Anda di halaman 1dari 9

Pengukuran dilakukan pada setiap objek yang akan diteliti contoh pengukuran

Suhu dan Kelembaban, Pencahayaan, dan Kepadatan lalat yang berhubungan


dengan Pengukuran Sanitasi permukiman yang bertujuan untuk mengetahui
kondisi permukiman Memenuhi Syarat atau Tidak Memenuhi Syarat kesehatan.

2.3 Alat Pengumpul Data


Alat pengumpul data yang digunakan dalam praktik ini diantaranya yai tu :
1. Lembar observasi yang berisi checklist terhadap factor-faktor yang diamati pada
objek praktik.
2. Termohygro meter, alat untuk mengukur suhu dan kelembaban
3. Lux meter, alat untuk mengukur pencahayaan suatu ruangan
4. Fly grill, alat untuk menghitung kepadatan lalat
5. Senter, untuk mengamati jentik pada container
6. Counter, sebagai alat bantu untuk melakukan pengukuran kepadatan lalat
7. Camera, untuk mendokumentasikan kegiatan.

2.4 Jenis Data


Jenis data dalam praktik ini adalah :
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengukuran, hasil
wawancara dan hasil observasi di RT 01/RW 04 Kp. Babakan Cianjur, Desa
Cihampelas, Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat.
2. Data sekunder adalah struktur data historis mengenai variable-variabel yang telah
dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder
dapat diperoleh dari sumber internal, sumber external, berbagai Internet Websites,
perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, puskesmas.

2.5 Lokasi Dan Waktu


2.5.1 Lokasi
Lokasi Praktik Belajar Lapangan Sanitasi Permukiman adalah Kp. Babakan
Cianjur RT 01/ RW 04 Desa Cihampelas, Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat.
2.5.2 Waktu
Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan Sanitasi Permukiman adalah Kp.
Babakan Cianjur RT 01/RW 04 Desa Cihampelas, Kec. Cihampelas, Kab. Bandung

5
Barat, berlangsung selama 21 hari yaitu dari tanggal 02 November 2014 – 21
November 2014.
2.6 Tenaga Pelaksana
Praktek Belajar Lapangan Sanitasi Permukiman ini dilakukan oleh mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Jurusan Kesehatan Lingkungan, yang
terdiri dari 6 orang, yaitu :
No . Nama NIM
1. Aldhea Ayu Widoyopi P.17333112003
2. Andrea Ahmadi Firdaus P.17333112005
3. Nadya Fazriati Sina P.173331120
4. Rida Widiawati P.17333112045
5. Rini Andri Astuti P.17333112047
6. Ulwan Maqi P.17333112058

2.7 Rencana Kegiatan

Tabel 2.1
Jadwal Kegiatan PBL Sanitasi Pemukiman di Kampung Babakan Cianjur RT 01/ RW
04, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2014

No Hari/Tanggal Uruaian Kegiatan


1 Kamis, - Responsi PBL Sanitasi Pemukiman
30 Oktober 2014
2 Minggu, - Pemberangkatan ke lokasi PBL (Desa Cihampelas)
2 November 2014 - Bersih – bersih posko

3 Senin, - Kunjungan dan perkenalan dengan aparat Desa


3 November 2014 Cihampelas
- Kunjungan dan perkenalan ke Puskesmas
Cihampelas
- Pengumpulan data sekunder dari desa dan
puskesmas
- Kunjungan dan perkenalan dengan ketua RW 04
Desa Cihampelas
- Kunjungan dan perkenalan dengan ketua RT 01
Desa Cihampelas
4 Selasa – kamis - Pengumpulan data KK RT 01/ RW 04 (data
4 – 6 November sekunder

6
2014 - Pengumpulan data penyakit berbasis lingkungan
- Pembuatan IPD
1. Pengambilan dan pemeriksaan sampel
lingkungan
2. Pengukuran sanitasi permukiman
3. Sampel sarana sanitasi permukiman

5 Jumat – kamis, - Pelaksanaan :


7 – 13 November 1. Pengukuran dan pemeriksaan sampel
2014 lingkungan
2. Pengukuran sanitasi permukiman
3. Survey sarana sanitasi permukiman
6 Jumat – kamis, - Pelayanan sanitasi permukiman
14 – 20 November - Pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan dan
2014 pemeliharaansarana sanitasi permukiman
7 Jumat, - Seminar hasil PBL
21 November 2014

2.8 Kegiatan Praktik


Kegiatan pembelajaran lapangan mahasiswa meliputi:
a. Identifikasi masalah kesehatan lingkungan, kegiatannya meliputi:
1. Survey kawasan permukiman yang endemis penyakit berbasis lingkungan
untuk diajdikan lokasi praktik
2. Membuat instrument pengumpul data untuk deteksi masalah kesehatan
lingkungan yang berhubungan dengan penyakit berbasis lingkungan di
permukiman.
3. Pengukuran masalah kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan
penyakit berbasis lingkungan di permukiman
b. Analisis data kesehatan lingkungan, meiputi:
1. Tabulasi dan pengolahan data
2. Interprets data
3. Perumusan masalah
4. Penetapan prioritas masalah
5. Penetapan tujuan penyelesaian masalah
6. Penetapan dan perumusan penyebab masalah
7. Penentuan alternatif penyelesaian pemecahan masalah
8. Penetapan prioritas penyelesaian masalah
c. Penyusunan rencana intervensi
7
Rekayasa terhadap penyebab masalah kesehatan ingkungan yang
berhubungan dengan penyakit berbasis lingkungan di permukiman.
2.9 Langkah Kerja Praktik

2.9.1 Prosedur Pengukuran Lingkungan Fisik Permukiman

A. Pengukuran Suhu

1. Lokasi pengukuran Rumah Warga

2. Titik pengukuran Diambil tiga titik dari seluruh ruangan dan setiap titik dilakukan
tiga kali pengambilan

3. Waktu pengukuran Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari

4. Cara pengukuran A. Nama alat : thermometer

B. Persiapan alat :

1) siapkan alat, lakukan kalibrasi dan uji fungsi

2) baca petunjuk penggunaan alat sebelum alat dioperasikan.

C. Pengoperasian alat :

1) letak alat :

 Letakkan alat pada dinding ruang atau dapat


menggunakan tripot.
 Hindarkan alat dari panas sinar matahari langsung.
2) cara kerja :

 Tentukan titik tengah dari luas ruangan


 Letakkan alat sebahu atau ± 150 cm
 Geserkan tombol on/off ke arah on
 Buka tutup probe
 Perhatikan angka digital pada display (diatas)
 Tunggu hingga angka di display konstan
 Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali
 Catat hasil pengamatan dan tulis pada lembar

8
pengukuran
3) lama pengukuran: pengukuran dilakukan sampai
menunjukkan angka yang stabil

5. Cara pembacaan Pembacaan hasil pengukuran dilakukan secara langsung

B. Pengukuran Kelembaban

1. Lokasi pengukuran Rumah Warga

2. Titik pengukuran Diambil tiga titik dari seluruh ruangan dan setiap titik dilakukan
tiga kali pengambilan

3. Waktu pengukuran Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari

4. Cara pengukuran. A. Nama alat : hygrometer

B. Persiapan alat :

Siapkan alat dan bacalah petunjukpenggunaan alat sebelum alat

Dioperasikan.

C. Pengoperasian alat :

1) letak alat :

letakan alat pada dinding ruang atau dapat menggunakan


tripod.

2) cara kerja :

 Tentukan titik tengah dari luas ruangan


 Letakkan alat sebahu atau ± 150 cm
 Geserkan tombol on/off ke arah on
 Buka tutup probe
 Perhatikan angka digital pada display (dibawah ,)
 Tunggu hingga angka di display konstan
 Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali
 Catat hasil pengamatan dan tulis pada lembar

9
pengukuran
3) lama pengukuran :

pengukuran dilakukan sampai menunjukkan angka yang


stabil

5. Cara pembacaan : Pembacaan hasil pengukuran dilakukan secara langsung

B. Pengukuran Pencahayaan

1. Lokasi pengukuran Rumah Warga

2. Titik pengukuran A. Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari

3. Waktu pengukuran A. Waktu pengukuran dilakukan pada siang hari

4. Cara pengukuran. A. Nama alat : lux meter

B. Persiapan alat :

Siapkan alat dan bacalah petunjuk penggunaan alat sebelum alat


dioperasikan.

C. Pengoperasian alat :

1) letak alat

 Ruang perawatan pasien :


 Letakan alat diatas tempat tidur yang terjauh dari sumber
 Cahaya (lampu).
 Ruang operasi : letakan alat diatas meja operasi.
 Ruang lainnya : letakan alat dimana terdapat kegiatan. 2
2) cara kerja :

 Mengukur luas ruangan


o Luas ruangan kurang dari 10 meter persegi :
setiap 1 meter
o Luas ruangan antara 10 meter persegi sampai 100
meter persegi : setiap 3 meter

10
o Luas ruangan lebih dari 100 meter persegi : setiap
jarak 6 meter.
 Geserkan tombol on/off ke arah on kemudian tentukan
mode / skalanya ( jika skala a hasil dikali 1 (1x),b 10
(x10), c 100 (x100)
 Arahkan sensor cell ke sumber cahaya
 Perhatikan angka digital sebelum pengukuran harus nol
 Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali
 Lihat angka digital pada display atau monitor hingga
konstan
 Catat hasil pada table pengamatan
3) lama pengukuran :

Pengukuran dilakukan sampai menunjukkan angka yang stabil

Cara pembacaan : Pembacaan alat dilakukan secara langsung. Bila satuan alat
dalam

Foot candel, maka perlu dikonversi pada lux dimana 1 lux = 10


fc.

2.9.2 Prosedur Pengukuran Vektor

A.Pengukuran Kepadatan Lalat

1. Nama alat Fly grill

2. Titik sampel radius 1 dan 2 meter dari sumber

3. Cara pengukuran 1. Letakkan Fly grill di tempat datar dengan jarak titik sampel
yang telah ditentukan
2. Siapkan alat tulis dan alat hitung serta jam tangan atau
stopwatch
3. Amati lalat yang hinggap di fly grill selama 30 detik
4. Ulangi hingga 10X pengamatan di satu titik sampel
5. Beri tanda pada 5 angka terbesar pada masing-masing

11
pengamatan
6. Rata-ratakan 5 angka terbesar dari setiap pengamatan
Jumlahkan nilai rata-rata dari setiap titik pengamatan. Rata
ratakan kembali.

B. Pengukuran Jentik

1. Titik sampling Setiap container (bak atau tempat penampungan air serta
genangan air)

2. Cara pengukuran Penghitungan kepadatan jentik dilakukan dengan menghitung


Container Index. Berikut cara penghitungannya :

12
2.10 Mekanisme Kegiatan
Alur kegiatan pembelajaran lapangan adalah sebagai berikut:
Identifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan

Survey Pendahuluan Bimbingan :


Justifikasi Terhadap
Interventarisasi kondisi lingkungan Hasil Identifikasi
Struktur organisasi dan kebijakan
pengelolaan kesling

Pembuatan instrument Pengumpulan


Data Tentang Kesling
Analisis terhadap hasil identifikasi untuk
penetapan masalah dan prioritas
Bimbingan :
masalah penyebab masalah serta
Justifikasi Terhadap Hasil Analisis
penetapan prioritas penyelesaian
masalah

Analisis Data Kesehatan Lingkungan

Rencana penyelesaian masalah

Membuat POA Bimbingan :


Pemberdayaan Masyarakat
Time Schedule

Konfirmasi dengan pihak manajemen


SEMINAR DI LAHAN
Pelaksanaan penyelesaian masalahdengan PRAKTIK
Pemberdayaan Masyarakat

2.11 Pengolahan Data


Pengolahan data yang dilakukan dibagi dalam beberapa tahapan, sebagai berikut:
1. Editing, yaitu melakukan pengecekan data
2. Coding, mela kukan pemberiaan kode agar mudah untuk menganalisis data
3. Entry, yaitu memasukkan data dalam suatu tabel yang berisi aspek – aspek
yang diteliti.
4. Cleaning, yaitu memeriksa kembali kebenaran data yang sudah di entry,
sehingga tidak terjadi salah memasukan data.

13

Anda mungkin juga menyukai