Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN PROGRAM

KESEHATAN LINGKUNGAN
No Dokumen :
B/UKM.KESLING/001/
05/2017
PEDOMAN No Revisi :
Tanggal Terbit :
01 Mei 2017
Halaman :1/11
PUSKESMAS dr Efy Kusumawati Mkes
JATINOM NIP 19680416 199703 2 003

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Upaya kesehatan lingkungan adalah pengendalian faktor resiko lingkungan
fisik,biologis, sosial yang dapatmenimbulkan hal- hal yang merugikan kesehatan dan
daya tahan hidup manusia.Ruang lingkup yang luas terekait dengan media
lingkungan air,udara,makanan,tanah dan limbah yang berada di tempat
pemukiman,tempat umum,tempat kerja dan kawasan.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Untuk menekan angka penyakit berbasis lingkungan di Kecamatan Jatinom, yang
tidak dapat ditangani sendiri oleh sektor kesehatan, melainkan perlu ditangani
bersama dengan sektor di luar kesehatan dan masyarakat,baik lintas sektoral
maupun lintas program.
Program kesehatan lingkungan dalam pembangunan kesehatan sangat
penting sebagaimana dijelaskan dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan : daya manusia yang berkualitas.Pasal 162: Upaya Kesehatan
Lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik
fisik,kimia, biologi,maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi tingginya.
UU No 36 tahun 2009,Pasal 111 ayat (1) : Makanan dan minuman yang
dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan pada standard dan /atau
persyaratan kesehatan. UU No 36 tahun 2009,Pasal 163(1) :Pemerintah Daerah dan
masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai
resiko buruk bagi kesehatan. UU No 36 tahun 2009,Pasal163(2):lingkungan yang
sehat mencakup lingkungan pemukiman ,tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat
umum dan fasilitas umum. pengobatan, dan masyarakat juga mempunyai
kemampuan untuk melakukan upaya pencegahan apabila dilakukan upaya
pemberdayaan masyarakat terutama untuk ber-perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Pelaksanaan program kesehatan lingkungan dilakukan sesuai dengan visi
Puskesmas Jatinon yaitu pelayanan kesehatan yang profesional menuju Klaten
sehat sejahtera serta misi yaitu menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan, memberdayakan masyarakat dibidang kesehatan, memberdayakan
masyarakat dibidang kesehatan. Juga dilakukan dengan budaya kerja atau tata nilai
APEM yaitu Amanah, bekerja sesuai dengan kompetensi dan tupoksi. Produktif,
bekerja optimal memberikan kepuasan pelanggan. Edukatif, meningkatkan
pengetahuan kesehatan. Mawas diri, ( eling lan waspodo ) bekerja sesuai dengan
prosedur dan berhati-hati.
Sanitarian Kesehatan lingkungan adalah tenaga profesional dibidang
kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan
lingkungan air,udara, tanah, makanan dan vektor penyakitpadakawasanperumahan
,tempat-tempatumum,tempatkerjadanidustri.
2.Tujuan Pedoman
a. Tujuan Umum
Tersedianya acuan dalam melaksanakan pelayananKesehatan Lingkungan di
Puskesmas Jatinom.
b. TujuanKhusus
1) Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat :
a) TersedianyaacuantentangjenisKesehatan Lingkungan,peran dan
fungsi ketenagaan,sarana dan prasarana di PuskesmasJatinom.

2/12
b) TersedianyaacuanuntukmelaksanakanpelayananKesehatanLingkunga
n di dalamgedung dan diluar gedung dalam program klinik sanitasi.
c) Tersedianya acuan pelayanan KesehatanLingkungan dalam inspeksi
sanitasi Rumah Sehat.(RS)
d) Tersedianya acuan pelayanan Kesehatan Lingkungan dalam Inspeksi
Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB)
e) Tersedianya acuan pelayanan
kesehatanlingkungandalaminspeksisanitasitempattempatumum (TTU)
f) Tersedianya acuan pelayanan Kesehatan Lingkungan dalam Inspeksi
sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
g) Tersedianya acuan pelayanan Kesehatan Lingkungan dalam Inspeksi
sanitasi Tempat Penyimpanan dan Penjualan Pestisida (TP3)
h) Tersedianya acuan pelayanan Kesehatan Lingkungan dalam kegiatan
Sanitasi Total Bebasis Masyarakat (STBM)
2) Kegiatan Upaya Kesehatan Pelayanan bidang Lingkungan Fisik
1) Tersedianya pelayanan kesehatan lingkungan dalam pemantauan
lingkungan fisik
2) Tersedianyaacuanpelayanan kesehatanLingkungandalam
inventarisasi,pengelolaan,penyimpanan bahan B3.
3) Tersedianyaacuanpelayanan kesehatan lingkungandalam penanganan
jika terjadi kebakaran.
4) Tersedianyaacuanpelayanan kesehatan lingkungandalam pelaksanaan
kebijakan prosedur.
5) Tersedianyaacuanpelayanan kesehatanlingkungandalampemeliharaan
,perbaikan sarana peralatan.
6) Tersedianyaacuanpelayanan kesehatan lingkungandalam
pemeliharaan dan pemantauan instalasi.
7) Tersedianya acuan pelayanan kesehatan lingkungan dalam
pengelolaan limbah medik
8) Tersedianya acuan pelayanan kesehatan lingkungan dalam
pengendalian dan pembuangan limbah B3.
3.Sasaran Pedoman
a. Sanitarian Puskesmas
b. Penanggung Jawab Upaya

3/12
c. Lintas Program Kesehatan Lingkungan
d. Lintas Sektor terkait
4. Ruang Lingkup Pedoman
a. Klinik Sanitasi Puskesmas
b. Inspeksi Sanitasi
c. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
d. Persyaratan Lingkungan fisik kesehatan Lingkungan Puskesmas
e. Persyaratan pengelolaan,penyimpanan bahan B3
f. Persyaratan penanganan jika terjadi kebakaran
g. Persyaratan pemeliharaan ,perbaikan sarana peralatan
h. Persyaratan pengelolaan limbah medik
i. Persyaratan pengendalian pembuangan limbah B3.
j. PencatatandanPelaporan
k. Monitoring dan Evaluasi
5. Batasan Operasional
a. Klinik sanitasi adalah merupakan kegiatan integeral ,dalam mengatasi
masalah
Lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan ,penyuluhan
dengan bantuan dari petugas Puskesmas.
b. InspeksiSanitasiadalahKegiatankunjunganlapanganataukunjunganluargedung
:keTempatTempatUmum,TempatPengelolaanMakanan,Rumah, Sarana Air
Bersih,TempatPenyimpanan dan Pengelolaan Pestisida dalam rangka
pemantauan dan pengawasan serta pemberdayaan kepada masyarakat
untukhidup bersih dan sehat.
c. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk
merubah perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat
yang meliputi 5 pilar yaitu Stop buang air besar sembarangan tempat, CTPS,
pengelolaan air minum rumah tangga,penelolaan sampah dan limbah rumah
tangga.
d. Lingkungan Fisik Puskesmas meliputi : Bangunan ,Lingkungan ,Listrik,air
,ventilasi,gas ,limbah ,peralatan bahan B3 dan lain lain.

4/12
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Pelayanan kesehatan di Puskesmas sangat dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia
baik kualitas maupun kuantitasnya
1.Kualifikasi Sumber Daya
Sanitarian merupakan seorang profesional yang mempunyai kualififikasi
untuk memikul tanggung jawab terhadap upaya kesehatan lingkungan dengan
melakukan kegiatan pengamatan,pengawasan,
danpemberdayaanmasyarakatdalamrangkaperbaikan
kualitaskesehatanlingkunganuntukdapatmemelihara,melindungidanmeningkatkancar
acarahidupbersihdansehat(SK Menpan
nomor:19/KEP/M.PAN/ii/2000).PuskesmasJatinommemilki 1( satu ) orang sanitarian
yang memiliki kesarjanaan teknik kesehatan lingkungan.

2.Distribusi Ketenagaan
a. Ketenagaan dalam kegiatan UKM
Pelayanankesehatanlingkungan dalam upaya kesehatan masyarakat
dilakukanoleh Sanitarian bekerjasamadenganpetugas di unit yang lain
yaitupendaftaran ,PoliUmum, KIA, promkes, P2P,dan pembina desa.
b. Ketenagaan dalam kegiatan UKP
Pelayanan kesehatan dalam kegiatan UKP dilakukan oleh Sanitarian
bekerjasama dengan petugas di unit yang lain yaitu pendaftaran ,Poli
Umum,Poli KIA ,Promkes , cleaning service,dan tenaga teknis lainya.
c. Ketenagaankesehatanlingkungandalamkegiatan UKM
Sanitarianjuga melakukankerjasama dengan petugas lintas program
maupun lintas sektoral atau berbagai petugas yang merupakan jejaring
puskesmas

5/12
3.Jadwal Kegiatan
NO Kegiatan 2017
Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des
1. Klinik SAnitasi X X X X X X X X
2. IS Rumah Sehat X X X X X X X X
3 IS Sarana Air Bersih X X X X X X X X
4. IS .TTU X X X X X X X X
5. IS .TPM X X X X X X X X
6. IS .TP3 X X X X X X X X
7. Kegiatan STBM X X x X X X X X
8 Pemantauan Jentik X X x X X X X X
Berkala (PJB)
9. Penyuluhan X X X X X X X X
10 Penyelidikan
Epidemiologi Fakultativ
11 Pematauan X X X X X X X X
lingkungan
12 Pemeliharaan alat X X X
,sarana
13 Perbaikan Alat X X X
,,Sarana
14 Pengelolaan limbah X X x X X X X X
Domestik,Medik
15 Pengelolaan limbah X
B3
16 Kalibrasi alat X

6/12
BAB III
STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruang

le Meja arsip Meja arsip komputer


ma
ri
Meja kursi kursi kursi
arsip

meja meja

lemari kursi

Pelaksanaan kegiatankesehatan lingkungan di dalam gedung dilakukan oleh


Penanggung jawab program Kesehatan Lingkungan yang menempati ruang
konseling, berada dalam satu ruang dengan ruang Promkes Puskesmas Jatinom.
Sedang kegiatan luar gedung petugas dapat mengunjungi sasaran
dengan ikut kegiatan ke desa ( pemeriksaan rumah, SAB, Saluran pembuangan,
Jamban, dll ) ke Tempat tempat Umum (sekolah, tempat ibadah dll } dan kegiatan
lain yang bersifat dan berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
Ukurang Ruang ( Gabung dengan Ruang Promkes ) :
a. Luas ruangan 3,5m x 4m
b. Pintu Ukuran 2,1 m x 1,2 m
c. Atap dan langit-langit kuat dan berwarna terang, mudah dibersihkan dan
ketinggian dari lantai 2,5 m.
d. Dinding terbuat dari material keras, rata dan tidak berpori, tidak silau,
kedap air dan mudah dibersihkan.
e. Lantai kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang dan
mudah dibersihkan.
f. Pintu dan jendela lebar dan dapat dibuka secara maksimal.

7/12
g. Ventilasi cukup dan sirkulasi udara terjaga.
h. Pencahayaan cukup terang

1. Standar Fasilitas
Fasilitas yang ada di Ruang Konsultasi Klinik Sanitasi
-Meja
-LCD
-Kursi
-Konseling Klinik SanitasiKit ,( Buku , Famflet )

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
1.Lingkup Kegiatan
a. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Dalam Gedung
Kegiatan yang dilakukan di dalam gedung meliputi upaya
promotf,preventif.
Apabila tenaga kesehatan menemukan risiko masalah penyakit berbasis
lingkungan pada pasien/ klien maka pasien/klien akan dirujuk untuk ke
petugas klinik sanitasi untuk mendapatkan konseling.
b. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Luar Gedung
Menindak lanjuti dari kegiatan klinik sanitasi didalam gedung apabila
dipandang perlu dan berdampak pada lingkungan yang lebih luas akan
dilakukan kunjungan rumah dan lingkunganya,
Kegiatan diluar gedung lainya yaitu pemantauan dan pengawasan kesehatan
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang sasarannya adalah
masyarakat di wilayah kerja puskesmas Jatinom yang meliputi kegiatan :
1) Konseling Penyakit berbasis lingkungan
2) Pemantauan dan Pengawasan lingkungan dan Rumah sehat
3) Pemantauan dan Pengawasan Sarana Air Bersih
4) Pemantauan TTU, TPM,dan TP3
5) Pemantauan jentik berkala (PJB)

8/12
6) Pemberdayaan Masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat
Dalam rangka rogram Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
7) Penyelidikan epidemiologi

c. Kegitan Lingkungan Fisik Puskesmas


1) Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
2) Pemeliharaan lingkungan fisik Puskesmas
3) Pemantauan danPemeliharaan peralatan Puskesmas
4) Pemantauan dan Pemeliharaan saranaPuskesmas
5) Pengelolaan limbah domestik dan medis
6) Pengelolaan limbah B3
7) Pengelolaan bahan B3

2.Metode
Metode atau cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Jatinom yaitu dengan melakukan koordinasi
dengan petugas kesehatan yang lain baik kepala Puskesmas selaku pemegang
kebijakan dan petugas kesehatan yang lain .
Petugas sanitasi juga berkoordinasi dengan lintas program maupun lintas
sektoral dalam upaya pelayanan kesehatan lingkungan di luar gedung .
3.Langkah Kegiatan
a. Persiapan

1) Diseminasi informasi dan advokasi program kesehatan lingkungan di


tingkat Kecamatan dan pihak lain yang terkait.
2) Diseminasi informasi di tingkat Puskesmas dengan pimpinan dan lintas
program

3) Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan pemberdayaan


masyarakat bidang kesehatan lingkungan ditingkat desa dan tingkat
Kecamatan

b. Perencanaan

9/12
1) Merencanakan teknis kegiatan program kesehatan lingkungan dengan
lintas sektor terkait

2) Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan program kesehatan


lingkungan yang bersumber dari dana BOK atau dana lainya.

3) Membuat jadwal kegiatan dan SOP

c. Pelaksanaan
1) Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading
sektor dari Puskesmas (penanggung jawab program kesehatan
lingkungan)
2) Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan
kegiatan program kesehatan lingkungan di tingkat Kecamatan.
d. Melaksanaan kegiatan program kesehatan lingkungan sesuai dengan
jadual yang telah disusun dan sesuai dengan SOP
e. Monitoring evaluasi
1) Monitoring pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
2) Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masayarakat.

BAB V
LOGISTIK
PenyediaanLogistikuntukkegiatan
pelayanankesehatanlingkungansebagaisaranadanprasaranadalampelaksanaanpelay
anankesehatanlingkunganuntukmenunjangkegiatansangatlahdibutuhkan .
Pemenuhan kebutuhan logistik untuk semua program pelayanan yang mendukung
setiap kegiatan program sesuai dengan petunjuk teknis masing-masing kegiatan

BAB V
KESELAMATAN KEGIATAN/PROGRAM
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
lingkungan perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi
risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan

10/12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
lingkungan perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas
sektor terkait dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Keberhasilan pelayanan pelayanan kesehatanlingkunganperlu dikendalikan dengan
monitoring dan evaluasi,Kegitan yang dimonitor adalah semua kegiatan baik yang
dilakukan di dalam maupun luar gedung. Adapaun pelaksanaan monitoring dan
evaluasi sebagai berikut :

1. Monitoring dan evaluasi di dalam gedung


a. Pencapain target kunjungan pasien /klien klinik sanitasi
b. Jumlah rujukan dan permintaan konseling dengan pasien/klien

2. Monitoring dan evaluasi di luar gedung


a. Pencapaian cakupan target kunjungan dalam pemantauan dan
pengawasan kesehatan lingkungan
b. Pencapaian target cakupan sarana yang dikunjungi Memenuhi Syarat
kesehatan

11/12
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi Sanitarian ,lintas program, petugas terkait
puskesmas dan lintas sektor terkait dalam pelaksanaan program Kesehatan
Lingkungan dengan tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan program kesehatan lingkungan tergantung pada komitmen
yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya promotif ,kuratif dibidang kesehatan lingkungan.

1.Langkah Kegiatan

a. Persiapan

1) Diseminasi informasi program pemberantasan penyakit tingkat


Kecamatan dan pihak lain yang terkait.

2) Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan pemberdayaan


masyarakat bidang kesehatan tingkat Kecamatan

b. Perencanaan

1) Merencanakan teknis kegiatan program pemberantasan penyakit


dengan lintas sektor terkait

2) Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan program pemberantasan


penyakit yang bersumber dari dana BOK dan SPO.

c. Pelaksanaan
1) Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading
sektor dari Puskesmas (penanggung jawab program pemberantasan
penyakit)
2) Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan
kegiatan program pemberantasan penyakit di tingkat Kecamatan.
d. Melaksanaan kegiatan program pemberantasan penyakit sesuai dengan
jadual yang telah disusun.
e. Monitoring evaluasi
1) Monitoring pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
2) Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masayarakat.

12/12

Anda mungkin juga menyukai