PENDAHULUAN
Dasar Manipulasi
Manipulasi yang diberikan harus optimal yang berarti terasa sedang tetapi tidak terlalu
ringan sehingga dapat diharapkan hasilnya.
Manipulasi / pijatan diberikan secara tepat dengan memperhitungkan luas daerah yang
akan dicapai.
Kekuatan Tekanan
Klien sambil terapi sebaiknya juga ditanya apakah kekuatannya sudah cukup, sehingga
memberi rasa nyaman setelah terapi.
Persyaratan Perlakuan Tekanan :
Bila lokasi pada titik akupunktur maka harus sampai terasa De Qi.
Pada kepala dan punggung harus rileks dan tidak menimbulkan perubahan warna pada
kulit.
Waktu Manipulasi
Untuk titik akupresur 3 – 5 menit, jeda 5 menit.
Untuk keseleo 15 menit.
Kepala, punggung, ekstremitas, tubuh dan sistem meridian : 30 menit.
Dasar lama terapi : bila pasien sudah merasa nyaman dan keluhan berkurang atau
hilang.
Bila perlu dapat diulang pengobatannya 3 – 5 kali sesuai kelainan dan penyakit
yang diderita dengan selang antara 1 – 2 hari.
2. Petrisage (memijat)
Menghancurkan sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan di dalam jaringan.
Bertujuan untuk memudahkan pengangkutan. Pelaksanaan teknik ini untuk tempat-
tempat yang lebar dan dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan secara
bersamaan dengan cara yang berurutan. Untuk daerah yang sempit cukup dikerjakan
dengan ujung-ujung jari.
3. Shaking (menggoncang)
4. Tapotement (memukul)
Pada umumnya tapotement sendiri dikerjakan dengan kedua tangan bergantian. Siakap
tangan dapat berupa setengan mengepal, jari-jari terbuka atau rapat, dapat pula dengan
punggung-punggung jari atau dengan mencekungkan telapak tangan dan jari-jari rapat.
biasanya tapotement diberikan didaerah pinggang, punggung dan pantat.
5. Friction (menggerus)
Untuk menghancurkan bekuan-bekuan dan pengerasan yang terjadi didalam otot serta
jaringan ikat. Teknik ini digunakan untuk menormalkan sirkulasi peredaran darah dan
pertukaran zat. Teknik ini dapat dikerjakan dengan ujung-ujung jari, ibu jari, atau
pangkal telapak tangan disesuaikan dengan keadaan, Caranya yaitu dengan
menekankan ujung-ujung jari tersebut dan putar-putarkan berurutan.
6. Stroking (mengurut)
Untuk melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darah dan pertukaran zat menjadi baik.
Tekniknya dengan jari-jari yang dirapatkan, kemudian lakukan penekanan serta
gerakan jari jari tersebut menyusuri otot. Gerakan ini mampu untuk menemukan
adanya kelainan ataupun pergeseran, ketegangan, benjolan pada otot tersebut. Gerakan
ini dapat dilakukan dari bagian ujung kearah pangkal, atau dapat pula dari bagian
samping menuju kearah tengah didaerah punggung. Tata Laksana Terapi Pemijatan
Urut-Urutan Pemijatan
4. Gunakan krim atau minyak lakukan pijat pemanasan dengan 5 teknik pijat dasar dipilih
sesuai dengan kondisi klien ( Mengusap, Meremas, Menekan, Menggetar, Memukul) dan
peregangan mulai dari kaki kiri klien
5. Lakukan pemijatan hingga batas lutut klien dengan menggunakan 5 teknik pijat dasar
(dipilih sesuai dengan kondisi klien: Mengusap, Meremas, Menekan, Menggetar,
Memukul) pada meridian Yang Kaki : Lambung, Kantung Empedu, dan Kantung Kemih.
Kemudian selanjutnya pijat meridian Yin Kaki: Hati, Limpa, dan Ginjal.
6. Selesai kaki kiri, beralih ke kaki Sama lakukan seperti kaki kiri.
7. Selesai kaki kanan, beralih ke tangan Pijat meridian Yang Tangan: Usus Besar, Tri
Pemanas, Usus Kecil. Lalu pijat meridian Yin Tangan : Paru, Pericardium, Jantung.
8. Selesai dengan tangan kiri, beralih ke tangan Sama lakukan seperti tangan kiri.
9. Selesai tangan kanan, pemijatan beralih ke daerah punggung klien. Pijat pada meridian :
Du dan Kantung Kemih
10. Selesai punggung, beralih ke kepala dan wajah klien. Pijat pada meridian : Du, Kantung
Empedu, Kantung Kemih,
11. Untuk pemijat level 4, titik-titik pijat yang dipilih sesuai dengan diagnosa, dilakukan saat
memijat meridian di kaki maupun di
12. Untuk Pemijat level 4, bila harus memijat meridian atau titik pada perut atau dada,
lakukan setelah selesai memijat daerah
13. Setelah selesai semua. Bersihkan klien dari bekas- bekas krim/minyak pijat menggunakan
handuk/alat pembersih yang sesuai,
3.2 Saran
Bagi Mahasiswa Keperawatan, setelah membaca makalah ini hendaklah dapat benar-
benar memahami konsep umum dari terapi komplementer akupresur. Serta terus memperbaharui
pengetahuan keperawatan khususnya pada terapi akupresur.
Bagi perawat lapangan, dengan penjelasan diatas telah dijabarkan terkait konsep umum
dari terapi akupresur. Jadi seorang perawat harus benar-benar dapat memenuhi perawan perawat
untuk dapat memberikan alternatif pengobatan yang sesuai dengan keluhan pasien serta halal
untuk dilakukan dari pandangan religi.