A. LATAR BELAKANG
Demam Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue termasuk genus Flavivirus, famili
Flaviviridae, dan memiliki 4 jenis serotipe yang beredar khususnya di Indonesia yaitu
DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Berbagai serotipe virus dengue ditularkan ke
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, terutama Ae. aegypti. Penyakit ini
menyerang semua golongan umur terutama pada anak, dapat menyebabkan kematian, dan
sering menimbulkan wabah.
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang
cenderung semakin luas penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya arus transportasi
dan kepadatan penduduk. Seluruh wilayah Indonesia mempunyai risiko untuk terjangkit
penyakit DBD, karena virus dengue dan nyamuk Aedes tersebar luas baik di rumah
maupun di tempat-tempat umum, kecuali yang ketinggiannya lebih dari 1.000 meter di
atas permukaan air laut.
DBD pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta.
Selanjutnya penyakit ini cenderung semakin menyebar luas ke berbagai wilayah.
Jumlah penderita penyakit DBD di Provinsi Jawa Barat tahun 2020 mencapai 24.471
kasus lebih rendah dibanding tahun 2019 (25.282 kasus). Demikian juga dengan risiko
kejadian DBD di Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan dari 51,3/100.000 penduduk
menjadi 49,4/100.000 penduduk. Jumlah Kematian DBD tahun 2020 mencapai 176 orang
dengan CFR sebesar 0.72%, ini menunjukan penurunan 0,03 point dibanding tahun 2019
yang sebesar 0,75%.
Berdasarkan data di atas, maka pada masa yang akan datang penyakit DBD
diperkirakan masih akan menyebar luas, sejalan dengan meningkatnya arus transportasi
dan kepadatan penduduk. Oleh karena vaksin dan obat untuk mencegah penyakit DBD
belum ada, maka salah satu strategi penting dalam rangka penanggulangan DBD adalah
pelaksanaan kegiatan surveilans epidemiologi.
B. TUJUAN
a. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena penyakit demam berdarah
dengue (DBD).
b. Tujuan khusus
a) Menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan angka bebas jentik (ABJ)
menjadi lebih besar 95%
b) Mencegah dan menanggulangi KLB DBD.
C. SASARAN
Seluruh penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Baleha
E. KEPERSERTAAN
Peserta pada kegiatan ini adalah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Baleha
F. MATERI/KEGIATAN
a. Tindakan kewaspadan dini terhadap KLB/Wabah yang meliputi
Survei penyakit DBD
Penyeledikan epiodemiologi
G. BIAYA
Biaya berasal dari dana DAK BOK UPTD Puskesmas Baleha tahun anggaran 2023
H. KESIMPULAN
1. Dari hasil yang dilakukan survei dan penyelidikan Epidemiologi tidak didapatkan
pasien positif pederita DBD.
Desa :
Kecamatan : Sulabesi Timur
Kabupaten : Kepulauan Sula
kegiatan : Penyelidikan epidemiologi (Pelacakan kasus DBD)
HASILPEMERIKSAA JUMLAH
KEJADIAN
RUMAH N JENTIK TAMBAHAN
NO KASUS
DIPERIKSA KASUS SUSPEK
TERINFORMASI POSITIF NEGATIF
DBD
1.
Demikian Berita Acara Ini Kami Buat Untuk Dapat Dipergunakan Sebagaimana Mestinya.
Baleha, …………………………2023
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Baleha
HARI/TANGGAL :
NAMA DESA :