Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH : PRAKTEK KAWASAN PERMUKIMAN

KODE : KL. 41505


SEMESTER :V
BEBAN STUDI : 3 SKS

A. DISKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk dapat mengenal permasalahan
kesehatan lingkungan permukiman, analisa penyebab, merumuskan alternative
pemecahan masalah dan pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan dan
pemeliharaan sarana kesehatan lingkungan permukiman. Membahas konsep ilmu untuk
mencapai tujuan mata kuliah ini proses pembelajaran yang dilakukan berupa diskusi,
penugasan dan praktek lapangan.

B. TUJUAN MATA KULIAH


Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Mengenal masalah kesehatan lingkungan permukiman
2. Dapat menganalisa penyebab penyakit berbasis lingkungan permukiman
3. Merumuskan alternative pemecahan masalah kesehatan lingkungan permukiman
4. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana
kesehatan lingkungan permukiman.

C. GARIS BESAR MATA KULIAH


1. Pengertian dan ruang lingkup Kawasan permukiman
2. Penemuan kasus penyakit akibat permukiman tidak sehat
3. Praktik pengambilan sample dan pemeriksaan sample lingkungan permukiman
4. Praktik pengukuran PSP
5. Survai sarana sanitasi permukiman
6. Pelayanan sanitasi permukiman
7. Pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana sanitasi
permukiman

D. REFERENSI
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. : 829/Menkes/SK/VII/1999 tanggal 20 Juli
1999 tentang persyaratan Kesehatan Perumahan.
2. Sanropie, Djoko dkk, Pedoman Bidang Studi Pengawasan Penyehatan lingkungan
permukiman untuk Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi Kesehatan Lingkungan,
depkes RI, 1989
3. Frick, Heinz, Rumah Sederhana Kebijakan Perencanaan dan konstruksi cetakan
keeempat, Yogyakarta, 1993
4. Gunawan, Rudy dan Fx Haryanto, Pedoman Perencanaan Rumah Sehat, Yayasan
sarana Cipta, Yogyakarta, 1979
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
MATA KULIAH : PRAKTIK KAWASAN PERMUKIMAN
KODE : KL. 41505
SEMESTER :V
BEBAN STUDI : 3 SKS

TUJUAN MATA KULIAH


Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Mengenal masalah kesehatan lingkungan permukiman
2. Dapat menganalisa penyebab penyakit berbasis lingkungan permukiman
3. Merumuskan alternative pemecahan masalah kesehatan lingkungan permukiman
4. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana kesehatan
lingkungan permukiman.

HARI, TGL DAN POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK METODE BERAPA KET
PERTEMUAN KE- BAHASAN JAM
PBC PBD PBP PBL
Pengertian dan ruang lingkup kawasan 2
permukiman :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Ruang lingkup

Penemuan kasus penyakit akibat 8


permukiman tidak sehat :
1. Penyusunan instrument
pengumpulan data ( survai )
2. Pelaksanaan survai penemuan
penyakit
3. Seminar hasil survai

Praktik pengambilan dan pemeriksaan 8


sample lingkungan permukiman.

Praktik pengukuran PSP : 8


1. Pembuatan dan penyusunan
instrument
2. Pelaksanaan pengukuran
3. Seminar hasil pengukuran

Survai sarana sanitasi permukiman 6


1. Pembuatan instrument
2. Seminar
3. Pelaksanaan survai

Pelayanan sanitasi permukiman : 8


1. Menghitung kebutuhan sarana
sanitasi
2. Merencanakan penyediaan sarana
permukiman
3. Menghitung dan merencanakan
pembiayaan
4. Praktik pembuatan sarana sanitasi
permukiman.
HARI, TGL DAN POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK METODE BERAPA KET
PERTEMUAN KE- BAHASAN JAM
PBC PBD PBP PBL
Pemberdayaan masyarakat dalam 8
pengadaan dan pemeliharaan sarana
sanitasi permukiman :
1. Perencanaan pemberdayaan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi

Jumlah 2 46

REFERENSI
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. : 829/Menkes/SK/VII/1999 tanggal 20 Juli 1999 tentang
persyaratan Kesehatan Perumahan.
2. Sanropie, Djoko dkk, Pedoman Bidang Studi Pengawasan Penyehatan lingkungan permukiman
untuk Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi Kesehatan Lingkungan, depkes RI, 1989
3. Frick, Heinz, Rumah Sederhana Kebijakan Perencanaan dan konstruksi cetakan keeempat,
Yogyakarta, 1993
4. Gunawan, Rudy dan Fx Haryanto, Pedoman Perencanaan Rumah Sehat, Yayasan sarana Cipta,
Yogyakarta, 1979

Anda mungkin juga menyukai