I. LATAR BELAKANG
1. Umum
Mengatur tatalaksana penilaian rumah dalam
rangka peningkatan kondisi perumahan yang
memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Khusus
a. Diperolehnya gambaran prosentase
keluarga yang menghuni rumahsehat.
b. Diketahuinya gambaran potensi resiko
penyakit akibat kondisi rumah tidak
sehat.
c. Tersusunnya rekomendasi bagi pihak –
pihak terkait dalam upaya perbaikan
huniannya dalam menuju rumah sehat.
II. SASARAN
2. Pemberian Nilai
1) Komponen rumah
a. Langit – langit
0 = Tidak ada
1 = Ada, kotoran dan rawan kecelakaan
2 = Ada, bersih dan tidak rawan
Kecelakaan
b. Dinding
1 = Bukan tembok (terbuat dari
anyaman bambu atau ilalang)
2 = Semi permanen/stengah tembok/
pasanganbata atau batu yang tidak
Diplester/ papan yang tidak
kedap air
3 = Permanen (tembok, pasangan batu
bata atau batu yang diplester),
papan kedap air.
c. Lantai
0 = Tanah
1 = Papan/ Anyaman bambu yang
dekat dengan tanah/ plesteran
yang retak/ berdebu.
2 = Diplester/ ubin/ keramik/ papan/
rumah panggung
d. Jendela kamar tidur
0 = Tidak ada
1 = Ada
f. Ventilasi
0 = Tidak ada
1 = Ada, tetapi luasnya < 10 % luas
lantai.
2 = Ada, luas ventilasi ≥ 10 % luas
lantai
h. Pencahayaan
0 = Tidak terang, tidak bisa
dipergunakan untuk membaca
1 = Kurang terang, sehingga kurang
jelas untuk membaca dengan
Normal.
2 = Terang dan tidak silau sehingga
d a p a t d i p e r g u n a ka n u n t u k
membaca dengan Normal.
2) Sarana Sanitasi.
a. Sarana Air Bersih (SGL/ SPT/ PP/ KU)
0 = Tidak ada
1 = Ada, bukan milik sendiri dan tidak
memenuhi syarat kesehatan
2 = Ada, milik sendiri dan tidak
memenuhi syarat kesehatan
3 = Ada, bukan milik sendri dan
memnuhi syarat kesehatan
4 = Ada, milik sendiri dan memenuhi
syarat kesehatan
b. Jamban (Sarana Pembuangan Kotoran)
0 = Tidak ada
1 = Ada, bukan leher angsa, tidak ada
tutup, disalurkan kesungai/ kolam
2 = Ada, bukan leher angsa ad tutup
(leher angsa), disalurkan ke
sungai/kolam.
3 = Ada, bukan leher angsa ada tutup,
Septic tank
4 = Ada, leher angsa, Septic tank
1) Perilaku Penghuni
a. Membuka jendela kamar tidur
0 = Tidak pernah dibuka
0 = Kadang-kadang
1 = Setiap hari dibuka
3. Pembobotan
Pembobotan terhadap kelompok rumah kelompok
sarana sanitasi clan kelompok perilaku penghuni
berdasarkan Teori Blum , dimana diinterpretasikan
terhadap :
? Lingkungan = 45 %
? Perilaku = 35 %
? Pelayanan Kesehatan = 15 %
? Keturunan = 5%
Dalam hal rumah sehat prosentase Pelayanan
Kesehatan clan Keturunan diabaikan, Sedangkan
untuk penilaian Lingkungan & Perilaku dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Pemberian bobot penilaian rumah diberikan pads
masing-masing indikator :
1) Bobot komponen rumah = 31
( 25/80 x 100 % = 31,25 )
2) Bobot sarana sanitasi = 25
( 20/80 x 100 % = 25)
3) Bobot perilaku penghuni = 44
( 35/80 x 100% = 43,75)
VII. LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
1. Persiapan
Sebelum melakukan penilaian perlu dipersiap
kan :
a. Jumlah sampel
Penilaian rumah sehat dapat dilakukan antara
lain dengan survei cepat atau dengan cara
sejenis.
Jumlah sampel adalah sesuai dengan kaidah
survei. Pada keadaan yang tidak memungkin-
kan untuk melaksanakan survei secara
menyeluruh dapat dilakukan secara terbatas
dengan mengambil sampel yang mewakili
kondisi rumah di suatu wilayah
b. Sasaran Survei
Sasaran survei adalah rumah-rumah yang
berpenghuni pada suatu wilayah.
c. Bahan dan alat
Sebelum melakukan survei perlu dipersiapkan
formulir penilaian rumah sesuai dengan Jumlah
rumah yang akan disurvei/ dinilai, termasuk alat
tulis.
d. Waktu
Penilaian rumah sehat dapat dilakukan setahun
1 ka li. Sed a n gka n p em b in a a n u nt u k
meningkatkan kondisi rumah dapat dilakukan
minimal 3 ( tiga ) bulan sekali.
2. Pelaksanaan
Penilaian rumah dilakukan oleh tenaga yang
terlatih baik dari sektor kesehatan maupun
sektor lain, melalui observasi / pengamatan
langsung ke rumah sasaran dengan bimbingan
dari Sanitarian Puskesmas atau Petugas
Kesehatan Lingkungan Kabupaten/Kota.
Apabila di lapangan, petugas penilai
menemukan keluarga yang menempati rumah
yang kurang sehat dapat secara langsung
melakukan penyuluhan untuk memotivasi
masyarakat untuk meningkatkan kondisi
rumahnya atau dapat berkoordinasi dalam
pembinaan dengan PKK setempat (kader
wisma).
I KOMPONEN
RUMAH 31
II. SARANA 25
SANITASI