Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DESA MARANATHA DUSUN 7 LEMBOSU KECAMATAN SIGI


BIROMARU PROVINSI SULAWESI TENGAH
17 Juli 2023 s.d 19 Agustus 2023

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK I

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Di Persiapkan Dan Di Setujui Oleh Tim Penyusun Program Studi Ners


Profesi Ners Universitas Widya Nusantara

STASE
KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Mengetahui :

CI Institusi Penanggung Jawab Stase

Ns. Wahyu Sulfian, S.Kep.,M. Kep Ns. Ahmil, S.Kep., M.Kes


NIK. 20130901037 NIK. 20150901051

Koordinator Profesi Ners Ketua Program Studi Ners

Ns. Elin Hidayat, S.Kep.,M.Kep Ns. Yulta Kadang, S.Kep.,M.Kep


NIK.20230901156 NIK. 2022090145
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia Nya sehingga Laporan Akhir tentang Komunitas dan Keluarga di Desa
Maranatha dusun 7 lembosu di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, Sulawesi
Tengah dapat terselesaikan.
Dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, penulis telah banyak menerima
bimbingan, bantuan, dorongan, arahan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini Kelompok ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Grace Widyawati Situmorang, M.Sc, Selaku ketua Yayasan Universitas Widya
Nusantara yang telah memfasilitasi dalam pelaksanaan praktek lapangan.
2. DR. Tigor H. Situmorang, M.H., M.Kes., selaku Rektor Universitas Widya
Nusantara, yang telah memfasilitasi dalam pelaksanaan praktek lapangan.
3. Ns. Ahmil, S.Kep., M.Kes, selaku PJ Stase Keperawatan Keluarga & Komunitas
Universitas Widya Nusantara Palu.
4. Ns.Wahyu Sulfian, S.Kep.,M. Kep, selaku Clinical Instructor Institusi
Universitas Widya Nusantara Palu.
5. Kepala Desa Maranatha yang telah mengizinkan kelompok untuk dapat
melaksanakan praktek lapangan Di Desa Maranatha.
6. Kepala Dusun 7 lembosu Desa Maranata yang menerima kami untuk
melaksanakan praktek di wilayahnya.
7. Teman-teman kelompok 1 yang banyak membantu dan memberikan motivasi
terhadap satu sama lain.

Kelompok menyadari dalam penyusunan Laporan Pendahuluan ini masih


jauh dari kesempurnaan. Kelompok mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan Pendahuluan ini dapat
memberikan manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu
keperawatan.

Palu, Juli 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Departemen Keperawatan Komunitas 2
C. Metode Pelaksanaan Praktek Departemen Keperawatan Komunitas 2
BAB II PEMBAHASAN HASIL PENGKAJIAN
A. Keadaan Geografi 9
B. Data Demografi 9
C. Hasil Tabulasi Data 10
D. Analisa Data 45
E. Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas 46
F. Hasil Prioritas Masalah 47
G. Planning Of Action (POA) 48
H. Implementasi Dan Evaluasi 53
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 61
B. Saran 62
DAFTAR PUSTAKA 63
LAMPIRAN 64
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Pembukaan UUD 1945 dicantumkan bahwa pembangunan yang
meliputi semua sektor dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia, bertujuan mencapai masyarakat yang adil dan makmur, pembangunan
tersebut meliputi kesehatan. Paradigma pembangunan kesehatan baru yaitu
paradigma sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa.
Paradigma tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam
jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dan
menjaga kesehatan mereka sendiri.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan pada kepercayaan atas kemampuan
dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepribadian bangsa. Kurikulum
Pendidikan Program Studi Ners Profesi Ners yang terdiri dari teori dan praktik
mewajibkan mahasiswa semester II melaksanakan praktik belajar lapangan
dengan tujuan mengaplikasikan langsung yang telah didapatkan di bangku kuliah
kepada kenyataan dengan mengambil bagian dalam pembangunan kesehatan
masyarakat sesuai dengan program pemerintah.
Secara umum program praktik belajar lapangan memiliki 3 unsur penting
yaitu :
1. Sebagai kegiatan pendidikan
Melalui praktik belajar lapangan, mahasiswa diharapkan dapat melihat
secara langsung faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku komunitas
dan menilai bagaimana tingkah laku tersebut mempengaruhi keadaan sehat-
sakit.
2. Sebagai kegiatan penelitian
Melalui kegiatan praktik belajar lapangan, mahasiswa mampu
mengkaji, merumuskan masalah yang ada di tengah masyarakat, serta
menggali segala kemampuan yang ada di masyarakat.
3. Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Melalui kegiatan praktik belajar lapangan, mahasiswa dapat
mengamalkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan yang ada
di tengah masyarakat.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Departemen Keperawatan Komunitas


1. Tujuan Umum
Dalam Program Studi Ners Profesi Ners departemen keperawatan
komunitas, diharapkan mahasiswa mampu menganalisa program kesehatan
komunitas dan menerapkan proses keperawatan dengan bekerja sama
dengan keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Dalam Dalam Program Studi Ners Profesi Ners departemen
keperawatan komunitas diharapakan mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya
b. Menentukan masalah kesehatan dan masalah keperawatan
c. Menetapkan prioritas kebutuhan kesehatan dan masalah keperawatan
berdasarkan kriteria tertentu
d. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas
e. Mengimplementasikan Tindakan atau prosedur untuk pemenuhan
kebutuhan keluarga dan kelompok dikomunitas
f. Mengevaluasi Tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok
di komunitas dan merencanakan tindak lanjut

C. Metode Pelaksanaan Praktek Departemen Keperawatan Komunitas


1. Jenis Data
Data Umum, meliputi :
Penduduk di desa maranata, dusun 7 lembosu, Kecamatan Sigi Kota,
Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 126 KK. Penduduk di Desa Maranata
mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang kepala keluarganya
sebagai Petani, Pengrajin sapu, Peternak, Karyawan Swasta, Guru, dan PNS
Dilihat dari segi kesehatan, Desa Maranata mempunyai fasilitas
kesehatan terdekat sehingga masyarakat dapat menjangkaunya.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
a. Sumber data primer adalah hasil wawancara dan Kuisioner yang diisi
langsung oleh masyarakat di desa maranata dusun 7 lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru, Provinsi Sulawesi Tengah.
b. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari kantor Desa, dan
Kepala dusun Di desa maranata dusun 7 lembosu, Kecamatan Sigi
Biromaru, Provinsi Sulawesi Tengah.
3. Cara Pengumpulan Data
Cara yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan
menggunakan jumlah populasi total.
a. Identitas responden
b. Jumlah anggota keluarga
4. Pengolahan Data
Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk
memperoleh data-data ringkas dari suatu kelompok data mentah dengan
menggunakan rumus tertentu sehingga hasil presentase yaitu menggunakan
pengolahan data secara manual.
a. Meringkas data sehingga mampu memberikan informasi berdasarkan
kebutuhan.
b. Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang diteliti.
5. Analisa Data
Dalam menganalisa data, ada beberapa cara yang digunakan antara lain
:
a. Identitas masalah
Dalam mengidentifikasi masalah diperlukan kemampuan kognitif dalam
pengembangan daya pikir, kemampuan mengaitkan data-data yang
relevan untuk membuat kesimpulan dari kesenjangan adalah masalah
kesehatan dan keperawatan yang ditemukan.
b. Memilih prioritas masalah
Dalam memilih prioritas masalah, banyak cara yang digunakan. Cara
yang dianjurkan adalah menggunakan kriteria umum adalah :
1) Makin pentingnya masalah tersebut makin diprioritaskan
penyelesaiannya.
Ukuran pentingnya masalah banyak macam, diantaranya yang
terpenting adalah :
a) Besarnya masalah (prevalensi)
b) Akibat yang ditimbulkan oleh masalah
c) Kenaikan besarnya masalah
d) Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi
e) Rasa prihatin terhadap masalah
2) Sumber daya yang tersisa
Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi
masalah maka diprioritaskan masalah tersebut. Sumber daya yang
dimaksud adalah tenaga, dana, dan sarana serta kelayakan teknologi.
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk
mengatasi teknologi adalah penguasaan ilmu dan teknologi yang
sesuai.
c. Menyusun alternatif pemecahan masalah
Kegiatan pertama untuk mengatasi masalah adalah alternatif pemecahan
masalah. Langkah-langkah alternatif pemecahan masalah adalah :
1) Menentukan penyebab masalah
Untuk dapat menentukan penyebab masalah, dilakukan curah
pendapat dengan membahas data yang telah dikumpulkan dengan
memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang dibantu oleh data
yang tersedia sehingga dapat disusun penyebab secara teoritis.
2) Memeriksa kebenaran penyebab masalah
Karena daftar masalah yang disusun baru bersifat teoritis, maka
perlu dilakukan pemeriksaan tentang kebenaran penyebab masalah.
Untuk itu, perlu pengumpulan data tambahan dan uji statistik.
3) Mengubah penyebab masalah ke dalam bentuk kegiatan
Apabila daftar masalah telah disusun, dilanjutkan dalam bentuk
kegiatan penyeleaian masalah. Hasil dari pekerjaan ini adalah
diperolehnya alternatif pemecahan masalah.
d. Memilih penyelesaian
Untuk mengatasi masalah, pilihlah salah satu alternatif yang paling
menjanjikan. Pekerjaan ini disebut dengan memilih prioritas jalan
keluar. Cara melakukan prioritas jalan keluar banyak macam.
Cara yang dianjurkan adalah memakai kriteria :
1) Efektivitas jalan keluar
Terapkan aktivitas untuk setiap alternatif jalan keluar yakni
memberikan angka 1. Dinilai efektivitasnya paling tinggi untuk
efektivitas jalan keluar.
2) Efisien jalan keluar
Terapkan nilai efisien untuk alternatif jalan keluar yakni dengan
memberikan angka 1 (paling tidak efisien) sampai angka 5 (paling
efisien). Nilai efisien ini biasanya dikaitkan dengan biaya yang
diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar yang digunakan dalam
pemecahan atau penyesuaian masalah.
BAB II
PEMBAHASAN HASIL PENGKAJIAN

A. Keadaan Geografi
1. Letak Wilayah
Desa maranatha merupakan salah satu desa yang terletak di
kecamatan sigi biromaru provinsi sulewesi tengah. Desa ini terletak ±
4 Km dari pusat ibu kota kabupaten, ± 17 Km dari pusat ibu kota
kecematan dan ± 25 Km dari pusat ibu kota provinsi yang dapat diakses
melalui perjalanan darat baik menggunakan kendaran bermotor maupun
mobil dengan waktu tumpuh ± 15 menit ke ibu kota kabupaten, ± 20 –
25 menit keibu kota kecematan dan ± 25 – 30 menit ke ibu kota provinsi
dimana sepanjang jarak tumpuh tersebut kondisi jalan ada jalur beraspal
dan ada pula jalur jalan yang masih dalam kondisi darurat / rusak.
Batas-Batas Wilayah

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa watubula


b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa waturalele
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa sidondo IV
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa bora
2. Iklim
Iklim di Desa maranatha kecamatan sigi biromaru provinsi
sulewesi tengah adalah iklim tropis dimana hanya mengenal dua musim
yaitu :
a. Musim hujan
b. Musim kemarau
B. Data Demografi
1. Dari data yang didapatkan Di kantor Desa maranatha, jumlah penduduk
di dusun 7 lembosu dengan perincian menurut jenis kelamin dari 131 KK
sebagai berikut :
a. Laki-laki : 201 Jiwa
b. Perempuan : 180 Jiwa
2. Jumlah kepala keluarga : 131 Kepala Keluarga
3. Jumlah penduduk : 381 jiwa
C. Hasil Tabulasi Data
Tabulasi data yang dilakukan berdasarkan jumlah kepala keluarga
yang dikaji dalam kurung waktu mulai dari tanggal 24 Juli 2023 - 26 Juli
2023, dengan jumlah 112 KK dengan 331 jiwa.
Pada saat pendataan, dari 131 KK di dusun 7 lembosu hanya 112 KK
yang berhasil terdata oleh kelompok dan dijadikan sampel dikarenakan ada
beberapa warga yang tidak ada dirumah pada saat pendataan, hasil pendataan
dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Struktur Dan Sifat Keluarga
a. Jenis kelamin
Tabel 1: klasifikasi jenis kelamin di Desa Maranatha Dusun 7
Lembosu, Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi
Tengah.

N
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
o
1 Laki-Laki 190 57.4
2 Perempuan 141 42.6
Jumlah 331 100,00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa distribusi penduduk di
di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, yang besar berjenis kelamin
laki laki sebanyak 190 orang dengan presentasi 57.4%, dan jenis
kelamin perempuan sebnyak 141 orang dengan presentasi 42.6%.
b. Usia
Tabel 2 : klasifikasi usia kepala keluarga di Desa Maranatha Dusun
7 Lembosu, Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi
Tengah.

N
Umur Frekuensi Persentase
o
1 <20 tahun 3 2.7
2 20-25 tahun 10 8.9
3 26-30 tahun 9 8.0
4 31-35 tahun 13 11.6
5 36-40 tahun 13 13.4
6 41-45 tahun 23 20.5
7 >45 tahun 39 34.8
Jumlah 112 100.0
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023

Berdasarkan Tabel 2, diketahui distribusi usia masyarakat di


di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, berdasarkan usia diketahui
bahwa penduduk terbanyak berusia >45 tahun sebanyak 39 orang
dengan persentasi 34,8 % dan terendah berusia >20 tahun sebanyak 3
orang dengan presentase 2.7%.

c. Suku
Tabel 3 : klasifikasi jenis suku kepala keluarga di Desa Maranatha
Dusun 7 Lembosu, Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi
Sulawesi Tengah..

No Jenis suku Frekuensi Persentase


1 Kaili 100 89.3
2 Bugis 4 3.6
3 Jawa 5 4.5
4 Bali 3 2.7
Jumlah 112 100,00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan tabel 3, diketahui distribusi jenis suku
masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, jenis suku
terbanyak yaitu kaili sebanyak 100 orang dengan persentasi 89.3 %
dan terendah bali sebanyak 3 orang dengan presentase 2.7 %.
d. Pendidikan terakhir
Tabel 4 : klasifikasi pendidikan terakhir kepala keluarga dan
anggota keluarga di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah..

No Pendidikan Frekuensi Persentase


1 Tidak Sekolah 21 6.3
2 SD 129 39.0
3 SMP 102 30.8
4 SMA 74 22.4
5 Diploma 1 1 0.3
6 Diploma 2 1 0.3
7 Sarjana 3 0.9
Jumlah 331 100
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 4, diketahui distribusi pendidikan
masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, tingkat pendidikan
terbanyak yaitu SD sebanyak 129 orang dengan persentasi 39,0 %
dan terendah Diploma 1 dan 2 sebanyak 1 orang dengan presentase
0.9%.
e. Pekerjaan
Tabel 5 : klasifikasi pekerjaan kepala keluarga dan anggota keluarga
di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, Kecamatan Sigi
Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah..

No Pekerjaan Frekuensi Persentase


1 Petani 171 51.7
2 Pengrajin Sapu 135 40.8
3 Wiraswasta 19 5.7
4 PNS 2 0.6
5 Pendeta 2 0.6
6 Security 1 0.3
7 Pensiunan 1 0.3
Jumlah 331 100.00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 5, diketahui distribusi pekerjaan
masyarakat Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, jenis pekerjaan
terbanyak yaitu Petani sebanyak 171 orang dengan persentasi 51.7 %
dan terendah security dan pensiunan sebanyak 1 orang dengan
presentase 0.3 %.
f. Penghasilan
Tabel 6 : klasifikasi penghasilan rata rata kepala keluarga di Desa
Maranatha Dusun 7 Lembosu, Kecamatan Sigi Biromaru
Provinsi Sulawesi Tengah..

N Penghasilan Rata-Rata
Frekuensi Persentase
o Keluarga Setiap Bulan
1 <Rp.1.000.000 93 83.0
2 1.000.000 - 3.000.000 18 16.1
3 >3.000.000 1 9
Jumlah 112 100.00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 6, diketahui distribusi penghasilan rata rata
keluarga setiap bulan masyarakat di di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
jumlah penghasilan terbanyak yaitu <Rp. 1.000.000 sebanyak 93 orang
dengan persentasi 83.0% dan terendah >3.000.000 sebanyak 1 orang
dengan presentase 9 %.
g. Kebersihan dalam rumah dan pekarangan
Tabel 7 : klasifikasi kebersihan dalam rumah dan pekarangan
masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah.

Kebersihan dalam rumah dan


No Frekuensi Persentase
pekarangan
1 Bersih 68 70.1
2 Tidak Bersih 23 23.7
3 Kurang Bersih 6 6.2
Jumlah 97 100
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 7, diketahui distribusi kebersihan dalam
rumah dan pekarangan masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7
Lembosu, kondisi kebersihan rumah terbanyak yaitu bersih sebanyak
68 rumah dengan persentasi 70.1 % dan terendah kurang bersih
sebanyak 6 rumah dengan presentase 6.2 %.
h. Jenis sumber air
Tabel 8 : klasifikasi jenis sumber air yang digunakan masyarakat di
masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah.

N Sumber air untuk Dimasak dan persentas


Frekuensi
o Diminum e
1 PDAM 4 4.1
2 Sumur Suntik 93 95.9
Jumlah 97 100%
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1
2023Berdasarkan Tabel 8, diketahui distribusi sumber air masyarakat di
Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, jumlah sumber air terbanyak yaitu
Sumur Suntik sebanyak 93 rumah dengan persentasi 95.9 % dan terendah
yaitu PDAM sebanyak 4 orang dengan presentase 4.1 %.
i. Anggota keluarga yang merokok
Tabel 9 : klasifikasi anggota keluarga yang merokok pada
masyarakat Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah.

Adakah anggota kelurga yang


No Frekuensi persentase
merokok
1 Ya 301 90.9
2 Tidak 30 9.1
Jumlah 331 100
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 9, diketahui distribusi anggota keluarga
yang merokok pada masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7
Lembosu, jumlah anggota keluarga yang merokok sebanyak 301
orang dengan persentasi 90,9 % dan yang tidak merokok sebanyak 30
orang dengan presentase 9.1 %.
j. Kondisi tempat pembuangan sampah
Tabel 10 : klasifikasi kondisi tempat pembuangan sampah
masyarakat Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah

Kondisi Tempat Penampungan


No Frekuensi Persentase
Sampah dirumah
1 Tempat Terbuka 97 100
Jumlah 97 100
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 10, diketahui distribusi kondisi tempat
penampungan sampah masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7
Lembosu, semua warga memiliki tempat penampungan sampah yang
terbuka yaitu 97 rumah dengan presentase 100% .
k. Penyakit keturunan
Tabel 11 : Klasifikasi penyakit keturunan yang terjadi pada
masyarakat Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah
No Penyakit keturunan Frekuensi Presentase
1 Tidak Tahu 171 51.7
2 Diabetes Melitus 29 8.8
3 Hipertensi 127 38.4
4 Asma 4 1.2
Jumlah 331 100.0
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 11, diketahui distribusi penyakit keturunan
pada masyarakat Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, jumlah
penyakit keturunan terbanyak yaitu Hipertensi sebanyak 127 orang
dengan persentasi 38.4 % dan terendah Asma sebanyak 4 orang
dengan presentase 1,2%.

l. Penyakit 6 bulan terakhir

Tabel 12 : klasifikasi penyakit satu tahun terakhir yang terjadi pada


masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah
No Penyakit satu tahun terakhir Frekuensi Persentase
1 Tidak Ada 184 55.6
2 Influenza 140 42.3
3 Asma 6 1.8
4 Thypoid 1 0.3
Jumlah 331 100.0
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 12, diketahui distribusi penyakit satu tahun
terakhir masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, jumlah
penyakit terbanyak yaitu Influenza sebanyak 140 orang dengan
persentasi 42.3 % dan terendah Thypoid sebanyak 1 orang dengan
presentase 0.3 %.
m. Penyakit Satu Tahun Terakhir
Tabel 13 : klasifikasi Penyakit Satu Tahun Terakhir
masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah

N
Masalah Kesehatan Frekuensi Presentase
o
1 Hipertensi 52 15.7
2 DM 8 2.4
3 Magh 32 9.7
4 Demam 41 12.4
5 Thypoid 1 0.3
6 Tidak ada Keluhan 197 59.5
Jumlah 331 100,00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 13, diketahui distribusi masalah
kesehatan masyarakat di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
jumlah penyakit satu tahun terakhir terbanyak yaitu Hipertensi
sebanyak 52 orang dengan persentasi 15.7 % dan typoid sebanyak
1 orang dengan presentase 0.3 %.
n. Usia Ibu Saat Menikah
Tabel 14 : klasifikasi Usia Ibu Saat Menikah di Desa Maranatha
Dusun 7 Lembosu, Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi
Tengah

No Usia Ibu Saat Menikah Frekuensi Persentase


1 10 – 15 tahun 4 3.6
2 16 – 19 tahun 98 87.5
3 20 – 25 tahun 10 8.9
Jumlah 112 100,00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 14, diketahui Usia Ibu Saat Menikah di
Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu, terbanyak yaitu 16-19 tahun
sebanyak 98 orang dengan persentasi 87.5 % dan terendah usia 10-
15 sebanyak 4 orang dengan presentasi 3.6%
o. Balita Stunting
Tabel 15 : klasifikasi Balita Stunting di Desa Maranatha Dusun 7
Lembosu, Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah

No Balita Stunting Frekuensi Persentase


1 Ya 7 28.0
2 Tidak 18 72.0
Jumlah 25 100,00
Sumber : Data primer pengkajian mahasiswa Ners kelompok 1 2023
Berdasarkan Tabel 15, diketahui Balita stunting di Desa
Maranatha Dusun 7 Lembosu, sebanyak 7 balita dengan persentasi
28.0 %
D. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1. DS : Kurangnya Menejemen
- Klien mengatakan hanya terpapar kesehatan tidak
memeriksa tekanan darah saat
informasi efektif
ada keluhan
- Klien Menagatakan Tidak
Minum Obat Hipertensi Rutin
- Klien mengatakan kurang
mendapatkan penyuluhan
tentang hipertensi
DO:
Hasil Kuisioner :
- Tekanan darah lebih banyak
didapatkan 180/100 mmHg
- Dari 331 jiwa terdapat 52 jiwa
dengan presentase 15.7% yang
mengalami hipertensi dalam satu
tahun terakhir
- Dari 112 KK terdapat 55 KK
yang memiliki penyakit turunan
hipertensi dengan presentase
49.1%
2 DS Kebiasaan Perilaku
- Sebagian besar masyarakat
masyarakat kesehatan
mengatakan masih merokok
- Sebagian besar masyarakat merokok cenderung
mengatakan bahwa belum
berhubungan beresiko
merasakan efek dari merokok
- Sebagian masyarakat mengatakan dengan pemilihan
sudah ketergantungan dengan rokok
gaya hidup tidak
- Sebagian masyarakat mengatakan
merokok > 10 tahun adekuat
DO
- masyarakat terlihat merokok
- terlihat masyarakat
beraktifitas/bekerja sambil merokok
- anggota keluarga yang merokok dari
331 Jiwa terdapat 301 anggota
keluarga yang merokok dengan
presentase 90.9 %
3 DS Ketidakadekuatan Perilaku
- Sebagian ibu mengatakan
dukungan sosial kesehatan
menikah di usia <20 tahun
- Sebagian ibu mengatakan tidak cenderung
mengetahui bahaya dari
beresiko
pernikahan dini
- Sebagian ibu mengatakan
menikah dibawah <20 tahun
merupakan hal yang biasa terjadi
DO
- diketahui Usia Ibu Saat Menikah
di Desa Maranatha Dusun 7
Lembosu, terbanyak yaitu 16-19
tahun sebanyak 98 orang
dengan persentasi 87.5 %
- diketahui PUS usia <20 tahun
sebanyak 3 orang dengan
presentase 2.7%
4 DS Kompleksitas Defisit kesehatan
- Sebagian ibu mengatakan tidak
program komunitas
mengetahui ankanya mengalami
stunting perawatan
- Sebagian ibu mengatakan belum
mengetahui masalah stunting
- Sebagian ibu mengatakan berat
badan dan tinggi badan anakanya
sulit naik
DO
- Hasil analisis terdapat 7 Balita
dari 25 balita dengan presentase
28.0% menderita stunting
Intervensi Keperawatan

No Masalah Keperawatan Intervensi Implementasi


Observasi
1. Identifikasi perilaku upaya Kesehatan yang
dapat di tingkatkan
Perilaku Kesehatan Cenderung
Terapeutik
Beresiko berhubungan dengan
1
Ketidakadekuatan dukungan 2. Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
social
Edukasi
3. Lakukan penyuluhan Kesehatan tentang
pernikahan dini
Observasi
1. Identifikasi perilaku upaya Kesehatan yang
Perilaku Kesehatan Cenderung dapat di tingkatkan
Beresiko berhubungan dengan
2 Kebiasaan masyarakat merokok Terapeutik
berhubungan dengan pemilihan 2. Berikan lingkungan yang mendukung Kesehatan
gaya hidup tidak adekuat
Edukasi
3. Anjurkan tidak merokok didalam rumah
Observasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Terapeutik
2. Sediakan materi dan media Pendidikan
Menejemen kesehatan tidak
3 efektif berhubungan dengan Kesehatan
kurangnya terpapar informasi 3. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi
4. Lakukan penyuluhan Kesehatan tentang
hipertensi
4. Defisit Kesehatan Komunitas Observasi
berhubungan dengan
1. Identifikasi perilaku upaya Kesehatan yang
Kompleksitas program
perawatan dapat di tingkatkan
Terapeutik
2. Orientasi pelayanan Kesehatan yang dapat
dimanfaatkan
Edukasi
3. Lakukan penyuluhan Kesehatan tentang
stanting
4. Anjurkan memberikan ASI Eksklusif
5. Anjurkan menimbang balita setiap bulannya
E. Prioritas Masalah Keperawatan di Desa Maranatha Dusun 7 Lembosu,
Kecamatan Sigi Biromaru Provinsi Sulawesi Tengah

Masalah Keperawatan Rumus BPRS Total Prioritas

(A + 2B) x C
Perilaku Kesehatan (10 + (2x10)) x 7
(10 + 30) x 7 280 I
Cenderung Beresiko
= 40 x 7
= 280
(A + 2B) x C
(10 + (2x10)) x 6
Perilaku kesehatan (10 + 20) x 6 180 II
cenderung berisoko
=30 x 6
= 180
(A +2B) x C
(9 + (2x6)) x 8
Manajamen Kesehatan
(9 + 12) x 8 168 III
tidak Efektif
= 21 x 8
= 168
(A +2B) x C
(10 + (2x10)) x 4
Defisit Kesehatan
(10 + 20) x 4 120 IV
Komunitas
= 30 x 4
= 120
Keterangan : Pembobotan :
A : Resiko Keparahan 1 : Sangat Renda
B : Minat Masyarakat 2 : Rendah
C : Kemungkinan Di Atasi 3 : Cukup
D : Waktu 4 : Tinggi
E : Fasilitas 5 : Sangat Tinggi
F : Sumber Daya
G : Tempat
H : Dana
F. Planning Of Action
Masalah Sumber Penanggun
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Media
Keperawatan Dana g Jawab
Perilaku Setelah dilakukan 1. Penyuluhan Anak Sabtu, 05 SMP BK Dari  Leaflet TIM
kesehatan penyuluhan Kesehatan Remaja Agustus Maranatha Mahasiswa  Sound Pokja
cenderung kesehatan selama 45 tentang atau Anak 2023 system
pernikahan dini  PPT
beresiko menit pemeliharaan usia Pukul
2. Penyuluhan
kesehatan Kesehatan sekolah 09..00
meningkat dengan tentang sex WITA s/d
kriteria hasil : bebas Selesai
1. Remaja
memahami
tentang Selasa, 08  Leaflet
SMKS BK Dari TIM
pernikahan dini Agustus
Maranatha Mahasiswa  Sound Pokja
2. Remaja 2023 system
menunjukkan Pukul  PPT
pemahaman 09.00
perilaku sehat WITA s/d
3. Remaja Selesai
menujukkan
minat
meningkatkan
perilaku sehat

Perilaku Setelah dilakukan 1. Promosi Seluruh Minggu, Wilayah Dari  Leaflet TIM
kesehatan penyuluhan perilaku masyaraka 06 Dusun 7 Mahasiswa  Sound Kelompok
cenderung kesehatan selama 45 kesehatan t yang Agustus Lembosu system 1
beresiko menit pemeliharaan lanjutkan tidak berada di 2023
merokok dalam
kesehatan Dusun 7 Pukul
rumah
meningkat dengan 2. Pencegahan Lembosu 15.00
kriteria hasil : resiko WITA s/d
1. Warga lingkungan Selesai
menunjukkan 3. Informasikan
perilaku adaptif pada populasi
2. Warga yang beresiko
terkait bahaya
menunjukkan
yang diperoleh
pemahaman dari lingkungan
perilaku sehat sekitar
3. Warga
menujukkan
minat
meningkatkan
perilaku
sehatpada
wilayah dusun 7
lembosu

Menejemen Setelah dilakukan 1. Pemeriksaan Seluruh Minggu, Wilayah Dari • Leaflet Tim
kesehatan tidak penyuluhan dan tekanan darah masyaraka 06 Dusun 7 Mahasiswa • Sound Kelompok
efektif pemeriksaan 2. Penyuluhan t yang Agustus Lembosu system 1
kesehatan selama 1 kesehatan berada di 2023 • Tensimeter
jam pemeliharaan mengenai Dusun 7 Pukul • Kertas
kesehatan hipertensi Lembosu 16.00 • Pulpen
WITA s/d
meningkat dengan
Selesai
kriteria hasil :
1. Warga
menunjukkan
perilaku adaptif
2. Warga
menunjukkan
pemahaman
perilaku sehat
3. Warga
menujukkan
minat
meningkatkan
perilaku sehat
Defisit Setelah dilakukan 1. Penyuluhan Kamis, 03 Posyandu Dari  Leaflet TIM
Kesehatan penyuluhan Agustus Melati Mahasiswa  Sound Kelompok
stunting
Komunitas kesehatan selama 45 2023 Dusun 7 system 1
2. Pemberian MP- Pukul lembosu
menit pemeliharaan
08.00
kesehatan meningkat ASI (Bubur
WITA s/d
dengan kriteria Kacang Ijo) Selesai
hasil :
1. Warga
menunjukkan
perilaku adaptif
2. Warga
menunjukkan
pemahaman
perilaku sehat
3. Warga
menujukkan
minat
meningkatkan
perilaku sehat
Implementasi & Evaluasi

Masalah Keperawatan Implementasi Evaluasi

1. Perilaku Kesehatan 1. Penyuluhan Kesehatan tentang pernikahan dini Sabtu, 05 Agustus 2023
Cenderung Beresiko Pukul 11.00 WITA
berhubungan dengan 2. Penyuluhan Kesehatan tentang Sex Bebas
Ketidakadekuatan S:
dukungan social - Siswa mengatakan semakin memahami
tentang pernikahan dini
- Siswa mengatakan semakin memahami
tentang bahaya sexs bebas
- Siswa mengatakan senang dengan adanya
penyuluhan yang diberikan
O:
- Nampak siswa kooperatif
- Nampak siswa antusias mengikuti
penyuluhan samapai selesai
- Nampak beberapa siswa mampu
menjawab dengan benar pertanyaan dari
mahasiswa untuk mengetahui feedback
dari penyuluhan yang diberikan

A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi dan memberikan
discharge planning agar siswa selalu
mempraktekkan yang telah disamapaikan
mahasiswa dirumah
2. Perilaku kesehatan 1. Promosi perilaku kesehatan lanjutkan tidak Minggu, 06 Agustus 2023
cenderung beresiko : merokok dalam rumah Pukul 16.00 Wita
Kebiasaan masyarakat 2. Pencegahan resiko lingkungan
merokok b/d pemilihan 3. Informasikan pada populasi yang beresiko terkait S:
gaya hidup yang tidak bahaya yang diperoleh dari lingkungan sekitar - Warga mengatakan semakin memahami
adekuat mengenai bahaya dan dampak akibat
merokok
O:
- Nampak warga kooperatif
- Nampak warga antusias mengikuti
penyuluhan samapai selesai
- Nampak beberapa warga mampu
menjawab dengan benar pertanyaan dari
mahasiswa untuk mengetahui feedback
dari penyuluhan yang diberikan
A:
- Masalah teratasi

P:
- Hentikan intervensi dan memberikan
discharge planning agar warga selalu
mempraktekkan yang telah disamapaikan
mahasiswa dirumah

3. Menejemen 1. Pemeriksaan tekanan darah Minggu, 06 Agustus 2023


kesehatan tidak 2. Penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi Pukul 17.00 Wita
efektif
berhubungan S:
dengan kurangnya - Warga mengatakan semakin memahami
terpapar informasi mengenai hipertensi serta penanganannya
- Warga mengatakan merasa senang
dengan adanya pemeriksaan tekanan
darah yang dilakukan
O:
- Nampak warga kooperatif
- Nampak warga antusias mengikuti
penyuluhan samapai selesai
- Nampak beberapa warga mampu
menjawab dengan benar pertanyaan dari
mahasiswa untuk mengetahui feedback
dari penyuluhan yang diberikan
- Nampak warga memeriksakan tekanan
darah

A:
- Masalah teratasi

P:
- Hentikan intervensi dan memberikan
discharge planning agar warga selalu
mempraktekkan yang telah disamapaikan
mahasiswa dirumah

4. Defisit Kesehatan 1. Penyuluhan stunting Kamis, 03 Agustus 2023


Komunitas Pukul 10.00 Wita
2. Pemberian MP-ASI (Bubur Kacang Ijo)
berhubungan
dengan S:
Kompleksitas - Orang tua mengatakan semakin
program perawatan memahami mengenai stunting
- Orang tua mengatakan semakin
memahami mengenai sebab akibat serta
penanganan stunting
- Orang tua mengatakan merasa senang
dengan adanya pemberian MP-ASI
O:
- Nampak orangtua kooperatif
- Nampak orangtua antusias mengikuti
penyuluhan samapai selesai
- Nampak beberapa orangtua mampu
menjawab dengan benar pertanyaan dari
mahasiswa untuk mengetahui feedback
dari penyuluhan yang diberikan
- Nampak orangtua memberi makan MP-
ASI yang telah diberikan pada anakanya

A:
- Masalah teratasi

P:
- Hentikan intervensi dan memberikan
discharge planning agar warga selalu
mempraktekkan yang telah disamapaikan
mahasiswa dirumah
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, 2018. Asuhan Keperawatan Komunitas.Palembang; LIPI

Jaji, 2019. Asuhan Keperawatan Komunitas dan Keluarga. Fakultas Keperawatan;


Universitas Indonesia. Diakses dari Http;/umc.ac.id pada Januari 2021

Kementrian Kesehatan RI. 2021. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian RI.

Mery A.Nies. 2019. Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga.Elsevier.


Singapure

PPNI, T. P. (2017 ). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi


dan Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi


dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI, T. P. (2022). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan


Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Umar dkk. 2020. Panduan Profesi Keperawatan Keluarga dan Keperawatan


Komunitas. Palu: Poltekkes kemenkes Palu.

Tim Penyusun. 2022. Buku Panduan Praktek Profesi Departemen Keperawatan


Keluarga dan Komunitas Program Profesi Ners Stikes Widya Nusantara Palu.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai