
 Dilevel hipotalamus dan hipofisis ini akan
melepaskan beta endorprhin ke dalam
pembuluh darah dengan segala macam
terapinya
 Yang kedua modulasi listrik dititik akupunktur
secara segmental akan merangsang
somatovisceral refleks yg mempengaruhi
fungsi organ visceral
 Akan dihambat atau dipicu tergantung dari
perlakuan akupunktur ( frekuensi yg
digunakan )
 Menyeimbangkan YIN YANG tubuh
 Dengan cara menambah apa yang
kurang
( Materi Dasar ada 7 )
 Mengeluarkan apa yang berlebih ( yang
berlebih adalah Pathogen  harus
dikeluarkan )
 Melancarkan energi-Qi ( Qi Zi ),
darah-Xue (
Xue Yu ) dan body fluid ( Jinye )
MEREDIAN DAN TITIK
AKUPUNTUR
Meridian adalah jaringan atau jalinan
system akupunktur di dalam tubuh.

Dia tidak terlihat oleh mata baik


di bedah secara anatomi

Jalur khayal
Tetapi mempunyai khasiat yang
nyata,terbukti berkhasiat secara
medis

APA ITU MEREDIAN ?


 Akupuntur  tindakan penusukan dengan harapan
melancarkan energi meredian, membuang yang ekses
dan menambah yang kurang dengan pengambilan titik
utama yang sering digunakan serta sudah dikenal
mempunyai manfaat yang besar.
 Dahului dengan teknik 4 cara pemeriksaan kepada
pasien
 Lakukan persetujuan ke pasien kalau mau dilakukan
terapi tusuk jarum
 Pilih jarum yang sesuai dengan kedalaman lokasi

 Siapkan jarum

 Siapkan alkohol 70% dan kapas


 Posisikan pasien dalam keadaan duduk, tengkurap atau
berbaring sesuaikan dengan kebutuhan.
 Keluarkan jarum dari wadahnya

 Pegang jarum pada pangkalnya atau pada


pertengahannya
 Lakukan desinfeksi pada daerah yang akan
ditusuk.
 Tempelkan jarum pada kulit
 Putar, tekan dan dorong jarum dengan cepat
melewati kulit
 Masukkan jarum sampai ketemu dengan De Qi
 De Qi ditandai dengan perasaan berat, linu,
baal dan agak sakit sedikit
 Tinggal jarum 30 menit
 Lakukan manipulasi tiap 10 menit
 Jika sudah 30 menit cabut jarum
 Olesi daerah yang habis dilakukan
penusukan dengan kapas alkohol 70 %
 Pasien diberi tahu berapa kali terapi untuk
kasus yang ia derita
 Pasien hendaknya sudah makan terlebih
dahulu
 Pasien dikonfirmasi apakah De Qi nya terus
menerus ? Jika “ Ya “ maka lakukan
pengendoran jarum dengan menarik sedikit
ke atas
 Perhatikan kembali kondisi pasien setelah
jarum sudah terpasang semua, cek ulang
nadinya dan konfirmasi apakah pasien
menjadi lemah atau tidak?
 1 CUN : 1 ibu jari
 1,5 CUN : 2 Jari
 2 CUN : 3 jari
 3 CUN : 4 Jari
 4 CUN : 5 Jari
8 DASAR DIAGNOSA

Tempat / Lokasi
Sifat
1. Sindrom Permukaaan/PIAO
2. Sindrom Dalam/LI 1. Sindrom DINGIN
2. Sindrom PANAS

Klasifikasi
Menurut BA GANG
Umum
Daya Pertahanan dan Patogen
1. Sindrom YIN
2. Sindrom YANG 1. Sindrom EKSES/ SHI
2. Sindrom DEFISIEN /XU
BASIC TCM : 5 UNSUR
 LOKASI MEREDIAN YANG TERKENA
 SIFAT
 KEKUATAN
Jika Dingin dan Lemah maka
kontraindikasi akupuntur !!!!

POINT LOKAL DAN JAUH / DISTAL


 TEKNIK UMUM
 MYOFASCIAL
 TEKNIK ELEKTROSTIMULATOR
 TEKNIK TERMAL / MOKSIBUSTION
 BLOOD LETTING
MEREDIAN
PARU PARU
 Dimulai dari Jiao tengah, di daerah Lambung,
 Turun ke bawah untuk berhubungan dengan Usus Besar,
 Naik kembali keatas melewati Cardiac Orifice Lambung dan menembus diaphragma,
 Menembus Paru-paru
 Naik ke daerah tenggorok
 Berjalan kebawah melintang dan menembus permukaan tubuh di daerah dada sebagai
titik LU-1/Zhongfu,
 Naik melewati satu ruang iga sebagai titik LU-2/Yunmen di tengah dari lekukan
segitiga delto-pectoral,
 Turun ke bawah sepanjang antero-lateral lengan atas, sebelah lateral dari M. Jantung
dan M. Perikardium, menuju Fossa Cubitus pada siku di titik LU-5/Chize,
 Berjalan sepanjang antero-lateral lengan bawah menuju Processus Styloideus tulang
Radius,
 Mengikuti batas lateral arteri Radialis menuju pergelangan tangan pada titik LU-
9/Taiyuan,
 Menyusuri thenar eminence dan berakhir pada sisi radial di bawah kuku ibu jari
sebagai titik LU-11/Shaoshang.
Cabang :

Keluar dari LU-7/Lieque di


Proc. Styloideus berjalan di
sisi radial langsung menuju
jari telunjuk, berakhir
sebagi titik LI-1/Shangyang
yang merupakan titik
pertama dari M. Usus
Besar.
Meridian Usus Besar dimulai dari jari telunjuk naik ke bahu,
melintasi daerah tangan bagian luar segaris dengan jari
telunjuk, sampai di bahu bercabang ke tengkuk, mencapai
benjolan pertemuan tulang leher ke-7 dengan punggung ke-1
dan kembali ke bahu. Sebuah cabangnya ke bawah turun dari
dada melintasi paru-paru mencapai usus besar. Cabang
lainnya naik dari tulang selangka ke pipi, melintasi bibir dan
berakhir di tepi hidung. Tetapi sambungan meridian ini dari
ujung hidung sampai bawah mata kiri kanan dan sembungan
dengan meridian lambung.
Dr Achmad Ali
Ridho

LAMBUN
G WEI
 Dimulai dari sisi lateral hidung pada titik LI-20/Yingxiang,
 Naik ke Canthus medial dan bertemu dengan M. Kandung Kemih di titik BL-
1/Jingming,
 Naik sepanjang lateral tonjolan infra-orbital menuju titik ST-1/Chengqi,
 Turun menembus rahang atas dan melingkari kurva untuk bertemu dengan Du-
28/Yinjiao dan DU-26/Renchong,
 Melingkari bibir dan bertemu dengan M. Ren pada titik CV-24/Chengjiang di
labial groove dagu,
 Kemudian berjalan lateral melewati pipi menuju titik ST-5/Daying dan titik ST-
6/Jiace, pada sudut mandibula,
 Naik ke atas menuju kearah telinga melalui ST-7/Xiaguan ke GB-3/Shangguan,
 Naik sampai di bawah garis rambut di daerah temporal menuju ST-8/Towei,
melewati GB-6/Xuanli, GB-5/Xuanlu dan GB-4/Hanyan.
 Mengikuti garis batas rambut bertemu dengan M. Ren di titik DU-24/Shenting.
Cabang :
a. Dari ST-5/Daying turun
sepanjang batas anterior dari
Mm.
Sternocleidomstoid di daerah
leher, masuk ke fossa
supraclavicular pada titik ST-
12/Quepen,
Berjalan posterior, naik ke
belakang atas dan bertemu
dengan M. DU pada titik DU-
14/Dachui,
Turun menembus diaphragma,
bersatu dengan CV-
13/Shangwan dan CV-
12/Zhongwan, masuk ke
Lambung dan berhubungan
dengan Limpa.
 Cabang lainnya turun dari ST-12/Quepen sepanjang garis mamae, 4 cun
lateral dari midline menuju ST-18/Rugen, kemudian berjalan 2 cun dari garis
tengah tubuh (midline) dan turun searah dengan umbilicus di titik ST-30
/Qichong pada daerah selangkangan.
 Cabang lainnya berasal dari pyloric orifice Lambung, turun sepanjang
abdomen dan bertemu dengan cabang lainnya di ST-30/Qichong,
 Dari ST-30/Qichong turun lateral menuju titik ST-31/Biguan pada antero
lateral paha
 turun sepanjang lateral tepi tulang femur ke Patella dan sepanjang sisi lateral
tepi dari tulang Tibia ke dorsum kaki, berakhir pada sisi lateral dari jari kaki
ke-2 di titik ST-45/Lidui
 cabang lainnya
a. dari ST-36/Zusanli 3 cun di bawah lutut, dan berakhir pada lateral jari kaki
tengah.
b. dari dorsum kaki pada titik ST-42/Chongyang dan berakhir pada sisi medial
dari ibu Jari kaki di titik SP-1/Yinbai sebagai awal dari M. Limpa.
MEREDIAN LIMPA

Meridian limpa dimulai dari


ibu jari kaki terus naik
sampai perut melintasi kaki
bagian dalam kemudian di
perut bercabang, sebuah
cabangnya ke limpa, lambung
terus ke jantung, paru-paru
dan mencapai pangkal lidah.
Cabang lainnya ke arah sisi
luar buah dada naik ke arah
tulang rusuk ke 3 dan turun
ke samping badan sampai
diantara tulang rusuk ke 6
dan 7.
MEREDIAN JANTUNG
Meridian jantung dimulai dari
pusat ketiak, sebuah
cabangnya turun menuju
lengan sampai di kelingking,
sedangkan cabang yang lain
ke atas melintasi dada
menuju jantung. Di jantung
meridian tersebut
bercabang dua, sebuah
cabang ke atas sampai bola
mata dengan melintasi leher
dan pangkal lidah.
Sedangkan cabang yang ke
bawah menuju usus kecil.
MEREDIAN USUS KECIL Meridian Usus kecil
dimulai dari jari
kelingking tangan,
melintasi tepi telapak
tangan neik ke tangan,
melintasi tulang
belikat sampai di bahu
bercabang dua. Sebuah
cabang naik ke leher,
pipi, pelipis, telinga
dan pangkl hidung
bertemu dengan awal
meridian Kantung
Kemih. Cabang yang
ke bawah menembus
Jantung menuju Usus
Kecil dan terus ke
bawah melintasi
pangkal paha sampai
kaki bagian bawah.
Dimulai dari sudut mata bagian dalam, naik
ke kepala bertemu meridian Du 20 di
puncak kepala. Cabang lain menuju otak
dan keluar lagi menuju ke kuduk, berjalan
menuju ke tulang belikat bagian dalam.
Kedua meridian kantung kemih berjalan
sejajar dan mengapit tulang punggung
sampai daerah pinggang lalu masuk
kedalam tubuh berhubungan dengan ginjal
kemudian ke kantung kemih. Dari pinggang
bercabang menuju daerah pinggul ke
bawah sampai lipat lutut. Cabang lain
meridian dari daerah kuduk timbul dan
berjalan sejajar degan cabang pertama,
menjepit tulang punggung melewati daerah
pinggul terus kelipat paha dan bertemu
dengan cabang pertama dilipat lutut, turun
ke betis berakhir di kelingking kaki
sebebalah luar.
MEREDIAN KANDUNG KEMIH
MEREDIAN
GINJAL
Meridian ginjal dimulai dari
telapak kaki terus melingkar
di mata kaki, naik di kaki
bagian dalam sampai di
pangkal paha, bercabang
dua, sebuah cabangnya ke
meridian luar sedangkan
cabang yang lain masuk ke
tulang ekor, naik menyusuri
tulang tersumbat sampai ke
ginjal, kantung kemih, hati,
paru-paru dan sampai di
pangkal lidah. Meridian luar
menjalar ke atas di perut di
antara meridian lambung
dan garis tengah badan dan
berakhir di tulang selangka
MEREDIAN PERICARDIUM

Dimulai dari dada,


menelusuri lengan
bagian dalam sampai
telapak tangan,
bercabang dua, satu ke
jari tengah dan yang lain
ke jari manis. Di dada
sebuah cabangnya masuk
ke selaput jantung dan
dari jantung terus ke
bawah tembus
diagfragma,, ke ruang
tengah dan perut bagian
bawah.
MEREDIAN TRI
PEMANAS
Dimulai dari jari
manis tangan, naik
ke punggung tangan
terus mencapai bahu,
tulang selangka dan
bercabang dua.
Sebuah cabang ke
leher melewati
belakang telinga, pipi
dan berakhir di ujung
alis luar, sedangkan
yang lainnya
melintasi dada
sampai jantung,
terus menembus 3
ruang badan.
Mulai dari sudut mata bagian
luar, ke kepala sampai tengkuk.
Sebuah cabang dari pipi
menyusup ke dalam dada dan
berhubungan dengan organ
dalam kantung empedu, terus ke
bawah sampai perut bagian
bawah. Cabang lainnya tampak
seperti meridian luar, dari
tengkuk ke bahu, ke samping
badan sampai ujung tulang
pinggul, terus ke bawah
menyebar di ke sisi luar pada
sampai ke punggung kaki
bercabang, sebuah cabangnya ke
ibu jari dan lainnya ke jari
keempat kaki dan berakhir di MEREDIAN
KANDUNG EMPEDU
ujung jari tersebut.
MEREDIAN LIVER

Mulai dari jempol kaki


baik ke paha bagian
dalam, masuk daerah
kemaluan terus ke atas
mencapai hati. Di
daerah ruangan tengah
perut timbul sebuah
cabangnya yang
menuju ke lambung,
naik ke paru-paru.
Cabangnya yang lain
dari hati langsung ke
leher, pangkal lidah,
mengitari bibir,
menembus mata
sampai di puncak
kepala (ubun-ubun).
Meridian Ren dimulai dari daerah MEREDIAN REN
uterus bagi perempuan dan pelvis
bagi laki-laki (meridian Du dan Chong
juga dari sini), meridian Ren turun
sampai di tengah-tengah antara
dubur dengan kemaluan pada titik Hui
Yin (CV. 1), kemudian naik melalui
tengah tubuh bagian depan melewati
daerah pubis (kemaluan), ke perut
bagian bawah, ke pusar, perut atas,
dada sampai di tenggorokan
berhubungan dengan meridian Chong,
naik melengkung di daerah bibir, pipi
dan mencapai pertengahan infra
orbital titik Cheng Qi (S.t 1). Sebuah
cabang keluar dari uterus ke
belakang bertemu dengan meridian
Du dan Meridian Shao Yin Kaki Ginjal
dan menyebar pada daerah tulang
belakang.
Perjalanan Qi Meridian Governor Vessel (DU)
 Berawal dari bawah abdomen dan timbul di
perineum
 Melewati DU-1/Changqian dan berjalan sepanjang
midline dari sacrum dan interior dari column
spinalis ke Du-16/Fengfu di tulang belakang pada
leher.
 Memasuki otak

 Naik ke vertex di DU-20/Baihui

 Turun sepanjang midline dari kepada ke tulang


hidung dan philtrum di DU-26/Renchong,
 Berakhir pada pertemuan dari bibir atas dan gusi

 CV-1/Huiyin dan CV-24/Chengjiang di kategorikan


sebagai titik pertemuan dari M.Du dengan M.Ren.
Apapun Sakitnya :
 LI 4 / HE GU
 LIV 3 / TAI CHONG
 ST 36 / ZU SAN LI
 SP 6 / SAN YIN JIAO
 DU 20 / BAI HUI
 He Gu / LI 4 :
gundukan
tertinggi ketika
jari tangan
pertama dan
kedua
dipertemukan
 Atau
pertengahan
tulang
metacarpal II
 Tai Chong /
LIV 3 :
sebuah
lekukan
diantara
metatarsal 1
dan 2
 Puncak mata kaki
bagian dalam
naik 3 cun, tepat
dibelakang tulang
tibia
 3 cun dibawah tepi
atas tulang tibia, 1
jari disebelah lateral.
 Da Bai : lekukan sebelum persendian
metacarpo phalangeal
 Lin Gu : lekukan pada area proksimal tulang
metacarpal II
 Taiyang
 Yintang
 He Gu / LI 4
 Taichong / LIV 3
 Feng chi / GB 20
 Baihui
 Waiguan / TE 5
 Shuai Gu/ GB 8 Tai Yang :
 BB : Kaahil, akhdain dan lekukan di pelipis
katifain kanan dan kiri
 Yin Tang : ditengah tengah diantara 2 ujung
alis mata
1,5 cun diatas
puncak telinga
 Feng Chi / GB 20 :
Sebuah lekukan
dibawah tulang
mastoid
 Baihui / DU 20
: titik pertemuan
antara puncak
telinga dengan garis
yang ditarik dari
Yintang ke atas
 Waiguan / TE 5 : 2
cun diatas
pergelangan tangan
sisi luar masuk
diantara 2 tulang
 Taiyang
 Yintang
 He Gu / LI 4
 Taichong / LIV 3
 Feng Chi / GB 20
 Baihui / DU 20
 Si shen chong
Si Shen Chong : 4 jarum yang lokasinya1 cun di
depan, kanan, kiri dan belakang Du 20 / Bai Hui
 Feng chi / GB 20
 Tian zhu / BL 10
 Da shu / BL 11
 Houxi / SI 3
 Jian jing / GB 21
 Kun Lun / Bl 60

BL 10 / TIAN ZHU : digaris


rambut belakang kepala 1,3
cun dari garis tengah
BL 11 / DASHU : 1,5 cun dari
garis tengah tubuh belakang
setinggi thorax I
 GB 21 / Jian Jing
Pertengahan antara DU 14
dengan akromion scapula
 SI 3 / Hou Xi
Lipatan kulit sisi luar
tangan ketika mengepal
Terletak dipertengan antara puncak mata kaki
luar dengan tendo achiles
 GB 21 / Jianjing
 SI 9,10,11,12
 Ju Gu / LI 16
 Hegu / LI 4
 Waiguan / TE 5
 Quchi / LI 11
 Atau bekam pada:
kaahil, katifain,
belikat
 GB 21 / Jian Jing : Pertengahan antara acromion
scapula dengan tonjolan cervical VII

 Ju Gu / LI 16 : terletak diatas bahu, dalam lekukan


antara tulang clavicula dan spina scapula
Bing Feng / SI 12

Pertengahan
fossa supra
spinata
Jian Zhen / SI 9
1 cun diatas lipatan
ketiak belakang
ketika lengan
diluruskan

Nao Shu / SI 10
Dibawah tepat
acromion scapula
SI 11 / Tian Zhong
:
1/3 bagian atas dari
garis yang
dihubungkan antara
spina scapula
dengan sudut
bawah scapula
 Hegu / LI 4
 Yuji / LU 10
 Chizhe / Lu 5
 Li Que / LU 7
 Zhao Hai / KI 6
 Bekam basah pada :
kaahil, akhdain, katifain
dan titik belakang paru
paru
 Blood Letting pada : LU
11 / Shao shang
Pertengahan Tulang
Matacarpal 1
Sudut kuku ibu jari
tangan sisi radial
 Chi Ce / LU 5 :
sebelah lateral
dari tendo otot
biceps brachii di
area fosa Cubiti
 1,5 cun diatas
lipatan
pergelangan
tangan
Zhao Hai / ki 6 :
Terletak didalam lekukan dibawah mata kaki
bagian dalam
 Bekam pada : Da
zhui / DU 14 /
Kaahil
 Akp pada :
 Fei shu / BL 13
 Hegu / LI 4
 Sanzhong / REN 17
 Zhong fu / LU 1
 Feng men / BL 12
 Feng long / ST 40
 FENG MEN / BL 12 :
Terletak 1,5 cun dari meredian DU, setinggi
vertebrae thorax ke 2
 FEI SHU / BL 13 :
Terletak 1,5 cun dari meredian DU, setinggi
vertebrae thorax ke 3
 FEI SHU / BL 13 DAN DA ZHUI / DU 14
 LU 2 / Yunmen
Terletak
dibawah ujung
samping dari
tulang clavicula.
 LU 1 / Zhong Fu
Terletak 1 cun
dibawah LU 2
Pertengahan Antara
ST 35 dan ST 41 . 2
Jari dari tulang tibia
ke arah lateral
 Terletak
dipertengahan
dada, setinggi
ICS IV (
Intercostal
space )
 Zu San Li / ST 36
 Zhong Wan / REN 12
 Tian Shu / ST 25
 Nei Ting / ST 44
 Neiguan / PC 6
 Gong Sun / SP 4
 Bai Hui / DU 20
 ST 44 / Nei Ting
disela jari kedua dan
ketiga kaki
 Nei Guan / PC 6 :
2cun diatas
pergelangan tangan
sisi dalam masuk
diantara 2 tendo

Gong Sun / SP 4 :
Didepan sendi
Metatarso Talangea
 ST 25 / TIAN SHU
2 cun sebelah
lateral umbilicus
 REN 12 / ZHONG
WAN :
4 cun diatas
umbilicus
 Zu san li / ST 36
 San yin jiao / SP 6
 Taixi / KI 3
 Fu liu / KI 7
 Hegu / LI 4
 Tai chong / Liv 3
 Waiguan / TE 5
 Zhi gou / TE 6
 Zhong Wan / REN 12
 Xia Wan / REN 10
 Qi Hai / REN 6
 Guan Nyuan / REN 4
 SP 6
 KI 3
 KI 7
 KI 7 / FU LIU : 2 cun diatas KI 3 / Tai Xi

 KI 3 / TAI XI : pertengahan antara puncak


mata kaki bagian dalam dengan tendo
achilles

 SP 6 / SAN YIN JIAO : 3 cun diatas puncak


mata kaki bagian dalam dibelakang tulang
tibia
 WAI GUAN / TE 5
2 cun diatas
pergelangan tangan
sisi luar masuk
diantara 2 tulang

 ZHI GOU / TE 6
3 cun diatas
pergelangan tangan
sisi luar masuk
diantara 2 tulang
ZHONG WAN / REN
12
4 cun diatas pusar /
umbilicus

XIA WAN / REN 10


2 cun diatas pusar /
umbilicus
REN 6 QI HAI :
1,5 cun dibawah
pusar / umbilicus

 REN 4 GUANYUAN :
3 cun dibawah pusar
/ umbilicus
Akupunktur :
• Baihui / DU 20,
Bekam basah • Si Shenchong,
 kaahil, • Hegu / LI 4,
 katifain, • Quchi / LI 11,
 akhdain,
• Taichong / LIV 3,
• Xing jian / LIV 2
 paru,
• Taixi / KI 3,
 jantung, • Fuliu / KI 7,
 hati • ST 36 / Zu San Li,
 ginjal
• GB 20 / Feng Chi

Blood Letting pada Liv 1


LIV 2 DAN LIV 3
 Akupunktur :
 Wei zhong / BL 40
 Cheng shan / BL 57
 Kun lun / BL 60
 Shen Shu / BL 23
 Da chang shu / BL 25
 Zhi Shi / BL 52
 Zhi Bian / B L 54
 Huan Tio / Gb 30
 Feng Shi / Gb 31
 Moksa :
 Ming Men / DU 4
 Wei zhong / BL 40
Dipertengahan lipatan kulit belakang lutut /
pertengahan fossa poplitea
 Cheng shan / BL 57
Dipertengahan betis
 Kun lun / BL 60
Pertengahan antara puncak mata kaki luar
dengan tendo achiles
 Shen Shu / BL 23
Terletak 1,5 cun dari meredian DU, setinggi
vertebrae lumbal ke 2
 Da chang shu / BL 25
Terletak 1,5 cun dari meredian DU, setinggi
vertebrae lumbal ke 4
Dibawah tonjolan tulang Lumbal ke 2
Huan Tio / GB 30,
Feng Shi / GB 31,
Yang Ling Guan / GB 34,
Guan Ming / GB 37,
Xuan Zhong / GB 39
Wei Zhong / BL 40
 Huan Tio / GB 30
Terletak pada garis yang menghubungkan antara
trochanter mayor dengan hiatus sacralis. Lokasi pada
1/3 lateral
 Feng Shi / GB 31

7 cun diatas garis lipatan lutut dibelakang tulang femur


 Yang Ling Guan / GB 34

1 cun didepan dan dibawah caput fibula dalam sebuha


lekukan
 Guan Ming / GB 37

5 cun diatas puncak mata kaki luar, masuk diantara 2


tulang
 Xuan Zhong / GB 39

3 cun diatas puncak mata kaki luar, masuk diantara 2


tulang
 Zu san li / ST 36
 Xue hai / SP 10
 Yang ling quan / GB
34
 Yin ling quan / SP 9
 Taichong / LIV 3
 Taixi / KI 3
 Du bi / ST 35
 Wai guan / TE 5
 He gu / LI 4
 Qu chi / LI 11
 Shou san li / LI
10
 Neiguan / PC 6
 Jian shi / PC 5
 Daling / PC 7
 Qu chi / LI 11
Pada lipatan siku sisi luar ketika siku difleksikan
maksimal
 Shou san li / LI 10

2 cun dibawah li 11
 Neiguan / PC 6

2 cun diatas pergelangan tangan sisi dalam , masuk


diantara 2 tendon
 Jian shi / PC 5
3 cun diatas pergelangan tangan sisi dalam , masuk
diantara 2 tendon
 Daling / PC 7

Terletak setinggi pergelangan tangan sisi dalam ,


masuk diantara 2 tendon
 San yin jiao / SP 6
 Yin ling quan / sp 9
 Ren 2,3,4
 Taixi / KI 3
 Fu liu / KI 7
SP 9
SP 6
KI 3
KI 7
CV - 3 : Zhongji (daerah paling
tengah atau pusat)
Letak : 1 Cun di atas titik CV-
2/Qugu
Cara : tegak lurus sedalam 0,8 Cun
penjarum
an
Indikasi : Emisi Nocturnal, Enuresis,
Retensi Urine, Inkontinensia
Urine, Nyeri Abdomen Bawah,
Menstruasi tidak
teratur, Metrorhargia, Leuko
rrhoea,
Impotensia, Gatal Genital,
Perut tegang
Keistime : Titik Mu Kandung Kemih,
waan Titik Pertemuan Meridian
Ren dengan Meridian Hati
Moksa
 Shen que / REN 8
 Tian shu / ST 25
 Zu san li / ST 36
 San yin jiao / SP 6
 Bai Hui / DU 20
Quchi / LI 11
 Hegu / LI 4
 Waiguan / TE 5
 Zu san li / ST 36
 San yinjiao / SP 6
 Taichong / LIV 3
 Feng long / ST 40
 Dahulu dengan blood letting pada
meredian yang terkena atau lakukan al
fasdhu jika memungkinkan
 Zhi gou / TE 6
 He gu / LI 4
 Tian shu / ST 25
 Shang Qi Xu / ST
37
 Zu San Li / ST 36
 San yin jiao / SP 6
 San yin jiao / SP 6
 Taichong / LIV 3
 Xue hai / SP 10
 Qi hai / REN 6
 Zu San Li / ST 36
 Guanyuan / REN 4
 Shui Dao / ST 28
 Gui Lai / ST 29
 Shui Dao / ST 28
3 cun dibawah ST 25 /
Tian Shu
2 cun dari garis tengah
tubuh depan, 3 cun
dibawah point ST 25

 Gui Lai / ST 29
4 cun dibawah ST 25 /
Tian Shu
2 cun dari garis tengah
tubuh depan, 4 cun
dibawah point ST 25
 ST 28
 ST 29
 Tai xi / KI 3
 Fu liu / KI 7
 San yin jiao / SP 6
 Ren 6,4,3
 Shen shu / BL 23
 Zhi shi / BL 52
 Ciliao / BL 32
 Mingmen / DU 4
 Letak: pada lubang tulang kemudi Sacrum 2(1 jari
lateral meridian Du)
 Indikasi: nyeri pinggang, hernia, haid tidak teratur,
keputihan bercampur darah, nyeri haid, mimpi
basah, impoten, ngompol, kesulitan kencing,
lisut(atropi)-linu-lemah pada otot tungkai
Moksa dan jarum
 He gu / LI 4
 Wai guan / TE 5
 San yin jiao / SP 6
 Qu Chi / LI 11
 Xue Hai / Sp 10
 Kelainan jantung
dan paru
( T1- T5 )
 Kelainan Hati,
Lambung dan
Usus
( T6-T12 )
 Uterus, kandung
kemih, daerah
lumbal, pelvis
dan ektrimitas
inferior
( L1-L5)
 Classical acupunture technique with
perpendicular puncture to myofascial pain
present investigation into the mecanism involves
many unsolved problems in moderen medicine
and biology and not enough answer abaut nature
of the channels, knowledge abaut the structures
and function of human body
 After many years of clinical practice, has found
the marvelous effect of oblique acupunture at
treatment pain of muscles injuries which taught
to take the tender point where one feels the pain
as the point for needling and insert needle into
involved muscles
 Memperbaiki
struktur kontraktil
otot
 Memperbaiki
metabolisme
protein strukture
kontraktil dengan
depolimerisasi
struktur protein
 Mengembalikan
struktur Z line dan
M line dari otot
 Pilih daerah otot yang nyeri ( MPP Most Painfull
Points )
 Tentukan tempat tusukan dengan jarak 1 cm dari
daerah nyeri otot
 Pilih jarum 2,5 sd 4 inch, bila perlu bisa
menggunakan 6 Inch dengan diameter yang relatif
tebal ( No 28 / 30 )
 Gunakan tapping tube untuk membantu
penusukan yang ukurannya disesuaikan dengan
panjang jarum
 Perhatikan kondisi steril dari jarum, tube dan
tempat tusukan
 Insersi jarum dengan awal sudut 45dari permukaan
kulit dan bila sudah menembus jaringan sudut
tusukan lebih mendatar menjadi 30 dan cabut
tapping tube
 Dorong jarum dengan gentle, menuju tempat MPP
dan lewati daerah lebih distal, bila MPP lebih dari
satu lokasi, arah dorongan jarum ke MPP yang lain,
sehingga terdapat hubungan 2 MPP atau lebih.
 Setelah mencapai tujuan, gerakkan mendatar 3
sampai 4 kali sampai pasien terasa ngilu dan cabut
jarum secara total
 Lakukan pijatan ringan pada daerah bekas tusukan
jarum beberapa kali untuk mengurangi nyeri bekas
tusukan jarum
 Jika Nyeri Kronik , setelah tusukan jarum
komplit, dapat dibiarkan tanpa rangsangan
selama 10 sd 15 menit, kemudian dicabut
perlahan.
 Cari MPP Lain dan lakukan cara yang sama
MYOFASCIAL TRIGGER POINT
MYOFASCIAL TRIGGER POINT
MYOFASCIAL TRIGGER POINT
MYOFASCIAL TRIGGER POINT
 Bloodletting is essential for resolving statis of Qi
& Blood in the body.
 It can be used as an adjunctive technique or as a
complete treatment using various protocols.
 Dosage Guidelines Generally looking for the
Blood to turn bright red, if it continues to be
brownish or purplish you will want to continue
the procedure
 For a normal patient you can bleed 4-5 jing wells
taking 10-15 drops per point
 For a deficient patient you can bleed 1-2 jing
wells taking 1-2 drops per point
 For an excess patient you can bleed 7-10 jing
wells taking 15-20 drops per point
Jing-well Technique
 Clean the jing-well point
 Hold the finger tightly between your thumb and
index finger with the patients finger resting on
your middle finger
 Hold the lancet between your thumb and index
finger so that the point is almost level with the
tips of your ingers
 Rest the tip of the lancet on the point
 Perform the procedure with a fast downward and
upward motion
 After the puncture roll from proximal to distal on
the finger with a cotton ball to increase the Blood
flow to the area
Metode penjaruman yang
distimulasi dengan menggunakan
alat stimulasi  stimulator 
secara electris  menggantikan
rangsangan manual

15
24/01/2013 2
15
24/01/2013 3
Menggantikan manipulasi dengan tangan
setelah DeQi

Secara medis aliran listrik ini akan


menimbulkan potensial aksi yang terjadi di
dalam sel dan jaringan akan menghasilkan
energi listrik yang dihantarkan ke seluruh
bagian sel  IMPULS
Setiap sel mempunyai kemampuan yang
berbeda dalam menghantarkan impuls

15
24/01/2013 5
 Tubuhmanusia merupakan
generator listrik, kapasitor,
konduktor listrik  Electrical
Volume Conductor
 Manusia menghasilkan Biolistrik
 Kepekaan Tubuh manusia
terhadap arus listrik
 Sesuai dengan Indikasi Akupunktur
 Terutama Paresis (lumpuh),
 Neuralgia (nyeri Syaraf),
 Myalgia (nyeri Otot),
 Adiksi (kecanduan Obat)
 Analgesia pembedahan
 Rangsangan tonik  flacciditas, kelemahan
otot , membuat kuat kontraksi tendon
ligamen dan pembuluh darah
 Rangsangan sedasi  pereda nyeri,
menghilangkan kaku / kejang otot, ,
menurunkan kegiatan tonus saraf simpatis

15
8
 Pasien dengan penyakit jantung
 Meredian jantung
 Pasien dengan demam yang tinggi
 Pasien dengan kondisi Qi Xu, Xue Xu yg berat,
terlalu lelah, terlalu lapar / kenyang, sedang
mabuk, emosi tinggi
 Tempat yang terdapat inflamasi akut atau
timbunan bahan mati  hematome, abses dan
bisul
 Pada gangguan saraf pusat jgn pake titik kepala
 Wanita hamil trimester pertama
15
24/01/2013 9
 Rangsangan titik akupunktur menggunakan
EAP maka akan mengaktifkan
Neurotransmitter  Sinaps di Otak waktu
yang diperlukan 15-30 menit (terjadi
pembentukan masa inkubasi)
 Release
◦ Endorfin
◦ Dinorfin
◦ Enkefalin
◦ Metenkafalin
◦ Dopamin
◦ Serotonin
 Efek Samping Sistemik  Akibat kurang
bertanya perihal Jantung
◦ Acushock
◦ Fibrilasi Otot Jantung

 Efek Lokal
◦ Jarum Patah, Terjepit, bengkok
◦ Nekrosis Jaringan ( Jaringan Mati)
◦ Polarisasi (pengatuban)
 Intensitas, waktu, frekuensi dan pengaturan
rangsang dapat dikendalikan
 Hemat tenaga dan dapat untuk beberapa
pasien
 Pasien merasa diperhatikan
 Memperpendek waktu terapi
 Dapat untuk sedasi maupun tonifikasi
 Efektif untuk analgesia dan anasthesia
 Bisa untuk adiksi narkoba
 Continous Wave
◦ CW + f rendah  Tonifikasi (adaptasi rendah)
◦ CW + f tinggi  menimbulkan celah + kontraksi
 Discontinous/Interval (Berhenti Timbul)
◦ f tinggi  sedasi
 Untuk analgesia memakai gelombang ini sangat efektif
◦ f rendah  Tonifikasi
 Dense Disverse (Rapat Renggang)
◦ F tinggi untuk menghindari kontraksi tubuh pada
analgesia dan anasthesia
 Rapel (Tinggi  Rendah)
◦ Bentuk Amplitudo meningkat dan berkurang f  Tetap
 Saw (Rendah  Tinggi)
◦ Bentuk Amplitudo dari rendah  tinggi dengan f Tetap
Rapel Wave Saw Wave
 EAP frekuensi Rendah (2 Hz) untuk
melepaskan Beta Endorfin dan
Metenkefalin di Cortex Corpus 
Kecemasan, Nyeri Kepala, Insomnia
(Han Ji seng)
 EAP Frekuensi Tinggi (100Hz) untuk
merangsang Dinorfin release di
medula spinalis  Nyeri Pinggang dan
dismenorhe
 Kombinasi 2 dan 100 Hz untuk
Narkotika Adiksi
 Besarnya diameter makin besar hambatan
makin besar
 Energi / Qi dalam sel  ekses impuls lebih
cepat
 Temperature  suhu tinggi  impuls lebih
cepat
 Jenis dan macam sel  sel saraf lebih cepat
menghantarkan impuls

16
24/01/2013 7
 Least treatment  Sangat Peka  depan
kepala, wajah, lutut, perut , siku dan dada
 Average treatment  kurang peka 
belakang kepala, punggung, lengan dan
paha bagian depan  perlu intensitas
rangsang yg agak kuat
 Most Treatment  paling tahan  pinggang
sampai bokong dan kaki  perlu jarum
yang tebal dan intensitas yang tinggi

16
24/01/2013 8
 Pergerakan jarum yang lama oleh tangan
hemat waktu
 Dapat menghasilkan rangsangan yang lebih
kuat
 Jumlah tenaga rangsangan dapat diaatur
lebih kuat
 Efek sedasi dan tonik lebih OBJEKTIF
 Dapat dipakai untuk keadaan analgesia

16
24/01/2013 9
 Siapkan alat ES
 Siapkan masing masing kabel dengan 2 kutub
yaitu katode dan anode
 Pastikan semua tombol dalam posisi Off
 Ketika sdh dihubungkan dengan masing masing
jarum pada meredian yang sdh di pilih , rekatkan
katode dan anode pada jarum tsb
 Ketika semua kabel sdh terhubung dengan
jarum, atur waktu yang di inginkan misalnya 10
menit.
 Tekan tombol Power
 Atur frekuensi sesuai dengan yang di kehendaki

17
24/01/2013 0
 Nyalakan masing masing kabel dengan memutar
tombol intensitas dari angka kecil ke angka
besar.
 Sambil perhatikan daerah yang akan di aliri listrik
 Jika sdh bergerak tanyakan kepada pasien cukup
atau kurang atau berlebih
 Tunggu sampai alat ini mengeluarkan bunyi
sebagai tanda sudah selesainya stimulasi pada
daerah yang dikehendaki
 Lepas semua kabel , tata yang rapi
 Jangan lupa matikan tombol intensitas
 Akupunktur yang terpenting adalah ketepatan dalam menentukan
lokasi point dan benar dalam melakukan penusukan.
 Banyak model akupunktur di dunia ini, maka fokuslah pada
beberapa metode / style saja dengan penguasaan yang baik.
 Guru yang paling baik adalah pengalaman, so janganlah takut untuk
selalu mencoba dan mengamalkan yang sudah kita tahu
 Sebab ilmu itu bukan segala galanya jika tanpa diamalkan, sebab
tujuan dari ilmu itu untuk di amalkan

Sinshe dr A2R
Semarang 10 Januari 2018
( 02:00 am )
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai