KELAS 3B
Penanggung Jawab
Dosen Pembimbing :
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
Pertemuan Ke 2
1. Pengertian Permukiman
Menurut WHO dalam (Kasjono, 2011) permukiman adalah suatu struktur
fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat berlindung, juga lingkungan
dari struktur tersebut termasuk semua fasilitas dan pelayanan yang diperlukan,
perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani dan keadaan
sosialnya yang baik untuk keluarga dan individu.
Permukiman sehat adalah suatu tempat untuk tinggal secara permanen,
berfungsi sebagai tempat untuk bermukim, beristirahat, berekreasi dan sebagai
tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang memenuhi persyaratan
fisiologis, psikologis, bebas dari penularan penyakit dan kecelakaan (Kasjono,
2011).
Permasalahan permukiman merupakan permasalahan yang terus muncul,
salah satunya adalah permukiman kumuh. Kawasan kumuh sering dijumpai di
kota-kota besar di dunia. Secara umum, kawasan kumuh merupakan suatu
kawasan dengan tingkat kepadatan populasi yang umumnya dihuni oleh
masyarakat miskin. Lingkungan atau kawasan permukiman kumuh tidak selalu
berada di pinggiran kota, namun juga berada di dekat pusat kota. Kehidupan
masyarakat yang hidup di lingkungan permukiman kumuh umumnya tidak
tersentuh oleh pembangunan fasilitas kota. Hal ini terjadi karena mereka tinggal di
wilayah kota yang terpinggirkan (Sadana, 2014).
Menurut Sadyhutomo dalam (Sadana, 2014) faktor-faktor utama
penyebab tumbuhnya permukiman kumuh adalah :
1. Pertumbuhan kota yang tinggi, yang tidak diimbangi oleh tingkat
pendapatan yang cukup.
2. Keterlambatan pemerintah kota dalam merencanakan dan
membangun prasarana kota, terutama jalan, pada daerah
perkembangan permukiman baru.
Pertemuan Ke 3
1. Sampah organik
Adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat
didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan
mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik,
misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain
kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.
Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik
seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
2. Sampah non norganik atau anorganik
Adalah sampah yang dihasilkan dari bahan- bahan non hayati, baik berupa
produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk
olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik,
sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/
mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara,
sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah
jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas
plastik, dan kaleng.
Materi : UTS
Pertemuan Ke 9
1. Rumah Sehat
IDENTITAS RESPONDEN
No. Sampel :
I. PENGENALAN TEMPAT
KR . Penghasilan Rp……………………………
3 KK/bulan
1. < 60 Liter 3. 80 -
100 Liter
2. 60 – 80 Liter 4.
lainnya (sebutkan …………….liter )
3 mempunyai atap
4 mempunyai dinding
6 mempunyai resapan
1. Bersih / Lancar 2.
Kotor / mampet
1. Sungai 2. Parit
3. Septi tank
1. Ya
2.Tidak (langsung ke 30)
1. Ya
2.Tidak
Larva
Letak Ukuran Warna Penutup Abate
Jenis Tempat
Ad Td
No Penampungan Air Td T
a k D L G T Ad Ad
(TPA) Vo dime k k
a(1 a(1
(1) (0) (1) (2) l nsi (1) (2) ) (0) ) (0
Bak Air/Bak
1 Mandi/WC
Drum / Tangki
2 Air /Tahang
Ember
3 /Gentong/Tempayan
Barang Bekas
(Ban,Kaleng, botol,
4 dll)
Saluran Tergenang
5 (Talang, Got)
Alamiah
(Bambu,Tempurung,
7 kulit keong dll)
No Jawaban
ITEM PENILAIAN Ket
. Ya(1) Tidak(0)
Ya Tidak / Tidak
tahu
PC.5 Bapak ibu selalu cuci tangan pakai sabun setelah BAB
2. Lokasi
- Kel/RW : ………………………………….
- Puskesmas : ………………………………….
RISIKO
N
URAIAN DIAGNOSA Ya Tida
O
k
3. Apakah ada kekurangan dalam bak saringan air yang masuk ke dalam
tangki ? (misalnya tidak ada kerikil halus, ijuk) ?
9. Apakah ada sumber pencemaran lain di sekitar tangki atau daerah bak
pengambil ? (mis. Kotoran)
Surveyor
( ________________
_)
2. Lokasi
- Kel/RW : ………………………………….
- Puskesmas : ………………………………….
Surveyor
( ________________
_)
2. Lokasi
- Kel/RW : ………………………………….
- Puskesmas : ………………………………….
( ________________
_)
2. Lokasi
- Kel/RW : ………………………………….
- Puskesmas : ………………………………….
2. Lokasi
- Kel/RW : ………………………………….
- Puskesmas : ………………………………….
Surveyor
( ________________
_)
NAMA RESPONDEN :
ALAMAT
12. Apa yang ibu lakukan saat batuk 1. Menutup hidung dan mulut
atau bersin ketika memasak dengan tangan atau saputangan
makanan? 2. Mengalihkan muka dari makanan
atau minuman
13. Apakah ibu menutup anggota 1. Ya
tubyh yang luka saat memasak 2. tidak
makanan
15. Makanan yang cepat busuk yang 1. Tempat terbuka dan kena sinar
tidak langsung diolah sebaiknya di matahari
letakkan di ? 2. Ditutup rapat
3. Ditutup dan diletakkan di kulkas/
lemari es
16. Bagaimanakah menurut ibu 1. Baru dan segar
persyaratan yang baik untuk 2. Kemasan yang digunakan hanya
makanan yang diolah untuk satu kali penggunaan
3. Kemasan tidak rusak/pecah atau
kembung
A.DATA UMUM
Data Responden
1. Nama :
2. Nomor Hp :
3. Alamat :
B.DATA KHUSUS
I PENGENDALIAN VEKTOR DAN TIKUS
I. DATA UMUM
1. Provinsi :
2. Kab/Kota :
3. Kec. :
4. Puskesmas :
5. Desa/Kel. :
RT :
RW :
6. Dusun :
8. Nama KK :
9. Nama Responden :
Tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
FORMULIR OBSERVASI
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Tata ruang dalam rumah :
a. Bersekat
b. Tidak bersekat
3. Dinding rumah
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Bilik/papan
d. Lain-lain ….
Pertemuan Ke 11
Pertemuan Ke 12
Pertemuan Ke 13
Pertemuan Ke 14
Pertemuan Ke 15
Pertemuan Ke 16
Hari/Tanggal :
Materi : UAS