Jamu adalah warisan budaya asli bangsa Indonesia yang secara turun temurun telah
diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, tak dapat dipungkiri jamu merupakan
asset nasional yang sangat potensial sehingga sudah seharusnya dikembangkan menjadi
komoditi kesehatan yang unggul dan bermanfaat.
Seiring dengan dinamika dan perkembangan zaman, diperlukan kembali untuk
meningkatkan kesadaran generasi bangsa untuk melestarikan budaya minum jamu untuk
kesehatan. Peran jamu sebagai salah bentuk obat tradisional mulai digalakkan kembali.
Berbagai Kementerian telah mencanangkan program minum jamu di lingkungan
masing-masing. Jamu kembali diangkat menjadi primadona oleh Pemerintahan Kabinet
Kerja.
Gemuruh semangat yang baru terhadap jamu dan sektor obat tradisional ini kami
tuangkan dalam liputan utama Buletin Infarkes edisi perdana di tahun 2015 kali ini. Kami
dari tim redaksi menyajikan liputan utama kegiatan yang diusung oleh Kementerian
gambar sampul: Kesehatan RI yakni Gerakan Bugar dengan Jamu. Tidak ketinggalan pula, edukasi
foto oleh Puskomblik Kemenkes RI
terhadap masyarakat untuk mewaspadai adanya kandungan bahan kimia obat (BKO) dalam
produk jamu maupun obat tradisional yang beredar di pasaran juga menjadi sangat
penting.
Berita bahagia juga datang dari Keluarga Besar Ditjen Binfar dan Alkes. Sekretaris
SUSUNAN REDAKTUR Ditjen Binfar dan Alkes periode 2010-2015, Drs. H.Purwadi, Apt, MM,ME, telah dilantik
PENASIHAT sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan pada tanggal 11 Februari 2015. Untuk
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat itu kami mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Drs. H.Purwadi, Apt, MM,ME.
Kesehatan Selain menu liputan utama di atas, kami juga menyajikan berbagai konten lainnya. Ada
liputan kegiatan yang mengulas tentang momen-momen penting yang terjadi di awal
tahun 2015 ini, diantaranya adalah Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Tengah. Dan
PENANGGUNG JAWAB
ada pula artikel ilmiah yang kiranya bermanfaat untuk kita semua. Salam Sehat!
Plt. Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
PERESMIAN
GERAKAN
BUGAR
DENGAN JAMU
Melalui jamu yang aman, berkhasiat dan
bermutu, maka pelayanan kesehatan ke
depan tidak hanya menyelenggarakan
pelayanan konvensional seperti yang ada
sekarang ini, tetapi juga menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tradisional seperti
yang tertuang pada PP 103/2014,
Pada Jum'at (23/1), Menkes Nila F. Dukungan tersebut tertuang dalam PP yang tertuang pada PP 103/2014, ujar
Moeloek bersama Menko 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Menko Puan.
Pembangunan Manusia dan Kesehatan Tradisional. Pada kesempatan yang sama,
Kebudayaan Indonesia (PMK) Puan Gerakan Bude Jamu sendiri pada Menkes menyatakan bahwa
Maharani, meresmikan Gerakan Bugar awalnya merupakan kelanjutan dari Kementerian Kesehatan mendukung
dengan Jamu (Bude Jamu) sebagai salah Kemendag mulai tanggal 19 Desember dan mendorong Gerakan Bude Jamu
satu program kesehatan nasional 2014, demikian pula halnya dengan untuk kesehatan dan kebugaran.
berbasis obat tradisional, di halaman Kemenko PMK dan Kemenkop UKM. Jamu menurut Menkes meliputi
kantor Kementerian Kesehatan RI, Sementara itu dalam sambutannya spektrum yang luas mulai dari
Jakarta. Acara diawali dengan olahraga pada acara Peresmian Gerakan Bude minuman jamu seperti beras kencur
bersama Menteri Pemberdayaan Jamu, Menko PMK Puan Maharani dan sinom, sampai dengan sediaan
Perempuan, Menteri Perindustrian, mengatakan bahwa saat ini jamu tidak jamu untuk pengobatan. Jamu yang
Menteri Ristek & Dikti, Menteri lagi dianggap sebagai minuman berkhasiat meningkatkan kebugaran
Pariwisata, Menteri Agraria Tata Ruang, masyarakat kelas menengah ke bawah. akan terus dikampanyekan
Menteri Koperasi dan UKM, Kepala Saat ini jamu telah mengalami revolusi pemanfaatannya untuk peningkatan
BNN, Kepala BPOM dan sejumlah baik dari sisi bentuk sediaan maupun kesehatan, sementara jamu yang
Pejabat di lingkungan Kemenkes, manfaatnya. diklaim dapat mengobati penyakit,
perwakilan Gabungan Pengusaha Jamu Jamu tidak lagi sebagai stigma negatif tentunya harus melalui uji klinik yang
serta Ibu-Ibu Penjaja Jamu Gendong. yang dikenal masyarakat berupa bahan benar.
Peluncuran gerakan Bude Jamu yang diproduksi secara sederhana dan Pada tahun 2014, Ditjen Bina
merupakan tindak lanjut dan pahit rasanya. Namun saat ini jamu Kefarmasian dan Alat Kesehatan
operasionalisasi dari komitmen kita dapat dinikmati semua kalangan dalam melakukan salah satu program inovatif
bangsa Indonesia untuk mengangkat bentuk sediaan yang sangat praktis, dalam rangka Pembinaan Usaha Jamu
jamu menjadi tuan rumah di negeri enak, berkhasiat dan merupakan Racikan (UJR) dan Usaha Jamu Gendong
sendiri. Selain itu acara ini bagian dari gaya hidup. (UJG). Setelah program pembinaan UJR
dimanfaatkan sebagai ajang untuk Melalui jamu yang aman, berkhasiat - UJG tersebut dilaksanakan secara
menampilkan hasil riset dan produk dan bermutu, maka pelayanan intensif di daerah-daerah sentra obat
berbasis jamu yang dilakukan oleh kesehatan ke depan tidak hanya tradisional (terutama jamu), selanjutnya
Kementerian Kesehatan. menyelenggarakan pelayanan pada rangkaian peringatan Hari
Pemerintah sendiri sangat konvensional seperti yang ada sekarang Kesehatan Nasional (HKN) ke-50,
mendukung penggunaan jamu sebagai ini, tetapi juga menyelenggarakan tepatnya pada tanggal 16 November
minuman tradisional berkhasiat. pelayanan kesehatan tradisional seperti 2014 lalu, diluncurkanlah program
Hal.03 l Buletin INFARKES Edisi I - Februari 2015
BERITA UTAMA
lanjutan dari Pembinaan UJR-UJG yaitu penelitian berbasis layanan untuk Gerakan Bude Jamu tentunya harus
Gerakan Bugar Dengan Jamu oleh mendapatkan bukti ilmiah agar diawali oleh kita sendiri, misalnya
Menkes yang didampingi Sekjen mendapatkan jamu yang bermutu dan dengan menyediakan jamu pada
Kemenkes RI dr. Untung Suseno berkhasiat. Melalui saintikasi jamu rapat-rapat di kantor, membuka pojok
Sutarjo, M.Kes; Dirjen Bina Kefarmasian dibentuk jejaring dokter saintikasi jamu di tempat-tempat umum
dan Alat Kesehatan Dra. Maura Linda jamu, yang memberikan layanan jamu (Bandara, terminal), penyediaan
Sitanggang, Apt, Ph.D; Direktur Bina dan layanan penelitian. Sampai saat ini mimuman jamu di hotel-hotel,
Prodis Kefarmasian Dra. R. Dettie sudah ada lebih 600 dokter saintikasi termasuk penyediaan jamu di kantor
Yuliati, Apt, M.Si dan Prof. Dr. dr. Agus jamu yang tersebar di seluruh provinsi kita, sambung Menkes.
Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F(K). dan sudah terlibat penelitian di klinik Sesuai memberikan arahan, Menko
Peluncuran Gerakan Bude Jamu saat itu jamu. Puan bersama Menteri Kabinet Kerja
ditandai dengan acara minum jamu Lebih lanjut, Menkes menjelaskan menandatangani komitmen bersama
bersama seluruh pejabat dan pegawai sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2009 untuk Budaya Minum Jamu mulai dari
Kemenkes. tentang Kesehatan, Pembangunan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan
Bahkan Gerakan Bude Jamu yang Kesehatan bertujuan untuk masyarakat. Acara ditutup dengan
diluncurkan pada tanggal 14 November meningkatkan kesadaran, kemauan, minum jamu bersama dengan seluruh
2014 itu langsung disambut dengan dan kemampuan hidup sehat bagi tamu dan undangan.
positif oleh 3 Kementerian. setiap orang agar terwujud derajat Sebelumnya, kegiatan minum jamu
Kementerian Perdagangan, Kemenko kesehatan masyarakat yang bersama juga telah diadakan tiga kali
PMK dan Kementerian Koperasi dan setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi yaitu di Kementerian Perdagangan (16
UKM. Menteri Perdagangan Rahmat pembangunan sumber daya manusia Desember 2014), Kementerian
Gobel pun membuat peraturan khusus yang produktif secara sosial dan Koperasi (9 Januari 2015) dan
untuk mewajibkan meminum jamu ekonomis. Kementerian Perindustrian (19 Januari
setiap hari jumat bagi seluruh pegawai Dengan demikian akan didapat 2015). Rencananya kegiatan minum
dan sinom, sampai dengan sediaan formula jamu yang terbukti berkhasiat jamu akan terus dilakukan bergiliran di
jamu untuk pengobatan. aman dan dapat digunakan pada setiap kementerian.
Kemenkes telah mengembangkan pelayanan kesehatan dan dipakai oleh
saintikasi jamu, yaitu program masyarakat.
Hal.04 l Buletin INFARKES Edisi I - Februari 2015
TOPIK UTAMA
Gerakan Nasional
Bugar dengan Jamu
dilaksanakan dengan meningkatkan
pemahaman dan ketrampilan
pembina serta menyiapkan
(Bude Jamu)
bahan-bahan pendukung
pembinaan.
Strategi 2: Optimalisasi
Pembinaan, Pengawasan dan
Latar Belakang Pengendalian
Tujuan Pemberdayaan
masyarakat
Menggerakkan bertujuan untuk
seluruh elemen meningkatkan
masyarakat untuk kecintaan
melestarikan masyarakat
Budaya terhadap jamu dan edukasi terhadap
Minum Jamu. 4. Angaran
pemilihan dan penggunaan jamu yang
5. Kelembagaan
aman, bermutu dan bermanfaat.
Visi
Target yang ingin dicapai
Menjadikan Jamu sebagai Pilihan Strategi 5: Optimalisasi
Pertama untuk Menjaga Kesehatan 1. Jamu aman, bermutu, Pembiayaan
Keluarga, bermanfaat
Pemanfaatan potensi anggaran
2. Budaya minum jamu
baik dari pemerintah, swasta
Misi 3. Nilai tambah dan daya saing
maupun swadaya masyarakat.
4. Kesejahteraan Pelaku Usaha dan
1. Melestarikan budaya minum Masyarakat.
jamu untuk mendukung Strategi 6: Optimalisasi
Indonesia Sehat sekaligus Penguatan Jejaring dan Program
Strategi: 6 Optimalisasi
menggerakkan ekonomi rakyat Terpadu
2. Menjamin jamu yang aman, Strategi 1: Optimalisasi Peningkatan koordinasi lintas
bermutu dan bermanfaat, Penguatan SDM program, lintas sektor, Asosiasi,
Perguruan Tinggi dan swasta.
Kekuatan yang dimiliki dalam Penguatan SDM pembina di
Program dilaksanakan secara
mengembangkan UJG UJR tingkat Kabupaten/Kota merupakan
terpadu supaya lebih baik dan
hal yang mendasar bagi
1. Sumber Daya Alam terkontrol.
pelaksanaan pembinaan terhadap
2. Sumber Daya Manusia UJG UJR. Penguatan SDM
3. Budaya
Hal.05 l Buletin INFARKES Edisi I - Februari 2015
TOPIK UTAMA
PENGGOLONGAN
OBAT TRADISIONAL
Dewasa ini pengembangan obat Indonesia, Obat Tradisional di
tradisional sudah semakin pesat Indonesia dikelompokkan menjadi
karena mulai didukung oleh berbagai Jamu, Obat Herbal Terstandar dan
penelitian serta menggunakan Fitofarmaka
teknologi tinggi. Hingga tahun 2015
tercatat terdapat 86 Industri Obat
Tradisional (IOT) yang berdiri di
Indonesia disusul dengan tumbuhnya
Obat Herbal
Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) Terstandar
dan Usaha Mikro Obat Tradisional
(UMOT). IOT, UKOT dan UMOT Obat Herbal Terstandar (OHT)
merupakan industri dan usaha yang adalah obat tradisional yang sudah
memproduksi produk obat dibuktikan mutu, keamanan dan
tradisional yang berkualitas dan manfaatnya secara ilmiah serta
menggunakan bahan baku yang telah
berstandar, dihasilkan melalui suatu
memenuhi standar. Pada OHT telah
proses yang terstandar pada setiap
dilakukan uji pra-klinik.
tahapan. Semua produk yang
beredar di Indonesia wajib memiliki
izin edar/terregistrasi di Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM).
JAMU
Berdasarkan Keputusan Kepala Jamu merupakan bagian dari obat
Badan Pengawas Obat dan Makanan tradisional yang digunakan secara
Republik Indonesia Nomor turun temurun dan baru memiliki
HK.00.05.4.2411 Tahun 2004 Tentang klaim penggunaan sesuai dengan jenis
Ketentuan Pokok Pengelompokan pembuktian tradisional (secara
dan Penandaan Obat Bahan Alam empiris/turun temurun).
Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah obat herbal
terstandar yang telah dilakukan
pembuktian lebih tinggi secara ilmiah.
Pada Fitofarmaka telah dilakukan
pengujian klinik.
Jamu merupakan budaya bangsa varian jamu untuk menjaga meningkatkan pengetahuan dalam
Indonesia yang diwariskan secara kebugaran tubuh dan sangat diminati hal pemilihan bahan baku jamu dan
turun temurun dan dikembangkan oleh berbagai kalangan, baik dapat menerapkan higiene dan
dari generasi ke generasi, sehingga anak-anak, anak muda, dewasa dan sanitasi pada saat pembuatan.
menjadi produk yang memiliki nilai yang sudah berumur sekalipun. Disamping itu, banyaknya temuan
ekonomi, memberikan manfaat bagi Sebagian besar jamu dikonsumsi oleh yang dilakukan oleh BPOM terkait
kesehatan dan dapat menjadi orang yang sehat. jamu ber-BKO merupakan dasar bagi
identitas bangsa. Dalam penyediaan jamu yang Kementerian Kesehatan untuk
Meningkatnya kecenderungan aman dan bermafaat maka Direktorat memberikan pengenalan terhadap
masyarakat untuk back to nature Bina Produksi dan Distribusi Obat Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO). UJR
menuntut tersedianya produk dan Obat Tradisional, Direktorat dan UJG juga dibekali dengan
berbahan alam yang aman, bermutu Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat pengetahuan untuk meningkatkan
dan bermanfaat serta dikemas secara Kesehatan melaksanakan pembinaan perekonomiannya dengan
praktis sesuai dengan pola hidup terhadap UJR dan UJG melalui menciptakan inovasi-inovasi produk
modern. kegiatan Workshop Usaha Jamu jamu serta kiat-kiat memilih obat
Di Indonesia, jamu mudah untuk Racikan (UJR) dan Usaha Jamu tradisional yang benar.
didapat melalui Usaha Jamu Racikan Gendong (UJG). Dalam Kegiatan ini, Hingga tahun 2014, telah
(UJR) dan Usaha Jamu Gendong (UJG). Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dilaksanakan 10 pertemuan
UJR dan UJG merupakan lini terdepan dan Alat Kesehatan juga Workshop Usaha Jamu Racikan (UJR)
dalam pengenalan terhadap jamu di menggandeng sejumlah stakeholder dan Usaha Jamu Gendong (UJG) di 8
Indonesia. UJR memiliki depot jamu terkait seperti Pusat Promosi provinsi di Indonesia. Rencana tahun
yang menyediakan berbagai varian Kesehatan, Balai Besar Penelitian dan 2015 kegiatan ini akan
jamu baik jamu segar maupun jamu Pengembangan Tanaman Obat dan diselenggarakan di 5 provinsi.
seduhan. UJG akan lebih mudah Obat Tradisional (B2P2TOOT), Balai Kementerian Kesehatan
ditemui karena UJG menjajakan Penelitian Tanaman Obat dan berkomitmen untuk dapat
jamunya secara berkeliling ke Aromatik (Balitro)-Kementerian mengangkat citra jamu sebagai aset
tempat-tempat tertentu, jamu yang Pertanian, dan Gabungan bangsa yang perlu dilestarikan dan
dijual biasanya jamu segar yang Perusahaan Jamu (GP Jamu). didaftarkan ke UNESCO sebagai
ditempatkan dalam wadah botol. Baik Melalui kegiatan ini, pelaku UJR warisan budaya dunia (World
UJR dan UJG menyajikan berbagai dan UJG diharapkan dapat Heritage).
Hal.10 l Buletin INFARKES Edisi I - Februari 2015
TOPIK UTAMA
Komposisi :
1 ons beras sangrai,
1 Kg kencur segar,
kg gula aren,
Cabe Puyang
kg Jahe segar,
1 sdm adas pulowaras, Manfaat : Pegal, melancarkan
1 sdm kapulaga, peredaran darah
Gula Asem
1 sdm kembang lawang serbuk
1 sdm kedawung sangrai, Manfaat : Komposisi :
sereh, Pelangsing, tidak mudah haus, anti 15 buah Cabe Jawa,
kayu manis, oksidan 1 kg Lempuyang segar,
Minuman Secang
Manfaat :
Penyegar badan (tonikum), Pegal,
masuk angin, kembung dan
melancarkan peredaran darah
Komposisi :
1/4 Kg Kayu Secang,
1/4 Kg Jahe segar,
1/2 Kg Gula putih,
1 sdm kapulaga,
1 sdm kembang lawang,
1 biji pala,
1 batang mesoyi,
5 batang sereh,
7 lembar daun jeruk,
7 lembar daun pandan,
11 buah cabe jawa,
15 buah cengkeh,
1 batang kayu manis,
3 Liter air,
garam.
Cara Pembuatan :
Cuci Bersih semua bahan, iris jahe,
masukkan semua bahan, tambahkan
Hal.12 l Buletin INFARKES Edisi I - Februari 2015
TOPIK UTAMA
Pemilihan
Simplisia yang
Baik
Sebagai
Bahan baku
Obat
Tradisional
Indonesia dikenal secara luas obat-obatan konvensional. Jamu Simplisia basah yang baik dapat
sebagai mega senter sebagai warisan budaya bangsa, dilihat secara organoleptis terhadap
keanekaragaman hayati yang dapat dengan mudah didapatkan bagian tanaman yang digunakan
terbesar di dunia, yang terdiri dari melalui pengusaha jamu gendong (tidak layu, warna hijau, kaku, tidak
tumbuhan tropis dan biota laut. Di yang secara rutin berkeliling di keriput, kulit rimpang mengkilat), kulit
bumi kita ini diperkirakan hidup berbagai tempat, pengusaha jamu rimpang dalam keadaan utuh, tidak
sekitar 40.000 spesies tumbuhan, racikan yang memiliki depot jamu bertunas, memiliki warna irisan
dimana 30.000 spesies hidup di yang terdapat pada tempat tertentu melintang yang cerah dan berbau
kepulauan Indonesia. Diantara dan produk jamu jadi yang dapat khas, tidak terserang hama, tidak
30.000 spesies tersebut, diketahui ditemui di toko obat tradisional. terkelupas, dan tidak busuk.
sekurang-kurangnya 9.600 spesies Kemanan, mutu dan manfaat jamu Simplisia kering (simplisia basah
tumbuhan berkhasiat sebagai obat tidak terlepas dari bahan baku yang yang telah mengalami proses
dan kurang lebih 300 spesies telah digunakan dalam pembuatan jamu. pengeringan) perlu memperhatikan
digunakan sebagai bahan obat Simplisia merupakan bahan baku tingkat kekeringan simplisia, memiliki
tradisional oleh industri/usaha obat alamiah yang dipergunakan sebagai ciri yang mudah patah (rimpang),
tradisional. Sebagai suatu Negara obat tradisional yang belum mudah diremas (daun) dan tidak
dengan wilayah yang mempunyai mengalami pengolahan. Bagian berjamur.
tingkat keanekaragaman hayati yang tanaman yang biasa dijadikan sebagai Untuk pemilihan simplisia yang
tinggi, potensi sumber daya alam simplisia yaitu daun, rimpang, bunga, benar, perlu diperhatikan agar tidak
tumbuhan yang ada merupakan biji dan kulit kayu. Terdapat 2 jenis keliru dengan bahan baku yang
suatu aset dengan nilai keunggulan simplisia yang dapat digunakan dalam hampir sama terutama untuk
komparatif dan sebagai suatu modal pembuatan jamu yaitu simplisia simplisia kering, contohnya simplisia
dasar utama dalam upaya basah atau simplisia kering. Jika temu giring dengan simplisia temu
pemanfaatan dan pengembangannya simplisia yang digunakan memiliki mangga, atau temu lawak dengan
untuk menjadi komoditi unggulan. kondisi yang kurang baik maka zat kunyit.
Jamu merupakan salah satu aktif yang terkandung dalam bahan Dengan pemilihan simplisia yang
bentuk pemanfaatan baku jamu dapat berkurang atau bermutu baik dan benar maka
keanekaragaman hayati yang bahkan tidak ada sama sekali, diharapkan akan menghasilkan jamu
memegang peranan penting dalam sehingga diperlukan proses yang aman, bermutu dan bermanfaat
meningkatkan kualitas kesehatan pemilihan simplisia yang baik dan dalam menjaga kebugaran tubuh.
melalui peningkatan daya tahan benar.
tubuh/stamina, menjaga dan
memelihara kesehatan serta Rimpang tua
membantu mengurangi gangguan Rimpang segar dan Irisan
penyakit tertentu. Dengan dan utuh, melintang
bergesernya kearah trend back to belum bertunas rimpang cerah
nature, jamu akan terus berkembang
ditengah pesatnya persaingan
FARMAKOPE HERBAL
INDONESIA
Indonesia mempunyai potensi dengan tujuan
Di sisi lain, globalisasi membuka
peluang pasar yang lebih luas.
Populasi ASEAN pada 2012
mencapai 617,68 juta jiwa
kekayaan tanaman obat yang untuk menjamin dengan pendapatan
melimpah. Sejak zaman dulu sampai obat tradisional domestik bruto 2,1 triliun
sekarang masyarakat Indonesia telah yang dihasilkan dolar AS. Pasar obat
memanfaatkan tanaman obat sebagai aman, bermutu tradisional
jamu. Jamu sebagai warisan leluhur, dan bermanfaat. internasional
tertulis di Serat Centini dan ada Farmakope pada tahun 2020
dalam pahatan relief Candi adalah output diperkirakan
Borobudur dan Prambanan. Data sik dari suatu US $ 150
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) proses Milyar,
tahun 2010 menyebutkan bahwa standarisasi dimana
50% masyarakat Indonesia yang 0,22%
menggunakan jamu, dan 96% didukung
diantaranya merasakan manfaatnya kegiatan
untuk menjaga kesehatan. penelitian dan
Undang-undang Kesehatan (UU legalitas. FHI
No. 36 tahun 2009) mengamanahkan merupakan buku
agar sediaan obat tradisional harus standar untuk
memenuhi standar dan persyaratan simplisia dan ekstrak
yang ditentukan. Untuk memastikan yang berasal dari
agar obat tradisional yang beredar tumbuhan. Standar ini
aman, bermutu dan bermanfaat, berisi persyaratan mutu yang
Pemerintah melaksanakan terdiri dari organoleptik,
pengaturan, pembinaan, makroskopik, mikroskopik,
pengawasan, pemberdayaan kandungan kimia, metode analisis
masyarakat mengenai obat termasuk prosedur dan diantaranya
tradisional secara profesional, peralatannya. Telah diterbitkan FHI ada di
bertanggungjawab, independen, dan Edisi I pada tahun (2008), Suplemen 1 Indonesia
transaparan. Industri dan usaha obat FHI Edisi 1 (2011), Suplemen 2 FHI (Data GP
tradisional juga bertanggung jawab Edisi I (2011) dan Suplemen 3 FHI Jamu 2012).
atas mutu dan keamanan produknya Edisi I (2013), dengan jumlah total Indonesia yang
agar sesuai dengan standar dan 212 monogra. mempunyai potensi yang
persyaratan, dalam rangka Standarisasi ini menjadi semakin besar di bidang obat tradisional
melindungi kesehatan masyarakat. penting pada era globalisasi harus memanfaatkan momen ini
Standar merupakan instrumen sekarang, terlebih lagi dengan sebaik-baiknya, dengan
legal dan sah yang harus diterapkan dicanangkannya Masyarakat Ekonomi mengembangkan citra obat
sebagai perlindungan masyarakat ASEAN (MEA) tahun 2015 yang akan tradisional khas Indonesia yang
dari produk yang tidak memenuhi meningkatkan liberalisasi bermutu dan berdaya saing. Oleh
standar, baik dari dalam maupun luar perdagangan. Semakin masifnya obat karena itu salah satu strategi kita
negeri. Selain itu standar diperlukan tradisional luar masuk ke negara kita, adalah mendorong industri dan
untuk pengembangan pasar ekspor. begitu juga obat tradisional ilegal dan usaha untuk semakin meningkatkan
Standar obat tradisional/ obat herbal substandar, mengharuskan kita mutu produk dan mampu memenuhi
dibutuhkan antara lain untuk mempunyai standar yang efektif standar dan persyaratan FHI,
pengawasan mutu, pengembangan untuk memilah dan memilih bahan sehingga dapat bersaing di tingkat
industri dan perdagangan. baku dan produk obat tradisional global.
Farmakope Herbal Indonesia (FHI) yang aman, bermutu dan bermanfaat
ditetapkan sebagai standar mutu yang digunakan oleh masyarakat
yang diterapkan pada bahan baku Indonesia.
obat tradisional,
Hal.14 l Buletin INFARKES Edisi I - Februari 2015
TOPIK UTAMA
PEMANFAATAN HASIL TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA KELUARGA
Tanaman Cara pemanfaatan Manfaat
Sirih Air rebusan daun sirih Sakit gigi (kumur-kumur), Jerawat
(cuci muka), Keputihan (cebok)
Jambu Biji Perasan daun jambu Diare
Jeruk nipis Perasan jeruk nipis Batuk
Kencur Perasan kencur Batuk
Temulawak Perasan+madu atau air rebusan Menjaga fungsi hati, penambah
temulawak nafsu makan
Kumis kucing Air rebusan daun kumis kucing Memperlancar urin
Lidah buaya Daging lidah buaya Oleskan pada luka bakar
Bawang merah Bawang merah dihaluskan Demam (tempelkan di dahi),
Masuk angin (balurkan di
punggung)
Kunyit Perasan atau air Memperlancar menstruasi
rebusan+asam+gula jawa
Jahe Air rebusan Masuk angin dan perut kembung
Katuk Daun katuk dimasak Memperlancar ASI
Belimbing wuluh Air perasan+garam Batuk
Cincau Air perasan Menurunkan tekanan darah tinggi
Daun Pepaya Perasan Penambah nafsu makan
Lengkuas Getah rimpang Digunakan untuk luka pada kulit,
panu (ditempel)
Melangsingkan
badan: Meningkatkan Meningkatkan
Menghilangkan daya tahan Menurunkan Menghilangkan
Pisang daya ingat:
PMS (nyeri saat haid): tubuh: kolesterol: jerawat:
Tomat Mangga
Semangka Tomat Buah naga merah Apel
Apel Apel
Jeruk nipis Wortel Rosella Tomat
Jeruk nipis Jeruk nipis
Air perasan kunyit Jeruk nipis Nanas termasuk Jeruk nipis
Air rebusan daun Air rebusan daun
Jahe Air rebusan hatinya Mentimun
jati belanda pegagan
meniran
Menteri Kesehatan Prof. Dr. Nila Dalam sambutannya, Menkes Regional Tengah, Menkes pada
Djuwita Moeloek, Sp.M membuka Rapat menyampaikan bahwa dalam era keesokan harinya (16/2) berkunjung ke
Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kantor Pemkab Badung, dan
Regional Tengah 2015 di Inna Grand pemerintah mengambil kebijakan meresmikan Kantor Kesehatan
Bali Beach (15/2). Rakerkesnas yang menggeser arah pembangunan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.
mengangkat tema "Pembangunan kesehatan dari kuratif menjadi promotif Sementara itu, dalam pelaksanaan
Kesehatan dari Pinggir ke Tengah preventif, sesuai semangat Nawa Cita Rakerkesnas Regional Tengah 2015 ini,
Dalam Pemantapan Program Indonesia yaitu menegaskan sasaran di daerah juga diselenggarakan pameran
Sehat untuk Meningkatkan Kualitas perbatasan dan tertinggal dalam pembangunan kesehatan yang diikuti
Hidup Manusia Indonesia" ini diikuti pembangunan kesehatan dalam kurun oleh para peserta Rakerkesnas. Ditjen
oleh lebih dari 600 orang tenaga waktu lima tahun ke depan. "Paradigma Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
kesehatan terutama kepala dinas sehat yang mengarusutamakan sendiri juga turut membuka stand dan
kesehatan dan direktur rumah sakit pembangunan berwawasan kesehatan, menyediakan pojok konsultasi bagi
dari 10 provinsi di Regional Tengah, kita akan menariknya lebih ke hulu," para peserta Rakerkesnas yang ingin
yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, ujar Menkes. berkonsultasi, terutama mengenai
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Untuk mewujudkan hal tersebut, e-catalog obat atau alat kesehatan.
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, pemerintah akan menguatkan akses Rakerkesnas Regional Tengah 2015
Kalimantan Utara, Nusa Tenggara layanan kesehatan primer, melakukan ini dibagi menjadi 8 komisi untuk
Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali optimalisasi rujukan dan peningkatan melakukan pembahasan mendalam.
sebagai ruan rumah. Rakerkesnas mutu layanan kesehatan. Penguatan Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat
selanjutnya menyusul untuk wilayah disebut Menkes akan dilakukan kepada Kesehatan Dra. Maura Linda
Regional Barat di Batam dan Regional 6.000 puskesmas di seluruh Indonesia Sitanggang, Apt, Ph.D menjadi
Timur di Makassar. Dengan dan membentuk 14 rumah sakit pengarah diskusi di Komisi VI yang
Rakerkesnas ini, diharapkan terwujud rujukan nasional dan 144 rumah sakit bertemakan Penguatan Pelayanan
sinergitas antara pusat dan daerah rujukan regional. Kesehatan Primer.
menuju pembangunan kesehatan. Selain membuka Rakerkesnas Berdasarkan arahan dari Menteri
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT UNTUK
ATASI
MASALAH
KESEHATAN
Indeks Pembangunan Manusia Ditegaskan, salah satu ancaman menjangkau pelayanan kesehatan yang
Indonesia dari tahun ke tahun serius terhadap pembangunan bermutu untuk mencapai derajat
meningkat, walaupun saat ini Indonesia kesehatan, khususnya pada kualitas kesehatan yang setinggi-tingginya.
masih berada pada ranking 108 dari generasi mendatang, adalah stunting.
187 negara di dunia. Pembangunan Dimana rata-rata angka stunting di Program Indonesia Sehat terdiri atas:
manusia pada dasarnya adalah upaya Indonesia sebesar 37.2%. Menurut 1) Paradigma Sehat;
untuk memanusiakan manusia kembali. standar WHO, persentase ini termasuk 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan
Adapun upaya yang dapat ditempuh kategori berat. Primer; dan
harus dipusatkan pada seluruh proses Menkes juga mencermati angka 3) Jaminan Kesehatan Nasional.
kehidupan manusia itu sendiri, mulai kejadian pernikahan dini yang masih Ketiganya akan dilakukan dengan
dari bayi dengan pemberian ASI dan cukup tinggi dan kerentanan remaja menerapkan pendekatan continuum of
imunisasi hingga lanjut usia, dengan pada perilaku seks berisiko serta care dan intervensi berbasis risiko
memberikan jaminan sosial. HIV/AIDS khususnya pada kelompok (health risk).
Kebutuhan-kebutuhan pada setiap usia produktif. Paradigma sehat menyasar pada:
tahap kehidupan harus terpenuhi agar Kematian ibu juga menjadi 1) Penentu kebijakan pada lintas
dapat mencapai kehidupan yang lebih tantangan dari waktu ke waktu. Ada sektor, untuk memperhatikan
bermartabat. berbagai penyebab kematian ini baik dampak kesehatan dari kebijakan
Seluruh proses ini harus ditunjang penyebab langsung maupun tidak yang diambil baik di hulu maupun di
dengan ketersediaan pangan, air langsung, maupun faktor penyebab hilir,
bersih, sanitasi, energi dan akses ke yang sebenarnya berada di luar bidang 2) Tenaga kesehatan, yang
fasilitas kesehatan dan pendidikan, kesehatan itu sendiri, seperti mengupayakan agar orang sehat
jelas Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. infrastruktur, ketersedian air bersih, tetap sehat atau tidak menjadi sakit,
Nila F. Moeloek, Sp.M(K) saat Jumpa transportasi, dan nilai-nilai budaya. orang sakit menjadi sehat dan orang
Pers Awal Tahun tentang program kerja Faktor-faktor non-kesehatan inilah sakit tidak menjadi lebih sakit;
Kementerian Kesehatan, di Jakarta (3/2). yang justru memberikan pengaruh 3) Institusi Kesehatan, yang diharapkan
Dalam rangka mendorong besar karena dapat menentukan penerapan standar mutu dan
pembangunan manusia secara berhasil tidaknya upaya penurunan standar tarif dalam pelayanan
menyeluruh, perlu perhatian pada angka kematian ibu, ungkap Menkes. kepada masyarakat, serta
kesehatan sejak dini atau sejak Balita. Guna mengurangi dampak 4) Masyarakat, yang merasa kesehatan
Kita lihat bahwa sangat penting untuk kesehatan seperti contoh di atas, adalah harta berharga yang harus
melakukan investasi yang tepat waktu Kemenkes menyelenggarakan Program dijaga.
agar pertumbuhan otak anak sampai Indonesia Sehat sebagai upaya Kementerian Kesehatan akan
usia 5 tahun dapat berjalan dengan mewujudkan masyarakat Indonesia melakukan penguatan pelayanan
baik, untuk menghindari lost generation, yang berperilaku sehat, hidup dalam kesehatan untuk tahun 2015-2019.
terang Menkes. lingkungan sehat, serta mampu Penguatan dilakukan meliputi
PELANTIKAN
PEJABAT ESELON
IV DI
LINGKUNGAN
DITJEN BINA
KEFARMASIAN
DAN ALAT
KESEHATAN
Pejabat administrasi (eselon III Kementerian Kesehatan dan kode perencana, pelaksana, dan pengawas
dan IV) merupakan pejabat kunci etik Aparatur Sipil Negara demikian penyelenggaraan tugas umum
sebagai penggerak roda organisasi pesan dari Dirjen Bina Kefarmasian pemerintahan dan pembangunan
yang memegang peranan penting dan Alat Kesehatan Dra. Maura Linda nasional melalui pelaksanaan
dalam perencanaan awal sekaligus Sitanggang, Apt, Ph.D dalam acara kebijakan bebas dari intervensi politik,
pelaksana utama dari proses kerja Pelantikan Pejabat Eselon IV di serta bersih dari praktik korupsi,
yang telah ditetapkan. Untuk itu, lingkungan Ditjen Bina Kefarmasian kolusi, dan nepotisme.
Saudara dituntut untuk senantiasa dan Alat Kesehatan (20/2), yang Saya menyadari sepenuhnya,
mengembangkan kompetensi, bertempat di Ruang Mahar Mardjono bahwa tanggung jawab dan beban
meningkatkan wawasan dan Gedung Adhyatma Kementerian tugas di lingkungan Direktorat
kemampuan untuk membantu Kesehatan. Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
pimpinan dalam merumuskan dan Adapun Pejabat Eselon IV yang Kesehatan semakin berat, untuk itu
melaksanakan kebijakan-kebijakan dilantik adalah Ahadi Wahyu Hidayat, kepada pejabat yang dilantik, saya
dengan memegang teguh nilai-nilai S.Sos sebagai Kasubbag Tata Usaha harapkan dapat mengoptimalkan
Direktorat Bina Obat Publik dan perannya dalam pelaksanaan tugas
Perbekalan Kesehatan, menggantikan dan fungsi yang telah diamanatkan
pejabat sebelumnya Drs. Ramalan kepada Saudara dengan
yang memasuki masa purna bakti. sebaik-baiknya, penuh semangat,
Sesuai Undang-Undang Nomor 5 komitmen, dan rasa tanggung jawab
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil lanjut Ibu Dirjen.
Negara (ASN), Pegawai ASN memiliki Hal yang penting untuk dipahami
tugas untuk menyusun kebijakan dan dijiwai adalah, bahwa
publik yang unggul dan konsekuensi pelaksanaan jabatan
melaksanakannya; memberikan bukan hanya dipertanggungjawabkan
pelayanan publik yang profesional kepada bangsa, negara dan
dan berkualitas; dan mempererat masyarakat semata, akan tetapi lebih
persatuan dan kesatuan Negara dari itu juga kelak akan
Kesatuan Republik Indonesia. dipertanggungjawabkan dihadapan
Untuk melaksanakan tugas itu, Tuhan Yang Maha Esa.
pegawai ASN berperan sebagai
KANKER
kepedulian dan kewaspadaan
masyarakat tentang kanker dan pola
hidup sehat sebagai upaya
pencegahan; 4) Merencanakan dan
BUKAN
mengimplementasikan program kerja
secara paripurna dan
berkesinambungan yang mencakup
DI LUAR
deteksi dini, tatalaksana, rehabilitatif
dan paliatif; 5) Mendorong
terbentuknya regulasi publik yang
KEMAMPUAN
mendukung Hidup Sehat Hindari
Kanker.
Berkaitan dengan komitmen
tersebut, Menkes mengimbau kepada
KITA
jajaran kesehatan, masyarakat, dan
stakeholders lainnya untuk mendukung
penguatan Komitmen Kegiatan
Penanggulangan Kanker di Indonesia,
dengan memberikan perhatian khusus
pada: 1) Peningkatan upaya promotif
dan preventif untuk meningkatkan
awareness masyarakat tentang kanker;
2) Pengembangan upaya deteksi dini
dalam rangka menurunkan angka
kematian akibat kanker; 3) Obati kanker
sesuai standar, diperlukan pengawasan
dan evaluasi tentang efektitas
pengobatan alternatif yang banyak
ditawarkan melalui media massa
maupun elektronik; 4) Peningkatan
kualitas hidup pasien kanker melalui
upaya paliatif yang efektif; 5) Dukungan
semua elemen masyarakat dalam
mengendalikan kanker secara
komprehensif dan berkesinambungan.
PARASETAMOL : DARI
KILANG MINYAK SAMPAI
JADI BAHAN BAKU OBAT
Oleh :
Muhammad Zulkar Biruni, Apt.
Parasetamol, sinonim: kalah bersaing dengan produsen di paranitrochlorobenzene (PNCB) 7 .
Acetaminophen, China dan India5 . Pathway kesatu, sintesis parasetamol
4-Hidroksiasetanilida, C8H9NO2 Indonesia sesungguhnya memiliki dari phenol melingkupi pembuatan
(Farmakope Indonesia V) 1 produsen parasetamol yaitu para amino phenol (PAP) di tahap
Riasima Abadi Farma yang telah pertama kemudian proses asetilasi
Parasetamol, obat favorit berdiri sejak tahun 1981. Pada tahun untuk mendapatkan parasetamol
masyarakat, sangat terkenal, 1996, Riasima mampu memproduksi pada tahap selanjutnya. Para amino
produknya baik generik maupun parasetamol 1100 ton/tahun, setara phenol dapat disiapkan dari phenol
generik merk dagang 44% market share (saat itu market yang dikonversi menjadi para nitro
dikonsumsi oleh bayi sampai lansia, bahan baku parasetamol Indonesia phenol menggunakan sodium nitrite
obat mujarab untuk mengatasi sebesar 2500 ton/tahun), namun dan asam sulfat dan kemudian
keluhan sakit kepala, demam, pada tahun 2014 Riasima hanya mengkonversi nitrosophenol menjadi
meriang, migrain, pegal-linu, akibat mampu menjual 150 ton/tahun para amino phenol dengan mereduksi
sifat terapetiknya sebagai analgesik setara 3.3% market share (saat ini menggunakan sodium sulphide dan
antipiretik. Saking mujarabnya, market bahan baku parasetamol ammonium carbonate.
parasetamol menduduki peringkat 4500 ton/tahun). Beberapa hal yang Pathway kedua, sintesis dari PNCB
pertama pada Rencana Kebutuhan berpengaruh terhadap produksi yang direaksikan dengan caustic soda
Obat (RKO) Nasional Tahun 2015 dan parasetamol di Riasima antara lain pada tekanan 5 kg/cm2 dan suhu
peringkat pertama bahan baku obat fasilitas produksi yang belum 150oC selama 8 jam pada autoklaf
yang banyak dipakai sebagai memenuhi aspek cGMP untuk active untuk menghasilkan para nitro phenol
campuran jamu bahan kimia obat pharmaceutical ingredient (API) (PNP) yang kemudian dapat
(jamu BKO)1,2 . Obat dengan komposisi manufacture dan esiensi produksi. dipisahkan melalui kristalisasi dan
parasetamol dapat ditemukan mulai Dilihat dari produksi obat jadi ltrasi. PNP dapat disintesis lanjut
dari obat OTC, obat bebas terbatas, parasetamol di Indonesia, mayoritas menggunakan acetic acid pada pH 3
sampai obat keras. Di Amerika industri farmasi mendapatkan bahan untuk kemudian direduksi menjadi
Serikat, parasetamol dikonsumsi baku parasetamol melalui impor dari para amino phenol (PAP). PAP
sebanyak 24.6 milyar dosis pada China dan India. Kebutuhan bahan selanjutnya diasetilasi untuk
2008 3 dan diberikan sebagai obat baku parasetamol untuk industri di memproduksi crude parasetamol.
keras sebanyak 36.6 juta resep pada Indonesia sekitar 4500 Ton/tahun di Crude parasetamol kemudian
tahun 20124. 2013 (industri farmasi BUMN diputihkan menggunakan karbon aktif
sebanyak 6%, PMA 5.5%, PMDN 42%, untuk menghasilkan produk kristal
Produsen Parasetamol dan sisa persentase dipakai industri berwarna putih. Produk kemudian
Kebutuhan Bahan Baku dalam lainnya) 6 . dikeringkan dan digiling menjadi
Negeri serbuk hablur homogen berukuran
Saat ini, produsen bahan baku Proses Produksi Bahan Baku sekitar 40 mikron. Pathway kedua ini
obat parasetamol terbesar dunia Parasetamol dipergunakan di 80% produksi
ialah China dan India. Pada tahun Pada umumnya parasetamol parasetamol di India.
2008, produsen terakhir parasetamol diproduksi melalui 2 pathway sintesis Adapun peralatan dan teknologi
di Eropa menutup produksinya akibat yaitu dari phenol atau dari yang diperlukan untuk memproduksi