TINJAUAN PUSTAKA
d. Sklerosis Multipel
Sklerosis multiple (SM) merupakan keadaan kronis, penyakit sistem saraf pusat
degenerative dikarakteristikkan oleh adanya bercak kecil demielinasi pada otak dan
medulla spinalis. Tanda dan gejala SM bervariasi dan banyak, gejala primer paling
banyak dilaporkan berupa kelelahan, lemah, kebas, kesukaran koordinasi dan
kehilangan keseimbangan. Gangguan penglihatan akibat adanya lesi pada saraf optik
atau penghubungnya dapat mencakup penglihatan kabur, diplopia, kebutaan parsial
dan kebutaan total (Smeltzer& Bare, 2002).
e. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologic progresif yang mengenai pusat
otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan. Manifestasi
utama penyakit Parkinson adalah gangguan gerakan, kaku otot, tremor menyeluruh,
kelemahan otot, dan hilangnya refleks postural. Pasien mempunyai kesukaran dalam
memulai, mempertahankan, dam membentuk aktivitas motorik dan pengalaman
lambat dalam menghasilkan aktivitas normal (Smeltzer & Bare, 2002).
f. Penyakit Alzhaimer
Penyakit alzhaimer atau demensial senile merupakan penyakit kronik, progresif
dan merupakan gangguan degenerative otak dan diketahui mempengaruhi memori,
kognitif dan kemampuan untuk merawat diri (Smeltzer & Bare, 2002).
g. Cedera Kepala
Cedera Kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai
atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti
terputusnya kontinuitas otak. Cedera kepala dapat disebabkan karena kecelakaan lalu
lintas, terjatuh, kecelakaan industri, kecelakaan olah raga dan luka pada persalinan.
(Tarwoto, 2007)
h. Cedera Medula Spinalis
Trauma pada medula spinalis dapat bervariasi dari trauma ekstensi fiksasi ringan
yang terjadi akibat benturan secara menadadak sampai yang menyebabkan transeksi
lengkap dari medula spinalis dengan quadriplegia. Cedera tulang belakang selalu
diduga pada kasus dimana setelah cedera klien mengeluh nyeri serta terbatasnya
pergerakan klien dan punggung (Batticaca, 2008).
i. Stroke
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di
otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan
seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Batticaca, 2008). Manifestasi klinis
stroke tergantung dari sisi atau bagian mana yang terkena, rata-rata serangan, ukuran
lesi dan adanya sirkulasi kolateral. Pada stroke akut gejala klinis meliputi:
kelumpuhan wajah atau anggota badan sebelah yang timbul mendadak, gangguan
sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan, penurunan kesadaran, afasia
(kesulitan bicara), disatria (bicara cadel atau pelo), gangguan penglihatan, diplopia,
ataksia, verigo, mual, muntah dan nyeri kepala (Tarwoto, 2007).
j. Sindrom Guillain Barre
Sindrom Guillain Barre merupakan sindrom klinis yang ditunjukkan oleh onset
waktu akut dari gejala-gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial.Proses penyakit
mencakup demielinasi dan degenerasi selaput myelin dari saraf perifer dan cranial.
(Batticaca, 2008)
k. Bells Palsy
Bells palsy adalah kelumpuhan fasialis perifer akibat proses non-supuratif, non-
neoplasmatik, non-degeneratif primer namun sangat mungkin akibat edema jinak
pada bagian nervus fasialis di foramen stilomastoideus atau sedikit proksimal dari
foramen tersebut yang mulainya akut dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Penyebabnya tidak diketahui, meskipun kemungkinan penyebab dapat meliputi
iskemia vascular, penyakit virus (herpes simplek, herpeszoster), penyakit autoimun
atau kombinasi semua faktor (Batticaca, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2). Alih bahasa oleh Agung