Anda di halaman 1dari 12

1.

PENGERTIAN AKUPUNKTUR

Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" (k


benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin standard, zhēn

jiǔ (針灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah teknik memasukkan atau

memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu


akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat
baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-
standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Akupunktur berasal dari
Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok.
Bermacam-macam jenis akupuntur (Jepang, Korea, dan Tiongkok klasik)
dipraktekkan dan diajarkan di seluruh dunia.

2. TUJUAN AKUPUNKTUR
Mengembalikan keseimbangan energi tubuh (homeostasis), menjaga sirkulasi
darah, menghangatkan tubuh, dan mengoptimalkan terbentuknya antibodi pada tubuh
pasien dengan adanya aliran energi atau kekuatan kehidupan (Qi) yang seimbang
sehingga gangguan kesehatan dapat teratasi.

3. MACAM-MACAM AKUPUNKTUR
Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua kategori, yakni :
a. Akupuntur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum seperti
gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal, migrain, insomnia,
keseleo, salah urat, sakit pinggang, stroke, asam urat, liver, stroke, gangguan
seksualitas dan lain-lain.
b. Akupuntur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk menaikkan atau
menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek hitam, mengurangi
kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau kerontokan rambut dan sebagainya.

1
4. MANFAAT AKUPUNKTUR
1. Membantu mengurangi sakit kepala dan migrain

Pada tahun 2009, penelitian dari Center for Complementary Medicine di University of
Munich mengulas lebih dari 11 studi yang melibatkan 2.137 pasien akupuntur.
Mereka menyimpulkan bahwa akupuntur dapat menjadi alat non-farmakologis yang
berharga pada pasien sakit kepala tegang kronis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penempatan jarum pada daerah strategis dapat meminimalisir sakit kepala.

2. Meredakan nyeri kronis, termasuk nyeri punggung, leher, lutut,dan


arthritis.

Pada 2006, studi yang dilakukan oleh University Medical Center of Berlin menyatakan,
bahwa manfaat akupuntur telah terbukti lebih efektif dalam memperbaiki nyeri
punggung dibandingkan dengan yang tidak melakukan pengobatan dengan akupuntur.
Pasien dengan nyeri punggung bawah kronis yang menerima pengobatan ini selama 8
minggu, menyatakan bahwa mereka mengalami perbedaan yang signifikan.

Dan pada studi tahun 2012 yang dilakukan oleh Memorial Sloan-Kettering Department
of Epidemiology and Biostatistics, menyatakan bahwa akupuntur dapat meredakan rasa
sakit kronis otot pungggung dan leher, osteoarthritis, dan sakit kepala kronis.

3. Membantu mengobati insomnia

Meta analisis yang dilakukan oleh Beijing University of Chinese Medicine pada tahun
2009, menunjukkan bahwa pasien insomnia yang mengonsumsi obat atau jamu dan
dibantu dengan akupuntur memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan yang
mengonsumsi obat atau jamu saja.

4. Meningkatkan pemulihan kanker dan efek kemoterapi

Menurut National Cancer Institute, beberapa studi menunjukkan manfaat akupuntur


dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah
perawatan kanker. Sebuah uji coba acak menemukan bahwa pengobatan akupuntur

2
dapat meningkatkan kekebalan, jumlah trombosit, dan mencegah penurunan sel-sel
sehat setelah terapi radiasi atau kemoterapi, bila dibandingkan dengan tidak menerima
akupuntur sama sekali.

Para peneliti melaporkan bahwa pasien yang menerima perawatan akupuntur, juga
mengalami penurunan rasa sakit dari perawatan, meningkatkan kualitas hidup, dan
menurunkan berbagai efek samping negatif dari kemoterapi, seperti rasa mual.

5. Membantu mencegah penurunan kehilangan fungsi otak kognitif

Beberapa penelitian awal telah menunjukkan informasi baru mengenai


manfaat akupuntur pada Parkinson. Studi menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat
meringankan gejala penurunan fungsi kognitif yang berkaitan dengan usia, seperti
putamen dan talamus, yang terutama dipengaruhi oleh penyakit Parkinson.

Dalam studi tahun 2002 yang dilakukan oleh Department of Neurology di University
of Maryland School of Medicine, menyatakan bahwa setelah 20 pasien Parkinson
diobati dengan akupuntur selama 16 sesi, 85% pasien melaporkan peningkatan
subjektif dari gejala individu, termasuk tremor, berjalan, menulis, kelambatan, nyeri,
tidur, depresi, dan kecemasan.

6. Kesehatan kehamilan, melahirkan, dan pasca melahirkan

Banyak dokter merekomendasikan akupuntur sebagai pengobatan untuk mengurangi


stres, menyeimbangkan hormon, serta meringankan kecemasan dan rasa sakit dari
kehamilan dan melahirkan. Ini dianggap sebagai pengobatan yang aman untuk banyak
gejala umum selama kehamilan, termasuk meringankan ketegangan fisik dan
emosional pada tubuh, serta membantu membangun suasana hati, dan menurunkan
depresi, gejala mental, atau fisik ibu setelah melahirkan. Bahkan pengobatan
tradisional ini dapat digunakan sebelum bayi lahir untuk mempermudah proses
melahirkan.

3
5. PENELITIAN TENTANG AKUPUNKTUR

1. Meringankan sakit punggung.


Sebuah studi yang dimuat dalam Archieve of Internal Medicine pada Mei 2012
menyebutkan, tekanan tertentu pada titik akupuntur dapat memberikan efek
penyembuhan terhadap sakit punggung hingga 15 persen. Persentase kesembuhan ini
sama ketika akupuntur dilakukan dengan tusuk jarum. Akupuntur yang diterapkan
pada sakit punggung sama efektifnya dengan pemberian obat farmasi atau perawatan
dengan metode kiropraksi.
2. Akupuntur dapat mengefektifkan kerja obat-obatan.
Sebuah studi di China yang diterbitkan Journal of Alternative and Complementary
Medicine bulan Agustus 2012 menyebutkan, pasien yang mengalami depresi
berkurang kecemasannya setelah minum obat fluoxetin (prozac) dosis rendah yang
disertai dengan perawatan akupuntur. Sekaligus, akupuntur dapat mengurangi efek
samping obat tersebut.
3. Akupuntur menyembuhkan sakit perut yang melilit.
Penelitian di Brasil menemukan, akupuntur dapat meringankan rasa mulas dan
gangguan pencernaan pada wanita hamil.
4. Akupuntur menghilangkan efek radioterapi.
Pada pasien kanker yang menjalani radioterapi, kerapkali mengalami efek samping
seperti mual, mulut kering, dan sebagainya. Studi yang dimuat dalam American
Cancer Society mengatakan, pemberian akupuntur pada pasien yang menjalani
radioterapi dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi efek samping yang
kemungkinan terjadi. Akupuntur juga dikatakan dapat menjadi jalan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
5. Akupuntur dapat menyembuhkan sakit kepala yang berkepanjangan.
Pada sebuah tinjauan 22 studi yang melibatkan ahli akupuntur, pengobatan ini dapat
menyembuhkan migrain dansakit kepala karena faktor ketegangan.
6. Akupuntur bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi berat badan.
Hal ini ditunjukkan dalam studi di Korea yang dimuat jurnal Obesity. Di situ
disebutkan, program pengurangan berat badan yang disertai akupuntur akan
meningkatkan keberhasilan program tersebut.

4
6. TITIK MERIDIAN AKUPUNKTUR

Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas,
pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada
titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta
keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika
terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan.
Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan
darah dan syaraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak terlihat
walaupun nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur energi meridian
ini masih belum terungkap karena saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya,
akan tetapi teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama ribuan tahun.
Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada mahluk
hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada yang bisa
mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum dapat
dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah menunjukkan
bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di bagian-bagian
internal manusia.
Di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi "Yang"
(positif,panas) dan energi "Ying" (negatif,dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia
akan sehat apabila arus energi yang melalui meridian terdapat keseimbangan antara
arus energi "Yang" dan arus energi "Ying". Kalau "Yang" dan "Ying" tidak seimbang
maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit.
Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala
kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan energi "Ying"
atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai
dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa/anaesthesia.
Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus
energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah
titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang"
di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur
untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara

5
energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat kelebihan energi "Ying" atau dengan kata
lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu
memutar-mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai
keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Jadi yang dilakukan pada akupunktur
adalah merangsang atau menghambat energi "Yang".
a. Fungsi Meridian
Fungsi meridian antara lain:
 Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
 Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
 Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
 Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
 Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya
 Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
 Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.
Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi
bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan
tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi
jalur penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-
titik pada meridian untuk mengusir penyakit.
b. Letak
Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur
meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan
karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti
organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit.
c. Macam Meridian
Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita
 Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
 Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur)
 Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
 Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur)
 Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
 Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur)
 Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur)

6
 Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur)
 Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
 Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur)
 Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
 Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur)
Meridian lainnya antara lain:
 Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)
 Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

Meridian lainnya antara lain:

1. Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)


2. Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

Gambar : 12 Titik Meridian

7. PERALATAN AKUPUNKTUR
Akupunktur adalah salah satu bagian dari Traditional Chinese Medicine (TCM),
sehingga praktek akupunktur pun seringkali digabungkan dengan praktek pengobatan

7
TCM lainnya, diantaranya penggunaan ramuan, cupping (kop, seperti yang sering
digunakan pada terapi bekam), moksibasi (penghangatan dengan moksa) dan juga
aplikasi akupunktur modern lainnya (electro-acupuncture dan laser-acupuncture).

Namun demikian, peralatan utama yang dipergunakan pada terapi akupunktur pada
umumnya adalah:

 stainlessteel filiform needle dengan berbagai macam ukuran


 alkohol 70%
 kapas steril

Kapas dan alkohol dipergunakan untuk mensterilisasi permukaan tubuh yang akan
ditusuk, sedangkan jarum dipergunakan untuk melakukan penusukan. Kadang-kadang
dipergunakan juga alat bantu lainnya, misalkan:

 guide tube untuk mempermudah penusukan


 pinset untuk mencabut jarum
 flash light untuk membantu pemeriksaan

8. TEORI TEKNIK DAN PROSEDUR PENUSUKAN AKUPUNKTUR

Akupunktur adalah salah satu komponen dari Pengobatan Tradisional China yang
telah dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun. Prosedur akupunktur terapi dilakukan
denagn stimulasi titik anatomi pada tubuh dengan menggunakan berbagai teknik.

Teknik akupunkturyang paling sering dipelajari secara ilmiah melibatkan penetrasi


kulit dengan jarum logam yang dimanipulasi dengan tangan atau dengan stimulasi
listrik.Jarum akupunktur adalah jarum baja padat, biasanya stainless (mereka mungkin
juga emasatau perak), dan ukuran 13-70 mm.

Di Amerika para akupunkturist menggunakan jarum yang hanya sekali pakai


(disposable). Jarum akupunktur itu sangat halus, fleksibel dan bulat tapi tajam di
ujungnya. Jarum ini berbeda dengan jarum suntik yang berlubang tengah untuk
injeksiyang biasanya tebal and menyebabkan rasa sakit waktu ditusukkan. Penusukan
jarum halus akupunktur biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Jarum ini sangat tipis dan

8
biasanya tidak menyebabkan perdarahan atau kerusakan (atraumatic) pada struktur di
bawahnya.

Teori tradisional dibalik akupunktur adalah “QI” (diucapkan: Chi) atau umumnya
diterjemahkan sebagai “ENERGI” yang mengalir di dalam tubuh manusia yang dapat
dimanipulasi untuk menciptakan keseimbangan dan kesehatan. QI di dalam tubuh itu
dilihat sebagai keseimbangan dua kekuatan yang berlawanan dan tidak dapat dipisahkan:
YIN dan YANG. YIN merupakan prinsip pasif, sedangkan YANG merupakan prinsip
aktif. Seperti bumi kita yang memiliki bulan (YIN) dan matahari (YANG). QI itu selalu
bergerak di seluruh tubuh manusia di sepanjang saluran utama yang sering disebut
sebagai “Meridian Utama”. Jumlah meridian dalam tubuh manusia, menurut beberapa
sumber berbeda, jumlahnya berkisar antara 14 sampai 20. Salah satu sumber yang sering
dikutip menjelaskan meridian sebagai 14 saluran utama yang menghubungkan tubuh
seperti jaring yang saling berhubungan dari sedikitnya 2.000 titik akupunktur. Meridian
ini mewakili and mempengaruhi fungsi organ-organ tubuh.

Menurut teori Pengobatan Tradisional China, kesehatan tubuh bisa dicapai dengan
menjagatubuh dalam keadaan YIN dan YANG selalu seimbang. Berdasarkan teori ini,
ketidakseimbangan QI bisa menyebabkan penyumbatan pada meridian dan penyumbatan
ini adalah sumber pokok bagi timbulnya berbagai macam penyakit manusia.
Penyumbatan Qi ini bisa dibuka dengan menggunakan akupunktur pada titik-titik tertentu
pada tubuh yang terhubung dengan meridian ini. Keseimbangan aliran dan pemulihan
kesehatan melalui stimulasi akupunktur ini adalah tujuan utama dari terapi akupunktur.

Dalam studi ilmiah modern, akupunktur telah terbukti memiliki efek untuk
mengubahpersepsi rasa sakit, walaupun mekanisme yang tepat tidak diketahui. Praktisi
bervariasi dalam hal pelatihan, gaya, pengalaman, dan penggunaan modalitas terkait
seperti diagnosis pulsa tradisional (berdasarkan meraba dan menafsirkan kualitas dari
pulsasi arteri radialis di kedua pergelangan tangan), diagnosis lidah (berdasarkan
pemeriksaan bentuk lidah, warna, mantel, ukuran, dan karakteristik lain), terapi herbal,
dan diet modification. Beberapa praktisi menggunakan telinga, tangan, atau kulit kepala
akupunktur, dan biasanya di tambah dengan stimulasi listrik dari beberapa atau semua
jarum akupunktur.

9
Karena berbagai macam akupunktur teori dan praktek, penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah lebih sulit dilakukan dan hasilnya lebih sukar di
terjemahkan. Meskipun ada kesulitan-kesulitan ini, bagaimanapun juga, akupunktur telah
terbukti membantu dalam beberapa kondisi sakit umum. Sindrom nyeri muskuloskeletal
(otot dan tulang) akut/kronis adalah alasan paling umum pasien mencoba akupunktur.
Akupunktur efektif untuk menghilangkan rasa sakit akut (jangka pendek) atau kronis
(jangka panjang) dan perbaikan fungsi anggota tubuh.

Tehnik stimulasi saraf adalah teknik akupunktur dengan stimulasi listrik yang
menunjukkan harapan besar untuk menyembuhkan berbagai macam sindrom rasa sakit
(nyeri/ngilu) di muskuloskeletal(otot maupun tulang). Tehnik ini sekarang banyak
digunakan oleh akupunturist modern dalam prakteknya. Berbagai macam problem jangka
pendek/panjang (akut maupun kronis) yang bisa disembuhkan dengan akupunktur: rasa
sakit/nyeri/ngilu bagian tubuh: leher, bahu, punggung, lutut dan lain lain.

Di jaman modern ini, terapi Akupunktur telah terbukti pada umumnya aman dan
ditoleransi dengan baik. Selama dekade terakhir, bukti efektivitas untuk pengobatan
berbagai kondisi nyeri diakui oleh praktisi medis pada umumnya.

Beberapa percobaan tengah berlangsung dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Pelengkap
dan Alternatif Kedokteran (National Center for Complementary and Alternative Medicine
–http://nccam.nih.gov/) pada sakit kepala kronis, fibromyalgia, irritable bowel syndrome,
nyeri pinggang, osteoartritis pada lutut, nyeri TMJ, dan beberapa kondisi lain.

Pasien dengan kondisi yang parah dan mungkin mau melakukan


operasi (surgery) bisa mencoba akupunktur, atau mereka juga bias mencoba akupunktur
ketika pengobatan lain tidak cukup membantu. Akupunktur dapat direkomendasikan
untuk pasien dengan berbagai gejala umum sebagai pilihan pengobatan tambahan atau
bahkan sebagain pilihan utama.

Prosedur pelaksanaan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan nama kesukaannya
2. Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien dan keluarga

10
4. Berikan kesempatan kepada klien atau keluarga untuk bertanya sebelum terapi
dilakukan
Tahap Kerja
1. Jaga privasi klien dengan menutup tirai
2. Atur posisi klien dengan memposisikan klien pada posisi terlentang (supinasi),
duduk, duduk dengan tangan bertumpu di meja, berbaring miring, atau tengkurap
dan berikan alas
3. Bantu melepaskan pakaian klien atau aksesoris yang dapat mennghambat tindakan
akupunktur yang akan dilakukan, jika perlu
4. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila perlu
5. Bersihkan (desinfeksi) daerah yang akan ditusukkan jarum dengan kapas alkohol
a. Ambil jarum sesuai ukuran (0,5 cun: wajah; 1 cun: lengan; 1,5 cun: gluteal)
ukuran jarum disesuaikan dengan ketebalan kulit
b. Jika menggunakan alat bantu masukkan jarum ke dalam alat bantu dan dekatkan
dengan kulit untuk ditusukkan. Alat bantu biasanya berupa tabung kecil yang
terbuat dari bahan plastik seperti sedotan
c. Jika tanpa batuan alat atau jari tangan telanjang:
• Jika jarum tebal: Jari salah satu tangan memegang bagian pegangan jarum,
arahkan mata jarum pada titik akupuntur terpilih, dan tusukkan dengan
teknik tertentu (tegak lurus, menyudut, sejajar dan lain-lain)
• Jika jarum tipis: Jari salah satu tangan memegang pegangan jarum dan
tangan lainnya memegang batang jarum sebagai pengarah mata jarum dan
penunjang jarum
• Jika jarum berukuran kecil: Jari telunjuk dan ibu jari menjepit batang jarum
(dekat mata jarum), kemudian jarum ditusukkan dengan cara “memegaskan”
jari telunjuk dan jempol tersebut.
6. Tanyakan perasaan klien setelah ditusukkan jarum, apakah sudah merasa nyaman
atau belum
7. Diamkan jarum di tempat penusukkan selama 15-20 menit
8. Setelah sesi terapi selama 15-20 menit, cabut jarum dan desinfeksi dengan kapas
alkohol
Terminasi
1. Jelaskan pada klien bahwa terapi sudah selesai dilakukan

11
2. Kaji respon klien setelah dilakukan terapi
3. Berikan reinforcement positif kepada klien
4. Rapikan pakaian klien dan kembalikan ke posisi yang nyaman
5. Rapikan alat-alat
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Akupunktur
http://www.magwuzz.com/2014/03/pengertian-dan-manfaat-terapi-akupuntur.html
https://www.scribd.com/doc/295468632/SOP-Akupuntur-Rev1
https://vikyzulfikar.wordpress.com/2011/12/30/tekhnik-menusuk-jarum-akupunktur/

12

Anda mungkin juga menyukai