Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

PENDEKATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

Nama Anggota : Widya Kusumawati

Kiki juniarti

Yusri agustian

Mata Kuliah : Analisis Kualitas Lingkungan


Kelas : PSKM 5 Regular B
Dosen : Maria Ulfa, SKM, M.Kes

STIK BINA HUSADA PALEMBANG


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
RESUME

a. Pengertian Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah lingkunganutama yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku
seseorang dalam mendapatkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan, dan keteladanan,
semua itu tentusaja terpenuhi kebutuhan ekonomi dari orang tua yang membuat anak dapat
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.

Lingkungan keluarga merupakan “lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh


yang mendalam bagi anak”11. Dari anggota-anggota keluarganya (ayah, ibu, dan
saudarasaudaranya) anak memperoleh segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun sosial.
Setiap sikap, pandangan, dan pendapat orang tua atau anggota keluarga lainnya akan dijadikan
contoh oleh anak dalam berperilaku. Dalam hal ini berarti lingkungan keluarga sebagai lingkungan
pendidikan yang pertama ini sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena di
dalam keluarga, anak pertama kali mendapat pengetahuan tentang nilai dan norma. Kemudian
Barnadib juga mengemukakan bahwa “lingkungan A. Lingkungan keluarga

fungsi keluarga sebagai berikut:

a. Fungsi edukasi adalah fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan anak khususnya
dan pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada umumnya. Fungsi edukasi ini tidak
sekedar menyangkut pelaksanaan tetapi menyangkut pula penentuan dan pengukuan
landasan yang mendasari upaya pendidikan itu, pengarahan dan perumusan tujuan
pendidikan, perencanaan dan pengolahannya, penyedian sarana dan prasarana dan
pengayaan wawasannya.
b. Fungsi sosialisasi adalah : Tugas keluarga tidak hanya mengembangkan individu menjadi
pribadi yang mantap tetapi juga upaya membantunya dan mempersiapkannya menjadi
anggota masyarakat yang baik. Dalam melaksanakan fungsi sosial, keluarga menduduki
kedudukan sebagai penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial.
Fungsi sosialisasi dapat membantu anak menemukan tempatnya
c. Fungsi lindungan atau fungsi proteksi Mendidik hakekatnya bersifat melindungi yaitu
melindungi anak dari tindakan yang tidak baik dan dari hidup yang menyimpang norma.
Fungsi ini juga melindungi anak dari ketidak mampuannya bergaul dengan lingkungan
bergaulnya, melindungi dari pengaruh yang tidak baik.
d. Fungsi afeksi atau fungsi perasaan Anak berkomunikasi dengan lingkungannya juga dengan
keluarganya dengan keseluruhan pribadinya. Kehangatan yang terpancar dari keseluruhan
gerakan, ucapan, mimik serta perbuatan orang tua merupakan bumbu pokok dalam
pelaksanaan pendidikan anak dalam keluarga. Makna kasih sayang orang tua pada anaknya
tidak tergantung dari banyaknya hadiah yang diberikan tetapi sejauh mana kasih sayang
tersebut dipersepsikan atau dihayati. Yang ingin dicapai dalam fungsi ini adalah menciptakan
suasana perasaan sehat dalam keluarga.
e. Fungsi religius Keluarga wajib memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga
lainnya kepada kehidupan beragama. Tujuannya untuk mengetahui kaidah-kaidah agama
juga untuk menjadi insan yang beragama sehingga menggugah untuk mengisi dan
mengarahkan hidupnya untuk mengabdi kepada Tuhan.

Faktor Lingkungan Keluarga


Di dalam lingkungan kelurga tentu akan banyak interaksi yang terjadi antar anggota keluarga.
Adapun untuk faktor yang dapat mempengaruhi dalam lingkungan keluarga. Diantaranya;

1. Cara orang tua mendidik

Cara mendidik yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya memiliki pengaruh yang
terhadap belajar anak. Orang tua yang tidak atau kurang memberikan perhatian akan
menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajar.

Di dalam proses mendidik seorang anak alangkah lebih baik jika orang tua memberikan
kebebasan pada anak untuk belajar sesuai keinginan dan kemampuannya. Namun harus
diimbangi pula dengan memberikan arahan dan bimbingan.

2. Interaksi antar anggota keluarga

Interaksi yang terjadii antar anggota keluarga khususnya interaksi anak dengan orang tua dan
interaksi dengan anggota keluarga lain sangat berpengaruh dalam keberhasilan belajar anak.
Adanya interaksi dan hubungan yang baik didalam lingkungan keluarga akan memberikan
hasil belajar yang baik bagi anak tersebut.

3. Suasana rumah

Yang dimaksud uasana rumah ialah kejadian atau situasi yang sering terjadi di dalam
lingkungan keluarga. Seorang anak dapat belajar dengan baik apabila suasana rumah yang
tenang dan tenteram sehingga anak betah dirumah dan dapat belajar dengan maksimal.

4. Kondisi ekonomi orang tua

Kondisi ekonomi orang tua akan berpengaruh pada belajar anak. Pada kondisi ekonomi
keluarga yang relatif kurang akan menyebabkan orang tua tidak dapat secara maksimal
memenuhi kebutuhan belajar anak, namun disisi lain faktor kesulitan ekonomi dapat menjadi
pendorong keberhasilan anak.

Kondisi ekonomi orang tua yang berlebih juga dapat memunculkan masalah dalam belajar.
Orang tua yang kaya dapat memenuhi segala kebutuhan anak termasuk fasilitas belajar,
namun orang tua akan kurang perhatian pada anak karena merasa segala kebutuhan si anak
sudah dicukupi. Akibatnya anak kurang mendapatkan perhatian dalam belajar.

5. Perhatian orang tua

Seorang anak perlu mendapatkan dorongan dan pengertian dari orang tua dalam belajar.
Seorang anak terkadang akan mengalami patah semangat. Pada kondisi seperti itu orang tua
wajib memberikan pengertian dan dorongan untuk menghadapi masalahnya di sekolah. saat
seorang anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah agar konsentrasi
anak tidak terpecah.

6. Latar belakang kebudayaan

Kebiasaan dan tingkat pendidikan orang tua juga akan mempengaruhi sikap yang diteladani
oleh seorang anak. Sehingga perlu ditanamkan kebiasaan yang baik agar dapat mendorong
anak semangat belajar sejak anak masih balita.

Manfaat Lingkungan Keluarga


Berikut manfaat lingkungan keluarga;

1. Dapat menumbuhkan sikap positif

Di dalam lingkungan keluarga akan banyak hal terjadi yang berpengarh pada sikap anak.
Setiap hal yang dilakukan dalam lingkungan keluarga akan menjadi contoh dan akan ditiru
oleh anak. Sehingga apa bila dalam ingkungan keluarga banyak hal-hal positif yang
dilakukan, anak mendorong anak untuk bersikap positif pula.

2. Menumbuhkan kepedulian sosial

Lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama yang dikenal oleh anak kan menjadi
tempat utama untuk menanamkan hal-hal baik. Sebagi orang tua wajib untuk mengenalkan
lingkungan sosial yang ada disekililingnya. Bukan hanya itu anak perlu diajarkan untuk peka
terhadap lingkungan sosialnya, peduli terhadap tetangga, dan lain-lain.

3. Mendorong kepribadian anak menjadi baik

Seperti pengertian yang telah di ungkapkan di atas bahwa lingkungan keluarga bertanggung
jawab terhadap pembentukan kepribadian anak. Sehingga agar menjadi pribadi yang baik,
seorang anak akan mendapat pendidikan dasarnya dari lingkungan keluarga.

4. Menyiapkan anak untuk siap dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat

Lambat laun seorang anak tentu akan mengenal lingkungan lain seperti lingkungan sekolah
dan masyarakat. Maka lingkungan keluarga akan membentuk anak agar siap menjadi bagian
dari lingkungan sekolah maupun contoh lingkungan masyarakat disekitarnya.

5. Membekali anak dengan pengetahuan-pengetahuan dasar.

Sebagai lingkungan pendidikan pertama yang di dapat anak, tentu lingkungan keluarga akan
mengajarkan hal hal dasar seperti nilai, norma, etika, dan lain-lain. Lingkungan keluarga akan
membekali anak dengan pengetahuan yang nantinyaakan membantu mereka dalam mencapai
keberhasilan.
Contoh Lingkungan Keluarga
Berikut ini adalah contoh sikap positif dalam lingkungan keluarga:

1. Mentaati peraturan yang berlaku di dalam keluarga. Pada proses ini seperti adanya
ketentuan-ketentuan keluarga untuk memberikan keteraturan pada setiap anggota,
seperti larangan pulang di malam hari, harus makan bersama, dan lain sebagainya
2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah seperti membersihkan rumah, memasak,
menjadi anak yang sederhana, dan lain sebaginya. Bentuk tindakan ini adalah
implementasi dari kerjasama antar anggota keluarga
3. Saling membantu ketika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di rumah
4. Tidak membuat orangtua marah dengan cara selalu mematuhi perkataan orang tua

Anda mungkin juga menyukai