Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KESEHATAN HOLISTIK

AKUPUNTUR

ANGGOTA KELOMPOK :

1. BELLA OKTAVIA MAWARNI


2. DEASY NOVIA SARI
3. DIMAS AQIL FIKRINDA
4. DWI ELFIRA KURNIATI
5. NININ KARTIKA ULFA
6. NURINA KHAIRANA LUKFIANTI
7. TIAS PUSPITA SARI
8. YUYUN ARLITA

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dunia pengobatan dikenal berbagai jenis pengobatan, yaitu pengobatan
dengan menggunakan obat sintetik, pengobatan herbal, prosedur operasi dan terapi
kesahatan. Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan dengan bahan kimia dan
prosedur operasi merupakan pengobatan yang paling umum digunakan pada saat ini
sedangkan untuk penggunaan obat herbal dan terapi kesehatan lain khususnya
akupuntur masih jarang diketahui masyarakat umum. Namun sekarang peminat akan
pengobatan herbal dan terapi akupuntur mulai meningkat.
Para ahli pengobatan akupuntur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang
mereka lakukan adalah bersifat alami dan bebas dari efek samping. Akupunktur
dilakukan dengan cara menusukkan jarum di bagian tubuh tertentu dan dengan
penusukan ini diharapkan akan terjadi dampak tertentu. Dampak ini hanya akan
terjadi bila penusukan dilakukan pada titik yang tepat, dan tidak adanya dampak sama
sekali bila penusukan dilakukan tidak pada titik yang tepat.

B. Tujuan Penulisan
1. Apa yang dimaksud dengan akupuntur ?
2. Bagaimana mekanisme pengobatan akupuntur ?
3. Apakah pengobatan akupuntur aman digunakan ?
4. Dimana titik penusukan yang tepat dilakukan pada pengobatan akupuntur ?
5. Apa aja jenis jarum yang biasa digunakan pada pengobatan akupuntur ?
6. Bagaimana cara penusukan pada pengobatan akupuntur ?
7. Apa efek samping atau masalah yang dapat terjadi dalam akupuntur ?
BAB II
ISI

A. Sejarah Akupuntur
Kitab asli Kedokteran Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan
Klasik Kaisar Kuning, diperkirakan terbit sekitar 2500 tahun yang lalu. Sejak saat
itu, ribuan buku mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi
dasarnya tersebar sejak lama dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua
bentuk pengobatan Oriental yang digunakan di Barat saat ini, termasuk
Akupuntur, Shiatsu, pijat Akupresur dan makrobiotika adalah bagian atau berakar
pada pengobatan Cina. Legenda mengatakan bahwa Akupunktur dikembangkan
saat dokter perintis di Cina meneliti efek tak terduga dari luka tusukan di tubuh
seorang prajurit Cina. Kitab tertua Akupuntur yang diketahui adalah Sistematika
Klasik Akupuntur yang diperkirakan terbit pada tahun 282.
Pada awal masa 1900-an, hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi
Cina dan tercengang kagum ketika bersentuhan dengan Akupuntur, namun bagi
kalangan diluar komunitas Asia-Amerika, akupuntur masih belum terlalu dikenal
sampai pada tahun 1970 saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat
pertama dan mengunjungi Cina. Pada perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-
kagum melihat sebuah operasi besar dilakukan pada pasien tanpa menggunakan
anestesi. Pasien yang benar-benar terjaga dioperasi hanya dengan menggunakan
penusukan jarum akupuntur untuk mengendalikan rasa sakit. Pada saat itu,
seorang kolumnis terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani
operasi dan memilih menggunakan akupunktur dibandingkan dengan pengobatan
nyeri, dan kemudian dia menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai
efektivitas terapi akupuntur yang ia jalani. Sekarang, akupuntur dipraktekan di
lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi akupuntur, dengan setidaknya
4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupuntur telah menunjukkan
keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak kondisi, dan lebih dari 15
juta rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan mereka.
B. Pengertian Akupuntur
C. Mekanisme Kerja Akupuntur
D. Keamanan Pengobatan Akupuntur
E. Titik Penusukan pada Tubuh
F. Jenis Jarum yang Digunakan pada Pengobatan Akupuntur
G. Cara Penusukan Akupuntur
H. Masalah Terkait Akupuntur
Secara umum, akupuntur atau tusuk jarum dipercaya sangat berkhasiat bagi
kesehatan atau penyembuhan penyakit. Metode yang digunakan adalah dengan
menusukkan jarum-jarum halus pada titik-titik tertentu di permukaan tubuh.
Namun, penobatan dengan menggunakan terapi akupuntur juga memiliki
beberapa risiko diantaranya :
1. Seorang terapis akupuntur harus memastikan jarum atau alat-alat yang
digunakan untuk terapi akupuntur bersih dan steril untuk menghindari dari
permasalahan :
a. Jarum akupuntur bekas dipakai orang lain
Sebaiknya jarum yang digunakan hanya untuk satu pasien saja, Hal ini
untuk cara mencegah penularan bakteri dan virus dari satu pasien kepada
pasien yang lain.
b. Jarum akupuntur yang telah terkontiminasi radikal bebas
Jarum akupuntur sangat rentan dihinggapi berbagai bakteri yang kasat
mata yang biasanya terbawa oleh radikal bebas termasuk sinar matahari
dan polusi udara. penting untuk menyimpan jarum akupuntur pada tempat
yang tidak langsung disinari matahari atau udara yang kotor seperti udara
penuh asap rokok. Karena bahaya asap rokok dapat menjadi penyebab
utama tidak sterilnya jarum akupuntur dan kapas yang digunakan ketika
proses pengobatan dilakukan.
c. Kapas yang digunakan tidak bersih
Kapas yang kotor akibat debu atau bekas dipakai oraang lain walaupun
terlihat masih bersih mampu menjadi perantara masuknya bakteri pada
tubuh pasien lain.
d. Kondisi ruangan pasien yang kotor
Ruangan terapi yang berdebu, lantai yang kotor atau jendela serta tempat
tidur pasien yang tidak pernah dibersihkan secara berkala dapat
mengakibatkan munculnya berbagai macam bakteri yang dapat
mengganggu jalannya proses pengobatan.
e. Para terapis yang tidak menggunakan sarung tangan
Tenaga terapis yang tidak membersihkan kedua tangannya dan tidak
memakai sarung tangan dapat menjadi pengantar bakteri paling mudah
kejarum akupuntur yangsebelumnya telah tersentuh atau terpegang.
Sangat penting mengetahui manfaat membersihkan tangan terlebih dahulu
sebelum melakukan proses pengobatan.
f. Waktu penusukan jarum akupuntur yang terlalu lama
Penusukan jarum akupuntur biasanya berlangsung tidak lebih dari 5 menit,
Tetapi jika lebih dari itu maka pasien akan mengalami keluhan kesehatan
lain.
2. Seorang terapis akupuntur harus berpengalaman untuk dapat melakukan
pengobatan akupuntur dengan baik dan benar. Apabila seorang terapis
akupuntur belum atau kurang terlatih maka dapat menyebabkan :
a. Bengkak pada permukaan kulit
Metode akupuntur yang dilakukan oleh tenaga terapis tidak berengalaman
dapat menyebabkan permukaan kulit yang mendapatkan penusukan jarum
akupuntur mengalami pembengkakan dan nyeri ketika disentuh, Hal ini
terjadi karena penusukan jarum yang terlalu dalam dan mengiritasi
pembuluh darah.
b. Tubuh lelah
Metode akupuntur yang dilakukan seseorang yang tidak profesional dapat
menyebabkan pasien merasa kelelahan dan letih usai menjalani terapi
akuountur. Hal ini terjadi karena sang terapis melakukan penusukan pada
titik titik saraf tubuh yang ternyata tidak tepat sasaran.
c. Infeksi
Metode akupuntur yang dilakuakn para terapis dengan menggunakan
jarum yang tidak steril atau sebelumnya telah dipakai pada pasien lain
maka resiko yang akan ditanggung pasien berikutnya adalah tertular
penyakit hepatitius atau virus penyakit lain. sebaiknya penggunaan jarum
hanya berlaku untuk satu orang saja.
d. Kepala menderita pusing
Metode akupuntur yang dilakukan para terapis dengan tidak profesional
dapat menyebabkan seseorang menderita pusing pusing dan kepala terasa
berat usai terapi dilakukan. Hal ini disebabkan jarum yang ditusukkan
pada titik titik saraf tertentu seputar dahi terlalu dalaam dan tidak tepat
sasaran.
e. Kehilangan kesadaran diri
Seorang terapis yang melakukan penusukan jarum secara sembarangan
dan tidak tepat dapat mengakibatkan seorang pasien tidak sadarkan diri
atau pingsan, Kondisi ini dikarenakan titik titik akupuntur atau simpul
saraf pasien mengalami penyumbatann aliran darah .
f. Gangguan paru paru
Adakalanya tenaga terapis yang tidak profesional melakukan kesalahan
besar berupa penusukan jarum kebagian dada tetapi menembus organ vital
internal yaitu paru paru, Akibatnya pasien mengalami gangguan kerusakan
paru.
g. Depresi
Ada para terapis akupuntur yang tidak profesional melakukan penusukan
jarum disekitar leher tetapi tidak tepat mengenai titik titik saraf yang
diinginkan, Akibatnya aliran darah sekitar leher menuju kepala menjadi
tersendat sendat yang memicu seseorang terserang depresi ringan dan rasa
gelisah yang berkesinambungan. Jika kondisi tersebut berulang setiap
melakukan terapi maka pasien dapat terserang depresi berat.
h. Insomnia
Seorang pasien yang menderita insomnia dapat disembuhkan penyakitnya
dengan terapi akupuntur yang sesuai dengan aturan tetapi jika tidak, Maka
seorang pasien justru dapat mengalami kesulitan tidur yang lebih berat.
i. Gangguan sumsum tulang belakang
Penusukan jarum akupuntur yang sembarangan dan tidak tepat sasaraan
atau terlalu dalam maka dapat menyebabkan seorang pasien mengalami
gangguan sumsum tulang belakang.
j. Timbul nyeri
Tenaga terapis yang tidak profesional kerab melakukan penusukan jarum
terlalu kasar, terlalu dalam dan melukai pembuluh darah, Kondisi ini dapat
menyebabkan kulit yang mendapat penusukan menjadi membiru serta
nyeri.
3. Terapi akupuntur tidak dapat digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu,
diantaranya :
a. Pasien memiliki kelainan hemoglobin
4. Seorang yang memiliki kelainan hemoglobin disarankan untuk berkonsultasi
terlebih dahulu pada ahli akupuntur yang telah berpengalaman atau pada
dokter yang terkait agar pasien tidak mengalami keluhan kesehatan.
Seseorang yang menderita kelainan hemoglobin rentan terserang
pembengkakan dan pendarahan ketika penusukan jarum akupuntur dilakukan
I. Contoh Pengobatan dengan Metode Akupuntur
Pengunaan Terapi Akupuntur dalam Pengobatan Jerawat
Menurut medis, jerawat merupakan kelainan dari folikel rambut kelenjar
sebaceous dengan gambaran klinis berupa komedo, papul, postul, nodus dan kista.
Kelenjar ini berada di kulit. Jika poripori tersumbat, maka akan menjadi akne
(jerawat). Penyumbatan poripori diperparah dengan bakteri yang ada di kulit.
Pada beberapa orang jerawat bisa mengalami peradangan yang mengarah ke
jerawat yang lebih besar, biasanya disebut sebagai kista.
Penyebab Akne :
1. Genetik
2. Ras
3. Sinar Ultra violet
4. Kelembapan udara, temperatur
5. Psikis
6. Hormonal
7. Infeksi bakteri Corynebacterium acnes, Staphylococcus albus et epidermis,
Pityrosporum ovale et obiculare
8. Kulit berminyak
Pengobatan tradisional Cina memandang fisik, emosional, dan faktor
lingkungan adalah hal yang berkaitan dengan masalah kulit. Dari sudut pandang
Cina, jerawat paling sering dikaitkan dengan panas dan kelembaban yang
mempengaruhi organ-organ seperti paru-paru, lambung dan limpa. Pada wanita,
jerawat menjadi lebih buruk pada waktu menstruasi. Hal ini terkait dengan qi
(energi) dan darah. Qi mengalir di seluruh saluran tubuh. Emosi seperti stres,
frustrasi, dan marah dapat menyebabkan qi (energi) terhambat. Sering, jerawat
dan masalah kulit lainnya yang terjadi waktu menstruasi disebabkan oleh stagnasi
(terhambatnya) qi dan darah.
Menurut Cina, paru paru bertanggung jawab atas kulit. Dalam banyak kasus
sering didapati beberapa penyakit kulit, seperti eksim, yang sering terjadi dengan
masalah paru-paru. Paru-paru juga mengatur pembukaan dan penutupan pori,
yang merupakan salah satu sebab saat ada panas terakumulasi maka jerawat bisa
keluar dari tubuh. Lambung secara alami cenderung hangat dan membantu dalam
pencernaan makanan. Namun, kecenderungan hangat ini akan menjadi panas
dengan mudah dapat memicu jerawat di daerah perut, yang meliputi dada dan
wajah.
Menurut TCM, limpa bertugas juga dalam pencernaan. Ketika pencernaan
bekerja dengan baik dan harmonis tubuh menghasilkan banyak jumlah energi dan
mampu menyingkirkan kelembaban. Jika limpa tidak bekerja dengan baik,
kelembaban dapat menumpuk dan menyebabkan kulit berminyak dan jerawat.
Terapi Akupunktur untuk Akne
Merupakan suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum akupunktur di
titik-titik akupunktur di permukaan tubuh tertentu yang bertujuan untuk
menormalisasi dan mengobati berbagai kondisi kesehatan tertentu. Titik-titik
akupunktur yang digunakan yaitu tergantung area akne (jerawat). Apabila akne
banyak terdapat di wajah, maka digunakan titik akupunktur yang berada di wajah.
Mekanisme Kerja Akupunktur pada Akne
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa penyebab akne yaitu karena
akumulasi (penumpukan) panas dan lembab yang berada di organ. Maka ketika
jarum akupunktur dimasukkan, akan memberikan efek lokal, efek sentral, dan
efek segmental yang bekerja di kulit maupun organ untuk mengusir panas dan
lembab itu. Jika akne dikaitkan dengan ketidakstabilan emosi seseorang, maka
akupunktur akan membantu melancarkan qi (energi) yang terhambat tadi melalui
insersi jarum akupunktur. Dengan begitu jika qi (energi) lancar, maka emosi
seseorang cenderung stabil.
Beberapa Hasil Penelitian
1. Han Shuping melaporkan 230 kasus akne yang diobati dengan akupunktur
selama 20 kali kunjungan berturut turut setiap hari efektifitasnya 94, 78%
2. Li Fengbo, menggunakan elektroakupunktur pada 30 kasus akne vulgaris
setiap hari selama 10 hari (1 seri terapi). Dua puluh sembilan kasus sembuh
setelah dilakukan 3 seri terapi.
3. Chen Jixiang pada penelitian membagi dua kelompok. Kelompok pertama
dilakukan terapi akupunktur pada 57 kasus akne vulgaris tanpa menggunakan
stimulator. Dilakukan teknik penguatan dan pelemahan dan jarum
ditinggalkan selama 20 menit. Pada kelompok ke dua dilakukan pada 87 kasus
dengan menggunakan elektrostimulator selama 20 menit. Pada kedua
kelompok diperlakukan sama. Kunjungan dilakukan sekali sehari sebanyak 20
kali kunjungan. Pada kelompok yang tidak diberi elektrostimulator, 30 kasus
sembuh dan 25 kasus perbaikan. Sendangkan pada kelompok yang
menggunakan elektrostimulator didapatkan 76 kasus sembuh dan 11 kasus
perbaikan.
4. Onie, Kustanti (2004) dalam penelitiannya pada 23 kasus akne vulgaris
dilakukan tindakan akupunktur tanpa elektrostimulator dengan kunjungan 2
kali dalam seminggu dan dilakukan sebanyak 10 kali kunjungan. Didapatkan
efektifitas sebesar 95, 65%.

Anda mungkin juga menyukai