Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT KUSTA


PUSKESMAS BUNGURSARI

A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 1991 World Health Assembly telah mengeluarkan suatu resolusi yaitu
eliminasi kusta tahun 2000, sehingga penyakit kusta tidak lagi menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Indonesia sudah mencapai eliminasi pada tahun 2000,
namun demikian berdasarkan data yang dilaporkan jumlah penderita baru sampai
saat ini tidak menunjukan adanya penurunan yang bermakna
Kondisi ini juga terjadi negara-negara lain di Dunia, sehingga pada tahun 2016
ILEP/WHO mengelurkan “Strategi Global” untuk menurunkan beban penyakit
dan kesinambungan program pemberantasan penyakit kusta (2006-2010).

B. PENDAHULUAN
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi
medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional.
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara berkembang sebagai
akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan
yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial
ekonomi pada masyarakat.
Peenyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk
sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya
pengetahuan/pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang
ditimbulkannya.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
a. Menurunkan transmisi penyakit kusta pada tinkgkat tertentu sehingga
kusta tidak terjadi masalah kesehatan masyarakat.
b. Mencegah kecatatan pada semua penderita baru yang ditemukan melaui
pengobatan dan perawatan yang benar
c. Menghilangkan stigma sosial dalam masyarakat dengan mengubah
paham masyarakat terhadap penyakit kusta melaui penyuluhan secara
intensif.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasikan penemuan dan diagnosis penderita di daerah
endemik tinggi dan kantong-kantong kusta di daerah endemik rendah.
b. Mengembangkan puskesmas dengan perawatan cacat yang adekuat
dengan dukungan sistim rujukan kerumah sakit khusus untuk penderita
yang mengalami komplikasi dan membutuhkan rehabilitasi medis.
c. Melaksanakan pengelolaan program pengendalian kusta dengan strategi
pengendalian kusta sesuai endemisitas daerah dan didukung dengan
kegiatan-kegiatan penunjangnya
d. Menurunkan proporsi anak dan kecatatan tingkat 2 diantara penderita
baru menjadi kurang dari 5%
e. Membrikan pengobatan yang adekuat sehingga tercapai angka
kesembuhan (RFT Rate) lebih dari 90%
f. Menurunkan proporsi penderita yang cacat pada mata, tangan dan kaki
setelah RFT kurang dari 5%.
g. Memberikan perawatan dan pelayanan rehabilitasi yang tepat kepada
penyandang cacat kusta.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Tata laksana penderita
1) Penemuan pendeita
2) Diagnosis dan klasifikasi
3) Pengobatan da pengedalian pengobatan
4) Pencegahan cacat dan perawatan diri
5) Rehabilitasi medik
b. Tata laksana program
1) Perencanaan
2) Pelatihan
3) Penyuluhan dan advokasi
4) Supervisi
5) Pencatatan dan pelaporan
6) Monitoring dan evaluasi
7) Pengelolaan logistik
2. Rincian Kegiatan
No TUGAS URAIAN TUGAS
1 2 3
1 MEMBUAT
RENCANA
KEGIATAN
PROGRAM
KUSTA
2 MENEMUKAN 1. PASIF
PENDERITA a. Memeriksa penderita yang datang secara
sukarela
b. Menerima rujukan/konfirmasi diagnosis
2. AKTIF
a. Melaksanakan kontak survey :
 Membuat daftar penderita yang masih
aktif dan RFT 2 thn
 Membuat rencana pemeriksaan kontak
 Memeriksa kontak penderita aktif, baru
dan RFT 2 tahun yang lalu
b. Melaksanakan chase survey :
 Membuat rencana kerja chase survey
 Mengkoordinasikan dengan kepala desa
setempat
 Melaksanakan penyuluhan
 Melaksanakan pemeriksaan
c. Melaksanakan school survey :
 Membuat rencana kunjungan
 Membuat surat penyampaian/undangan
 Melaksanakan penyuluhan pada murid
dan guru
 Melaksanakan pemeriksaan murid
3 MENGOBATI a. Memberikan obat
PENDERITA b. Memberikan penyuluhan tentang hal
pengobatan
c. Mengawasi pengobatan dosis bulanan
d. Melacak penderita yang tidak datang
e. Menyatakan RFT
4 MEMBERIKAN a. Menyiapkan bahan penyuluhan dan metode
PENYULUHAN b. Merencanakan waktu penyuluhan
PADA PENDERITA c. Menyiapkan rencana penyuluhan
DAN
d. Melaksanakan penyuluhan
MASYARAKAT
5 MENCEGAH a. Menemukan tanda-tanda dini reaksi
TERJADINYA b. Memeriksa saraf secara berkala
CACAT c. Mengisi form POD
d. Mengobati reaksi dengan tepat
e. Melaporkan kejadian reaksi dengan tepat
f. Melaporkan kejadian reaksi kepada dokter
g. Mengajarkan cara-cara merawat diri
h. Mengawasi pelaksanaan rawat diri
6 MELAKSANAKAN a. Mengisi kartu penderita dan form POD
PENCATATAN b. Mengisi form penemuan pnderita
DAN PELAPORAN c. Mengisi buku register penderita

d. Membuat laporan bulanan


7 MEMANTAU a. Memantau persediaan obat
LOGISTIK b. Memantau kadaluarsa obat
DAN SARANA c. Mengajukan permintaan obat
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
 Mendatangi rumah penderita dan memeriksa semua anggota keluarga
penderita yang tercatat dalam kolom yang tersedia pada kartu penderita
 Mendatangi rumah tetangga dan memeriksa tetangga yang sering kontak
dengan penderita
 Bila ditemukan penderita baru dari pemeriksaan itu, maka dibuatkan kartu
baru dan dicatat sebagai penderita baru, kemudian diberikan obat MDT dosis
pertama
 Untuk melakukan survei sekolah, perlu kerja sama dengan UKS dan guru-
guru.Sebelum dilakukan terlebih dahulu diberikan penyuluhan tentang kepada
murid-murid dan guru-guru

F. SASARAN

Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Uraian Kegiatan Waktu pelaksanaan


1. Penemuan suspek
2. Pemantauan pengobatan
3. Pemeriksaan kontak
4. Penyuluhan
4. Rapid village survey

H. BIAYA
Biaya di bebankan pada anggaran BOK

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan dari pengendalian penyakit kusta di Puskesmas yang tercantum
dalam Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) di monitoring dan di evaluasi oleh
pemegang program apakah sudah sesuai dengan RPK atau tidak.
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaporan dari kegiatan yang telah dilaksanakan dibuat oleh pelaksana program
pengendalian penyakit kusta. Adapun dokumentasi yang diperlukan yaitu :
1. SK Kepala Puskesmas
2. RUK, RPK, Kerangka acuan dan SOP yang terkait
3. Dokumentasi pelaksanaan seperti daftar hadir dan notulen
4. Foto Pelaksanaan kegiatan

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan pengendalian penyakit kusta di Puskesmas.

Purwakarta, 02 Januari 2018


Mengetahui
Kepala Puskesmas Bungursari

MARNO.S.Kep
NIP.19670309 198901 1 001

Anda mungkin juga menyukai