Anda di halaman 1dari 50

KELOMPOK 1

Cardiovaskuler =
Jantung dan
pembuluh darah
Sistem
kardiovaskuler
yaitu suatu sistem
organ yang
berfungsi
mensuplai oksigen
dan zat-zat
makanan kepada
seluruh sel tubuh.
Pembuluh
Jantung
Darah

Darah
Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi memompakan
darah melalui jaringan pembuluh darah ke seluruh bagian
tubuh.
Jantung terdiri dari 4 ruangan, berukuran kira-kira sebesar
kepalan tangan dan berbentuk seperti sebuah kerucut.
Jantung terletak pada sisi kiri dari rongga dada bagian
atas. Sisi kanan dari jantung terbagi menjadi 2 ruangan,
atrium kanan dan ventrikel kanan. Sisi kiri dari jantung
terbagi menjadi dua ruangan atrium kiri dan ventrikel kiri.
Rongga dari sisi kanan jantung menerima darah yang
mengalir kembali dari seluruh tubuh melalui vena besar
yang disebut vena kava. Darah ini mengandung kadar
oksigen yang rendah dan kadar karbondioksida yang tinggi.
Ruangan dari sisi kanan jantung memompakan darah yang
kurang oksigen dan kaya karbondioksida ini ke paru-paru
untuk pertukaran gas. Darah yang kaya akan oksigen
kemudian dialirkan kembali ke jantung kiri.
Katup-katup pada jantung mencegah darah mengalir
kembali
Dinding jantung terdiri atas
3lapisan, yaitu ;
Lapisan luar disebut
epikardium/perikardium
viseralis
Lapisan tengah
merupakanlapisan berotot
yang disebutmiokardium
Lapisan dalam
disebutendokardium.
Katup jantung ada 2 macam yaitu katup AV
(atrioventrikular) dan katup SL (semilunar).
Katup AV terletak antara atrium dan
ventrikel, sedangkan katup SL terletak antara
ventrikel dengan pembuluh darah besar pada
jantung
Aktivitas kelistrikan jantung
Peristiwa mekanik jantung
Pengontrolan kerja jantung
Pengontrolan curah jantung
Sirkulasi koronaria
Bagian berwarna kekuningan.
90% air.
Membantu mengatur tubuh suhu
Berisi Elektrolit.
Plasma mengangkut sel darah, produk
pencernaan dan hormon di seluruh tubuh.
Berwarna Merah (mengandung hemoglobin
dan pigmen kaya zat besi)
Berbentuk seperti piring bundar menjuntai di
tengah
Tidak punya inti
Fungsinya yaitu membawa oksigen ke semua
sel-sel tubuh.
Berwarna Putih
Ukurannya lebih besar
Memiliki nukleus
Terdapat Phagocyte
Berfungsi melawan infeksi
Komponen Pembuluh darah terdiri dari :
Arteri
Vena
Kapiler
Venula
Arteriol
Berfungsiuntuk transportasi darah dengan
tekanan yang tinggi ke jaringan-jaringan.
Arteri mempunyai dinding yang kuat.
Pembuluh darah arteri yang terbesar
adalah Aorta
Vena berfungsi sebagai transportasi darah
balik dari jaringan untuk kembali ke jantung.
Vena mempunyai katup untuk mencegah
backflow (arus balik) darah kembali
kekapiler.
Tekanan darah di vena yang rendah
menyebabkan ketidakmampuan dalam
melawan gaya gravitasi.
Pembuluh darah vena yang ukurannya besar
adalah vena kava dan vena pulmonalis
Alat penghubung antara pembuluh
daraharteri dan vena
Tempat terjadinya pertukaran zat-zat
antaradarah dan cairan jaringan
Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
Menyerap zat makanan yang terdapat diusus
Menyaring darah yang terdapat di ginjal
Venula berfungsi menampung darahdari kapiler dan
secara bertahapbergabung ke dalam vena yang lebih
besar.
Artriol adalah cabang-cabang paling ujung dari arteri.
Berfungsi sebgai katup pengontrol untuk mengatur
pengaliran darah ke kapiler
Tunika intima/ interna, lapisan dalamyang
mempunyai lapisan endotel danberhubungan dgn
darah.
Tunika media, lapisan tengah, terdiri dari jaringan
otot, sifatnya elastis dantermasuk otot polos.
Tunika adventisia/ eksterna, lapisan luar,terdiri dari
jaringan ikat yang bergunamenguatkan dinding arteri
Hiperlipidemia adalah kondisi terjadinya
peningkatan kolesterol dan atau trigliserida
darah ( 200 mg/dL)

Hiperlipidemia primer merupakan


hiperlipidemia yang terjadi akibat predisposisi
genetika atau keturuan.

Hiperlipidemia sekunder merupakan akibat


penyakit lain misalnya diabetes mellitus,
hipotiroidisme.

(Sylvia & Wilson, 2005)


kolesterol yang merupakan alat transpor kolesterol yang utama mengangkut
LDL sekitar 70-80% dari kolesterol total dari hepar ke jaringan perifer.

berfungsi sebagai pembawa kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk


HDL metabolisme atau katabolisme yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

lipoprotein densitas rendah paling banyak berisi trigliserid yang berasal dari
Kilomikro makanan (lemak eksogen).
n

terdiri dari kolesterol dan trigliserida, merupakan bentuk antara yang dalam
IDL hepar diubah menjadi LDL

merupakan TG endogen yang berfungsi untuk mentranspor trigliserid yang


VLD dibuat dalam jaringan
L
(Munaf, 1994)
Semua nilai dalam miligram per desiliter. HDL (High Density
Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein) (Dipiro et. Al, 2008)
Tipe 1 ( Hiperkilomikronemia Familial )
Hiperkilomikronemia pada waktu puasa walaupun jumlah lemak dalam diet normal,
menyebabkan peningkatan triasil gliserol serum yag sangat tinggi
Defisiensi lipase lipoprotein atau defisiensi polilipoprotein Cll mormal (jarang). Tipe
1 tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung koroner.

Tipe2 A(Hiperkolesterolemia Familial)


Peningkatan LDL dengan kadar VLDL normal karena penghambatan dalam degradasi
LDL sehingga terdapat peningkatan klesterol serum, tetapi triasilgliserol normal.
Disebabkan karena berkurangnya reseptor LDL normal.

Tipe2B (Hiperlipidemia Kombinasi Familial)


Sama dengan 2A kecuali VLDL juga meningkat, menyebabkan triasilgliserol serum
dan kolesterol meningkat.
Disebabkan produksi VLDL oleh hati berlebihan
Relatif sering ditemukan
Tipe 3 (Disbetalipoproteinemia Familial)
Konsentrasi IDL serum meningkat menyebabkan peningkatan kadar triasilgliserol dan
kolesterol.
Penyebabnya adalah overproduksi atau IDL kurang kurang digunakan, karena mutasi
apolipoprotein E

Tipe 4 (Hipertrigliseridemia Familial)


Kadar VLDL meningkat, sedangkan kadar LDL normal atau berkurang, mengakibatkan
kolesterol normal atau meningkat dan peningkatan kadar gliserol yang berbeda.
Penyebab adalah overproduksi dan/atau berkurangnya pengeluaran VLDL
triasilgliserol dalam serum

Tipe 5 (Hipertrigliseridemia Campuran Familial)


Kadar VLDL dan kilomikron serum meningkat. LDL normal atau berkurang. Ini
menyebabkan kadar kolesterol meningkat dan triasilgliserol sangat meningkat.
Penyebabnya adalah peningkatan produksi atau penurunan bersihan VLDL dan
kilomikron. Biasanya suatu kelainan genetic.
(Mycek, et. Al, 2001)
epidemiologi
Konsentrasi lipid dan protein bervariasi
diantara populasi yang berbeda, tergantung
diet harian.
Total kolesterol naik dengan bertambahnya
usia (usia >20 tahun), pada pria kadarnya
lebih tinggi pada usia 24-25 tahun.
Secara epidemiologi, ada berbagai macam
penyebab hiperlipidemia, contohnya seperti :
1. Asupan makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh
dan kalori yang berlebihan
2. Pengaruh lingkungan, gaya hidup dan kelebihan
asupan alkohol
3. Faktor genetik atau riwayat keluarga tentang
penyakit hiperlipidemia seperti hiperlipidemia
primer.
Farmakologi dan
farmakokinetik
Appendix A Titration Algorithm (TG 4.5mmol/L)
Appendix B Titration Algorithm (TG > 4.5mmol/L)
1. Statin (inhibitor HMG-CoA reduktase)
Cara kerja statin adalah dengan menghambat
kerja HMG-CoA reduktase.Efeknya dalam
regulasi CETP menyebabkan penurunan
konsentrasi kolesterol LDL dan VLDL. Di
hepar, statin meningkatkan regulasi reseptor
kolesterol LDL sehingga meningkatkan
pembersihankolesterol LDL
Statin Dosis maksimal yang direkomendasikan
(mg/hari)

Lovastatin 80 mg

Pravastatin 80 mg

Simvastatin 80 mg

Fluvastatin 80 mg

Atorvastatin 80 mg

Rosuvastatin 40 mg

Pitavastatin 4 mg
2. Inhibitor absorpsi kolesterol
Ezetimibe merupakan obat penurun lipid
pertama yang menghambat ambilan kolesterol
dari diet dan kolesterol empedu tanpa
mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam
lemak. Dosis ezetimibe yang direkomendasikan
adalah 10 mg/hari dan harus digunakan bersama
statin, kecuali pada keadaan tidak toleran
terhadap statin, di mana dapat dipergunakan
secara tunggal. ezetimibe yang dikombinasikan
dengan statin direkomendasikan sebagai obat
penurun kolesterol LDL lini kedua jika target
tidak tercapai dengan statin dosis maksimal.
3. Bile acid sequestrant
Terdapat 3 jenis bile acid sequestrant yaitu
kolestiramin, kolesevelam, dan kolestipol. Bile acid
sequestrant mengikat asam empedu (bukan
kolesterol) di usus sehingga menghambat sirkulasi
enterohepatik dari asam empedu dan meningkatkan
perubahan kolesterol menjadi asam empedu di hati.
Dosis harian kolestiramin, kolestipol, dan
kolesevelam berturutan adalah 4-24 gram, 5-30 gram,
dan 3,8-4,5 gram. Efek sampingnya terutama
berkenaan dengan sistem pencernaan seperti rasa
kenyang, terbentuknya gas, dan konstipasi. Bile acid
sequestrant berinteraksi dengan obat lain seperti
digoksin, warfarin, tiroksin, atau tiazid, sehingga
obat-obatan tersebut hendaknya diminum 1 jam
sebelum atau 4 jam sesudah bile acid sequestrant.
4. Fibrat
Fibrat adalah agonis dari PPAR-. Melalui
reseptor ini, fibrat menurunkan regulasi gen
apoC-III serta meningkatkan regulasi gen
apoA-I dan A-II. Berkurangnya sintesis apoC-
III menyebabkan peningkatan katabolisme TG
oleh lipoprotein lipase, berkurangnya
pembentukan kolesterol VLDL, dan
meningkatnya pembersihan kilomikron.
Peningkatan regulasi apoA-I dan apoA-II
menyebabkan meningkatnya konsentrasi
kolesterol HDL
5. Asam nikotinat (niasin)
Asam nikotinat menghambat mobilisasi asam lemak bebas
dari jaringan lemak perifer ke hepar sehingga sintesis TG
dan sekresi kolesterol VLDL di hepar berkurang. Asam
nikotinat juga mencegah konversi kolesterol VLDL menjadi
kolesterol LDL, mengubah kolesterol LDL dari partikel kecil
(small, dense) menjadi partikel besar, dan menurunkan
konsentrasi Lp(a).Asam nikotinat meningkatkan kolesterol
HDL melalui stimulasi produksi apoA-I di hepar. Niasin yang
digunakan saat ini terutama yang berbentuk extended
release yang dianjurkan diminum sebelum tidur malam.
Dosis awal yang direkomendasikan adalah 500 mg/hari
selama 4 minggu dan dinaikkan setiap 4 minggu berikutnya
sebesar 500 mg selama masih dapat ditoleransi sampai
konsentrasi lipid yang dikehendaki tercapai. Dosis
maksimum 2000 mg/hari menurunkan TG 20-40%,
kolesterol LDL 15-18%, dan meningkatkan konsentrasi HDL
15-35%
6. Inhibitor CETP
Cholesteryl ester transfer protein berfungsi
membantu transfer cholesteryl ester dari
kolesterol HDL kepada VLDL dan LDL yang
selanjutnya akan dibersihkan dari sirkulasi
melalui reseptor LDL di hepar. Terapi dengan
inhibitor CETP mempunyai efek ganda yaitu
meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL dan
menurunkan konsentrasi kolesterol LDL melalui
reversed cholesterol transport. Inhibitor CETP
dapat bersifat proaterogenik jika cholesteryl
ester dari kolesterol VLDL atau LDL diambil oleh
makrofag. Sebaliknya, jika cholesteryl ester
diambil oleh hepar melalui reseptor LDL,
inhibitor CETP bersifat antiaterogenik
7. Aferesis kolesterol LDL
Tindakan aferesis ditujukan bagi pasien
dengan HoFH atau HeFH berat. Dengan
teknik yang mahal tetapi efektif ini,
kolesterol LDL dan Lp(a) dibuang dari plasma
selama dilakukan sirkulasi ekstrakorporeal
setiap 1 atau 2 minggu sekali
8. Terapi kombinasi
Terapi kombinasi dapat dipertimbangkan bagi
pasien yang target kolesterol LDL-nya tidak
tercapai dengan terapi statin dosis tinggi
atau bagi pasien yang tidak toleran terhadap
statin. Kombinasi statin dan bile acid
sequestrant dapat memperkuat penurunan
kolesterol LDL sebesar 10-20% dibandingkan
dengan terapi statin tunggal. Terapi
kombinasi ini dilaporkan menurunkan laju
aterosklerosis yang dideteksi dengan
angiografi.
1 . Bile acid sequestrant
ABSORBSI ELIMINASI

Kolestiramin Tidak diabsorbsi


fekal
Kolestipol Tidak diabsorbsi

2. Statin (inhibitor HMG-CoA reduktase)


Absorbsi Ikatan T Eliminasi
oral protein
plasma
Lovastatin 25% 95% 1,5 jam Fekal
Pravastatin 1,5-2 jam
Simvastatin 1,9 jam
(metabolit)
3. Fibrat
Absorbsi Ikatan T Eliminasi
oral protein
plasma
Asam klofibrat 100 % 94% 1,5 jam Renal (fekal)
Benzofibrat 95% 2,1 jam
Etofibrat 95% 5,5 jam Biliar (renal)
Asam nikotinat 100% 45 menit renal
Hiperlipidemia
Aktifitas fisik yang disarankan meliputi program
latihan yang mencakup setidaknya 30 menit
aktivitas fisik dengan intensitas sedang
(menurunkan 4-7 kkal/menit) 4 sampai 6 kali
seminggu, dengan pengeluaran minimal 200 kkal/
hari. Kegiatan yang disarankan meliputi jalan
cepat, bersepeda statis, ataupaun berenang.
Tujuan aktivitas fisik harian dapat dipenuhi dalam
satu sesi atau beberapa sesi sepanjang rangkaian
dalam sehari (minimal 10 menit). Bagi beberapa
pasien, beristirahat selama beberapa saat di sela-
sela aktivitas dapat meningkatkan kepatuhan
terhadap progran aktivitas fisik. Selain aerobik,
aktivitas penguatan otot dianjurkan dilakukan
minimal 2 hari seminggu
Bagi orang dewasa, disarankan untuk
mengkonsumsi diet rendah kalori yang
terdiri dari buah-buahan dan sayuran
( 5 porsi / hari), biji-bijian ( 6 porsi
/ hari), ikan, dan daging tanpa lemak.
Asupan lemak jenuh, lemak trans,
dan kolesterol harus dibatasi,
sedangkan makronutrien yang
menurunkan kadar LDL-C harus
mencakup tanaman stanol/sterol (2
g/ hari) dan serat larut air (10-25 g
/hari).
Merokok merupakan faktor risiko kuat,
terutama untuk penyakit jantung
koroner, penyakit vaskular perifer, dan
stroke. Merokok mempercepat
pembentukan plak pada koroner dan
dapat menyebabkan ruptur plak
sehingga sangat berbahaya bagi orang
dengan aterosklerosis koroner yang
luas. Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa merokok memiliki efek negatif
yang besar pada kadar KHDL dan rasio
K-LDL/K-HDL. Merokok juga memiliki
efek negatif pada lipid postprandial,
termasuk trigliserida. Berhenti
merokok minimal dalam 30 hari dapat
meningkatkan K-HDL secara signifikan

Anda mungkin juga menyukai