Anda di halaman 1dari 7

1.

JENIS AKUPUNTUR
Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua kategori,
yakni :
a. Akupuntur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum seperti
gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal, migrain,
insomnia, keseleo, salah urat, sakit pinggang, stroke, asam urat, liver,
stroke, gangguan seksualitas dan lain-lain.
b. Akupuntur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk menaikkan
atau menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek hitam,
mengurangi kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau kerontokan
rambut dan sebagainya.

2. MEKANISME AKUPUNTUR
Secara umum tujuan pengobatan akupuntur adalah untuk mengembalikan
keeimbangan energy vital (hemeostasis), serta mengoptimalkan terbentuknya
antibody pada tubuh pasien dengan adanya aliran Qi yang seimbang serta harmoni
lalu lintas energy vita sesuai teori lima unsur sehingga gangguan keehatan dapat
teratasi. Dengan kata lain, semakin lancer dan seimbang Qi, maka semakin
sehatlah seeorang. Dan saat ini, semakin berkembangnya jaman akupuntur tidak
hanya untuk homeostasis tetapi juga dapat menimbulkan efek analgesia
(penghilang rasa nyeri), dan anesthesia (pembiusan).

Mekanisme kerja akupunktur dalam penyembuhan diuraikan sebagai


berikut, titik akupunktur yang jumlahnya kurang lebih 720 titik, merupakan
daerah kulit yang banyak mengandung banyak serabut-serabut syaraf. Stimulasi
pada titik akupunktur akan merangsang syaraf di titik tersebut dan akan
mempengaruhi berbagai neurotransmitter ( Zat Kimiawi Otak ) serta perubahan
biofisika. Zat kimiawi otak inilah yang di percaya mampu menjaga keseimbangan
fisiologik tubuh dalam keadaan sehat maupun stress serta meninggikan imunitas
dan resistensi (kekebalan dan perlawanan ) tubuh terhadap penyakit.
Efek penusukan terjadi melalui hantaran saraf dan melalui
humoral/endokrin. Secara umum efek penusukan jarum terbagi atas efek lokal,
efek segmental dan efek sentral :
a. Efek lokal.
Penusukan jarum akan menimbulkan perlukaan mikro pada jaringan.
Hal ini menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan
reaksi rantai biokimiawi.
Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, peningkatan
permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan interstisial, stimulasi nosiseptor,
aktivasi respons imun nonspesifik, dan penarikan leukosit dan sel Langerhans.
Reaksi lokal ini dapat dilihat sebagai kemerahan pada daerah penusukan.
b. Efek segmental / regional.
Tindakan akupunktur akan merangsang serabut saraf Aδ dan
rangsangan itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis bersangkutan dan ke
sel saraf lainnya, dengan demikian mempengaruhi segmen medula spinalis
yang berdekatan.
c. Efek sentral.
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke
susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus,
talamus dan cerebrum.
Dengan demikian maka penusukan akupunktur yang merupakan
tindakan invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang ada,
mengaktivasi mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan
homeostasis.
3. MANFAAT AKUPUNTUR
a. Sesi akupunktur bekerja pada menghilangkan penyebab nyeri punggung kronis
rendah, arthritis dan nyeri lainnya. Pasien Oleh karena itu dapat mengalami
kesehatan fisik secara keseluruhan dan penyembuhan alami.
b. Manfaat akupunktur orang yang menderita gangguan insomnia dan tidur.
Daripada minum obat yang sebagian besar memiliki efek samping negatif pada
sistem tubuh lainnya, cara terbaik untuk mengobati kondisi tersebut adalah
pengobatan akupunktur.
c. Akupunktur juga manfaat orang-orang yang di jalan melebihi kecanduan
tertentu seperti kecanduan alkohol, merokok kecanduan dan kecanduan
narkoba.
d. Salah satu manfaat terbaik dari terapi akupunktur adalah bahwa hal itu
memberikan sebuah metode holistik pengobatan. Akupunktur menangani
semua masalah kesehatan dan gangguan. Needling titik akupunktur membantu
dalam menghilangkan semua kemungkinan penyebab penyakit tertentu dan
menyembuhkan pasien secara efektif.
e. Beberapa orang tidak menderita penyakit apapun tetapi sering mengalami jatuh
dalam tingkat energi karena ketegangan dan kecemasan. Orang-orang ini bisa
mendapatkan keuntungan banyak dari terapi akupunktur. Akupunktur membuat
pasien merasa bebas dari stres dan lega dari kecemasan.
f. Akupunktur memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi
darah tubuh. Oleh karena itu, membantu pasien dalam penyakit mencegah.
g. Pengobatan akupunktur benar-benar bermanfaat bagi orang yang mengalami
sakit kepala biasa dan migren. Karena akupunktur tidak memerlukan obat kuat
sama sekali, itu akan menjadi yang terbaik bagi pasien dalam mengurangi rasa
sakit.

4. EFEK SAMPING
a. Efek Positif
Secara umum, akupuntur atau tusuk jarum dipercaya sangat berkhasiat
bagi kesehatan atau penyembuhan penyakit. Metode yang digunakan adalah
dengan menusukkan jarum-jarum halus pada titik-titik tertentu di permukaan
tubuh. Dengan metode ini, pasien akan mendapatkan beberapa efek samping
akupuntur yang positif, sebagai contoh;
 Rasa nyeri berkurang
 Daya tahan tubuh meningkat
 Produksi hormon dapat dikendalikan
 Kulit dan selaput lendir menjadi peka
 Sirkulasi darah meningkat
 Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna
b. Efek Negatif
Pada umumya, terapi akupuntur atau tusuk jarum tidak memiliki efek
samping yang berbahaya. Pada saat jarum ditusukkan ke kulit, rasa nyeri yang
ditimbulkan tidak terlalu mengganggu. Rasa nyeri, ngilu atau pegal yang
ditimbulkan dikatakan sebagai tanda terangsangnya sistem syaraf pasien. Kecil
sekali kemungkinan adanya pendarahan, terkecuali bagi mereka yang memang
mengalami kelainan pada hemoglobin darah.
Bahaya infeksi yang kemungkinan timbul, dapat diminimalisir dengan
penggunaan jarum sekali pakai. Beberapa penelitian juga tidak menemukan
adanya bahaya yang dapat timbul berkenaan dengan penggunaan jarum atau
terapi ini. Setidaknya, fakta ini menunjukkan bahwa efek samping akupuntur
yang berbahaya, yang selama ini dpertanyakan, tidak terbukti.

5. MERIDIAN AKUPUNTUR
Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana
lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada
titik awal, ada titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar,
maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan
penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul
gangguan kesehatan.
Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah
jaringan darah dan syaraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian
tidak terlihat walaupun nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur
energi meridian ini masih belum terungkap karena saat ini belum ada alat yang
bisa mendeteksinya, akan tetapi teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama
ribuan tahun.
Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada
mahluk hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada
yang bisa mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum
dapat dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah
menunjukkan bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di
bagian-bagian internal manusia.
Di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi
"Yang" (positif,panas) dan energi "Ying" (negatif,dingin). Manusia atau bagian
tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang melalui meridian terdapat
keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi "Ying". Kalau "Yang"
dan "Ying" tidak seimbang maka manusia akan terganggu kesehatannya atau
sakit.
Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan
gejala kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan
energi "Ying" atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau
sakit yang ditandai dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh,
baal/mati rasa/anaesthesia.
Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur
arus energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik
inilah titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan
energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan
menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga
tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat
kelebihan energi "Ying" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka
sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum akupunktur
untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi
"Yang" dan "Ying". Jadi yang dilakukan pada akupunktur adalah merangsang atau
menghambat energi "Yang".
a. Fungsi Meridian
Fungsi meridian antara lain:
 Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
 Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
 Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
 Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
 Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya
 Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
 Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh
lainnya.
Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan yang beraksi bersamaan terhadap rangsangan yang berperan
dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam
meridian, maka meridian bisa menjadi jalur penyakit untuk menyebar dalam
tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik pada meridian untuk
mengusir penyakit.

b. Letak
Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung
jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada
di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang
menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat
dengan permukaan kulit.
c. Macam Meridian
Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita
 Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
 Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur)
 Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
 Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur)
 Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
 Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur)
 Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik
akupunktur)
 Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur)
 Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
 Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur)
 Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
 Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur)
Meridian lainnya antara lain:
 Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)
 Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

6. PERKEMBANGAN AKUPUNTUR
Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah : 1. Memasukkan obat
melalui jarum dengan menggunakan jarum akupunktur yang berlubang
ditengahnya. 2. Menghubungkan jarum akupunktur dengan arus listrik lemah
(arus DC) 3. Menekan titik akupunkture dengan jari atau benda tumpul
(accupressure)

DAFTAR PUSTAKA
Herlina widyanigrum.2013.Pijat refleksi dan 6 terapi alternatif lainnya.
Yogyakarta : Medpress

Anda mungkin juga menyukai