Anda di halaman 1dari 5

Modul 5 : Kompetensi Kedokteran Perioperatif II

1. Bagaimana mengidentifikasi riwayat penyakit atau kelainan pasien preoperative yang


mempengaruhi jalannya anesthesia
Jawab :
a. Anamnesa Umum
- Data umum : Agama,umur,alamat,jenis kelamin,Berat badan,Tinggi badan
b. Tanda vital : Tekanan Darah,Nadi,Pernapasan,Suhu
c. Anamnesa khusus : berdasarkan keluhan utama ( riwayat penyakit sekarang ),riwayat
penyakit dahulu,riwayat penyakit keluarga,status kebiasaan,status gizi
d. Pemeriksaan fisik : head to toe
- Kepala : konjungtiva anemis/-,sclera ikterus/-
- Mulut : pemeriksaan Mallampati ( nilai skornya )
- Leher : menilai kemampuan ekstensi,leher panjang/pendek,pemeriksaan
kelenjar tiroid,deviasi trakea /-
- Thoraks :
paru-paru : Inspeksi : simetris /-,tertinggal /-,Auskultasi : suara napas VBF (
Vesikuler breath sound ) ki/ka,wheezing +/-,rhonki +/-,suara napas ada/hilang
jantung : Auskultasi yang paling penting,mendengar irama jantung : irama
sinus/bukan,murmur ada/tidak,perbandingan bunyi jantung I dan II
- Abdomen : Inspeksi : perut cembung/tidak,Palpasi : terndeness,Perkusi :
timpani,Auskultasi : gerak peristaltic
- Ekstremitas : status pulsasi ( contoh pada pasien DM ),sensorik/motorik,reflex
fisiologis/patologis
e. Pemeriksaan penunjang : EKG,Foto thoraks,laboratorium ; hematologi,kimia darah ( fungsi
hati,fungsi ginjal,endokrin ),test fungsi faal paru-paru ( spirometri )
f. Penentuan ASA

2. Bagaimana menilai dan mengoptimalkan kondisi penyakit atau kelainan pasien


perioperatif
Jawab :
Dinilai berdasarkan :
a. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah berobat atau belum : apabila pernah berobat,ditanyakan pengobatan yang
sedang dijalani sekarang,obat-obat yang dikonsumsi ( cari di medical record ),pasien
berobat teratur atau tidak,apabila belum pernah berobat,lakukan pemeriksaan lagi (
disesuaikan dengan keadaan sekitarnya ),contoh pada penyakit paru-paru di lakukan
pemeriksaan faal paru,apabila sedang menjalani pengobatan, lakukan pemeriksaan
penunjang dan lanjutkan pengobatan
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Dilihat apakah berhubungan dengan riwayat penyakit dahulu,apabila tidak ada
hubungannya,maka dilakukan anamnesa menyeluruh dengan mengidentifikasi
riwayat penyakit atau kelainan pasien preoperative
Dari kedua riwayat penyakit ini,dinilai apakah berhubungan dengan tindakan bedah
atau tidak

3. Jelaskan indikasi dan hasil pemeriksaan CT Scan kepala,toraks dan abdomen,serta


Echocardiografi
Jawab :
Indikasi CT Scan : Untuk menentukan lokasi kelainan /patologis,Midline shift
menunjukkan adanya penekanan,opak menunjukkan ada massa / perdarahan
Indikasi Echocardiografi : Untuk melihat EF ( Ejection fraction ),untuk melihat kelainan
katup

4. Jelaskan Pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diperlukan berdasarkan kondisi


pasien
Jawab :
Dapat dilakukan pemeriksaan darah rutin,kimia darah,foto thoraks,USG,test faal
paru,Echocardiografi,CT Scan,MRI

5. Jelaskan rencana anesthesia untuk prosedur bedah yang akan dilakukan


Jawab :
Peralatan :
STATICS ( Scope/Lanringoskop/Statescope, Tube/ETT, Airway/Facemask/Gudel, Tape, Intraducer
/Stylet, Connector, Suction )
Mesin Anastesi : Oksigen dengan Flowmeter, Isofluran/Sevofluran, Jackson Rees, Spoit inflator,
Statescope precordial, (Monitor = Pulse Oximetri. Elektrode, Tensi )
Anestesi umum parentral : Infus set beserta cairan, Spoit sesuai,
Obat :
Pada GA ada 5 komponen yang harus dipersiapkan :
1. ANSIOLITIK (midazolam)
2. ANALGESIK (opioid)
3. HIPNOTIK SEDATIF (PARENTERAL : propofol, thiopental,ketamine, INHALASI ; isofluran, halotan,
sevofluran)
4. AMNESIK (midazolam)
5. MUSCLE RELAXANT (gol depo:sucsinil kolin, gol non depo: bivacurium (short), atracurium,
rocuronium (intermediet), pancuronium (long)
Cairan : Kristaloid, Koloid dan darah jika perlu
Obat – Obat Emergency :
1. Antisialogugue : Sulfat Atropin
2. Vasopressor : Tipe alfa agonis : fhenylefhrine, Efinefrin,
Tipe Beta agonis : Dobutamin
Tipe Alfa dan Beta Agonis : Dopamin, Efedrin, Efinefrin
3. Anti Aritmia : Amiodaron, Lidocain HCl
4. Anti Hipertensi : Calsium Antagonis (NIcardipin),
5. Anti Perdarahan : Asam Traneksamat

6. Jelaskan Persiapan Alat dan Obat untuk rencana operasi dengan anestesi umum
maupun anestesi regional
Jawab :
STATICS ( Scope/Lanringoskop/Statescope, Tube/ETT, Airway/Facemask/Gudel, Tape, Intraducer
/Stylet, Connector, Suction )
Mesin Anastesi : Oksigen dengan Flowmeter, Isofluran/Sevofluran, Jackson Rees, Spoit inflator,
Statescope precordial, (Monitor = Pulse Oximetri. Elektrode, Tensi )
Anestesi umum parentral : Infus set beserta cairan, Spoit sesuai,
Obat :
Pada GA ada 5 komponen yang harus dipersiapkan :
6. ANSIOLITIK (midazolam)
7. ANALGESIK (opioid)
8. HIPNOTIK SEDATIF (PARENTERAL : propofol, thiopental,ketamine, INHALASI ; isofluran, halotan,
sevofluran)
9. AMNESIK (midazolam)
10. MUSCLE RELAXANT (gol depo:sucsinil kolin, gol non depo: bivacurium (short), atracurium,
rocuronium (intermediet), pancuronium (long)
Cairan : Kristaloid, Koloid dan darah jika perlu
Obat – Obat Emergency :
7. Antisialogugue : Sulfat Atropin
8. Vasopressor : Tipe alfa agonis : fhenylefhrine, Efinefrin,
Tipe Beta agonis : Dobutamin
Tipe Alfa dan Beta Agonis : Dopamin, Efedrin, Efinefrin
9. Anti Aritmia : Amiodaron, Lidocain HCl
10. Anti Hipertensi : Calsium Antagonis (NIcardipin),
11. Anti Perdarahan : Asam Traneksamat

Pada RA, obat yang dipersiapkan adalah local anestesi,yang terbagi atas 2 golongan :
1. Amide (Bupivacain,lidokain)
2. Ester (procaine)
Dilihat dari barisitasnya,terbagi atas :
1. Hiperbarik (pelarutnya D5,D8 atau D10
2. Isobaric (Nacl 0,9)
3. Hipobarik (steril water atau aquadest)

Alat-alat untuk RA :spinal needle quince (no 25,27) dan untuk epidural TUOHY, monitor, pulse oksimetri,
NIBP, Elektrode.
7.Jelaskan dan menginterpretasikan hasil monitor

Jawab :
1. pasang manset NIBP pada lengan atas kanan/kiri (idealnya pada lengan yang tidak di infus)
2. pasang pulse oksimetri untuk mengukur saturasi (normalnya > 95%)
3. pasang electrode EKG untuk evaluasi gambaran kelistrikan jantung)
4. pasang precordial stetoskop untuk menilai suara nafas paru

8.Jelaskan tanda-tanda kegawatan pasien

Jawab :

1. Gambaran EKG : VT,SVT,PEA, VT, atrial ventrikel/flutter,Gambaran blok I/II/III


2. Tekanan darah : tidak terdeteksi, MAP < 60
3. Denyut nadi : Bradikardi <50 x/menit, takhikardi >100x/menit
4. Saturasi O2 : Saturasi : < 90%
5. FrekwensiNapas : < 8x/mnt, >30 x/mnt
6. ETCO2 : < 25 mmHg atau> 50 mmHg

9. Jelaskan Pengelolaan pencegahan terhadap komplikasi pasca bedah

Jawab :

Komplikasi pasca bedah yang sering terjadi adalah :

Mual muntah : dapat diberikan obat antimuntah golongan serotonin ( contoh ondansetron ),obat
pelindung lambung ( PPI,H2 antagonis ),mengontrol tekanan darah dalam batas yang normal

Nyeri : pergunakan analgetik yang optimal untuk intra dan pasca operasi

Retensi urin : mempertimbangkan perlu tidaknya mempergunakan kateter urin tergantung lamanya
operasi

Efek residual dari anestesi : pengetahuan yang jelas tentang farmakodinamik dan farmakokinetik
obat-obat anestesi dan efek sampingnya

10.Jelaskan Penanggulangan nyeri pasca bedah

Jawab :

1. Nyeri ringan (VAS <3) : NSAIDS +/- adjuvants


2. Nyeri sedang (VAS 4-7) : NSAIDS + opioid lemah +/- adjuvants
3. Nyeri berat (VAS >7) : NSAIDS + opiod lemah + opiod kuat +/- adjuvants

11.Jelaskan Indikasi pasien rawat ICU

Jawab :
- Pasien-pasien sakit kritis,pasien tidak stabil yang membutuhkan terapi intensif seperti
bantuan ventilasi,infuse kontinyu obat-obat vasoaktif ,pasien gagal napas akut,atau
pasien dengan syok septic
- Pasien-pasien yang tidak masuk dalam keadaan kritis,tapi kondisi klinisnya
membutuhkan pemantauan d ICU,pada pasien yang menggunakan kateter arteri,kateter
swan-ganz,tekanan vena sentral yg membutuhkan pemantauan intensif,misalnya pada
pasien dengan penyakit dasar jantung,paru-paru atau ginjal dengan komplikasi medis
berat atau mengalami pembedahan besar
- Pasien-pasien sakit kritis,tidak stabil status kesehatan sebelumnya,penyakit primer atau
sakit akut bersama-sama atau sendiri-sendiri mengakibatkan untuk pulih sangat sulit
atau keuntungan dari terapi intensif tidak banyak,misalnya pasien dengan metastase
keganasan dengan komplikasi infeksi,tamponade pericardium atau obstruksi jalan napas
atau pasien dengan penyakit jantung terminal dengan komplikasi-komplikasi akut

Anda mungkin juga menyukai