PENYEHATAN PERMUKIMAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
Tujuan Umum
Praktek sanitasi lingkungan permukiman bertujuan untuk memberikan
pengalaman dan keterampilan mengumpulkan, mengolah,menganalisis data serta
menyusun perencanaan dan intervensi pada permukiman masyarakat.
Tujuan khusus
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi permasalahan lingkungan permukiman , perumahan dan rumah
b. Mengidentifikasi penyakit berbasis lingkungan permukiman
c. Menganalisis penyebab masalah lingkungan permukiman
d. Mencari alternatif pemecahan masalah
e. Menyusun perencanaan kegiatan lingkungan permukiman
f. Melakukan kegiatan intervensi baik secara fisik maupun non fisik .
g. mengevaluasi program lingkungan permukiman
BAB II
Adapun garis besar mata kuliah yang dijadikan pembelajaran dalam praktek
Penyehatan permukiman adalah :
25 Seminar laporan
References :
Depkes RI. Keputusan Menteri kesehatan RI N). 829/menkes/SK/VII/1999 tanggal 20
Juli 1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan
Frick,heins. 1993. Rumah Sederhana Kebijakan Perencanaan Dan Konstruksi.
Jogyakarta.
Gunawan dan Haryanto.1999. Pedoman Perencanaan Rumah Sehat. Jokyakarta.
Muchsin,dkk. 2011. Sanitasi Perumahan. Penerbit Gosyen Yogyakarta
UU No 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan permukiman
BAB III
MATERI PRAKTEK SANITASI LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
3. Jadwal kegiatan
Tahap I : Pembekalan
Tahap II : pelaksanaan kegiatan (pengumpulan data, pengolahan data, analisis data,
penyajian data dan perencanaan dan intervensi)
Tahap III : Seminar dan penilaian akhir
5. Prosedur kerja
Pembekalan materi sanitasi lingkungan permukiman
Penyusunan instrumen pengumpulan data
a. Penjelasan kerangka konsep definisi variabel
b. Pembuatan instrumen
c. Uji coba instrumen
Pengumpulan data
a. Jenis data
1. Data sekunder
i. Data kepadatan penduduk di masing-masing wilayah kerja.
ii. Data kasus penyakit berbasis lingkungan di masing-masing
wilayah kerja selama tahun 2021.
iii. Data akses pelayanan puskesmas
2. Data primer
i. Persentase rumah sehat
ii. Persentase akses air bersih dan jamban keluarga
iii. Resiko pencemaran sarana air bersih
iv. Kepadatan Jentik nyamuk
v. Persentase pemahaman penyakit lingkungan
vi. Persentase penanganan penyakit lingkungan
vii. Persentase pencegahan penyakit lingkungan dalam keluarga
viii. Persentase pencegahan penyakit lingkungan dalam lingkungan
permukiman
dalam satu unit rumah. Sampel adalah sebagian KK dalam satu unit rumah
d2 P x Q (N – n)
-------- = ------------------
Zc2 n (N – 1)
Keterangan :
n = jumlah sampel
Zc = derajat kepercayaan yang diinginkan (95%=1,96, 90% =1,64, 99%=2,58)
P = proporsi kejadian pada populasi yang sukses (dapat digunakan p = 0,5)
Q = proporsi kejadian pada populasi yang gagal (1 – P)
D = presisi mutlak (1%, 2%, 5%, 10%)
N = Populasi
Rumus :
Ni Ni= Populasi (KK) masing-masing RW
ni = ---- n n = Jumlah sampel
N N= Populasi Seluruh RW
ni= jumlah sampel masing-masing RW
30
nA =------- x 60
100
nA =18
Data sasaran yang diperoleh dari beberapa sumber dicatat dalam Daftar sampling
(lihat contoh pada lampiran), kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan metode
acak sederhana, acak sistematik, acak strata, acak cluster. Sampel yang terpilih agar
dipetakan (maping) untuk memudahkan dalam pengumpulan data.
Pengolahan Data
Dilakukan dengan proses editing, coding dan tabulating . untuk melihat penyebaran
kasus menurut wilayah,
Analisis data
a. Analisis univariat
Beberapa ukuran analisis univariat diantaranya frekuensi dan persentase (untuk data yang
dikelompokkan), ukuran pemusatan seperti rata-rata, nilai tengah, modal dan ukuran variasi
seperti range, standar deviasi, varian (untuk data yang tidak dikelompokkan/data numerik).
Pada analisis univariat juga dilakukan interpretasi :
1) Membandingkan angka yang didapat dengan data sekunder di lokasi survei atau
dengan data kota
2) Membandingkan dengan teori yang ada tentang variabel yang bersangkutan.
3) Memperkirakan penyebab jika data yang didapatkan jauh berbeda dibandingkan
dengan data sekunder/teori.
b. Analisis Bivariat
Yaitu analisis melihat keterkaitan 2 variabel. Analisis bivariat dilakukan dengan
membuat tabel silang .Variabel yang akan dibuat ke dalam tabel silang mengacu
kepada kerangka konsep pengumpulan data (untuk masalah prioritas saja).Tujuan
analisis bivariat adalah salah satu cara untuk menemukan faktor penyebab timbulnya
masalah. Salah satu uji statistik yang digunakan yaitu chi square untuk melihat
hubungan variabel independen dengan dependen, apabila bermakna variabel tersebut
diperkirakan sebagai faktor risiko. Sedangkan bila tidak bermakna namun ada
kecendrungan dilihat dari proporsinya dan secara teoritis mempunyai hubungan yang
erat, maka variabel tersebut dimasukkan sebagai faktor risiko
Rumus uji chi square untuk tabel 2x2 sebagai berikut :
Tabel 4.5. Contoh Penggunaan uji chi square untuk tabel 2x2
4,65
Analisis lain yang dapat dilakukan adalah analisis spatial dengan menghitung
hasil pembobotan dari masing pembobotan kemudian dilakukan pengklasifikasian tingkat
kerawanan penyakit berbasis lingkungan.
A. Penyakit demam berdarah
a. Jumlah kasus DBD
b. Pemahaman penyakit DBD dan penanganannya
c. Prilaku penangananya penyakit dalam keluarga
d. Prilaku pencegahan penyakit dalam keluarga
e. Prilaku pencegahan penyakit lingkungan rumah (permukiman)
f. Angka breteu Indeks
B. Penyakit Ispa
a. Jumlah kasus ISPA
b. Pemahaman penyakit ISPA dan penanganannya
c. Prilaku penangananya penyakit dalam keluarga
d. Prilaku pencegahan penyakit dalam keluarga
e. Prilaku pencegahan penyakit lingkungan rumah (permukiman)
f. Persentase rumah sehat
C. Penyakit Diare
a. Jumlah kasus Diare
b. Pemahaman penyakit Diare dan penanganannya
c. Prilaku penangananya penyakit dalam keluarga
d. Prilaku pencegahan penyakit dalam keluarga
e. Prilaku pencegahan penyakit lingkungan rumah (permukiman)
f. Persentase akses air bersih
g. Resiko pencemaran sarana air bersih
Perumusan masalah
Hal yang menunjukan adanya permasalahan kesehatan lingkungan permukiman
adalah :
a. Beratnya masalah
b. Kemudahan dalam penanggulangan
c. Tersedianya sumber daya (dana, tenaga dan alat)
d. Tingkat resiko penularan penyakit
Misalnya: - rendahnya kepemilikan sarana jamban keluarga yang memenuhi syarat
kesehatan
- tingginya kepadatan jentik nyamuk di lingkungan rumah
Prioritas masalah masalah
Prioritas masalah yang dipilih tiap kelompok minimal 4 masalah untuk dikaji faktor
risikonya.
Intervensi
Intervensi dilakukan berdasarkan masalah yang ditemukan di masyarakat dan POA
yang telah disusun serta mendapat persetujuan masyarakat dalam musyawarah dengan
masyarakat. Bentuk intervensi depat berbentuk fisik maupun non fisik.
Contoh Kegiatan Fisik: pembangunan saringan air bersih percontohan
Contoh Kegiatan Non fisik: demontstrasi pembuatan kompos
Laporan hasil kegiatan
Laporan kegiatan praktek lapangan disusun oleh mahasiswa disetujui pembimbing
kelompok dan diserahkan kepada jurusan Kesehatan lingkungan. Berdasarkan laporan
tersebut dijadikan sebagai bahan seminar akhir.
Laporan akhir kegiatan Praktek Penyehatan Permukiman merupakan kegiatan kegiatan
survei dan kegiatan intervensi pada masyarakat. Laporan Kelompok/mahasiswa yang disusun oleh
mahasiswa dan disetujui oleh pembimbing dan diserahkan pada Puskesmas dan Jurusan Kesehatan
lingkungan. Adapun sistematika laporan kelompok mahasiswa adalah sebagai berikut:
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat :Untuk Masyarakat, Mahasiswa dan Poltekkes
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
a. Gambaran Geografi
b. Gambaran Demografi
c. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana permukiman
7. Sumber biaya
Sumber biaya berasal dari anggaran rutin Politeknik Kesehatan Padang (DIPA).
9. Evaluasi
a. Tujuan evaluasi adalah menilai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori
baik secara teknis maupun administrasi
b. Sasaran evaluasi adalah mahasiswa semester V, pembimbing praktek, sistem
penyelenggaraan praktek Penyehatan permukiman.
c. Aspek evaluasi mahasiswa terdiri dari Sikap ( bobot 30%), keterampilan (bobot
30 %) , dan aspek seminar laporan (bobot 40 %)
d. Instrumen evaluasi disusun oleh dosen mata kuliah yang berbentuk format
evaluasi
BAB IV
P E N U T U P
……., _________________2022
DOSEN
(________________________)
Lampiran B
FORM PENILAIAN SIKAP MAHASISWA
PRAKTEK PENYEHATAN PERMUKIMAN
MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG TAHUN 2022
1. Tanggung jawab
2 Disiplin
3. Sopan santun
4. Kerja sama
5. Kesungguhan
6. Inisiatif
Nilai Akhir = I + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 =
6
………______________ 2022
Dosen ,
( ____________________ )
Keterangan :
1. Tanggung jawab : Usaha menyelesaikan kewajiban dengan baik dan mandiri
2. Disiplin : Kesadaran untuk mematuhi segala ketentuan yang berlaku pada pembekalan dan lokasi
Puskesmas
3. Sopan santun : Kemauan untuk menyesuaikan diri sesama mahasiswa, masyarakat dan pembimbing.
4. Kerja sama : Menghargai pendapat orang lain dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dengan baik
5. Kesungguhan : Bersemangat dalam mengikuti Praktek penyehatan permukiman nitasi, tekun, teliti, dan
serius
6. Inisiatif : Mampu mengemukakan ide, pendapat, solusi selama mengikuti Praktek penyehatan
permukiman
Lampiran C
TAHAPAN KEGIATAN PRAKTEK PENYEHATAN PERMUKIMAN
PERSIAPAN
- Administrasi
- Pedoman Praktek
PEMBEKALAN
- Gambaran umum
lokasi
- Materi Praktek
MAPING
- Pendataan Populasi
- Penyusunan frame sampling
- Pemetaan sampling
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN
DAN ANALISIS DATA
PROBLEM SOLVING
- Identifikasi masalah
PENYUSUNAN
- Prioritas Masalah HASIL SURVEI
- Alternative pemecahan masalah -
- Penyusunan rencana kegiatan
INTERVENSI Musyawarah
- Non fisik masyarakat RW
- Fisik
PENYUSUNAN PENILAIAN
LAPORAN
Lampiran D
KERANGKA SAMPEL (FRAME SAMPLING)
Wilayah Kerja Puskesmas :_______________
Kelurahan :_______________
RW : _______________
RT : _______________
No. N a m a KK Alamat KK Jumlah anggota KK
1
Dst..
Lampiran E
SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN
Wilayah Kerja Puskesmas:_______________
Kelurahan :______________
RW : ______________
RT : ______________
No. Jenis sarana dan Jumlah Kondisi
prasarana yang ada Rusak Rusak Rusak
berat Sedang ringan
1. Sarana Ibadah
a. Mesjid
b. Mushalla
2 Sarana
Pendidikan
a. SLTA
b.SLTP
c.SD
3. Sarana
kesehatan
a. puskesmas
b. Pustu
c. Posyandu
d. Toko obat
e. klinik
4. Sarana
Pemerintah
5 Sarana
perdagangan
6 Sarana olah raga
7 Jalan
8 Listrik
9 Air bersih
10 Spal/riol kota
11 Tempah
pengumpulan
sampah
PEDOMAN KERJA
PRAKTEK PENYEHATAN PERMUKIMAN
DISUSUN OLEH: