Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI KEPERAWATAN KOMUNITAS 2

KESEHATAN LINGKUNGAN

OLEH :
NURUL ISNAINI AFIFAH
1710077
S1/3A

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020-2021
PENILAIAN OBSERVASI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan berbagai perubahan
komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat menimbulkan gangguan kesehatan
pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk penanggulangan dan pencegahannya, rumah
sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal akses air minum, akses jamban sehat,
lantai, ventilasi, pencahayaan (KepmenKes No.829/Menkes/SK/VII/1999)
A. Penilaian fisik rumah

Kondisi fisik rumah terdapat komponen yang memenuhi syarat rumah sehat. Terdapat lantai
yang semuanya terbuat dari keramik. Terdapat pintu disetiap ruangan seperti kamar tidur,
kamar mandi. Setelah itu terdapat jandela di ruang tamu dan ruang tidur untuk masuknya
udara dan sinar matahari ke dalam ruangan. Pemilik rumah selalu membuka jendela setiap
hari dari pagi sampai sore hari untuk membantu membunuh kuman atau bakteri yang dapat
menimbulkan penyakit. Setelah itu terdapat ruang keluarga untuk tempat bersantai dan
berkumpul untuk berbincang-bincang. Di dapur terdapat blower untuk ventilasi sehingga
udara dalam ruangan akan keluar dan udara luar atau udara dari sawah yang terdapat di
belakang rumah akan masuk kedalam rumah sehingga udara tidak terperangkap di dalam
rumah. rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal akses air minum, akses
jamban sehat, lantai, ventilasi, pencahayaan (KepmenKes No.829/Menkes/SK/VII/1999)
B. Udara

Udara di Perumtas 3 Desa Kepuh Kemiri termasuk cukup bersih karena di daerah ini
dikelilingi oleh area persawahan. Tepatnya dibelakang rumah terdapat area
persawahan yang dimiliki oleh warga kampung tepat dibelakang area persawahan.
Udara di sini sangat segar dan sejuk di pagi hari. Banyak warga yang membuat pintu
di belakang rumah agar udara dan sinar matahari dapat masuk kedalam rumah.
C. Sanitasi rumah

Dirumah ini pemilik menggunakan air sumur dan PDAM untuk mandi, mencuci
piring, mencuci pakaian, untuk memasak dan minum pemilik menggunakan air galon.
Ketika air PDAM mati pemilik menggunakan air sumur untuk aktivitas sehari-hari.
Ketika air sumur keruh pemilik rumah akan langsung memmperbaiki. Saya setuju
dengan pemilik rumah karena memiliki alternative jika PDAM tidak berjalan dengan
baik makah pemilik rumah menggunakan air sumur yang selalu diperhatikan
kebersihannya. Pemilik rumah juga tidak pernah memakai air sumur atau PDAM
untuk memasak atau meminum karena pemilik rumah ragu bahwa itu bukan untuk
dikonsumsi.
D. Saluran Pembuangan

Saluran pembuangan di perumtas 3 blok L7/8 Desa Kepuh Kemiri ini melalui got
yang ada di depan rumah. Got nya terlihat keruh berwarna hitam, air dari limbah
rumah tangga masuk ke got berasal dari air cucian pakaian, cucian piring, air dari
kamar mandi sehingga got menjadi keruh karena kandungan diterjen dan juga pemilik
rumah kadang membuang minyak bekas memasak kedalam got. Pemilik rumah
mengatakan bahwa setiap 2 minggu sekali RT selalu mengadakan agenda bersih –
bersih di setiap lingkungan rumah
E. Sampah

Pembuangan sampah di perumtas 3 blok L7/8 Desa Kepuh Kemiri ini adalah dengan
cara membakar sampah di halaman depan rumah khusus untuk sampah sampah
seperti daun-daun yang biasanya memenuhi halaman rumah tetapi untuk sampah
rumah tangga setiah 3 hari sekali petugas sampah akan mengangkut sampah ke tempat
pembuangan sampah yang ada di depan perumahan. Di RT terdapat peraturan untuk
mengumpulkan sampah pelastik seperti botol minuman yang akan disetorkan untuk
dijadikan produk-produk daur ulang yang berasal dari sampah plastic.
DAFTAR PUSTAKA
Suhartiningsih, Febriati astuti, fitriatun soleha. 2018. Pengaruh Pemberian Penyuluhan
Kesehatan pada Keluarga Dengan perilaku keluarga Dalam Menciptakan Lingkungan
Rumah yang sehat Di Dusun Telaga Potet Desa Babussalam Kecamatan Gerung, Vol. 4, No
2 September – Desember 2018. STIKES Mataram

Anda mungkin juga menyukai