PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Akupunktur adalah suatu cara pengobatan yang sudah bersejarah lama.
Digunakan oleh para tabib di China sekitar 5000 tahun yang lalu menurut bukti-
bukti sejarah. Namun sampai sekarang cara pengobatan ini masih menjadi cara
alternatif yang paling dimintai oleh masyarakat untuk mencari kesembuhan dari
berbagai penyakit yang dideritanya.
Akupunktur berasal dari Bahasa Latin, yaitu: acus, “jarum” (kata benda), dan
pungere, “tusuk” (kata kerja) atau dalam Bahasa Mandarin disebut zhen jiu dimana
zhen (tusuk) dan jiu (bakar), atau dikenal juga sebagai terapi “moxibustion” yang
merupakan suatu teknik terapi kesehatan dengan cara memasukkan atau
memanipulasi jarum ke dalam “titik akupunktur” tubuh. Dengan cara ini
diharapkan akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik
untuk mengobati rasa sakit yang diderita pasien. Definisi serta karakterisasi titik-
titik ini distandardisasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Indikasi dari terapi akupunktur sendiri sangatlah beragam. Teknik pengobatan
tusuk jarum ini dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang terdapat pada
rongga mulut dan saluran napas atas, peradangan pada saluran pencernaan, kelopak
mata, sampai beberapa jenis penyakit yang menyerang saraf, tulang dan otot.
Akupunktur pun dapat dipakai sebagai terapi pengurang rasa sakit dan pemulih
fitalitas sehari-hari
1.2.Rumusan masalah
a. Apa definisi akupuntur ?
b. Apa penggunaan metode akupuntur ?
c. Apa efek samping akupuntur ?
d. Apa manfaat akupuntur ?
e. Bagaimana cara kerja akupuntur ?
1
1.3.Tujuan penulisan
a. untuk mengetahui definisi akupuntur
b. untuk mengetaui penggunaan metode akupuntur
c. untuk mengetahui efek samping akupuntur
d. untuk mengetahui manfaat akupuntur
e. untuk mengetahui cara kerja akupuntur
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Akupuntur
Akupunktur berasal dari Bahasa Latin, yaitu: acus, “jarum” (kata benda), dan
pungere, “tusuk” (kata kerja) atau dalam Bahasa Mandarin disebut zhen jiu
dimana zhen (tusuk) dan jiu (bakar), atau dikenal juga sebagai terapi
“moxibustion” yang merupakan suatu teknik terapi kesehatan dengan cara
memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam “titik akupunktur” tubuh.
Dengan cara ini diharapkan akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan
khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit yang diderita pasien. Definisi
serta karakterisasi titik-titik ini distandardisasikan oleh Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO)
2.2. Penggunaan Metode Akupuntur
3
a. Masalah mata :Konjunktivis akut, Retinitis sentralis, Miopia
(pada anak), Katarak (tanpa komplikasi)
b. Masalah mulut :Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi, Ginggivitis,
Pharingitis akut dan kronis.
c. Masalah pencernaan : gastritis, maag, tungkak lambung, spasme
usus besar, konstipasi (sembelit), diare.
d. Masalah pernafasan: sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis,
asma, infeksi dada kambuhan.
e. Masalah syaraf dan otot: sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri
leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai
macam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang
bawah, skiatika, osteoarthritis.
f. Masalah urinasi : menstruasi dan reproduksi.
g. Akupuntur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik
terkait ketegangan, stres dan kondisi emosional.
Beberapa orang merasa sedikit rasa sakit, kaku, atau kesemutan ketika
jarum akupuntur ditusukkan di tempat akupuntur dalam beberapa kasus
dan jarang orang akan merasa pusing atau mual selama akupuntur.
4
Dalam EzineArticle (14/8) disebutkan bahwa akupuntur juga dapat
memberikan ketenangan pikiran dan relaksasi yang dibutuhkan selama
pasca operasi.
5
tubuh. Organ-organ tubuh juga diibaratkan dengan Yin dan Yang
misalnya pada organ jantung Yin adalah jantung itu sendiri dan
aktivitas dimana jantung itu bekerja disebut Yang. Sedangkan teori
Wu-Xing adalah teori yang dilandaskan pada lima elemen di dunia ini,
yaitu elemen api, kayu, logam, air, dan tanah. Dalam hal ini penerapan
elemen dalam kesehatan adalah menyamakan organ organ dalam
tubuh dengan kelima elemen tersebut kemudian menggolongkannya
kedalam sifat kelima elemen tersebut. Misalnya jantung tergolong
dalam elemen api karena bersifat menjulang dan panas.
d. Terapis mencatat identitas pasien meliputi nama, alamat, umur dan
skala nyeri yang dirasakan pasien sebelum diberikannya terapi
akupuntur. Selanjutnya terapis menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam terapi akupuntur. Setelah terapis dan pasien siap,
atur posisi pasien tidur terlentang. Pengobatan dapat dilakukan dengan
menusukkan jarum pada titik titik disekitar persendian yang terkena
dan titik titik pada meridian yang melalui daerah nyeri kemudian
terapis akupuntur akan memberikan terapi akupuntur selama 15 menit
pada titik akupuntur yang sudah ditentukan. Setelah pemberian terpi
selesai selanjutnya terapis mencatat skala nyeri pasien setelah
diberikan terapi. Terapis juga merespkan obat dan juga memberikan
informasi tentang larangan yang bertujuan menjaga agar penyakit yang
dialami pasien tidak kambuh lagi serta menyarankan pasien agar
melakukan terapi secara rutin untuk kesembuhan optimal dalam
seminggu 3 kali terapi akupuntur.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang
pada pengobatan obat-obatan sering dijumpai efek samping dan akupuntur
dapat dilakukan tanpa memandang usia. Akupuntur dapat mempengaruhi
banyak reseptor dan bekerja pada meridian dan kolateral dengan demikian
akupuntur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Terapi akupuntur adalah
metode pengobatan alternative dengan menggunakan jarum, pengobatan
akupuntur di Indonesia telah diakui berdasarkan dua putusan Menteri
kesehatan. Sehingga alternative pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun
yang terindikasi.
3.2. Saran
Dengan adanya makalah yang kami buat ini tentang Teknik akupuntur
dapat menambah pengetahuan pengobatan tradisional dan diharapkan pembaca
atau teman-teman sejawat dapat memperoleh manfaat dari makalah yang kami
buat.
7
DAFTARA PUSTAKA
Saputra, Koesnandi, 2008. Akupuntur Klinik. Akupunturis PAKSI Salatiga
Sjah, Winny, 2006. Akupuntur Dan Aplikasinya
Irawan, E., Rahayuwati, L., & Yani, D. I. (2017). Hubungan penggunaan terapi
modern dan komplementer terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara.
JKP.
https://id.scribd.com/document/390124499/makalah-akupuntur-pdf