• Infeksi (0.002% )
• Sinkop / akusyok (0.019%)
• Jarum macet
• Jarum patah
• Jarum migrasi
• Nyeri
• Perdarahan, hematom, ekhimosis
• Luka bakar (moksibusi)
• Terlukanya organ dalam
Sebuah klinik di Jepang melakukan investigasi selama 6 th
dari 65,482 terapi.
ES yg dilaporkan berjumlah 94 (0.14%).
• jarum macet (27 kasus),
• ekhimosis atau hematom tanpa nyeri (9 kasus)
• ekhimosis atau hematom + nyeri (8 kasus),
• luka bakar krn moksibusi (7 kasus),
• rasa tdk nyaman (7 kasus),
• pusing (6 kasus ),
• nausea atau vomitus (6 kasus),
• nyeri di tmpt penusukan (6 kasus),
• hemoragi minor (4 kasus ),
• keluhan memberat (4 kasus ),
• malaise (3 kasus),
• dugaan dermatitis kontak (3 kasus),
• demam (3 kasus)
• hipestesia pd ekstremitas atas (1 kasus).
RSCM
1. Kehamilan
2. Kedaruratan medik
3. Kasus pembedahan
4. Tumor ganas
5. Gangguan pembekuan darah
dan sedang dalam pengobatan
antikoagulantia
PENCEGAHAN INFEKSI
Pencegahan infeksi mutlak dilakukan:
MOKSIBUSI LANGSUNG
MOKSIBUSI TIDAK LANGSUNG
MOKSIBUSI TIDAK LANGSUNG
• Kombusio disebabkan oleh
moksibusi tidak langsung.
Di Jepang biasa menggunakan
moksibusi langsung yg
menginduksi kombusio kecil.
Moksibusi langsung tidak boleh
dilakukan di daerah muka, atau di
daerah pembuluh darah besar
TERLUKANYA ORGAN DALAM
• fontanel bayi,
• mata
• genitalia
• papila mamae
• umbilikus
LAPORAN TERLUKANYA ORGAN DALAM
• Kontra indikasi :
kehamilan, pengguna alat pacu jantung,
hipestesi, gangguan sirkulasi kelainan
pembuluh nadi berat, demam yg tidak
diketahui sebab, kelainan kulit yang berat
FARMAKOPUNKTUR
• Volume :
Yg aman dan efektif < 1 cc
• Obat :
Di Cina umumnya digunakan
vitamin B,
Di USA digunakan anestesi lokal
seperti Procaine, Kortikosteroid,
Epinephrine, NaCl fisiologis
• Konsentrasi yg aman adalah < 1 %
LASER
• Penggunaan laser energi rendah untuk
merangsang ttk akupunktur .cenderung
merugikan mata baik pelaksana maupun
penderita.
SEDANG MENGOPERASIKAN
ALAT LASER
KESIMPULAN
• Tindakan Akupunktur terbukti aman bila
dilakukan oleh SDM yg kompeten’
• Komplikasi serius jarang terjadi, dan bila ada
berhubungan langsung dg pelatihan yg tidak
memadai
• ES serius, diperkirakan 0.05 per 10,000
terapi, dan 0.55 per 10,000 pasien. Risiko
kejadian serius sangat rendah, lebih rendah
dp jenis terapi yg lain. Rate dari ES obat
atau kesalahan peresepan di FKTP
bervariasi antara 0.5% - 6%.