Anda di halaman 1dari 15

Artikel Penyegar

AKUPUNKTUR, METODE PENGHILANG NYERI DARI MASA KE MASA

Surya Wijaya
Mahasiswa Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Abstrak

Akupunktur saat ini digunakan secara luas sebagai terapi alternatif dan komplementer
untuk mengobati penyakit di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satunya adalah
penerapan akupunktur sebagai metode penghilang nyeri. Penerapan akupunktur sebagai
metode penghilang nyeri berdasarkan berbagai konsep, di antaranya teori endorfin, teori
sistem saraf otonom, teori neurotransmitter, teori Gate Control, dan teori Motor Gate.
Penggunaan akupunktur sebagai terapi penghilang nyeri sudah dilakukan sejak 4700
tahun yang lalu. Pada awalnya, akupunktur hanya digunakan untuk menghilangkan nyeri
umum akibat luka dan nyeri akibat gangguan muskoskeletal, seperti nyeri leher dan nyeri
pinggang, namun sekarang akupunktur digunakan sebagai terapi analgesia operasi dan terapi
utama penghilang nyeri di rumah sakit negara Cina.
Akupunktur mendapat dukungan dari berbagai organisasi kesehatan sebagai terapi
analgesia dengan efek samping yang minimal. Akupunktur terbukti efektif dan aman sebagai
terapi analgesi berbagai penyakit, mulai dari nyeri pascaprosedur bedah gigi hingga terapi
nyeri pascaoperasi.

Abstract

Nowadays, acupuncture is widely used for complementary and alternative medicine to


treat several of diseases over the word, including Indonesia. One of them is application of
acupuncture for pain relieving method. It is based on several concepts, including endorphin
theory, autonomic nervous system theory, neurotransmitter theory, gate control theory, and
motor gate theory.
Application of acupuncture for pain relieving method had been held since 4700 years
ago. At the beginning, acupuncture was only used as basic pain reliever, such as neck pain
and low back pain, but today, acupuncture is used for operative analgesia method and main
pain reliever therapy in China’s hospital.
Lots of health organizations recommend acupuncture as analgesia therapy with
minimal side effect. Acupuncture is effectively and safely proven as various kinds of
analgesia therapy, from for dentistry procedure pain reliever until postoperative pain killer.

1
Sekilas Tentang Konsep Akupunktur

Akupunktur berasal dari kata acus yang berarti jarum dan punktura yang berarti

penusukan. Akupunktur merupakan suatu metode terapi dengan penusukan pada titik-titik di

permukaan tubuh untuk mengobati penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya.1 Akupunktur

merupakan stimulasi terhadap titik anatomis tertentu pada tubuh dengan berbagai macam

teknik melalui penyisipan jarum besi yang tipis menembus kulit menggunakan tangan atau

dengan stimulasi listrik.2

Penerapan akupunktur sebagai pengobatan alternatif dan komplementer berdasarkan

konsep yang menyatakan bahwa penyakit berasal dari gangguan aliran qi akibat

ketidakseimbangan kekuatan energi yin dan yang. Qi merupakan kombinasi kekuatan energi

yin dan yang yang berada di dalam tubuh. Energi yin mewakili aspek dingin, lambat atau pasif

manusia, sedangkan energi yang mewakili aspek panas, semangat atau aktif. Menurut, ilmu

pengobatan tradisional Cina, kesehatan dicapai bila keseimbangan kedua energi itu terjaga.1,3

Qi mengalir di seluruh tubuh sepanjang jalur khusus yang disebut Meridian. Meridian

berada pada posisi yang sama di masing-masing bagian tubuh. Ada empat belas Meridian

yang berjalan secara vertikal menaiki dan menuruni permukaan tubuh. Selain itu, ada dua

belas Meridian organ pada masing-masing sisi tubuh. Ada juga dua Meridian yang tidak

berpasangan pada garis pertengahan tubuh.4,5

Hubungan antar Meridian menjamin kelancaran aliran qi dan keseimbangan energi

yin dan yang. Blokade aliran chi akan menganggu energi utama atau kekuatan hidup yang

mengatur kesehatan fisik, emosional, mental, dan spiritual dan mempengaruhi kedua kekuatan

yang saling bertolak belakang itu. Akupunktur bertujuan untuk menyembuhkan penyakit

dengan menghilangkan blokade terhadap aliran chi serta mengembalikan keseimbangan

energi yin dan yang.3-5


2
Akupunktur berawal dari penemuan bahwa stimulasi area tertentu (titik akupunktur)

pada kulit mempengaruhi fungsi organ tertentu. Titik akupunktur merupakan lokasi spesifik di

mana Meridian berada dekat di permukaan kulit dan mudah dijangkau dengan memasukkan

jarum ke titik tersebut untuk menjaga keseimbangan aliran qi pada masing-masing sisi tubuh.

Hal ini berkembang menjadi sistem penyembuhan karena hubungan antara titik tertentu di

kulit dan organ lebih dipahami. Akupunktur juga berkembang menjadi cara yang cukup

efektif untuk menghilangkan nyeri. Keberhasilan ini disebabkan oleh kekuatan akupunktur

untuk membangkitkan respons penyembuhan diri yang merupakan efek pengobatan yang

terkuat untuk menyembuhkan penyakit atau mempertahankan kesehatan tubuh.1,3-5

Menilik Lebih Dalam Konsep Akupunktur sebagai Metode Penghilang Nyeri

Penerapan akupunktur sebagai metode penghilang nyeri menarik perhatian para dokter

di seluruh dunia.6 Menyadari fakta-fakta di atas, peneliti merasa heran dan berpikir mengapa

akupunktur dapat digunakan sebagai terapi analgesia. Berbagai teori yang mendukung

akupunktur dapat digunakan sebagai terapi analgesia atau penghilang nyeri pun bermunculan.

Teori-teori tersebut, antara lain sebagai berikut.3,7-10

1. Teori endorfin yang menyatakan bahwa akupuntur menstimulasi sekresi endorphin di

dalam tubuh, terutama enkephalin yang mempunyai efek analgesia.3,7,8

2. Teori sistem saraf otonom yang mengungkapkan akupunktur mempengaruhi susunan saraf

otonom, yaitu saraf simpatis dan parasimpatis yang berperanan dalam patofisiologi nyeri.9

3. Teori neurotransmitter yang menyatakan akupunktur dapat mempengaruhi kadar

neurotransmitter spesifik, seperti serotonin dan noradrenalin yang terlibat dalam proses

timbulnya nyeri.10

4. Teori Gate Control yang menyatakan bahwa persepsi nyeri diatur oleh bagian dari sistem

saraf yang mengatur impuls yang akan diinterpretasikan sebagai nyeri. Bagian sistem
3
saraf ini disebut gerbang masuk (the Gate). Jika gerbang masuk ini menerima terlalu

banyak impuls, gerbang akan berlimpahan impuls yang meluap-luap, lalu menutup untuk

mencegah impuls lainnya untuk masuk. Gate ini akan menutup secara bertahap mulai dari

yang kecil hingga yang besar. Akupunktur menutup gerbang masuk dan mencegah serabut

saraf C untuk menghantarkan impuls nyeri.3,7

5. Teori Motor Gate yang menyatakan beberapa bentuk paralisis dapat diatasi dengan

akupunktur dengan membuka kembali gerbang masuk yang terhambat akibat penyakit

sehingga impuls motorik yang dihantarkan dapat mencapai efektor, yaitu otot dan kelenjar

endokrin. Teori ini dinyatakan kembali oleh Professor Jayasuriya (1977). Ia mengatakan

bahwa salah satu faktor yang berkaitan dengan perbaikan hantaran impuls motorik adalah

aktivasi sel spindle yang distimulasi oleh neuron motorik gamma. Jika akupunktur

menstimulasi pelepasan neuron motorik gamma, pelepasan itu menyebabkan kontraksi

serat otot intrafusal yang mengaktivasi sel spindle dan memicu kontraksi otot.3,7,10

Goldman, et.al (2010) menyatakan akupunktur dapat mengurangi rasa nyeri karena

jarum akupunktur memicu dilepaskannya adenosin, salah satu zat penghilang rasa sakit alami.

Selain dapat mengurangi rasa nyeri, peningkatan tingkat adenosin juga dapat menimbulkan

efek menenangkan. Kelompok itu menerapkan perawatan akupunktur standar pada tikus yang

menderita nyeri di kaki. Saat dan sesudah ditusuk jarum, ternyata tingkat adenosin dalam

jaringan di sekitar jarum melonjak 24 kali lipat.11

Akupunktur: Metode Penghilang Nyeri dari Masa ke Masa

Akupunktur merupakan teknik kesehatan bagian dari pengobatan tradisional Cina

tertua di dunia. Penggunaan akupunktur sebagai terapi penghilang nyeri sudah dilakukan

sejak 4700 tahun yang lalu. Bapak Kedokteran China, Shen Nung menggunakan terapi

akupunktur jarum pada titik “Ah Shi” untuk menghilangkan nyeri umum akibat luka dan
4
nyeri akibat gangguan muskoskeletal, seperti nyeri leher dan nyeri pinggang. Metode

penghilang nyeri ini terus-menerus digunakan dan dikembangkan oleh penduduk Cina hingga

sekarang. Terapi akupunktur sebagai terapi analgesia operasi pertama kali berhasil dilakukan

di Cina pada tahun 1958 pada tonsilektomi. Sekarang terapi ini digunakan sebagai terapi

utama penghilang nyeri di rumah sakit negara Cina.1

Akupunktur tidak hanya dikenal di negara Cina, teknik ini juga mulai dipergunakan di

berbagai negara di dunia, seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan Indonesia. Akupunktur

terus meluas dan dikenal di seluruh dunia. Akupunktur mendapat perhatian luas dunia setelah

pernyataan Presiden Perusahaan Nixon Amerika Serikat yang terkesan akupunktur berhasil

menghilangkan nyeri pascaperasi apendektomi seorang reporter New York Times, James

Reston. Akupunktur pun saat ini dipertimbangkan sebagai bagian dari pengobatan alternatif

dan komplementer di berbagai negara.2

Laporan dari National Institutes of Health (NIH) pada 1997 menyatakan akupunktur

telah digunakan secara luas oleh ribuan dokter, dokter gigi, ahli akupunktur, dan praktisi

kesehatan lainnya sebagai metode penghilang nyeri dan pengobatan berbagai penyakit.

Berdasarkan data dari National Health Interview Survey pada tahun 2007, sekitar 3,1 juta

populasi dewasa dan 150.000 anak mendapatkan akupunktur sebagai terapi penghilang nyeri.

Antara tahun 2002 dan 2007, penggunaan akupunktur meningkat diperkirakan 3,1% dan

angka ini diperkirakan akan terus meningkat.2

Mengacu pada teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya, pada ahli terus-

menerus mencari kegunaan akupunktur dalam mengatasi berbagai permasalahan nyeri. Pada

tahun 1997, peneliti menemukan akupunktur bermanfaat untuk penghilang nyeri akibat

Carpal Tunnel Syndrome. Dua tahun berikutnya, akupunktur terbukti dapat mencegah

timbulnya nyeri pascaprosedur bedah gigi. Akupunktur juga terbukti dapat meredakan nyeri

punggung yang kronik dan berbagai jenis nyeri muskoskeletal kronik lainnya pada tahun
5
2007. Pada tahun yang sama, akupunktur digunakan sebagai salah penatalaksanaan nyeri

lutut, seperti osteoartritis. Pada tahun 2008, akupunktur dijadikan terapi penghilang sakit

kepala berupa vertigo, tension headache, dan migraine. Baru-baru ini akupunktur pun ternyata

dapat menghilangkan keram otot, nyeri haid, premenstrual syndrome, tennis elbow, frozen

shoulder, dan nyeri sendi lainnya.6

Terapi analgesia akupunktur mendapat dukungan dari berbagai organisasi kesehatan,

seperti World Health Organization (WHO), National Institutes of Health (NIH), dan

American Academy of Medical Acupuncture (AAMA). WHO mensponspori praktisi kesehatan

negara barat untuk mengikuti kursus akupunktur di Sekolah Pengobatan Tradisional Cina

Nanjing pada tahun 1978.9 WHO dan NIH menyatakan bahwa akupunktur berguna sebagai

penatalaksanan berbagai keluhan nyeri dari berbagai penyakit, seperti carpal tunnel

syndrome, facial tics, fibromialgia, sakit kepala, osteoarthritis, tendinitis, dan tennis elbow.

Kedua organisasi ini pun mengungkapkan bahwa akupunktur tidak bermasalah jika

dikombinasikan dengan obat-obatan standar penyakit.2

AAMA membuat daftar berbagai keadaan nyeri yang dapat ditangani oleh akupunkur,

antara lain nyeri akibat olahraga, nyeri leher, sciatica, nyeri akibat kompresi saraf, nyeri

akibat penyakit medulla spinalis, whiplash, splash, dan nyeri regangan. Selain itu, pihak

asuransi di berbagai negara ikut mendukung penerapan terapai akupunktur medik. Pihak

asuransi bersedia membayar seluruh atau sebagian biaya perawatan akupunktur sesuai

perjanjian polis.2

Perkembangan akupunktur kian hari kian pesat. Berbagai macam teknik akupunktur

terus bermunculan, antara lain akupunktur elektrik (teknik akupunktur yang menggunakan

impuls listrik yang sangat kecil melalui jarum akupunktur untuk menstimulasi titik

akupunktur tertentu di permukaan tubuh.), moxibustion (teknik akupunktur dengan

menggunakan panas pada titik akupunktur tertentu), dan cupping (teknik stimulasi titik
6
akupunktur dengan menggunakan pengisapan melalui logam, kayu, botol gelas yang di

dalamnya dibuat hampa udara).2,3

Kegunaan berbagai teknik akupunktur ini disesuaikan dengan tujuan terapi medis.

Akupunktur jarum dapat digunakan untuk mengurangi stress, nyeri sendi dan gangguan

sistem muskuloskeletal lainnya, nyeri punggung, nyeri bahu, nyeri leher, nyeri lutut, nyeri

rahang, sindrom pramenstruasi, dan gejala menopause.3,7,12 Akupunktur ini juga dipercaya

dapat mengobati gangguan emosi karena seluruh ekspresi kehidupan, termasuk keadaan fisik,

emosi, spiritual, dan mental berasal dari aliran energi yin dan yang. Akupunktur dapat

menghilangkan frustasi, kaku otot, keram perut dan kaki, kelelahan, lemah, sensasi kolaps,

dan kesulitan bernapas akibat gangguan emosi melalui stimulasi titik khusus untuk

melepaskan emosi yang berlebihan. Akupunktur pun dapat mengobati kecemasan dan depresi

pasien gangguan muskuloskeletal sehingga mencegah timbulnya nyeri kronik dan perburukan

nyeri akibat produksi hormon stress, kortisol yang berlebihan.2,3,7

Terapi akupunktur elektrik dengan frekuensi arus listrik yang tinggi umumnya

digunakan sebagai penghilang nyeri saat operasi, sedangkan terapi dengan frekuensi arus

listrik yang lebih rendah digunakan sebagai penghilang nyeri ringan. Moxibustion digunakan

untuk terapi analgesia penyakit, seperti rheumatoid arthritis, gout arthritis, dan osteoarthritis.

Cupping ini digunakan sebagai terapi nyeri punggung dan luka jaringan lunak. Teknik ini juga

digunakan untuk membantu menghilangkan cairan dalam paru-paru pada kasus bronkitis

kronik.3,7

Akupunktur sekarang dipertimbangkan sebagai pengganti obat-obatan analgesik di

masa yang akan datang. Akupunktur dipertimbangkan cukup aman jika dikerjakan oleh

praktisi akupunktur yang berpengalaman. Selain itu, efek samping akupunktur lebih sedikit

dibandingkan dengan obat-obatan penghilang nyeri standar, seperti obat-obatan antiinflamasi

nonsteroid dan suntikan steroid yang digunakan untuk menangani penyakit muskuloskletal
7
yang menimbulkan nyeri hebat, seperti fibromyalgia, nyeri miofasial, osteoartritis, dan tenis

elbow.7

Efek samping akupunktur hanya berupa sensasi kesemutan dan de qi (sensasi mirip

nyeri yang timbul saat penyisipan jarum akupunktur ke dalam permukaan kulit), sedangkan

efek samping obat-obatan antiinflamasi nonsteroid dan suntikan steroid cukup banyak, antara

lain gangguan hematologi (pemanjangan waktu perdarahan), gangguan saluran percernaan

(mual, muntah, gastritis, dan tukak lambung), reaksi hipersensitivitas terhadap suntikan

steroid, dan ketergantungan terhadap obat-obatan tersebut.2,7

Kegunaan akupunktur sebagai metode penghilang nyeri terus dipelajari. Para ahli

berharap bahwa mereka dapat menggunakan akupunktur untuk menangani nyeri hebat akibat

fraktur sehingga dapat mengurangi ketergantungan pasien terhadap zat-zat psikotropika,

seperti morfin. Akupunktur diharapkan dapat digunakan sebagai terapi analgesia saat operasi,

terutama bedah abdomen di masa mendatang sehingga penggunaan dan efek samping

anestesi, baik anestesi lokal maupun anestesi umum dapat dihindari. Akupunktur juga dapat

digunakan untuk meredakan nyeri hebat pascaoperasi berbagai penyakit dan mengurangi

pembentukan jaringan parut pascaoperasi.2,3,5

Prestasi:
Artikel Penyegar ini mendapatkan juara I dalam Lomba Essai Ilmiah tingkat Nasional
MedsMotion Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta tahun 2010.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Hou, Wei dan Fei Yang Zhang. What is acupuncture? 2010. Diunduh dari:

http://www.nztaichi.com/acupuncture.htm, diakses pada tanggal 29 Juni 2013.

2. National Center for Complementary and Alternative Medicine. 2012. Acupuncture: An

Introduction. Diunduh dari: http://nccam.nih.gov/health/acupuncture/introduction.htm,

diakses pada tanggal 29 Juni 2013.

3. Singer, JA. Acupuncture A Brief Introduction. 2010. Diunduh dari

http://www.acupuncture.com/education/theory/acuintro.htm, diakses pada tanggal 29

Juni 2013.

4. Saputra, K dan Syarif Sudirman. Akupunktur untuk Nyeri Kanker. Dalam Akupunktur

untuk Nyeri dengan Pendekatan Neurosains. Jakarta: CV Sagung Seto. 2009; 44-45

5. Sidik, PH. Akupunktur Medik Dasar dalam Makalah One Day National Symposium

of Medical Acupuncture. Surakarta. Kasrat de Geneeskunde Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010; 3-5.

6. National Center for Complementary and Alternative Medicine. Acupuncture for Pain.

2010. Diunduh dari: http://nccam.nih.gov/health/acupuncture/acupuncture-for-

pain.htm, diakses pada tanggal 29 Juni 2013.

7. Madsen, MV, Peter CG, Asbjørn H. Acupuncture treatment for pain: systematic

review of randomized clinical trials with acupuncture, placebo acupuncture, and no

acupuncture groups. BMJ 2009; 338: 1-8.

8. Han JS. Acupuncture and endorphins: mini review. Neurosci Lett 2004;361:258-61

9. Strauss, S. Acupuncture for Pain and Autonomic Dysfunction: The Patient's Opinion.

International Journal of Clinical Acupuncture 1997; 2: 1-8.

9
10. Irnich D, Beyer A. Neurobiological mechanisms of acupuncture analgesia. Schmerz

2002;16:93-102.

11. Goldman, N. et.al. Adenosine A1 receptors mediate local anti-nociceptive effects of

acupuncture. Nature Neuroscience 2010; 13: 883-8.

12. Widowati Utami. Akupunktur untuk Nyeri Haid. 2010. Diunduh dari:

http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/02/17/brk,20100217-

226552,id.html, diakses pada tanggal 29 Juni 2013.

10
CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Surya Wijaya


NIM : 04081001102
Asal Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Tempat, tanggal lahir : Pangkal pinang, 14 Juli 1991
Alamat : Jln. Palembang-Betung km. 18 No. 48 Rt. 12 Rw.02,
Sukamoro, Kec. Talang Kelapa, Kab. Banyuasin 30761
Hobi : Membaca
No telepon/HP : 0852-73523233
Alamat Email : suryawijaya_102@yahoo.com

Karya-karya yang pernah dibuat


No. Karya yang Pernah Dibuat Prestasi yang Diraih
1. Identification of Estrogen Receptor 4th Winner of Research Paper dan
Alpha (ERα) Gene Polymorphism Poster Competition in Indonesia
(T397C) in Epithelial Ovarian International Biomedical Students’
Carcinoma Patients at Dr. Mohammad Congress (INAMSC) Faculty of
Hoesin General Hospital Palembang Medicine University of Indonesia 2013
2. Potensi Kombinasi Biological Skin Juara I Lomba Esai Ilmiah tingkat
Substitute dan Nanocrystalline Silver Nasional Majesty Fakultas Kedokteran
sebagai Terapi Multifungsi pada Universitas Muhammadiyah Jakarta
Penderita Sindrom Steven Johnson 2012
3. Menguak Rahasia Fitofarmaka dan Juara I Lomba Esai Ilmiah tingkat
Potensi Kunyit (Curcuma longa) Nasional 3rd Pharmacy Expo Fakultas
Sebagai Bahan Baku Obat Nasional Farmasi Universitas Islam Negeri
dan Peningkat Kualitas Hidup Bangsa Hidayatullah Jakarta 2012
3. Manajemen Deteksi Dini Terpadu Juara I Lomba Esai Sriwijaya Medical
Retinoblastoma: Upaya Bijak Jaga Scientific Olympiad Fakultas
Buah Hati Kita Kedokteran Universitas Sriwijaya 2012
4. Dinamika Pendidikan Bangsa Juara I Lomba Esai Populer Se-
Indonesia : Mulai dari Masalah Hingga Sumatera Selatan Gebyar Mahasiswa
Solusinya Himpunan Mahasiswa Fisika
Universitas Sriwijaya 2011
5. Mahasiswa, Pemuda Cinta Lingkungan Juara I Lomba Esai Se-Kota Palembang
dan dalam rangka Hari Bumi BEM
Pewujud Kampus Hijau Bebas Rokok Universitas Sriwijaya 2011
6. Akupunktur, Metode Penghilang Nyeri Juara I Lomba Essay Ilmiah Nasional
dari Masa ke Masa MedsMotion Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret 2010
7. Analisis Potensi Nanocrystalline Silver Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah
sebagai Antiinflamasi, Antimikroba, tingkat Nasional Majesty Fakultas
dan Pro-healing: Inovasi Kedokteran Universitas
Pengembangan Terapi Spesifik pada Muhammadiyah Jakarta 2012
Penderita Sindrom Steven Johnson
8. Potensi Pemanfaatan Curcumin Kunyit Juara II Lomba Essai Ilmiah tingkat
(Curcuma longa) Sebagai Inovasi Nasional Broca Atma Cordis Fakultas
Pengembangan Terapi Multifungsi Kedokteran Universitas Atmajaya,
11
pada Penderita Alzheimer Jakarta 2013
9. Wahai Mahasiswa Kedokteran Juara II Lomba Essai tingkat Nasional
Indonesia: Mau Dibawa Kemana Nasib 1st Indonesia Medical Student Summit
Bangsa Indonesia? Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjung Pandan, Pontianak-BPN
ISMKI 2012
10. Mahasiswa, Pemuda Cinta Lingkungan Juara II Lomba Tulisan Kritis Stove-Ex
dan Pewujud Kampus Hijau Bebas Progressive Fakultas Kedokteran
Rokok Universitas Indonesia 2011
11. Potensi Penggunaan Ekstrak Biji Jintan Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah
Hitam (Nigella sativa) Sebagai tingkat Sumatera FKIA Challenges
Pengobatan Pneumonia Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya 2011
12. Beware of Angina Pectoris, Silent Juara II National Poster Competition
Killer Disease Symptom Indonesia Medical Student Festival
(IMSeF) AMSA Indonesia 2010
14. Wujudkan Bayi dan Ibu Sehat Juara II Favorit Lomba Poster Nasional
Indonesia Melalui Aplikasi 7T dalam Public Health Expo Fakultas Kesehatan
Program Pelayanan Antenatal Masyarakat Universitas Indonesia 2011
15. Analisis Potensi Curcumin Kunyit Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah
(Curcuma longa) sebagai Agen tingkat Nasional Broca Atma Cordis
Neuroproktektor, Antiinflamasi, dan Fakultas Kedokteran Universitas
Antioksidan: Inovasi Pengembangan Atmajaya, Jakarta 2013
Terapi yang Efektif pada Penderita
Alzheimer
16. Vaksin Iradiasi Gamma: Inovasi Juara III Lomba Essai Ilmiah tingkat
Pengembangan Vaksin Malaria dalam Nasional Magna Festival Fakultas
Upaya Pencegahan Malaria di Kedokteran Universitas Mataram 2013
Indonesia
17. Pemuda Sebagai Agen Perdamaian Juara III Lomba Tulisan Kritis
Antarbangsa Melalui Pengembangan Nasional Progressive Fakultas
Kecerdasan Secara Holistik Kedokteran Universitas Indonesia 2010
18. Pola Diet Vegan, Pola Diet Baru Bagi Juara III Lomba Essay Ilmiah Nasional
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Medical Fiesta Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya 2010
19. Potret Kesehatan Lingkungan di Juara Harapan I Lomba Fotografi
Wilayah KLB Diare Ogan Ilir, tingkat Nasional Retina Magna Festival
Sumatera Selatan Fakultas Kedokteran Universitas
Mataram 2013
20. No More Free Sex, No More AIDS Juara Harapan I Lomba Poster
Kesehatan Masyarakat tingkat Nasional
Airlangga Medical Student Writing
Competition Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga 2012
21. Pemanfaatan Akupunktur Sebagai Juara Harapan I Lomba Essay Nasional
Terapi Penunjang Bagi Pasien Kanker Sriwijaya Medical Scientific Olympiad
Serviks Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya 2011
22. Pendayagunaan Sumber Daya Energi Juara Harapan I Lomba Essai dalam
12
Secara Efektif dan Efisien, Kunci Rangka Hari Energi Nasional Se-kota
Utama Indonesia Swasembada Energi Palembang 2011
23. Vaksin Baru BCG Wujudkan Dunia Juara Harapan I Lomba Essay Nasional
Bebas TB Sriwijaya Medical Scientific Olympiad
Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya 2010
24. The Potency of Black Seed (Nigella Juara Harapan I Paper Competition
sativa) to Treat An Acute Asthma InterMedical Student Festival (IMSeF)
Attack AMSA Indonesia 2010

25. Identifikasi Southeast Asian Finalis (5 Besar) Lomba Artikel Ilmiah


Ovalocytosis (Delesi 27 bp Gen AE1) tingkat Nasional Scientific Fair 2013
pada Penderita Malaria di Kawasan Fakultas Kedokteran Universitas
Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Diponegoro Semarang 2013 (sedang
dilombakan)
26. Gebrak Malaria dengan Vaksin Iradiasi Finalis (5 Besar) Lomba Esai Ilmiah
Gama: Solusi Pengembangan Vaksin tingkat Nasional Scientific Fair 2013
Malaria Efektif, Efisien, dan Aman Fakultas Kedokteran Universitas
dalam Upaya Pencegahan Malaria Diponegoro Semarang 2013 (sedang
dilombakan)
27. Analisis Potensi Nanocrystalline Silver Finalis (5 Besar) Lomba Poster Ilmiah
sebagai Terapi Multifungsi pada tingkat Nasional Majesty Fakultas
Penderita Sindrom Steven Johnson Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Jakarta 2012
28. Uji Invitro Efek Antibakteri Ekstrak Finalis (5 Besar) Lomba Artikel Ilmiah
Daging Muda Buah Mahkota Dewa Nasional Scientific Fair Fakultas
(Phaleria macrocarpa) terhadap Kedokteran Universitas Diponegoro
Klebisella Pneumoniae 2011
29. Cegah Lebih Awal Kematian Ibu dan Finalis (5 Besar) Lomba Poster Populer
Bayi: Waspadai Tanda-tanda Bahaya Nasional Medical Fiesta Fakultas
pada Ibu Hamil Kedokteran Universitas Brawijaya
2011
30. Analisis Potensi Nanocurcumin Finalis (7 Besar) Lomba Karya Tulis
Terkapsulasi Apotransferrin sebagai Ilmiah tingkat Nasional Airlangga
Inovasi Pengembangan Terapi pada Medical Student Writing Competition
Penderita HIV/AIDS Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga, Surabaya 2012
31. Analisis Potensi Curcumin Kunyit Finalis (10 Besar) Lomba Karya Tulis
(Curcuma longa) sebagai Agen Ilmiah tingkat Nasional Scripta
Kondroprotektif, Antiinflamasi, dan Research Festival (SRF) Fakultas
Antioksidan: Inovasi Pengembangan Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Terapi yang Efektif pada Penderita 2013
Osteoartritis
32. Jangan Biarkan Osteoartritis Finalis (10 Besar) Lomba Poster
Membelenggu Langkahmu! Kesehatan Masyarakat Ilmiah tingkat
Nasional Scripta Research Festival
(SRF) Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara 2013

13
33. Potensi Pemanfaatan Curcumin Kunyit Finalis (10 Besar) Lomba Essai Ilmiah
(Curcuma longa) Sebagai Inovasi tingkat Nasional Scripta Research
Pengembangan Terapi Multifungsi Festival (SRF) Fakultas Kedokteran
Pada Penderita Osteoartritis Universitas Sumatera Utara 2013
34. Analisis Potensi Pemanfaatan Finalis (10 Besar) Lomba Poster Ilmiah
Curcumin Kunyit (Curcuma longa) tingkat Nasional Broca Atma Cordis
Sebagai Inovasi Pengembangan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas
Multifungsi pada Penderita Alzheimer Atmajaya Jakarta 2012
35. Manajemen Terpadu Gagal Ginjal Finalis (10 Besar) Lomba Essai Ilmiah
Kronik: Upaya Bijak Jaga Ginjal Anda Hasanuddin Scientific Fair (HSF)
Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin 2012
36. Cegah Tuberkulosis Lebih Awal: Finalis (10 Besar) Lomba Poster Bebas
Cukup dengan 1x Vaksinasi BCG Hasanuddin Scientific Fair (HSF)
Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin 2011
37. Analisis Potensi Nanocurcumin Finalis Lomba Poster Ilmiah 1st
Terkapsulasi Apotransferrin Sebagai Indonesia Medical Student Summit
Inovasi Pengembangan Terapi pada Fakultas Kedokteran Universitas
Penderita HIV/AIDS Tanjung Pandan, Pontianak-BAPIN
ISMKI
38. Pembuatan Booklet Waspada Dini Peraih Pendanaan Proposal Program
KLB Gizi dan Gangguan Tumbuh Kreativitas Mahasiswa Bidang
Kembang Anak sebagai Media Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dari
Sosialisasi bagi Posyandu Anggrek DIKTI 2011
Jalan Lebak Rejo, Kelurahan Sekip
Jaya, Kecamatan Kemuning, Kota
Palembang
39. Pembuatan Komik KanSer sebagai Peraih Pendanaan Proposal Program
Salah Satu Media Penyuluhan Kreativitas Mahasiswa Bidang
Pencegahan Kanker Serviks bagi Siswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dari
Sekolah Menengah Pertama di Kota DIKTI 2011
Palembang
40. Uji Daya Hambat Kolostrum bovin Peraih Pendanaan Proposal Program
terhadap Perkembangan Bakteri Kreativitas Mahasiswa Bidang
Eschericia coli Penelitian (PKM-P) dari DIKTI 2011

Prestasi Lainnya
1. Peraih Beasiswa Dataprint periode I (1 Januari-31 Juni 2012)
2. Peserta InterMedical Student Physiology Quiz University of Malaya 2010 dan 2011
3. Juara II Siswa Berprestasi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2011

14
Publikasi Ilmiah
1. Surya Wijaya, Hendra Nopriansyah. Uji Invitro Efek Antibakteri Ekstrak Daging Muda
Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap Klebisella Pneumoniae. JIMKI
2012; 1(1);1-9.
2. Surya Wijaya, Muthmainnah Arifin. Analisis Potensi Curcumin Kunyit (Curcuma longa)
sebagai Agen Neuroprotektif, Antiinflamasi, dan Antioksidan: Inovasi Pengembangan
Terapi yang Efektif pada Penderita Alzheimer. JIMKI 2013; 1(2);48-57.

15

Anda mungkin juga menyukai