Anda di halaman 1dari 46

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SUB BIDANG METODOLOGI PELATIHAN KERJA

MENILAI KEMAJUAN KOMPETENSI


PESERTA PELATIHAN SECARA INDIVIDU
N.78SPS.02.075.1

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 1 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ 1


DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 4
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 4
B. Unit Kompetensi Prasyarat ------------------------------------------------------ 7
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) -------------------------------- 8
BAB II MENILAI KEMAJUAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN SECARA
INDIVIDU ------------------------------------------------------------------------------ 12
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 12
B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------ 12
C. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------- 13
D. Pengertian Istilah ----------------------------------------------------------------- 13
E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi -------------------------- 15
F. Materi Pelatihan Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan
Secara Individu ------------------------------------------------------------------- 15
1. Menyusun Rencana Penilaian Peserta Pelatihan------------------------- 15
a. Pedoman Mengidentifikasi Rencana Penilaian Peserta Pelatihan-- 15
b. Pedoman Menyusun Rencana Penilaian Peserta Pelatihan--------- 16
c. Pedoman Menjadwalkan Penilaian Peserta Pelatihan--------------- 19
d. Pedoman Menyiapkan Materi dan Pelaksanaan Penilaian---------- 20
2. Mencatat dan menghimpun data kemajuan belajar peserta
pelatihan------------------------------------------------------------------------ 25
a. Cara Mendata kemajuan kompetensi peserta pelatihan
berdasarkan kriteria/ pedoman penilaian----------------------------- 25
3. Membuat keputusan penilaian dan memberikan umpan balik--------- 29
a. Pedoman Mengolah data nilai kemajuan belajar peserta
pelatihan berdasarkan PAP (Penilaian Acuan Patokan)------------- 29
b. Pedoman Menganalisis hasil penilaian sebagai acuan umpan
balik------------------------------------------------------------------------- 30

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 2 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI


A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 40
1. Daftar Pustaka ----------------------------------------------------------------- 40
2. Buku Referensi ---------------------------------------------------------------- 40
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan -------------------------------------------- 40
1. Daftar Peralatan/Mesin------------------------------------------------------ 40
2. Daftar Bahan------------------------------------------------------------------ 41

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 3 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)

A. KODE UNIT : N.78SPS02.075.1


B. JUDUL UNIT : Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta
Pelatihan secara Individu
C. DESKRIPSI UNIT : Unit ini merupakan kompetensi yang
berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja dalam menilai kemajuan kompetensi peserta pelatihan
secara individu.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun rencana 1.1 Rencana penilaian peserta pelatihan


penilaian peserta diidentifikasi untuk mendukung data
pelatihan penyusunan rencana penilaian.
1.2 Rencana penilaian peserta pelatihan
disusun secara sistematis.
1.3 Penilaian peserta pelatihan dijadwalkan
sesuai jadwal pelatihan.
1.4 Materi dan pelaksanaan penilaian
peserta disiapkan sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

2. Menghimpun dan 2.1 Kemajuan belajar peserta pelatihan


menyusun data didata sesuai kriteria penilaian.
kemajuan belajar 2.2 Data penilaian peserta pelatihan
peserta pelatihan dihimpun sesuai dengan kebutuhan.
2.3 Himpunan data peserta pelatihan
diklasifikasikan sesuai dengan tujuan.
2.4 Nilai prestasi belajar seluruh peserta
yang meliputi semua materi pelatihan
disusun sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP).

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 4 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

3. Membuat keputusan 3.1. Data nilai kemajuan belajar peserta


penilaian dan pelatihan diolah dengan Penilaian
memberikan umpan Acuan Patokan (PAP).
balik 3.2. Penilaian dan scoring prestasi belajar
masing-masing peserta dianalisis dan
digunakan sebagai umpan balik proses
pembelajaran.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mencatat dan menghimpun data
kemajuan belajar peserta pelatihan, membuat keputusan penilaian
dan umpan balik yang digunakan menilai kemajuan kompetensi
peserta pelatihan secara individu pada bidang metodologi pelatihan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Pengolah data
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Instrumen penilaian (assessment tools)
2.2.2 Buku kerja
2.2.3 Buku penilaian
2.2.4 Buku literatur/referensi
2.2.5 Alat Tulis Kantor (ATK)

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Pedoman penilaian hasil pembelajaran (training assessment)
3.2 Pedoman pelatihan berbasis kompetensi
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada)
4.2 Standar
(Tidak ada)

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 5 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan pada aspek pengetahuan, keterampilan, sikap
kerja, proses dan hasil yang dicapai dalam melaksanakan unit
kompetensi ini.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis, observasi,
dan/atau portofolio.

1.3 Penilaian dapat dilaksanakan di salah satu atau kombinasi dari


workshop, kelas, dan/atau tempat kerja.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Identifikasi rencana evaluasi dan penilaian peserta
pelatihan
3.1.2 Data kemajuan belajar peserta pelatihan sesuai kriteria
penilaian
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menyusun rencana evaluasi dan penilaian peserta pelatihan
3.2.2 Menjadwalkan evaluasi dan penilaian peserta pelatihan
3.2.3 Menyiapkan materi dan pelaksana evaluasi peserta
3.2.4 Menyusun scoring prestasi belajar dari masing-masing
peserta pelatihan meliputi seluruh materi pelatihan
3.2.5 Mengolah data nilai kemajuan belajar peserta pelatihan
dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Penilaian Acuan
Norma (PAN)
3.2.6 Menganalisis penilaian dan scoring prestasi belajar masing-
masing peserta dan digunakan sebagai umpan balik proses
pembelajaran
4. Sikap kerja yang diperlukan
Cermat, teliti

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 6 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja N.78SPS02.075.1

5. Aspek kritis
5.1 Law enforcement di lingkungan/institusi pelatihan
5.2 Kompetensi dalam menilai kemajuan kompetensi peserta
5.3 Pemahaman peserta pelatihan dalam mengikuti Pelatihan Berbasis
Kompetensi (PBK)

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 7 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01

1.1 SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Judul Unit Kompetensi : Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu
Kode Unit Kompetensi : N.78SPS02.075.1
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini merupakan kompetensi yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam menilai kemajuan kompetensi peserta pelatihan secara individu
Prakiraan Waktu Pelatihan : 16 Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Prakiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Menyusun 1.1 Rencana  Dapat menjelaskan cara  Cara mengidentifikasi rencana  Mengidentifikasi  Cermat 4 8
rencana penilaian mengidentifikasi rencana penilaian peserta pelatihan rencana penilaian  Teliti
penilaian peserta penilaian peserta pelatihan peserta pelatihan  Akurat
peserta pelatihan  Mampu mengidentifikasi  Taat asas
pelatihan diidentifikasi rencana penilaian peserta
pelatihan
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas

1.2 Rencana  Dapat menjelaskan cara  Cara menyusun rencana  Menyusun rencana  Cermat
penilaian menyusun rencana penilaian penilaian peserta pelatihan penilaian peserta  Teliti
peserta peserta pelatihan pelatihan  Akurat
pelatihan  Mampu menyusun rencana  Taat asas
disusun penilaian peserta pelatihan
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 8 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01

Prakiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.3 Penilaian  Dapat menjelaskan cara  Cara menjadwalkan penilaian  Menjadwalkan penilaian  Cermat
peserta menjadwalkan penilaian peserta pelatihan peserta pelatihan  Teliti
pelatihan peserta pelatihan  Akurat
dijadwalkan  Mampu menjadwalkan  Taat asas
penilaian peserta pelatihan
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas

1.4 Materi dan  Dapat menjelaskan penyiapan  Penyiapan meteri dan  Menyiapkan materi dan  Cermat
pelaksanaan dan pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian pelaksanaan penilaian  Teliti
penilaian peserta pelatihan  Akurat
peserta  Mampu menyiapkan materi  Taat asas
disiapkan dan pelaksanaan penilaian
peserta pelatihan
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas
Asesmen
2. Mencatat dan 2.1 Kemajuan  Dapat menjelaskan pendataan  Pendataan kemajuan belajar  Mendata kemajuan  Cermat 2 4
menghimpun belajar peserta Pendataan kemajuan belajar peserta pelatihan berdasarkan belajar peserta  Teliti
data kemajuan pelatihan didata peserta pelatihan berdasarkan kriteria penilaian pelatihan berdasarkan  Akurat
belajar peserta sesuai kriteria kriteria penilaian kriteria penilaian  Taat asas
pelatihan penilaian  Mampu mendata kemajuan
belajar peserta pelatihan
berdasarkan kriteria penilaian
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 9 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01

Prakiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2.2 Kemajuan  Dapat menjelaskan cara  Cara menghimpun dan  Menghimpun dan  Cermat
belajar peserta menghimpun dan mengklasifikasi data mengklasifikasi data  Teliti
pelatihan mengklasifikasi data kemajuan belajar peserta kemajuan belajar  Akurat
dihimpun dan kemajuan belajar peserta pelatihan sesuai dengan peserta pelatihan sesuai  Taat asas
diklasifikasi pelatihan berdasarkan kriteria kriteria penilaian dengan kriteria
sesuai kreteria penilaian penilaian
penilaian  Mampu menghimpun dan
mengklasifikasi data
kemajuan belajar peserta
pelatihan berdasarkan kriteria
penilaian
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas
2.3 Scoring prestasi  Dapat menjelaskan scoring  Scoring prestasi belajar  Menyusun scoring  Cermat
belajar dari prestasi belajar peserta peserta pelatihan prestasi belajar untuk  Teliti
masing-masing pelatihan seluruh materi pelatihan  Akurat
peserta  Mampu menyusun scoring  Taat asas
pelatihan prestasi belajar untuk seluruh
disusun meliputi materi pelatihan
seluruh materi  Harus cermat, teliti, akurat,
pelatihan dan taat asas
Asesmen
3. Membuat 3.1 Data nilai  Dapat menjelaskan  Pengolahan data nilai  Mengolah data nilai  Cermat 4 8
keputusan kemajuan pengolahan data nilai kemajuan belajar peserta kemajuan belajar  Teliti
penilaian dan belajar peserta kemajuan belajar peserta pelatihan berdasarkan PAP peserta pelatihan  Akurat
memberikan pelatihan diolah pelatihan berdasarkan PAP berdasarkan PAP  Taat asas
umpan balik dengan  Mampu mengolah data nilai
penilaian acuan kemajuan belajar peserta
patokan (PAP) pelatihan berdasarkan PAP
Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 10 dari 44
Buku Informasi Versi:Harus
 2009 cermat, teliti, akurat,
dan taat asas
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP01.001.01

Prakiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3.2 Penilaian dan  Dapat menjelaskan cara  Cara melakukan analisis  Mengnalisis penilaian  Cermat
scoring prestasi melakukan analisis penilaian penilaian dan scoring prestasi dan scoring prestasi  Teliti
belajar masing- dan scoring prestasi belajar belajar peserta pelatihan belajar peserta  Akurat
masing peserta peserta pelatihan serta serta penggunaannya untuk pelatihan serta  Taat asas
dianalisis dan penggu-naannya untuk umpan balik proses menggunakannya untuk
digunakan umpan balik proses pemebalajaran umpan balik proses
sebagai umpan pemebalajar-an pemebalajaran
balik proses  Mampu Mengnalisis penilaian
pembelajaran dan scoring prestasi belajar
peserta pelatihan serta
menggu-nakannya untuk
umpan balik proses
pembelajaran
 Harus cermat, teliti, akurat,
dan taat asas

Asesmen

Judul Modul: Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 11 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

BAB II
MENILAI KEMAJUAN KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN SECARA INDIVIDU

A. Latar Belakang
Pelatihan berbasis kompetensi merupakan suatu proses pembelajaran per elemen
kompetensi untuk satu unit kompetensi. Untuk mengetahui kemajuan proses
pembelajaran tersebut perlu dilakukan pengukuran proses yang dilakukan pada
akhir setiap elemen. Pengukuran proses tersebut dilakukan dengan cara menilai
kemajuan kompetensi peserta pelatihan secara individu. Dengan demikian,
kemajuan belajar peserta pelatihan akan selalu terpantau. Hasil pengukuran akan
mengindikasikan kompetensi yang dimiliki peserta pelatihan hasil belajarnya yang
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penentuan peserta pelatihan sudah
kompeten atau belum. Di satu sisi, bagi instruktur juga merupakan umpan balik
sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang dia lakukan. Walaupun ada
perbedaan antara pengukuran dan penilaian, namun kedua kegiatan tersebut tidak
dapat dipisahkan karena antara pengukuran dan penilaian terdapat hubungan yang
sangat erat, untuk menilai seseorang peserta kompeten dasarnya hasil pengukuran.
Berkenaan dengan kegiatan pengukuran tersebut di atas, maka perlu dipelajari
bagaimana caranya mengukur suatu proses pembelajaran, khususnya dalam
pelatihan berbasis kompetensi, mulai dari perencanaan pengukuran sampai
pengolahan nilai/score sebagai dasar penentuan kompeten atau belum
kompetennya seseorang peserta pelatihan. Buku informasi Menilai Kemajuan
Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu ini dibuat dalam rangka mempelajari
bagaimana caranya melakukan pengukuran proses pelatihan berbasis kompetensi.
B. Tujuan
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta
Pelatihan Secara Individu adalah sebagai berikut:
1. Untuk membekali pengajar/instruktur agar mampu melakukan pengukuran
proses pembelajaran yang dia lakukan terhadap peserta latihnya secara cermat,
tepat, dan akurat;

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 12 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

2. Untuk membekali pengajar dan atau personel terkait agar mampu melakukan
kegiatan menilai kemajuan kompetensi peserta pelatihan secara efisien dan
efektif karena runtut, tertib, dan lengkap persiapannya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan menilai kemajuan kompetensi peserta secara individu dalam
unit kompetensi ini meliputi kegiatan menyusun rencana penilaian termasuk
menyiapkan materi dan pelaksanaan penilaian, melaksanakan penilaian, mengolah
hasil penilaian termasuk scoring, dan membuat keputusan hasil penilaian. Unit
kompetensi ini tidak termasuk merancang materi penilaian karena materi penilaian
sudah termasuk dalam unit kompetensi Merancang Strategi dan Penilaian
Pembelajaran, kode unit kompetensi PLK.MP02.003.01.
D. Pengertian-pengertian
1. Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
2. Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu di mana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
3. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut di
tempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
4. Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri atas judul unit, deskripsi unit, elemen.
5. Menganalisis
Menganalisis adalah menyelidiki dengan menguraikan bagian-bagiannya.
6. Mengidentifikasi
Mengidentifikasi adalah menentukan atau menetapkan identitas orang, benda,
dsb.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 13 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

7. Program Pelatihan
Program pelatihan adalah suatu rumusan tertulis yang memuat secara
sistematis tentang pemaketan unit-unit kompetensi sesuai dengan area
kompetensi jabatan pada area pekerjaan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
Pelatihan Berbasis Kompetensi.
8. Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi kompentensi/jabatan/ pekerjaan serta spesifikasi
pekerjaan.
9. Pelatihan Berbasis Kompetensi (yang selanjutnya disebut PBK)
PBK adalah proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja.
10. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya disebut LPK adalah suatu lembaga
pemerintah/swasta/badan hukum atau perorangan untuk tempat
diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta pelatihan.
11. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah angkatan kerja yang telah memenuhi persyaratan
teknis dan administrasi untuk mengikuti pelatihan tertentu dengan program
pelatihan berbasis kompetensi.
12. Instruktur
Instruktur adalah seseorang yang berfungsi sebagai fasilitator, pelatih,
pembimbing teknis, supervisor yang bertugas untuk menyampaikan materi
pelatihan kepada peserta pelatihan di LPK atau di tempat kerja selama proses
pelatihan.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 14 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

E. Diagram Alir Pencapaian Unjuk Kerja

MEMPERSI-
APKAN DATA
MENGIDENTIFIKASI MENYUSUN RENCA- MENJADWALKAN
KEMAJUAN
RENCANA PENI- NA PENILAIAN PENILAIAN PESERTA
BELAJAR
LAIAN PESERTA PESERTA PELATIHAN
PESERTA DAN
PELATIHAN PELATIHAN
PROGRAM
PELATIHAN

MENGHIMPUN DAN MENDATA MENYIAPKAN


KEMAJUAN BELAJAR MATERI DAN
MULAI MENGKLASIFIKASI
BERDASARKAN PELAKSANAAN
DATA KEMAJUAN
BELAJAR KRITERIA PENILAIAN
PENILAIAN

MENYUSUN MEMBUAT
SKORING PRESTASI KEPUTUSAN KEPUTUSAN
BELAJAR UNTUK PENILAIAN DAN PENILAIAN
SELURUH MATERI UMPAN BALIK
PELATIHAN

SELESAI

= PREPARATION = CONNECTOR = MANUAL OPERATION = DECISION

F. Materi Pelatihan Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara


Individu
1. Menyusun Rencana Penilaian Peserta Pelatihan
Pengetahuan yang diperlukan dalam menyusun rencana penilaian
peserta pelatihan sebagai berikut:
a. Pedoman Mengidentifikasi Rencana Penilaian Peserta Pelatihan
1) Pengertian Penilaian Pelatihan
Menurut Wand dan Brown, penilaian atau evaluasi adalah suatu tindakan
atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu.
Pendapat lain menyatakan bahwa evaluasi adalah proses mengukur dan
menilai/membandingkan hasil terukur dengan patokan/standar yang
ditetapkan sebelumnya agar dapat diambil suatu keputusan.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 15 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Berkaitan dengan berbasis kompetensi, penilaian/evaluasi adalah proses


pengumpulan bukti kompetensi sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan.
Jadi, evaluasi pelatihan adalah suatu pengumpulan dan penafsiran
informasi yang berkesinambungan dalam proses pelatihan agar dapat
diambil suatu keputusan.
Berdasarkan pengertian evaluasi tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus,
bukan kegiatan yang dilaksanakan pada akhir pelatihan saja, artinya
selama proses pelatihan berlangsung secara periodik juga dilakukan
evaluasi untuk mengetahui kemajuan peserta pelatihan dalam
belajar/berlatih.
Agar kegiatan evaluasi dapat dilakukan secara tepat pada waktu yang
diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat arah, maka perlu
dilakukan perencanaan penilaian yang menghasilkan rencana penilaian.
Rencana ialah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman
untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, rencana berisi dua unsur, yaitu
’tujuan’ dan ’pedoman’.
Tujuan penilaian merupakan rumusan yang digunakan untuk
mengukur kemajuan kompetensi peserta pelatihan. Rumusan tujuan
harus terperinci yang mencakup dua hal, yaitu luasnya pengetahuan dan
jenjang pengetahuan.
Pedoman penilaian merupakan rumusan yang berisi prosedur atau
langkah-langkah penilaian/evaluasi.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rencana
penilaian berisi ’tujuan penilaian’ dan ’pedoman penilaian’.
b. Pedoman Menyusun Rencana Penilaian Peserta Pelatihan
1) Merumuskan Tujuan Penilaian Peserta Pelatihan
Seorang instruktur tentunya mempunyai tujuan untuk mengetahui
apakah materi pelatihan yang disampaikannya sudah dikuasai oleh
peserta pelatihan atau belum.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 16 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Karena pelaksanaan penilaian nantinya melalui proses pengukuran,


maka tujuan yang ditetapkan harus dapat diukur terhadap materi
pelatihan, baik materi pengetahuan maupun praktik. Dalam pelatihan
berbasis kompetensi, silabus yang disusun memudahkan
instruktur untuk merumuskan tujuan evaluasi ini karena dalam
silabus tersebut tercantum pengetahuan, keterampilan, dan
sikap untuk setiap elemen kompetensinya termasuk cakupan
luasnya yang akan diukur.
Contoh tujuan penilaian:
Untuk mengetahui pengetahuan peserta pelatihan tentang
’cara menghidupkan komputer’.
2) Langkah-langkah Penilaian Peserta Pelatihan
a) Mendalami pedoman penilaian dari program pelatihan
b) Menetapkan aspek penilaian
c) Menetapkan metoda penilaian
d) Mempersiapkan alat evaluasi/penilaian:
(1) Inventarisasi tujuan pembelajaran khusus
(2) Membuat matrik pemilihan bentuk tes
(3) Menulis materi tes
(4) Menyiapkan kunci jawaban
e) Menjadwalkan penilaian
f) Melaksanakan tes
g) Memeriksa/menganalisis hasil tes:
(1) Membuat skor/angka
(2) Mengidentifikasi taraf serap
(3) Menyusun profil kelas
(4) Menentukan materi pelatihan yang belum dikuasai peserta
pelatihan.
h) Menentukan peserta pelatihan yang:
(1) Kurang/belum kompeten (memerlukan perbaikan)
(2) Sudah kompeten/berhasil (memerlukan pengayaan)
i) Menyusun rencana pascapenilaian:

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 17 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

(1) Perbaikan/remedial
(2) Pengayaan
j) Melaksanakan kegiatan remedial/pengayaan
k) Membuat laporan hasil penilaian peserta pelatihan (Daftar Nilai).

Tabel 1
Format Rencana Penilaian

UNIT KOMPETENSI :

JUDUL MATERI PELATIHAN :

MACAM PENILAIAN : Formatif  Sumatif 

TUJUAN PENILAIAN

Pengetahuan : Aspek:
MATERI PELATIHAN DALAM
Aspek:
PROGRAM PELATIHAN YANG Keterampilan :
DINILAI
Aspek:
Sikap :

ISIAN B-S MATCH. PG ESSAY PRAKTIK


ALAT PENILAIAN

TERTULIS LISAN SIMULASI PRAKTIK OBSERVASI


METODA PENILAIAN

RUANGAN TATA TERTIB WAKTU TANGGAL


PELAKSANAAN PENILAIAN

BOBOT
ISIAN B-S MATCH. PG ESSAY PRAKTIK

RUMUS SCORING
SCORING ISIAN B-S MATCH. PG ESSAY PRAKTIK

RENTANG SCORING

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 18 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

BELUM KOMPETEN KOMPETEN

HASIL SCORING PROGRAM REMEDIAL PROGRAM PENGAYAAN

LAPORAN HASIL PENILAIAN

c. Pedoman Penjadwalan Penilaian Peserta Pelatihan


1) Mengidentifikasi penjadwalan pelatihan mingguan untuk mengetahui
kapan unit kompetensi diajarkan
2) Mengidentifikasi materi pelatihan dalam silabus untuk mengetahui
elemen kompetensi dan muatannya
3) Membuat jadwal penyampaian materi pelatihan dengan menggunakan
tabel seperti di bawah ini.

Tabel 2
Jadwal Penyampaian Materi Pelatihan
TANGGAL TANGGAL
ELEMEN KOMPETENSI KUK
PENYAMPAIAN PENILAIAN
1. 1.1
1.2
1.3
Formatif I
2. 2.1
2.2
2.3
Formatif II
3. 3.1
3.2
3.3
Formatif III
Sumatif

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 19 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

d. Pedoman Menetapkan Metoda Penilaian


Sebelum menetapkan metoda penilaian yang akan digunakan, terlebih
dahulu harus mengetahui macam-macam metoda penilaian peserta
pelatihan.
Macam-macam metoda penilaian yang digunakan dalam pelatihan berbasis
kompetensi, antara lain:

1) Metoda Penilaian Pengetahuan


a) Tes Tertulis
b) Tes Lisan/Wawancara
2) Metoda Penilaian Praktik
a) Tes Simulasi
b) Aktivitas Praktik
3) Metoda Penilaian Sikap
a) Observasi
Berdasarkan macam-macam metoda tersebut di atas, sudah jelas metoda
yang digunakan kalau melakukan penilaian pengetahuan, praktik, dan
sikap.
e. Pedoman Menyiapkan Materi dan Pelaksanaan Penilaian Peserta Pelatihan
1) Pedoman Menyiapkan Materi Penilaian Peserta Pelatihan
a) Pedoman Menetapkan Aspek yang Dinilai
Aspek-aspek yang dinilai ditetapkan berdasarkan tujuan penilaian
yang telah dirumuskan. Dalam pelatihan berbasis kompetensi,
aspek-aspek yang dinilai sudah jelas sehingga instruktur tinggal
menindaklanjuti dengan menentukan metoda dan alat evaluasi yang
akan digunakan, tentunya dengan memenuhi ketentuan penggunaan
metoda dan alat evaluasi tersebut.
Materi pelatihan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang disampaikan kepada peserta pelatihan hanya materi yang
’harus’ saja, bukan materi ’should khow’ dan ’nice to know’. Di
samping itu, karena pengetahuan, keterampilan, dan sikap diperoleh
dari IUK (Indikator Unjuk Kerja), maka semua kata kerja yang

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 20 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

digunakan sudah kata kerja operasional, dapat diukur. Dengan


demikian, aspek ini akan menjadi dasar instruktur menetapkan
materi penilaian.
Misalnya berdasarkan contoh pada ’Merumuskan Tujuan Penilaian” di
atas, yaitu ’Untuk mengetahui pengetahuan peserta pelatihan
tentang cara menghidupkan komputer’. Dalam silabus ada IUK
berkaitan dengan hal ini, yaitu ’Dapat menjelaskan cara
menghidupkan komputer’, maka aspek ini yang dijadikan dasar
penilaian. Kalau misalnya ’Cara menghidupkan komputer” ada dua
cara, maka dua cara inilah menjadi aspek yang harus diungkap.
b) Pedoman Menyiapkan Alat Penilaian
Menyiapkan alat penilaian tergantung pada metoda dan tujuan
penilaian yang sudah ditetapkan. Kalau metoda tes tertulis yang
dipilih, artinya harus disiapkan materi tes tertulis.
Untuk menyiapkan tes tertulis ini juga harus memilih bentuk tesnya,
apakah obyektif tes atau subyektif tes (essay). Untuk menghindar-
kan pengaruh subyektivitas dominan waktu melakukan scoring,
dianjurkan menggunakan bentuk obyektif tes. Kalau terpaksa
menggunakan essay, siapkan essay yang terstruktur/tertutup, bukan
yang terbuka.
Di samping itu, pemilihan bentuk tes pun juga ditentukan prinsip
penggunaan bentuk tes tersebut terhadap materi yang akan diukur.
(1) Penggunaan Tes Essay
(a) Jumlah siswa yang dinilai kecil jumlahnya;
(b) Untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta
pelatihan dengan menyatakan jawabannya dalam bentuk
tulisan;
(c) Untuk mengetahui cara memecahkan persoalan, tidak
hanya pada hasil, dan hal ini sulit dilakukan melalui tes
obyektif.
(2) Penggunaan Tes Benar-Salah

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 21 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Untuk mengukur kemampuan peserta pelatihan dalam


mengidentifikasi kebenaran pernyataan tentang:
(a) Fakta-fakta
(b) Definisi
(c) Istilah-istilah
(d) Prinsip, rumus, dan sejenisnya.(APLIKASI)

(3) Penggunaan Tes Menjodohkan


(a) Untuk mengukur pengetahuan tentang informasi faktual
yang berdasarkan pada asosiasi sederhana;
(b) Untuk mengukur pengetahuan tentang gambar dan arti
gambar tersebut;
(c) Untuk mengetahui pengetahuan tentang pengenalan suatu
letak dalam peta, chart atau diagram.
(4) Penggunaan Tes Pilihan Ganda
(a) Untuk mengukur berbagai jenis hasil belajar, baik tingkat
rendah maupun tingkat tinggi;
(b) Untuk mengukur pengetahuan tentang istilah-istilah, fakta-
fakta khusus, prinsip-prinsip, metoda dan prosedur.
(5) Penggunaan Tes Praktik
(a) Untuk mengukur kemampuan aplikatif (penerapan
pengetahuan ke dalam praktik) yang lebih menitikberatkan
pada aspek psikomotorik.
Di bawah ini disampaikan tabel yang digunakan untuk memilih
bentuk tes yang akan digunakan untuk penilaian.

Tabel 3
Daftar Materi Pelatihan Pengetahuan dan Pemilihan Bentuk Tes
MATERI JENIS BENTUK TES JUMLAH
NO. %
PELATIHAN PENGETAHUAN Isian B-S PG Essay ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 22 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Keterangan mengisi kolom:


Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut
Kolom 2 : Diisi dengan pokok bahasan materi pelatihan
Kolom 3 : Diisi dengan persentase proporsional bagian dari seluruh materi
pelatihan yang dinilai, misalnya materi pelatihan ada 4 bahasan.
Persentase setiap bahasan menentukan jumlah item.
Kolom 4 : Diisi dengan jenis pengetahuan yang digunakan sebagai dasar
menentukan bentuk tes yang dipilih
Kolom 5 : Diisi dengan banyaknya item soal/tes isian
Kolom 6 : Diisi dengan banyaknya item soal/tes B-S
Kolom 7 : Diisi dengan banyaknya item soal/tes PG
Kolom 8 : Diisi dengan banyaknya item soal/tes Essay
Kolom 9 : Diisi dengan banyaknya jumlah item kolom 5+6+7+8
Contoh:
Tabel 4
Daftar Materi Pelatihan Pengetahuan dan Pemilihan Bentuk Tes
MATERI JENIS BENTUK TES JUMLAH
NO. (%)
PELATIHAN PENGETAHUAN B-S Match. PG Essay ITEM
1. Sumber Panas 15 · Fakta 1 1 1 - 3
· Pengertian 1 1 1 3
· Aplikasi - - - -
2. Mengukur Suhu 32 · Fakta - 2 2 - 4
· Pengertian 2 2 2 - 6
· Aplikasi 1 1 1 - 3
3. Pengaruh Panas 33 · Fakta 1 2 1 - 4
· Pengertian 1 2 2 - 5
· Aplikasi 1 1 2 - 4
4. Perpindahan panas 20 · Fakta - 1 1 - 2
· Pengertian 1 1 2 - 4
· Aplikasi 1 1 - - 2

Jumlah 100 10 15 15 - 40

c) Pedoman Menentukan Kriteria Penilaian


Menentukan kriteria yang akan dipergunakan, misalnya
menggunakan skala lima, rentang nilai dari 1 -10 atau dari 1-100,
terlebih dahulu dilakukan pembobotan terhadap setiap bentuk tes
Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 23 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

berdasarkan tingkat kesulitannya dan ketentuan setiap bentuk tes


yang sudah dipelajari dalam unit kompetensi Merancang Strategi dan
Penilaian Pembelajaran.
2) Pedoman Pelaksanaan Penilaian Peserta Pelatihan
Dalam melakukan penilaian peserta pelatihan, ada hal-hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
a) Pelaksanaan Tes Tertulis
(1) Ruang tempat dilangsungkannya penilaian peserta pelatihan
hendaknya diusahakan setenang mungkin terhindar dari
gangguan yang menyebabkan peserta pelatihan tidak dapat
konsentrasi waktu mengerjakan soal.
(2) Peserta diingatkan agar tidak mengerjakan soal sebelum diberi
tanda untuk mulai. Sehubungan dengan itu, lembar soal harus
dibagikan secara terbalik sehingga tidak bisa dibaca sebelum
diberi tanda.
(3) Selama penilaian berlangsung, pengawas agar memperhatikan
secara seksama apakah para peserta pelatihan bekerja mengikuti
tata tertib. Apabila ada yang melanggar tata tertib, dapat
dikeluarkan dari ruangan tes.
(4) Apabila waktu telah habis, maka semua peserta pelatihan
diperintahkan berhenti dan diperintahkan segera keluar dari
ruangan tes.
(5) Setelah semua lembar jawaban dikumpulkan pengawas membuat
catatan tentang kondisi pelaksanaan penilaian.
b) Pelaksanaan Tes Lisan
(1) Suasana tes agar dipertahankan sebagai suasana penilaian, bukan
suasana diskusi.
(2) Penguji/instruktur agar tetap membuat suasana penilaian
membuat peserta pelatihan nyaman untuk menjawab setiap
pertanyaan, misalnya jangan membentak atau marah-marah.
(3) Jangan ada kecenderungan membantu peserta pelatihan
menjawab pertanyaan yang diajukan.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 24 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

(4) Siapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan sebagai


pedoman tes lisan.
(5) Laksanakan skoring secara teliti terhadap setiap jawaban peserta
pelatihan. Untuk itu, hindarkan skoring setelah selesai melakukan
tes lisan.
c) Pelaksanaan Tes Praktik
(1) Suasana tes agar dipertahankan setiap peserta pelatihan dapat
melakukan tes praktik dengan tenang, tidak terganggu.
(2) Setiap peserta pelatihan memperoleh lembar kerja, peralatan dan
mesin yang digunakan tes praktik dengan kondisi yang sama
dengan peserta lain sehingga diperoleh aspek keadilan.
(3) Karena waktu merupakan salah satu unsur yang dinilai, maka
harus dipastikan bahwa semua peserta pelatihan mulai dan
berhenti pada waktu yang sama.
Keterampilan yang dilakukan dalam menyusun rencana penilaian
peserta pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi rencana penilaian peserta pelatihan
b. Menyusun rencana penilaian peserta pelatihan
c. Menjadwalkan penilaian peserta pelatihan
d. Menyiapkan materi dan pelaksanaan penilaian.
Sikap kerja yang harus dilakukan waktu menyusun rencana penilaian
peserta pelatihan, yaitu:
Harus bersikap cermat, teliti, akurat, dan taat asas waktu mengidentifikasi
rencana penilaian, menyusun rencana penilaian, menjadwalkan penilaian, dan
menyiapkan materi dan pelaksanaan penilaian peserta pelatihan.
2. Mencatat dan Menghimpun Data Kemajuan Belajar Peserta
Pelatihan (ELEMEN 2)
a. Pedoman Mendata Kemajuan Belajar Peserta Pelatihan
1) Kunci Jawaban
Jawaban tes obyektif dapat diperiksa dengan kunci jawaban dengan
bentuk yang bermacam-macam, antara lain:
a) Kunci Berdamping (Strip Keys)

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 25 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Kunci jawaban ini terdiri atas jawaban yang benar yang ditulis
dalam satu kolom yang lurus dari atas ke bawah. Oleh sebab itu,
harus disediakan lembar jawaban yang sama dengan kunci
jawaban tersebut karena cara menggunakannya nantinya akan
diletakkan sejajar dengan lembar jawaban tersebut.

Contoh:
Gambar 1
Kunci Jawaban Berdamping

LEMBAR JAWABAN
KUNCI JAWABAN
1. S 1. B
2. B 2. B
3. S 3. S
4. S 4. B
5. B 5. S
6. S 6. S
7. S 7. B
8. B 8. B
9. B 9. S
10. S 10. S

b) Kunci Tusukan
Dalam cara tusukan, pilihan yang benar dari alternatif yang disediakan
ditusuk dengan jarum. Tusukan ini akan menembus kunci jawaban
yang ada di bawahnya. Apabila pilihan benar, maka lubang yang
terjadi pada kunci jawaban akan tepat di tengah lingkaran yang

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 26 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

disediakan. Apabila pilihannya salah, maka lubang yang terjadi akan


berada di luar lingkaran.

Gambar 2
Kunci Tusukan

c) Kunci Berjendela
Kunci berjendela dibuat dari lembar jawaban yang masih kosong
yang kemudian dilibangi sesuai dengan bentuk kotak/lingkaran pada
jawaban yang benar. Lubang ini yang disebut jendela karena akan
digunakan untuk mencocokkan jawaban peserta pelatihan dengan
cara menumpangkan di atasnya. Apabila jawaban peserta pelatihan
tidak terlihat pada lubang/jendela tersebut, berarti jawaban peserta
salah.
Gambar 3
Kunci Berjendela

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 27 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

DILUBANGI SEBAGAI
KUNCI JAWABAN

HASIL TEST SISWA

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 28 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

2) Skoring
Melakukan skoring dengan menggunakan rumus skoring yang setiap
bentuk tes berbeda.
a) Rumus Skor Benar-Salah
S =  (R – W) X Wt
S = skor
R = jumlah jawaban yang benar
W = jumlah jawaban yang salah
Wt= bobot
b) Rumus skor untuk Pilihan Ganda

W
S =  (R - )X Wt
n-1

n = jumlah opsi (alternatif) yang disediakan pada tiap-tiap item


c) Rumus Skor untuk Menjodohkan
W
S =  (R - )X Wt
(n1 – 1) (n2 – 1)

n1 = jumlah pernyataan pada kolom kiri


n2 = jumlah opsi pada kolom sebelah kanan
W
Karena hasil perhitungan ini terlalu kecil, maka
(n1 – 1) (n2 – 1)
sering diabaikan sehingga rumus yang digunakan jadi:

S =  R X Wt
d) Rumus skor untuk ’Melengkapi’ : S =  R X Wt
e) Skoring Tes Essay
Ada dua metoda waktu memberikan skor tes essay, yaitu:
(1) Metoda Analisis

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 29 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Metoda analisis adalah suatu cara menilai dengan menyiapkan


sebuah model jawaban yang selanjutnya dianalisis menjadi
beberapa step atau elemen yang terpisah, dan ditetapkan bahwa
tiap elemen disediakan skor tertentu. Setelah satu model jawaban
tersusun, jawaban setiap peserta pelatihan dibandingkan dengan
model jawaban tersebut dan diberikan skor dengan tingkat
kebenarannya.
(2) Metoda Sortir
Metoda sortir digunakan untuk memberikan skor terhadap
jawaban-jawaban yang tidak dibagi-bagi menjadi elemen-elemen.
Jawaban peserta pelatihan dibaca secara keseluruhan. Setelah
suatu jawaban selesai dibaca, jawaban tersebut dikelompokkan
ke dalam kelompok baik sekali, baik, cukup, sedang, kurang, dan
kurang sekali. Setelah selesai baru diberikan skor sesuai dengan
kelompok tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu memeriksa jawaban tes
essay, yaitu:
(a) Sebelum memulai memberi skor, siapkanlah terlebih dahulu
model jawaban dan berikan skor setiap item.
(b) Setiap jawaban hendaknya diperiksan tanpa melihat
identitasnya terlebih dahulu.
(c) Periksalah jawaban peserta pelatihan item demi item dengan
cara periksa item nomor satu untuk semua jawaban peserta,
setelah baru diperiksa item nomor dua untuk semua jawaban
peserta, dan seterusnya. Dengan cara ini reliabilitas skor
dapat dipertahankan.
Keterampilan yang dilakukan dalam mencatat dan menghimpun data
kemajuan belajar peserta pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Mendata kemajuan belajar peserta pelatihan berdasarkan kriteria penilaian
b. Menghimpun dan mengklasifikasi data kemajuan belajar peserta pelatihan
sesuai dengan kriteria penilaian
c. Menyusun scoring prestasi belajar untuk seluruh materi pelatihan.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 30 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Sikap kerja yang harus dilakukan waktu mencatat dan menghimpun


data kemajuan belajar peserta pelatihan, yaitu:
Harus bersikap cermat, teliti, akurat, dan taat asas waktu mendata kemajuan
belajar peserta pelatihan, menghimpun dan mengklasifikasi data kemajuan
belajar peserta pelatihan, dan waktu menyusun scoring prestasi belajar.
3. Membuat Keputusan Penilaian dan Memberikan Umpan Balik
Pengetahuan yang diperlukan waktu membuat keputusan penilaian
dan memberikan umpan balik adalah sebagai berikut:
a. Pedoman Mengolah Data Nilai Kemajuan Belajar Peserta Pelatihan
Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Proses pemberian nilai merupakan suatu proses membandingkan skor
dengan acuan yang dipakai, yang hasilnya bisa berupa nilai dengan skala,
misalnya 0 – 4, 0 – 10, atau A – E. Nilai tersebut mengandung pengertian
baik – tidak baik, lulus – tidak lulus, kompeten – belum kompeten, dan
sebagainya. Oleh karena maknanya sangat berpengaruh sekali terhadap
nasib seseorang, maka proses pemberian nilai haruslah dilakukan dengan
hati-hati dan saksama. Dalam hal ini ada dua macam penilaian, yaitu
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP).
Dalam modul ini tidak dibahas PAN sesuai dengan yang tercantum dalam
SKKNI-nya, tetapi hanya membahas PAP.
Yang dimaksudkan dengan penilaian acuan patokan adalah penilaian yang
dilakukan harus berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya yang
digunakan sebagai pembanding terhadap semua hasil pengukuran. Patokan
di sini akan digunakan sebagai batas penguasaan minimum dan bersifat
tetap.
Peserta pelatihan yang hasil pengukurannya mencapai batas penguasaan
minimum akan dinyatakan berhasil/lulus/kompeten. Dalam hal ini instruktur
akan menilai berdasarkan patokan yang digunakan sebagai kriteria keberha-
silan peserta pelatihan. Oleh sebab itu, instruktur yang menggunakan acuan
patokan ini dituntut selalu mengarahkan, membantu, dan membimbing
peserta pelatihan ke arah penguasaan minimal.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 31 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Sebagai contoh pemberian nilai berdasarkan PAP ini dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.

Tabel 6
Contoh Batas Bawah Penguasaan Minimum

TINGKAT PENGUASAAN NILAI AKHIR KETERANGAN


90% – 100% Baik Sekali
80% - 89% Baik
65% - 79% Cukup
55% - 64% Sedang Batas Minimum Berhasil 55%

Dalam pelatihan berbasis kompetensi batas penguasaan ditentukan oleh


aspek kritis atau bukan aspek kritis. Selama materi pelatihan itu merupakan
aspek kritis, maka tingkat penguasaannya harus seratus persen, apalagi
semakin tinggi tingkat risikonya. Yang dimaksudkan dengan aspek kritis di
sini adalah materi pelatihan, baik pengetahuan maupun keterampilan, yang
harus dikuasai oleh peserta pelatihan, tanpa materi pelatihan ini peserta tidak
akan pernah kompeten melaksanakan suatu tugas/pekerjaan. Yang termasuk
dalam aspek kritis dalam suatu unit kompetensi dapat dilihat/ditemukan
dalam SKKNI-nya.
b. Cara Melakukan Analisis Penilaian dan Scoring Prestasi Belajar Peserta
Pelatihan serta Penggunaannya untuk Umpan-balik Proses Pemebalajaran
Umpan balik adalah informasi yang diberikan kepada peserta pelatihan
mengenai kemajuannya ke arah pencapaian tujuan pembelajaran atau
dengan perkataan lain memberitahu peserta pelatihan mengenai hasil tes
mereka setelah menempuh proses pembelajaran.
Umpan balik tidak akan berguna kalau tidak disertai dengan proses belajar
kedua dan seterusnya untuk memperbaiki kesalahan atau kompetensi yang
belum mereka kuasai minimal sampai penguasaan batas minimum.
Fungsi Umpan Balik:
1) Fungsi peringatan, untuk mengingatkan tujuan pelatihan belum tercapai;
2) Fungsi perbaikan strategi belajar;
Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 32 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

3) Fungsi pengujian pembelajaran;


4) Fungsi komunikatif pembelajaran;
5) Fungsi motivasional;
6) Fungsi informasional, semakin banyak informasi materi pembelajaran
akan membantu keberhasilan peserta pelatihan.
Berdasarkan hasil penilaian acuan patokan telah ditetapkan peserta pelatihan
yang berhasil dan yang belum berhasil sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Untuk peserta yang dinyatakan berhasil tentunya bisa
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau melanjutkan materi pelatihan
selanjutnya, sedangkan yang belum berhasil tentunya akan mengulang
materi yang belum dikuasai atau yang belum dinyatakan kompeten.
Selanjutnya hasil penilaian ini diberitahukan kepada peserta pelatihan
sebagai umpan balik yang ditindaklanjuti sesuai dengan maksud penggunaan
hasil penilaian sebagai umpan balik dalam peroses pembelajaran.
Apabila setelah mengulang dalam waktu tertentu dan selanjutnya dievaluasi
dinyatakan berhasil, maka yang bersangkutan dapat melanjutkan ke jenjang
berikutnya. Tetapi kalau masih tetap belum berhasil juga, maka peserta
dipersilakan mengambil alternatif kegiatan yang setara. Pada waktunya
apabila dievaluasi dinyatakan berhasil, dapat melanjutkan ke jenjang
berikutnya. Tetapi kalau tidak berhasil, peserta bersangkutan harus ditangani
secara khusus dan sifatnya individual melalui proses diagnosis kesulitan
belajar dan pengajaran remedial. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar
skema di bawah ini.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 33 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Gambar 1
Skema Penanganan Hasil Penilaian Peserta Pelatihan

MODUL 1 + MODUL 2
SIAP EVALUASI

-
MENGULANG +

- +
ALTERNATIF

+= telah memenuhi kriteria -


REMEDIAL +
 = belum memenuhi kriteria

Pengajaran remedial adalah tindak lanjut dari hasil pengukuran. Kegiatan ini
terdiri atas program perbaikan dan program pengayaan. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan remedial antara lain jumlah peserta
pelatihan yang akan dilayani, tempat kegiatan akan dilaksanakan, waktu
pelaksanaan, instruktur yang menangani remedial, metoda dan alat yang
akan digunakan, tingkata kesulitan materi pelatihan.
Metoda dan alat yang akan digunakan hendaknya dipilih yang benar-benar
dapat memberikan motivasi belajar peserta pelatihan.
1) Program perbaikan dapat dilakukan melalui:
a) Memberikan buku-buku yang relevan
b) Tutorial
c) Kerja kelompok
d) Pengajaran berprogram
e) Re-teaching
f) Penggunaan lembar kerja
Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 34 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

g) Penggunaan alat bantu mengajar dengan audio-visual


h) Permaianan (game)
i) Permainan kartu.
Di samping itu, perbaikan terhadap pokok bahasan melalui menerangkan
kembali, memanfaatkan peserta pelatihan yang pandai untuk menolong
teman-temannya, memberikan tugas membaca buku referensi,
mengumpulkan informasi dan membuat laporan, atau memberi tugas
untuk didiskusikan.
Perbaikan terhadap bidang studi melalui mengubah cara instruktur
mengajar, menambah waktu atau jampel, mengganti instruktur yang lebih
cocok, memperbaiki cara belajar peserta pelatihan, membuat kelompok
belajar.
2) Program pengayaan dapat dilakukan melalui:
a) Menerapkan hasil belajar ke situasi baru
b) Aplikasi lanjut tentang pokok bahasan yang telah diajarkan
c) Melatih cara berpikir untuk mencapai tingkat lebih tinggi
d) Menelaah lanjut aspek-aspek yang lebih kompleks.
Kegiatan tersebut di atas dapat dilakukan apabila skor yang diperoleh dari
hasil pengukuran telah diyakini kebenarannya, artinya diperkirakan tidak
mengandung kesalahan. Apabila diperkirakan mengandung kesalahan, maka
skor tersebut perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pada skoring dapat berpedoman
pada ada tidaknya tanda-tanda kesesatan. Yang dapat dijadikan pedoman
untuk menduga ada tidaknya kesesatan sebagai berikut:
1) Skor yang diperoleh memberikan gambaran yang berbeda apabila
dibandingkan dengan perolehan skor sebelumnya.
2) Distribusi skor yang diperoleh menyimpang dari distribusi normal,
misalnya semua peserta mendapatkan skor yang tinggi atau sebaliknya.
Adapun sumber kesesatan antara lain:
1) Kurang sempurnanya alat evaluasi, artinya materi tes tidak valid atau
tidak reliabel.

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 35 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

2) Kurang sempurnanya prosedur evaluasi, misalnya pengawasan yang


longgar, ruangan kurang kondusif, dsb.
3) Kurang telitinya pencatatan atau penghitungan skor.

Prosedur verifikasi sebagai berikut:


1) Periksa kembali setiap item materi tes. Apabila setiap item materi tes
tidak bermasalah, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan bukan pada
materi tes.
2) Tinjau kembali pelaksanaan evaluasi. Apakah pelaksanaan telah
memenuhi prosedur atau ketentuan pelaksanaan evaluasi/penilaian.
Apakah tidak akan pengaruh luar yang mengganggu jalannya
pelaksanaan evaluasi. Apabila tidak ditemukan kesalahan dalam pelaksa-
naan evaluasi, maka dilakukan pemeriksaan pada proses pencatatan atau
skoring.
3) Periksa kembali pencatatan skor yang telah dilakukan. Apabila pada
proses skoring juga tidak terjadi kesalahan, artinya skor yang diperoleh
memang sebagai fakta/data yang benar, tidak mengandung kesalahan
atau kesesatan.
Untuk mengetahui apakah alat evaluasi reliabel atau valid, berikut ini
disampaikan prosedurnya.
Prosedur Mencari Validitas Alat Evaluasi:
1) Memeriksa kesesuaian alat evaluasi terhadap tujuan belajar
2) Memeriksa kejelasan soal-soal (kalimat, kata-kata dan pengertiannya)
3) Memeriksa kesesuaian dan keseimbangan antara soal dengan materi
pelatihan yang telah diberikan
4) Menyiapkan satu grup peserta pelatihan
5) Berikan soal-soal tes untuk dikerjakan secara individu
6) Dari hasil pengerjaan soal-soal tes tersebut, kelompokkan peserta
pelatihan menjadi dua kelompok:
- kelompok yang baik
- kelompok yang kurang baik.
7) Buat tabel hasil pengerjaan soal dan skor peserta pelatihan

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 36 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

8) Buat diagram validitas


9) Masukkan hasil persentase dari kedua kelompok pada diagram validitas.

Tabel 7
Daftar Hasil Pengerjaan Tes dan Skor Peserta Pelatihan
JAWABAN YANG BENAR
NO NAMA PESERTA SKOR KET.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Awayoga           100 Baik
2. Budi Santosa           100 Baik
3. Awi Tanu           100 Baik
4. Abu Djamin          90 Baik
5. Hanisawati          90 Baik
6. Hadi Murwoto          90 Baik
7. Audi Harahap          90 Baik
8. Avira         80 Baik
9. Chaerusa         80 Baik
10. Christin Banu         80 Baik
11. Bakri Sunu         80 Baik
12. Bibit Chandra         80 Baik
13. Charlie Wong        70 Cukup
14. Anidya       60 Cukup
15. Atiek Luna        60 Cukup
16. Dadiman       60 Cukup
17. Datiningtyas       60 Cukup
18. Kardiman       60 Cukup
19. Andi Odang       60 Cukup
20. Joni Marbun       60 Cukup
21. Eni Puspa       60 Cukup
22. Ely Ermawati      50 Kurang
23. Etiek Maryati      50 Kurang
24. Fakri Akhmad      50 Kurang
25. Gogon Rumbai      50 Kurang
26. Ali Sakti      50 Kurang
27. Andi Sormin      50 Kurang
28. Deddy Kristiadi      50 Kurang
29. Deddy Ediono      50 Kurang
30. Doli Sampur     40 Kurang
31. Niniek Ambarwati     40 Kurang
29 12 28 11 28 8 22 25 17 31

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 37 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Tabel 8
Daftar Pengelompokan dan Persentase Hasil Pengerjaan Soal
KELOMPOK PESERTA PELATIHAN KELOMPOK PESERTA PELATIHAN
TOTAL
YANG BAIK YANG KURANG
NOMOR
SOAL JUMLAH PESERTA JUMLAH PESERTA
YANG MENJAWAB ANGKA % YANG MENJAWAB ANGKA % JUMLAH %
BENAR BENAR
1. llll llll llll llll llll lll 23 92 llll llll 10 100 33 94
2. llll llll l 11 44 l 1 10 12 34
3. llll llll llll llll l 21 84 llll llll 9 90 30 86
4. llll llll lll 13 52 0 0 13 37
5. llll llll llll llll ll 22 88 llll llll 9 90 31 89
6. llll llll 10 40 0 0 10 29
7. llll llll llll llll llll 24 96 ll 2 20 26 74
8. llll llll llll llll ll 22 88 llll lll 8 80 30 86
9. llll llll llll llll 20 80 l 1 10 21 60
10. llll llll llll llll lll 23 92 llll lll 8 80 31 89

Gambar 2
Diagram Validitas
G 100%
R Soal No. 7 
U 

P 90% TEPAT TERLALU MUDAH Soal No.1 & 10


Soal No. 5 & 8 

Y
A 80% Soal NO. 9  Soal No. 3

N
G
70% SEDANG
B
A
I 60%
k
 Soal No. 4

50% TERLALU SULIT TIDAK TEPAT

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 38 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

 Soal No. 6

40%  Soal No. 2

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

GRUP YANG KURANG BAIK


Prosedur menentukan reliabilitas alat evaluasi sebagai berikut:
1) Siapkan satu grup peserta pelatihan  35 orang
2) Berikan materi tes dengan jumlah genap
3) Koreksi mana soal yang benar dan yang salah dibuatkan tabel seperti
Tabel 9.
4) Kelompokkan soal menjadi dua, nomor genap dan ganjil seperti Tabel 11.
5) Hitung dengan rumus:
6 ( D²)
D () = 1 -
N (N² - 1)
Dengan ketentuan: apabila nilai D atau   0.5, materi tes dapat
dikatakan dipercaya/reliabel.

Tabel 9
Daftar Soal Yang Dijawab Benar dan Salah

NOMOR PERTANYAAN
N0. NAMA PESERTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Awayoga           10
2 Abu Djamin      -     9
3 Anidya -     -  - -  6
4 Atiek Luna  -  -  -     7
5 Andi Odang    -  -   - - 6
6 Ali Sakti  -  -  - -  -  5
7 Andi Sormin  -  -  - -  -  5
8 Bakri Sunu   -  -      8
9 Bibit Chandra    -  -     8
10 Dadiman - -  -  -     6
11 Kardiman  -   - -   -  6
12 Joni Marbun  -  -  -    - 6
13 Doli Sampur  - - -  - -  -  4
Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 39 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

JUMLAH 11 6 11 5 11 2 10 12 7 11 86

Tabel 10
Daftar Ranking Pertanyaan Nomor Ganjil dan Nomor Genap
PERTANYAAN NOMOR PERTANYAAN NOMOR
NO. NAMA PESERTA GANJIL NAMA PESERTA GENAP
JUMLAH RANKING JUMLAH RANKING
1 Awayoga 5 3 Awayoga 5 2,5
2 Abu Djamin 5 3 Andi Sormin 5 2,5
3 Atiek Luna 5 3 Bakri Sunu 5 2,5
4 Bibit Chandra 5 3 Ali Sakti 5 2,5
5 Joni Marbun 5 3 Abu Djamin 4 5
6 Andi Odang 4 6,5 Anidya 3 7
7 Dadiman 4 6,5 Bibit Chandra 3 7
8 Andi Sormin 3 10 Kardiman 3 7
9 Bakri Sunu 3 10 Atiek Luna 2 12
10 Ali Sakti 3 10 Dadiman 2 12
11 Anidya 3 10 Doli Sampur 2 12
12 Kardiman 3 10 Andi Odang 2 12
13 Doli Sampur 2 13 Joni Marbun 1 13

Tabel 11
Penggolongan Soal Nomor Ganjil dan Nomor Genap

PERTANYAAN NOMOR PERTANYAAN NOMOR


NAMA GANJIL GENAP
NO. D D²
PESERTA
JUMLAH RANKING JUMLAH RANKING

1 Awayoga 5 3 5 5 2 4
2 Abu Djamin 5 3 4 5 2 4
3 Anidya 3 3 3 5 2 4
4 Atiek Luna 5 3 2 5 2 4
5 Andi Odang 4 3 2 4 1 1
6 Ali Sakti 3 6,5 5 3 3,5 12,25
7 Andi Sormin 3 6,5 5 3 3,5 12,25
8 Bakri Sunu 3 10 5 3 7 49
9 Bibit Chandra 5 10 3 2 8 64

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 40 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

10 Dadiman 4 10 2 2 8 64
11 Kardiman 3 10 3 2 8 64
12 Joni Marbun 5 10 1 2 8 64
13 Doli Sampur 2 13 2 1 12 144
Jumlah 491

6 ( D²)
D () = 1 -
N (N² - 1)

6 (491)
D () = 1 -
13 (169 - 1)

2.946
D () = 1 -
2.184

D () = 1 - 1,35 = - 0,35

Dengan hasil D = - 0,35 berarti lebih kecil dari 0,5. Dengan demikian materi
penilaian tidak dapat dipercaya atau derajat kepercayaannya rendah.
Di samping tingkat validitas dan reliabilitas materi tes tersebut di atas,
analisis materi tes juga bisa dilakukan dengan indeks beda dan indeks
kesulitan seperti tersebut di bawah ini.
Indeks beda adalah angka yang menunjukkan apakah suatu soal materi tes
dapat membedakan peserta pelatihan yang pandai dan yang kurang pandai
dengan ketentuan angka tersebut  0,40.
Untuk mencari indeks beda atau V dengan menggunakan rumus:
Ru - RL
V=
Nu
Ru = Right upper (jumlah jawaban yang benar dari kelompok atas)
RL = Rignt lower (jumlah jawaban yang benar dari kelompok bawah)
Nu = Number upper (jumlah peserta pelatihan yang termasuk 27% - 33,3%
kelompok atas.
Indeks kesulitan atau D adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta
pelatihan yang menjawab benar suatu materi tes. Makin besar D berarti soal
itu semakin mudah demikian juga sebaliknya. D dikatakan baik jika besarnya
antara 0,40 – 0,75.
Prosedur untuk mencari D sebagai berikut:
Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 41 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

1) Menghimpun hasil penilaian peserta pelatihan


2) Melakukan skoring
3) Menyusun ranking hasil skoring
4) Mengelompokkan peserta antara 27% - 33,3% kelompok atas dan
bawah, sedangkan kelompok tengah diabaikan
5) Menghitung jumlah jawaban yang benar untuk setiap nomor materi tes,
baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah
6) Menghitung indeks kesukaran dengan rumus:
Ru + RL
D=
Nu + NL

Hasil penghitungan indeks beda dan indeks kesukaran dibuatkan tabel seperti
di bawah ini sekaligus rekomendasi terhadap setiap item materi tes.
Tabel 12
Daftar Indeks Beda dan Indeks Kesulitan Materi Tes
V D
NOMOR SOAL REKOMENDASI
Indeks Artinya Indeks Artinya
Soal No. 1 0,17 Jelek 1 Jelek Dibuang
Soal No. 2 0,67 Baik 0,45 Baik Dipakai lagi
Soal No. 3 0,17 Jelek 0,90 Jelek Dibuang
Soal No. 4 0,67 Baik 0,36 Jelek Direvisi
Soal No. 5 0,17 Jelek 0,90 Jelek Dibuang
Soal No. 6 0,75 Baik 0,41 Baik Dipakai lagi
Soal No. 7 0,75 Baik 0,59 Baik Dipakai lagi
Soal No. 8 0,75 Baik 0,86 Jelek Direvisi
Soal No. 9 0,92 Baik 0,59 Baik Dipakai lagi
Soal No. 10 0,33 Jelek 0,90 Jelek Dibuang

Keterampilan yang perlu dilakukan waktu membuat keputusan


penilaian dan memberikan umpan balik adalah sebagai berikut:
1) Mengolah data nilai kemajuan belajar peserta pelatihan berdasarkan PAP
2) Menganalisis penilaian dan scoring prestasi belajar peserta pelatihan serta
menggunakannya untuk umpan balik proses pembelajaran.
Sikap kerja yang harus dilakukan waktu membuat keputusan penilaian
dan memberikan umpan balik adalah sebagai berikut:

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 42 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

Harus bersikap cermat, teliti, akurat, dan taat asas waktu melakukan mengolah
data nilai kemajuan belajar peserta pelatihan berdasarkan PAP, dan
menganalisis penilaian dan scoring prestasi belajar peserta pelatihan serta
menggunakannya untuk umpan balik proses pembelajaran.
BAB III
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN

1. Daftar Pustaka
a. Departemen Tenaga Kerja RI, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 4,
Evaluasi, Jilid I, Jakarta, 1991
b. ________, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 4, Evaluasi , Jilid III,
Jakarta, 1991
c. ________, Evaluasi Hasil Belajar,Modul 2.6, Jakarta, 1990
d. Mudji Santoso, Drs., dkk, Evaluasi Latihan,ML.36, Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi RI, Jakarta, 1982
e. Slameto, Drs., Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara, Surabaya, 1988
f. Wayan Nurkancana dan P.P.N. Sumartana, Evaluasi Pendidikan, Usaha
Nasional, Surabaya, 1986

2. Buku Referensi
a. Rusli Syarif, Ir., Teknik Manajemen Latihan dan Pembinaan, Angkasa,
Bandung, 1991
b. Subagio Atmodiwirio, Drs.,M.Ed., Manajemen Pelatihan, Ardadizya, Jakarta,
2005

B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

1. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Kalkulator Untuk setiap peserta
3. Printer

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 43 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

4. Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10


5. Pelubang kertas
6. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang
7. Standar chart dan kelengkapannya
8. Peralatan Praktik terkait dgn keahlian
peserta (untuk evaluasi praktik)
2. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas bergaris
3. Kertas HVS A4
4. Spidol whiteboard
5. Spidol marker
6. Kertas chart (flip chart)
7. Tinta printer
8. ATK siswa Setiap peserta

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 44 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja PLK.MP02.010.01

TIM PENYUSUN

No. Nama Institusi Keterangan

1. Bambang Purwoprasetyo Asosiasi Instruktur Metodologi


Pelatihan (AIMP)
2. Robert B. Sitorus Asosiasi Instruktur Metodologi
Pelatihan (AIMP)
3. Rubito Asosiasi Instruktur Metodologi
Pelatihan (AIMP)
4. Ali Darokah BBPLKDN Bandung
5. Annoordin BBPLKDN Bandung
6. Herwadi BBPLKDN Bandung
7. Rahmat Sudjali Badan Nasional Sertifikasi Profesi
8. Darma Setiawan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
9. Sjahruddin Kaliky BBLKI Serang
10. Bambang Trianto BBLKI Serang
11. Muh. Yasir BBPLKLN Cevest Bekasi
12. Karyaman BBPLKLN Cevest Bekasi
13. Subandi Dit. Stankomproglat
14. Bayu Priantoko Dit. Stankomproglat
15. Atiek Chrisnarini Biro Hukum Depnakertrans
16. Senggono BLK Pasar Rebo

Judul Modul Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta Pelatihan Secara Individu Halaman: 45 dari 44
Buku Informasi Versi: 2009

Anda mungkin juga menyukai