Anda di halaman 1dari 51

PENDAHULUAN

Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar tanpa saluran keluar yang sekretnya (hormon) dicurahkan langsung ke sistem sirkulasi darah atau limfe Sebagian besar kelenjar endokrin merupakan organ tersendiri, misalnya hipofisis dan tiroid Beberapa diantaranya merupakan massa tersebar di dalam suatu kelenjar eksokrin, misal pulau langerhans (pankreas), sel-sel leydig (testis) dan corpus luteum (ovarium)

Kelenjar Endokrin
Kelenjar Hipofisis (Pituitary Gland) Kelenjar Thyroid Kelenjar Paratiroid Kelenjar Adrenal (Suprarenalis) Epifisis Cerebri (Pineal Body)

Kelenjar Hipofisis (Pituitary Gland)


Kelenjar hipofisis terletak di dalam fossa tulang sphenoidalis yang disebut sella tursica dan ditutupi oleh perluasan duramater (diaphragma sellae). Kelenjar hipofisis ini mempunyai ukuran kecil yaitu 10 x 13 x 6 mm dengan berat sekitar 0,5 g. Hipofisis terdiri dari :
1. Adenohypophysis (berasal dari ektodermal oral) 2. Neurohypophysis (berkembang dari jaringan saraf)

Kelenjar Hypophysis 1. Adenohypophysis


Pars Distalis Pars Tuberalis Pars Intermedia

2. Neurohypophysis
Pars Nervosa Infundibulum

Pars distalis dan Pars tuberalis membentuk anterior lobe (lobus anterior) Pars intermedia dan pars nervosa membentuk posterior lobe (lobus posterior)

Bagian-bagian kelenjar hipofisis : A. Pars distalis B. lumen kantong Rathke C. Pars intermedia D. Pars tuberalis E. Pars nervosa

Pars Distalis
Merupakan bagian terbesar dari kelenjar hipofisis yaitu 75% dan terdiri dari kapsula yang menutupi pars distalis dan parenkim. Parekim terdiri dari kelompok atau tumpukan sel-sel epitel kelenjar yang disokong oleh serat-serat retikular. Diantara sel-sel kelenjar terdapat kapiler.

Berdasarkan afinitas pewarnaan, sel kelenjar pada pars distalis dibedakan menjadi :
1. Sel Chromophobe (sel utama / Chief Cell / C-Cells).
Mempunyai afinitas pewarnaan yang rendah. Jumlah sekitar 50% dari sel kelenjar pars distalis. Sel nampak kecil-kecil, bulat atau poligona Batas sel tidak tampak dengan sitoplasma sedikit sehingga hanya tampak inti.

2. Sel Chromophil

Berdasarkan reaksi pewarnaan pada granula sitoplasmiknya, dibedakan a. Sel Acidophil atau sel alpha
jumlah sekitar 35% sel lebih besar dari sel chromophobe, batas sel jelas sitoplasma banyak mengandung granula spesifik yang kecil, HE tampak merah muda. Sel acidophil ada 2 macam yaitu sel Somatotropik dan sel Mammotropik. Sel somatotropik merupakan sel acidophil yang granulanya menyerap orange G pada pewarnaan Azan (orangeophils) dan memproduksi somatotropin (STH) yaitu hormon pertumbuhan, khususnya pertumbuhan tulang panjang. Sel Mammotropik, granulanya lebih besar dan menyerap pewarnaan Azocarmine (carminophils), memproduksi prolaktin.

b. Sel Basophil atau sel betha


jumlah 15 % sel lebih besar dari sel acidophil dengan granula lebih kecil dan lebih sedikit mempunyai inti open faced type, pada pengecatan HE tampak merah ungu/biru, sangat jelas dengan pewarnaan PAS Sel basophil dibedakan 2 macam yaitu sel Betha Basophil dan sel Delta Basophil. Sel Betha Basophil atau sel tirotropik tercat baik dengan aldehyde fuchsin dan memproduksi hormon tirotropik (Thyroid Stimulating Hormon) yang berfungsi merangsang pembentukan, penyimpanan dan pelepasan hormon thyroid.

Sel Delta Basophil atau sel gonadotropik tidak tercat dengan aldehyde fuchsin, terdiri 3 macam sel yaitu 1) Gonadotrophic tipe I yang membentuk follicle stimulating hormon (FSH), pada wanita berfungsi merangsang pertumbuhan folikel ovarium, bersama LH merangsang ovulasi & pembentukan corpus luteum sedangkan pada pria merangsang gametogenesis

2) Gonadotrophic tipe II yang membentuk luteinizing hormon (LH) pada wanita dan interstitial cell stimulating hormon (ICSH) pada pria. LH meningkatkan pematangan folikel ovarium dan mempertahankan produksi progesteron, ICSH berfungsi memelihara sel leydig dan merangsang sekresi hormon androgen 3) Corticotrophic yang membentuk adrenocorticotrophic hormon (ACTH) berfungsi merangsang pertumbuhan cortex adrenal dan merangsang sekresi Glukokortikod

Gambar Pars distalis kelenjar hipofisis : A. Sel Acidophil B. Sel Basophil C. sinusoid

Kelenjar Hipofisis

Pars Intermedia
Pars intermedia terletak diantara pars distalis dan pars nervosa Pada manusia pars intermedia kurang berkembang dibanding dengan spesies lain 2% bagian Hipofisis Bagian ini terdiri dari sebuah lapisan tipis sel-sel dan vasikel-vesikel yang mengandung koloid

Pars Intermedia
Sel-sel berbentuk poligonal, kecil, terwarna pucat, yang lainnya lebih besar dan bergranula Selnya basofil dengan inti yang eksentris Pada spesies tertentu pars intermedia berkembang baik dan memproduksi Intermedin atau Melanocyte Stimulating Hormon (MSH) yang mempengaruhi produksi Melanin.

Pars Tuberalis
Pars tuberalis membentuk corong yang mengelilingi infundibulum neurohipofisis Terdiri dari sel-sel yang tersusun memanjang di sepanjang pembuluh darah Sel berbentuk koloid, sitoplasma basofil lemah Kadang terlihat vesikel kecil berkoloid Fungsi belum diketahui

Pars nervosa
Pars nervosa (neural lobe) sebagian besar tersusun dari saraf tak bermyelin dari neuron-neuron sekretoris dari nukleus supraoptik dan paraventikular, dan sel pituisit (25%) yaitu sel yang menyerupai neuroglia berupa sel kecil bercabang pendek yang banyak dan berkelanjutan pada pembuluh darah.

Neuron sekretoris mempunyai badanbadan Nissl yang berhubungan dengan pembentukan bahan neurosekretoris Ciri khas neurohipofisis adalah adanya Herring bodies yaitu granula neurosekret yang tercat kuat dengan aldehide fuchsin.

Herring bodies tampak sebagai akumulasi bahan-bahan neurosekretoris. Neurohipofisis ini dikatakan fungsinya bukan sebagai tempat pembentuk hormon, tetapi hanya sebagai tempat penyimpanan sementara hormon Vasopressin atau disebut sebagai Anti Diuretic Hormone (ADH) dan Oxytocin yang kemudian melepaskannya ke dalam aliran darah.

KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid terdiri dari 2 lobus yang dihubungkan oleh isthmus setinggi cincin trachea ke 2-3, terdapat lobus pyramidalis yang menonjol didepan isthmus Diluarnya dibungkus oleh kapsul jaringan ikat yang menyatu dengan jaringan ikat sekeliling trachea dan laring Bila kita menelan makanan laring bergerak keatas maka kelenjar thyroid juga ikut terangkat.

Jaringan ikat yang membungkus kelenjar tyroid berupa fibroelastik yang menyusup kedalam sebagai septa-septa dan membentuk lobulus-lobulus yang tidak berbatas jelas Setiap lobulus berisi beberapa folikelfolikel.

Folikel sebagai unit struktural yang berbentuk bulat disebut Thyroid folikel dengan batas keliling epitel selapis pipih/kubis dengan inti bulat dan jelas Folikel tersebut berisi koloid Sel terletak di atas lamina basal yang tipis Sitoplasma bergranula halus dan basofil

Kelenjar Tiroid

Pada keadaan tidak aktif (storage state) bentuk sel epitelnya memipih, sedangkan pada keadaan sangat aktif memproduksi hormon epitelnya berbentuk silindris. Sel Parafolikuler nampak kecil-kecil yang dapat dijumpai diantara folikel-folikel thyroid atau menempel pada basal lamina folikel thyroid Bentuknya bervariasi dengan sitoplasma tampak jernih tercat lemah dan intinya besar pucat yang terletak eksentris

Kelenjar Tiroid

Sel ini menghasilkan Calcitonin (Thyrocalcitonin) yang berfungsi menurunkan kadar calcium dalam darah dengan cara mencegah resorpsi tulang Koloid-koloid di dalam folikel merupakan hormon cadangan yang disimpan yang cukup untuk kebutuhan tubuh selama 3 bulan.

Hormon thyroid dalam bentuk aktif ada 2 macam yaitu Tetraiodothyronin (thyroxin atau T4) dan Triiodothyronin (T3) Sekresi hormon thyroid ini diatur oleh hormon TSH yang dihasilkan oleh hypophisis anterior.

Struktur kelenjar tiroid

KELENJAR PARATIROID
Kelenjar paratiroid berbentuk oval dan terdiri 2 pasang kelenjar (4 biji) sepasang pada pada sisi atas dan sepasang disisi bawah belakang thyroid terbungkus kapsul. Kelenjar paratiroid terbungkus kapsul jaringan ikat fibrous yang membentuk septa yang tidak sempurna dan membagi menjadi lobulus-lobulus yang tidak jelas batasnya.

Parenchim kelenjar parathyroid terdiri 2 macam sel yaitu : 1. Chief cells atau sel utama
Jumlahnya lebih banyak Chief cells bentuknya kuboidal kecilkecil dengan inti relatif besar dan tercat gelap dan sitoplasmanya pucat sedikit eosinophilic sel ini memproduksi parathormone.

2. Oxyphil cell atau acidophil cells


Oxyphil cell mempunyai ukuran lebih besar tetapi mempunyai inti yang lebih kecil dan lebih memadat sedangkan jumlahnya lebih sedikit Sitoplasmanya asidofil dan granular Sel oxiphil baru muncul pada usia pubertas dan semakin banyak dengan bertambahnya usia

Kelenjar Paratiroid menghasilkan hormon Paratiroid (Parathormon) Hormon paratiroid penting dalam pengaturan metabolisme kalsium Parathormon juga menurunkan kadar ion fosfat dalam darah.

Kelenjar paratiroid terdiri dari chief cell dan sel oxiphil (tanda panah)

KELENJAR ADRENAL (SUPRARENALIS)


Kelenjar adrenal terletak dan menempel di bagian atas ginjal, berbentuk piramid memipih Secara histologis kelenjar adrenal terdiri 1. Kortex 2. medulla

Kortex adrenal
Merupakan bagian luar dan terbesar Bagian luar kortex dibungkus oleh lapisan kapsula jaringan ikat kolageneous dan membentuk trabekel-trabekel yang menembus kortex sampai medulla Sabutnya terutama sabut retikuler Diantara trabekel ini sel-sel cortex tersusun membentuk kolom-kolom radial

Kelenjar adrenal, A. Kapsula B.Kortex adrenal zona glomerulosa C. Zona fasikulata D. Zona retikularis E. Medula adrenal

1. Zona glomerulosa Lapisan yang terletak langsung di sebelah dalam dari kapsul yang mempunyai ketebalan 10 15 % dari seluruh kortex Bentuk selnya silindris tersusun melingkar membentuk gerombolan yang dipisahkan oleh trabekel yang halus dan kapiler sinusoidal Sel berinti bulat, gelap, sitoplasma basofil dan sdkt butir lemak Sel-sel pada zona glomerulosa mensekresi hormon mineralokortikoid, terutama aldosteron yang berfungsi dalam pengaturan keseimbangan elektrolit

Kortex adrenal mempunyai 3 zona :

2. Zona Fasciculata Lapisan ini merupakan bagian tengah (middle area) dari lapisan kortex yang paling tebal dengan ketebalan 75% dari seluruh kortex Bentuk selnya kuboidal yang tersusun sebagai kolom-kolom sempit setebal 1 sel dengan arah tegak lurus terhadap kapsul Inti sel di tengah, vesikuler dan sering berinti dua Kolom-kolom ini membentuk untaian sel-sel yang dipisahkan oleh septa jaringan ikat retikuler yang tipis yang mengandung sinusoid

Zona ini banyak mengandung droplet lemak yang memenuhi sel tetapi pada saat pembuatan sediaan lemak terlarut sehingga nampak ruangruang kosong yang memberikan gambaran seperti buih sehingga zona ini disebut juga Spongiosit Zona fasikulata menghasilkan glukokortikoid yaitu kortisol untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta menekan respon imun Selain itu juga menghasilkan androgen dan mungkin estrogen dalam jumlah yang sedikit

Kortex adrenal : Zona glomerulosa dan zona fasikulata

3. Zona Reticularis Bagian dari kortex yang paling dalam dengan ketebalan 10 % dari seluruh tebal kortex Tersusun atas untaian sel-sel yang membentuk jalinan yang bercabangcabang tidak teratur dan diantaranya terdapat kapiler sinusoid yang lebarlebar

Sel yang dekat dengan zona fasciculata :


selnya menyerupai pada 1/3 bagian dalam zona fasciculata tetapi lebih kecil dan sitoplasma tidak vacuolated (droplet lemak jauh lebih sedikit) intinya tercat lebih kuat serta granula pigmen lipofuchsinnya lebih jelas

Sel yang dekat medulla :


selnya agak pucat dan gelap

Hormon yang dihasilkan oleh zona retikularis sama dengan yang dihasilkan zona fasikulata

Medulla adrenal
Terdiri dari Sel Chromaffin yaitu sel polyhedral / ovoid yang tersusun sebagai kelompok atau untaian yang tebal Dipisahkan oleh sinusoid-sinusoid yang lebar yang membentuk lempengan (cords) dan menempati 10% dari kelenjar adrenal

Berdasarkan hormon yang dihasilkan, sel pada medula adrenal dibedakan menjadi : 1. Epinephrine sel
menghasilkan epineprin granula opaque,lebih kecil jumlah sekitar 80 % penghasil norepineprin granula lebih besar, padat Sel-sel ini mengumpulkan dan menyimpan hormonnya dalam granula

2. Norepinephrine sel

EPIFISIS CEREBRI
Disebut juga pineal body atau kelenjar pineal Bentuk kerucut kecil pipih (cone shaped), terletak pada basis otak posterior extremity ventricle III, ditutup piamater Pada bagian luar dibungkus kapsul tipis dan membentuk septa yang masuk kedalam kelenjar dan membagi-bagi menjadi lobulus-lobulus yang samarsamar

Sel-sel epifisis terdiri dari : 1. Sel pinealocyte /secretory cells


mrpk sel parenchyma yg punya percabangan sitoplasma (pd Impregnasi Ag) mpy inti besar dan melipat kedalam seperti lobulasi mensekresi melatonin

2. Sel interstitial / neuroglial cells


inti lonjong panjang tercat lebih jelas/pekat menyerupai sel glia dan tergolong dlm tipe astrocyte

Gambaran khas epifisis adalah ditemukannya bentukan brain sands disebut juga corpora arecenea atau acervuli atau concretions Bentukan ini semakin banyak dengan bertambahnya umur Bentukan ini adalah kristal-kristal kalsium dan magnesium phosphate yang membentuk lamel-lamel

Anda mungkin juga menyukai