Nim : J210211217
RESUME AKUPUNTUR
Akupuntur adalah teknik kesehatan holistik yang berasal dari praktek Pengobatan Tradisional Cina, yang
dilakukan oleh ahli tusuk jarum dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan memasukkan
jarum tipis ke dalam kulit. Anehnya, meskipun perawatannya menggunakan jarum, namun pengobatan
ini tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan, salah satu manfaat yang paling populer dari akupuntur ialah
untuk mengurangi rasa sakit kronis di seluruh tubuh dengan cara yang alami.
Pada tahun 2009, penelitian dari Center for Complementary Medicine di University of Munich mengulas
lebih dari 11 studi yang melibatkan 2.137 pasien akupuntur. Mereka menyimpulkan bahwa akupuntur
dapat menjadi alat non-farmakologis yang berharga pada pasien sakit kepala tegang kronis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penempatan jarum pada daerah strategis dapat meminimalisir sakit
kepala.
Pada 2006, studi yang dilakukan oleh University Medical Center of Berlin menyatakan, bahwa manfaat
akupuntur telah terbukti lebih efektif dalam memperbaiki nyeri punggung dibandingkan dengan yang
tidak melakukan pengobatan dengan akupuntur. Pasien dengan nyeri punggung bawah kronis yang
menerima pengobatan ini selama 8 minggu, menyatakan bahwa mereka mengalami perbedaan yang
signifikan.
Dan pada studi tahun 2012 yang dilakukan oleh Memorial Sloan-Kettering Department of Epidemiology
and Biostatistics, menyatakan bahwa akupuntur dapat meredakan rasa sakit kronis otot pungggung dan
leher, osteoarthritis, dan sakit kepala kronis.
Menurut National Cancer Institute, beberapa studi menunjukkan manfaat akupuntur dalam membantu
meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah perawatan kanker. Sebuah uji
coba acak menemukan bahwa pengobatan akupuntur dapat meningkatkan kekebalan, jumlah
trombosit, dan mencegah penurunan sel-sel sehat setelah terapi radiasi atau kemoterapi, bila
dibandingkan dengan tidak menerima akupuntur sama sekali.
home
Alergi
Kesehatan Jantung
Kesehatan Pernapasan
Kanker
Urologi
Penyakit Diabetes
Kesehatan Kulit
Kesehatan Muskuloskeletal
Penyakit Kelainan Darah
Kesehatan Mata
Kesehatan THT
Penyakit Infeksi
Kesehatan Pencernaan
Kesehatan Seksual
Home
Pengobatan Alternatif
Foto Penulis
Ditulis oleh Adinda Rudystina Diperbarui 05/01/2021Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson
Setiawan
Pada tahun 2009, penelitian dari Center for Complementary Medicine di University of Munich mengulas
lebih dari 11 studi yang melibatkan 2.137 pasien akupuntur. Mereka menyimpulkan bahwa akupuntur
dapat menjadi alat non-farmakologis yang berharga pada pasien sakit kepala tegang kronis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penempatan jarum pada daerah strategis dapat meminimalisir sakit
kepala.
Pada 2006, studi yang dilakukan oleh University Medical Center of Berlin menyatakan, bahwa manfaat
akupuntur telah terbukti lebih efektif dalam memperbaiki nyeri punggung dibandingkan dengan yang
tidak melakukan pengobatan dengan akupuntur. Pasien dengan nyeri punggung bawah kronis yang
menerima pengobatan ini selama 8 minggu, menyatakan bahwa mereka mengalami perbedaan yang
signifikan.
Dan pada studi tahun 2012 yang dilakukan oleh Memorial Sloan-Kettering Department of Epidemiology
and Biostatistics, menyatakan bahwa akupuntur dapat meredakan rasa sakit kronis otot pungggung dan
leher, osteoarthritis, dan sakit kepala kronis.
Meta analisis yang dilakukan oleh Beijing University of Chinese Medicine pada tahun 2009,
menunjukkan bahwa pasien insomnia yang mengonsumsi obat atau jamu dan dibantu dengan
akupuntur memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan yang mengonsumsi obat atau jamu saja.
4. Meningkatkan pemulihan kanker dan efek kemoterapi
Menurut National Cancer Institute, beberapa studi menunjukkan manfaat akupuntur dalam membantu
meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah perawatan kanker. Sebuah uji
coba acak menemukan bahwa pengobatan akupuntur dapat meningkatkan kekebalan, jumlah
trombosit, dan mencegah penurunan sel-sel sehat setelah terapi radiasi atau kemoterapi, bila
dibandingkan dengan tidak menerima akupuntur sama sekali.
Para peneliti melaporkan bahwa pasien yang menerima perawatan akupuntur, juga mengalami
penurunan rasa sakit dari perawatan, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan berbagai efek
samping negatif dari kemoterapi, seperti rasa mual.
Beberapa penelitian awal telah menunjukkan informasi baru mengenai manfaat akupuntur pada
Parkinson. Studi menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat meringankan gejala penurunan fungsi
kognitif yang berkaitan dengan usia, seperti putamen dan talamus, yang terutama dipengaruhi oleh
penyakit Parkinson.
Dalam studi tahun 2002 yang dilakukan oleh Department of Neurology di University of Maryland School
of Medicine, menyatakan bahwa setelah 20 pasien Parkinson diobati dengan akupuntur selama 16 sesi,
85% pasien melaporkan peningkatan subjektif dari gejala individu, termasuk tremor, berjalan, menulis,
kelambatan, nyeri, tidur, depresi, dan kecemasan.
Rasa sakit. Setelah akupuntur, Anda mungkin mengalami rasa sakit, perdarahan kecil, atau memar di
area yang tertusuk jarum.
Cedera organ. Jika jarum didorong terlalu dalam, mereka bisa menusuk organ internal, khususnya paru-
paru. Ini adalah komplikasi yang sangat jarang terjadi di tangan dokter yang berpengalaman.
Infeksi. Ahli tusuk jarum selalu menggunakan jarum yang steril dan sekali pakai. Sebuah jarum yang
digunakan kembali dapat membuat Anda terkena penyakit seperti hepatitis.