Rumah Sakit
TUGAS INDIVIDU
KONFLIK DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
Dosen:
Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS.
Oleh:
Fikran Siddik
K022211023
Pada langkah kedua ini, kita menyiapkan komite change program tersebut
yang akan mengawal perubahan tersebut. Ditentukan siapa yang menjadi
change sponsor dan change agent yang mewakili setiap bagian. Tujuannya
disini untuk melibatkan setiap level organisasi untuk mendukung program
perubahan yang disiapkan. Tipsnya libatkan semua anggota top manajemen
dan kepala divisi atau departemen sebagai anggota sponsor. Komitmen
mereka menjadi elemen kunci keberhasilan program tersebut. Peranan change
sponsor adalah menformulasikan arahan strategis yang dibutuhkan dalam
program perubahan itu. Kemudian pilih anggota change agent atau agen
perubahan. Agent of change adalah mereka yang bertugas mempengaruhi
target atau sasaran perubahan, supaya mereka ikut perubahan yang
dikehendakinya. Kriteria menentukan anggota agen perubahan adalah orang-
orang dengan perilaku terbaik, open mind, team player dan mempunyai
pengaruh di bagiannya masing-masing.
Langkah ketiga adalah menyusun visi serta strategi perubahan yang tepat.
Contohnya ada satu perusahaan yang mencanangkan “Transformation
towards Growth”. Untuk mengambarkan visi dan arah strategi perusahaan ke
depan yang hendak melakukan transformasi dalam bidang people, proses dan
teknologi untuk menjawab tantangan di era VUCA.
Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Judith Glaser pada akhir 2013.
Conversational Intelligence bersumber dari hasil riset dan terobosan terbaru
dari ilmu neurosains, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang otak dan
bagaimana perilaku kita dari sudut pandang aktivitas yang terjadi di otak.
Majalah Inc., dari USA pada tahun 2016 pernah menobatkan C-IQ sebagai
salah satu dari Top 5 tren Bbsnis terbesar yang berpengaruh dalam
keunggulan bersaing di masa kini dan mendatang. Semenjak itu, semakin
banyak orang di seluruh dunia yang mempelajarinya dan semakin banyak
dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan kelas dunia. Saya bersyukur dia awal
2017 silam mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari guru saya Judith
Glaser tersebut. Dalam C-IQ kita belajar bahwa untuk membangun budaya
kerja dengan kualitas yang kita inginkan, misalnya membawa orang-orang
untuk mensukseskan program perubahan atau transformasi yang sedang Anda
lakukan. Hal ini tergantung dari kualitas relasi atau hubungan dari orang-
orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Dan, kualitas relasi ini
tergantung dari kualitas percakapan atau komunikasi yang terjadi sehari-hari
diantara orang-orang yang ada.
5. Empower Action
7. Don’t Let Up
Langkah ketujuh adalah consolidate gains dan produce more change. Artinya
jangan berhenti atau mereda untuk mengumpulkan perubahan-perubahan yang
diperlukan sekaligus mengevaluasi program yang telah dilaksanakan untuk
menghasilkan perubahan yang lebih efektif lagi. Ini adalah bagian dari tahap
mengimplementasikan dan melestarikan perubahan tersebut. Terus lakukan
dan kumpulkan outcome-outcome yang ada, dan menciptakan lebih banyak
lagi perubahan sampai keseluruhan program telah tercapai dengan sukses.
8. Make It Stick
“We are what we repeatedly do. Excellence then is not an act, but a habit.”