Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terapi komplementer adalah bidang ilmu kesehatan yang
bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik
tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan alternatif. Terapi
komplementer tidak dilakukan dengan tindakan bedah dan obat
komersial yang diproduksi secara masal, namun biasanya
menggunakan berbagai jenis terapi dan obat herbal.
Keberhasilan obat alternatif komplementer telah teruji oleh
penelitian yang membuktikan bahwa terapi ini dapat membantu
menghilangkan rasa sakit dan mual. Namun, tidak semua jenis terapi
alternatif telah teruji melalui penelitian. Teknik terapi komplementer
yang paling banyak diminati adalah pengobatan akupuntur.
Akupuntur adalah teknik pengobatan Cina kuno dengan
menggunakan jarum yang sangat tipis untuk merangsang titik tertentu
di tubuh. Akupuntur dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap titik
yang ada di tubuh memiliki hubungan tersendiri dengan penyakit
tertentu, sehingga dengan merangsang titik tertentu, penyakit yang
berhubungan dengan titik tersebut dapat disembuhkan. Akupuntur
dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan energi tubuh, oleh
karena itu terapi ini paling efektif untuk menangani nyeri kronis, mual,
pusing, dan muntah. Sebagai jenis terapi yang efektif untuk
menghilangkan rasa sakit, akupuntur banyak digunakan untuk
mengobati sakit kepala kronis, nyeri pada bagian bawah punggung, dan
pengapuran sendi lutut. Akupuntur juga dipercaya dapat menangani
gejala kanker.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pengobatan akupuntur?
2. Dimana saja letak meridian pengobatan akupuntur?

1
3. Apa saja yang termasuk kedalam jenis pengobatan akupuntur?
4. Bagaimana mekanisme pengobatan akupuntur?
5. Apa saja manfaat pengobatan akupuntur?
6. Apa saja efek samping dari pengobatan akupuntur?
7. Apa saja trend dan issue yang berkembang dimasyarakat saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui dan memahami pengertian dari pengobatan akupuntur.
2. Mengetahui dan memahami meridian pengobatan akupuntur.
3. Mengetahui dan memahami jenis-jenis pengobatan akupuntur.
4. Mengetahui dan memahami mekanisme pengobatan akupuntur.
5. Mengetahui dan memahami manfaat pengobatan akupuntur.
6. Mengetahui dan memahami efek samping pengobatan akupuntur.
7. Mengetahui dan memahami trend dan issue yang berkembang di
masyarakat saat ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pengobatan Akupuntur


Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum"
(k benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin

standard, zhn ji ( arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah teknik

memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh.


Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan
kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit.
Pada tahun 1979 WHO menetapkan 43 penyakit yang dapat
ditanggulangi dengan akupunktur. Dan pada tahun 1991 WHO
mengintegrasikan ilmu akupunktur ke dalam ilmu kedokteran
konvensional, karena sangat banyak evidence mengenai manfaat dan
keamanannya. Pada tahun 2002 WHO mendukung negara anggotanya
mengintegrasikan akupunktur ke dalam sistem kesehatan nasional dengan
mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan serta
memperhatikan safety, efficacy, quality dengan cara memperluas
pengetahuan dan memberi pedoman standar pengaturan dan jaminan
kualitas. Selain itu juga meningkatkan ketersediaan profesional dengan
mengutamakan akses bagi penduduk miskin. Pada saat ini akupunktur
telah dipraktekkan di banyak negara di dunia.
Di Indonesia akupunktur mulai dikenal pada institusi kesehatan formal
dengan ditetapkannya RS Dr Cipto Mangunkusumo oleh Menteri
Kesehatan sebagai Pilot Proyek Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Akupunktur oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1963. Pendidikan
Ilmu Akupunktur diberikan oleh tim pengajar Dokter Ahli Akupunktur
RRC yang pada waktu itu mengobati Presiden Sukarno kepada para dokter
dari berbagai bagian FKUI/RSCM (a.l. Penyakit Dalam, Saraf, Anak,
THT, dll). Untuk memberikan pelayanan akupunktur kepada masyarakat
kemudian dibentuk Sub Bagian Akupunktur Bagian Penyakit Dalam
FKUI/RSCM dengan dipimpin oleh Prof. Dr. Oei Eng Tie. Selanjutnya

3
berkembang menjadi Bagian Akupunktur, saat ini menjadi Departemen
Akupunktur. Sebagai salah satu Departemen Medik di RS Dr. Cipto
Mangunkusumo, Departemen Akupunktur memberikan pelayanan maupun
konsultasi dengan berdasarkan prinsip medik dan evidence based.

2.2 Meridian Pengobatan Akupuntur


Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana
lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan,
ada titik awal, ada titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada
meridian lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh
kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada
meridian maka akan muncul gangguan kesehatan.
Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung
jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang
berada di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga
yang menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul
dekat dengan permukaan kulit.
Di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi
"Yang" (positif,panas) dan energi "Ying" (negatif,dingin). Manusia atau
bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang melalui
meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi
"Ying". Kalau "Yang" dan "Ying" tidak seimbang maka manusia akan
terganggu kesehatannya atau sakit.
a. Fungsi Meridian
Fungsi meridian antara lain :
0) Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
1) Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
2) Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
3) Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
4) Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam
lainnya
5) Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh

4
6) Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang
tubuh lainnya.
b. Macam Meridian
Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita
0) Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
1) Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur)
2) Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
3) Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur)
4) Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
5) Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur)
6) Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik
akupunktur)
7) Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur)
8) Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik
akupunktur)
9) Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik
akupunktur)
10) Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
11) Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur)

Meridian lainnya antara lain:


0) Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)
1) Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

2.3 Jenis-jenis Pengobatan Akupuntur


Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua
kategori, yakni :
a. Akupuntur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum
seperti gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal,
migrain, insomnia, keseleo, salah urat, sakit pinggang, stroke, asam
urat, liver, stroke, gangguan seksualitas dan lain-lain.

5
b. Akupuntur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk
menaikkan atau menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan
flek hitam, mengurangi kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau
kerontokan rambut dan sebagainya.

2.4 Mekanisme Pengobatan Akupuntur


Mekanisme kerja akupunktur dalam penyembuhan diuraikan sebagai
berikut, titik akupunktur yang jumlahnya kurang lebih 720 titik,
merupakan daerah kulit yang banyak mengandung banyak serabut-serabut
syaraf. Stimulasi pada titik akupunktur akan merangsang syaraf di titik
tersebut dan akan mempengaruhi berbagai neurotransmitter ( Zat Kimiawi
Otak ) serta perubahan biofisika. Zat kimiawi otak inilah yang di percaya
mampu menjaga keseimbangan fisiologik tubuh dalam keadaan sehat
maupun stress serta meninggikan imunitas dan resistensi (kekebalan dan
perlawanan ) tubuh terhadap penyakit.
Efek penusukan terjadi melalui hantaran saraf dan melalui
humoral/endokrin. Secara umum efek penusukan jarum terbagi atas efek
lokal, efek segmental dan efek sentral :
a. Efek Lokal
Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, peningkatan
permeabilitas kapiler, perubahan lingkungan interstisial, stimulasi
nosiseptor, aktivasi respons imun nonspesifik, dan penarikan leukosit
dan sel Langerhans. Reaksi lokal ini dapat dilihat sebagai kemerahan
pada daerah penusukan.
b. Efek Segmental/Regional
Tindakan akupunktur akan merangsang serabut saraf A dan
rangsangan itu akan diteruskan ke segmen medula spinalis
bersangkutan dan ke sel saraf lainnya, dengan demikian mempengaruhi
segmen medula spinalis yang berdekatan.
c. Efek Sentral

6
Rangsang yang sampai pada medula spinalis diteruskan pula ke
susunan saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea,
hipotalamus, talamus dan cerebrum.
Dengan demikian maka penusukan akupunktur yang merupakan
tindakan invasif mikro akan dapat menghilangkan gejala nyeri yang
ada, mengaktivasi mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan
homeostasis.

2.5 Manfaat Pengobatan Akupuntur


a. Sesi akupunktur bekerja pada menghilangkan penyebab nyeri punggung
kronis rendah, arthritis dan nyeri lainnya. Pasien Oleh karena itu dapat
mengalami kesehatan fisik secara keseluruhan dan penyembuhan alami.
b. Manfaat akupunktur orang yang menderita gangguan insomnia dan
tidur. Daripada minum obat yang sebagian besar memiliki efek samping
negatif pada sistem tubuh lainnya, cara terbaik untuk mengobati kondisi
tersebut adalah pengobatan akupunktur.
c. Akupunktur juga manfaat orang-orang yang di jalan melebihi
kecanduan tertentu seperti kecanduan alkohol, merokok kecanduan dan
kecanduan narkoba.
d. Salah satu manfaat terbaik dari terapi akupunktur adalah bahwa hal itu
memberikan sebuah metode holistik pengobatan. Akupunktur
menangani semua masalah kesehatan dan gangguan. Needling titik
akupunktur membantu dalam menghilangkan semua kemungkinan
penyebab penyakit tertentu dan menyembuhkan pasien secara efektif.
e. Beberapa orang tidak menderita penyakit apapun tetapi sering
mengalami jatuh dalam tingkat energi karena ketegangan dan
kecemasan. Orang-orang ini bisa mendapatkan keuntungan banyak dari
terapi akupunktur. Akupunktur membuat pasien merasa bebas dari stres
dan lega dari kecemasan.
f. Akupunktur memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan
sirkulasi darah tubuh. Oleh karena itu, membantu pasien dalam
penyakit mencegah.

7
g. Pengobatan akupunktur sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami
sakit kepala biasa dan migren. Karena akupunktur tidak memerlukan
obat kuat sama sekali, itu akan menjadi yang terbaik bagi pasien dalam
mengurangi rasa sakit.

2.6 Efek Samping Pengobatan Akupuntur


a. Efek Positif
1) Rasa nyeri berkurang
2) Daya tahan tubuh meningkat
3) Produksi hormon dapat dikendalikan
4) Kulit dan selaput lendir menjadi peka
5) Sirkulasi darah meningkat
6) Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna
b. Efek Negatif
Pada umumya, terapi akupuntur atau tusuk jarum tidak memiliki
efek samping yang berbahaya. Pada saat jarum ditusukkan ke kulit, rasa
nyeri yang ditimbulkan tidak terlalu mengganggu. Rasa nyeri, ngilu
atau pegal yang ditimbulkan dikatakan sebagai tanda terangsangnya
sistem syaraf pasien. Kecil sekali kemungkinan adanya pendarahan,
terkecuali bagi mereka yang memang mengalami kelainan pada
hemoglobin darah.
Bahaya infeksi yang kemungkinan timbul, dapat diminimalisir
dengan penggunaan jarum sekali pakai. Beberapa penelitian juga tidak
menemukan adanya bahaya yang dapat timbul berkenaan dengan
penggunaan jarum atau terapi ini. Setidaknya, fakta ini menunjukkan
bahwa efek samping akupuntur yang berbahaya, yang selama ini
dpertanyakan, tidak terbukti.

Anda mungkin juga menyukai