Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya
kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “konsep dasar
pelayanan komplementer tentang akupresur dan akupuntur”. Makalah ini di susun untuk
memenuhi tugas matakuliah pelayanan kebidanan komplementer.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik
dari segi materi maupun penulisannya. Namun, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan serta
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang terkait
dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin selama persalinan.
Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann,
keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan
nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri
secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun metode
farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik. Sedangangkan
metode nonfarmakologi bersifat nonintrusif, noinvasif, murah, simple, efektif dan tanpa efek
yang merugikan. Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan selama  persalinan
karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya.
Relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan posisi, massage, hidroterapi,
terapi panas/dingin, musik, guided imagery, akupuntur, akupresur, aromaterapi merupakan
beberapa teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan
mempunyai pengaruh pada koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan.
Pengobatan alternatif akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam
pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi
titik-titik tertentu pada tubuh. Sedangkan terapi akupresur adalah  perkembangan terapi pijat
yang berlangsung seiring dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur
adalah turunan dari ilmu akupuntur.

1.2.Tujuan
1.      Mengetahui Pengertian tentang akpresur dan akupuntur.

2.      Mengetahui Jenis-Jenis pengobatan alternatif


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Akupresur.
Akupresur adalah teknik pemijatan dengan menggunakan tekanan dari jari-jari tangan
pada titik-titik tubuh tertentu. Titik tubuh yang dilakukan dengan pemijatan dengan
menggunakan kaidah titik akupuntur tetapi perbedaannya terletak pada cara penekanannya tidak
menggunakan jarum tapi menggunakan jari-jari tangan.
Falsafah yang mendasari akupresur adalah taoisme. Falsafah ini menyatakan bahwa
bahwa kehidupan dijagat raya atau makhluk hidup termasuk manusia terdiri dari dua unsur
utama yaitu YIN dan Yang . kedua unsur ini merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Manusia sehat memiliki unsur Yin dan Yang yang relatif seimbang. Jika salah satu dominan
makanan kesehatan terganggu.
2.2. Manfaat Akupresur.
1.      Meningkatkan sistem daya tubuh.
2.      Mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
3.      Merelaksasi tubuh dan fikiran.
4.      Metode terbaik untuk menenangkan kegelisahan dan kecemasan.
5.      Teknik ifektif mengurangi rasa sakit pada persalinan.
2.3. Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum akupresur :
1.      Kondisi pasien : akupresur tidak boleh dilakukan terhadap penderita dalam keadaan terlalu lapar,
terlalu kenyang, terlalu emosi, hamil, sangat lemah. Pemijatan pada kondisi tersebut dapat
memperparah penderitaan orang itu.
2.      Kondisi ruangan : suhu kamar jangan terlalu panas dan terlalu dingin agar sirkulasi udara
berjalan lancar, dan jangan ditempat berasap.
3.      Posisi pasien dan pemijat : posisi duduk atau baring, sebaiknya dalam posisi santai tidak tegang.
Demikian juga posisi pemijat dalam keadaan bebas dan nyaman, aman dalam melakukan
pekerjaan akupresur.
2.4.Cara memijat :
1.      Cara memijat dapat dilakukan dengan menekan dan diputar atu diurut. Khusus untuk bayi
dibawah satu tahun cukup dielus-elus saja pada bagian tulang belakang.
2.      Pemijatan pada orang dewasa, bisa dimulai setelah menemukan titik pijat yang tepat, yaitu
timbulnya reaksi berupa nyeri atau pegal.
3.      Pemberian rangsangan pada titik pijat akan memberikan reaksi terhadap daerah sekitar pijatan.
4.      Alat pijat yang digunakan adalah jari tangan, jempol, telunjuk siku, telapak tangan, kepalan
tangan, alat bantu yang tumpul.
2.5.Pengertian Akupuntur.
Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" ( benda),
dan pungere, "tusuk" (kerja)) atau adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam
"titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan
kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi
titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) [1]. Akupunktur
berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan Tradisional Tiongkok.
Bermacam-macam jenis akupuntur (Jepang, Korea, dan Tiongkok klasik) dipraktikkan dan
diajarkan di seluruh dunia.
2.6. Manfaat Akupuntur :
Apakah akupuntur benar-benar mujarab atau sekadar placebo, hal ini masih menjadi
bahan riset ilmiah. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-
obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk sakit
kepala, sakit punggung bagian bawah dan nausea, tetapi kebanyakan kondisi diakhiri dengan
tidak cukupnya bukti yang memastikan apakah akupunktur benar-benar efektif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan
Komplementer Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional
(NIH), Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta
memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa
akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih
jauh tentang akupunktur diperlukan. Dari beberapa kesaksian Praktisi Akupuntur banyak
membantu dalam menuntaskan persoalan kesehatan secara fisik.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia / world Health Organization (WHO) mengakui
penggunaan akupuntur pada penanganan masalah kesehatan berikut ini:
1.      Masalah mata :Konjungtivis akut, retinitis sentralis, miopia (rabun jauh) pada
anak, katarak yang tanpa komplikasi
2.      Masalah mulut : Sakit gigi dan nyeri post ekstraksi gigi, ginggivitis, pharingitis akut serta
kronis.
3.      Masalah pencernaan : Gastritis, maag, spasme usus besar, konstipasi atau sembelit dan diare.
4.      Masalah pernafasan : Sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, dan juga asma.
5.      Masalah syaraf dan otot : kepala sering pusing, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri
pada siku, beragam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang bawah, skiatika,
osteoarthritis.
6.      Masalah urinasi dan kesehatan reproduksi.
7.      Masalah kondisi emosional.

2.7. Cara Kerja Akupunktur :


Prinsip yang mendasari akunpunktur, selain tusuk jarum, adalah titik-titik dimana energi
didalam tubuh dialirkan, atau hal ini sering dikenal sebagai titik akupunktur. Selain itu, ada juga
istilah meridian akupunktur. Meridian akupunktur adalah suatu jaringan yang menggabungkan
organ bagian dalam tubuh dengan permukaan tubuh.
Dalam TCM (Traditional Chinese Medicine),terdapat 365 titik akupunktur yang terdiri
dari 12 meridian akupunktur yangdiatur oleh 66 titik utama, sedangkan 66 titik utama ini
dikendalikan oleh 8 titik pusat. Inti dari cara kerja akunpunktur adalah bagaimana anda dapat
menguasai delapan titik pusat akupunktur dan meridian akupunktur yang dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit.
Teknik Akupunktur Meskipun kata akupunktur yang berarti tusuk jarum, tetapi karena
terbukti bahwa titik – titik akupunktur yang merupakan reseptor di permukaan tubuh daapt
dirangsang dengan berbagai macam cara, asal berupa energi, maka dapat berkembang juga
teknik rangsangan pada titik akupunktur ini. Berbagai macam cara itu adalah :
1.      Elektroakupunktur : rangsangan titik akupunktur menggunakan listrik.
2.      Laserakupunktur : rangsangan titik akupunktur menggunakan laser.
3.      Sonoakupunktur : rangsangan titik akupunktur menggunakan suara.
4.      Aquaakupunktur : rangsangan titik akupunktur dengan injeksi.
5.      Dry Needling Akupunktur : penerapan akupunktur dengan jarum suntik.
2.8. Macam Efek Akupuntur.
Efek penusukan pada pengobatan akupuntur terjadi melalui hantaran saraf. Secara umum,
efek penusukannya terbagi atas: efek lokal, efek segmental dan efek sentral.
1.      Efek Lokal
Penusukan jarum akupuntur menimbulkan perlukaan kecil/mikro pada jaringan yang
menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan reaksi rantai biokimiawi.
Reaksi ini dapat dilihat dari kemerahan pada daerah penusukan. Efek yang terjadi secara lokal
meliputi dilatasi kapiler, perubahan lingkungan interstisial, aktivasi respons imun nonspesifik,
peningkatan permeabilitas kapiler, stimulasi nosiseptor, dan penarikan leukosit dan sel
Langerhans.
2.      Efek Segmental / Regional.
Tindakan akupunktur merangsang serabut saraf dan diteruskan dari segmen medula
spinalis ke sel saraf lainnya. Sehingga dengan demikian disebutkan efek segmental ini
mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.
3.      Efek Sentral.
Rangsangan yang sampai pada medula spinalis lalu diteruskan pula ke susunan saraf
pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus dan cerebrum. Dengan
demikian maka penusukan dapat menghilangkan gejala nyeri, mengaktifkan mekanisme
pertahanan tubuh, sehingga memulihkan homeostasis.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan.
Masyarakat Indonesia sudah mengenal adanya terapi tradisional seperti jamu yang telah
berkembang. Kenyataanya klien yang berobat diberbagai jenjang pelayanan kesehatan tidak
hanya menggunakan pengobatan barat (obat kimia) tetapi secara mandiri memadukan terapi
tersebut yang dikenal dengan komplementer. Perkembangan terapi komplementer atau
alternative sudah luas, termasuk didalamnya orang yang terlibat dalam member pengobatan
karena banyaknya professional kesehatan dan terapis selain dokter umumyang terlibat dalam
terapi komplementer. Hal ini dapat meningkatkan perkembangan dan ilmu pengetahuan melalui
penelitian-penelitian yang dapat memfasilitasi terapi komplementer agar menjadi lebih dapat
dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai