DISUSUN OLEH :
Lindawati 21132019002.P
Dapat disimpulkan dari uraian tersebut bahwa lingkungan keluarga adalah lingkungan
pertama dan utama yang berpengaruh pada perkembangan anak. Keluarga merupakan
lingkungan pertama yang memberikan pendidikan dan 10 sebagian besar kehidupan anak
adalah di dalam keluarga. Keluarga yang harmonis akan menghasilkan anak yang
berkepribadian baik.
Fungsi Lingkungan Keluarga dalam peranannya membentuk karakter anak antara lain:
2.Menjamin kehidupan emosional anak Kehidupan emosional ini merupakan salah satu
faktor yang terpenting di dalam membentuk pribadi seseorang. Melalui pendidikan keluarga
ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau dapat
berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan adanya hubungan darah antara pendidik
dengan anak didik, sebab orang tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan karena
hubungan tadi didasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni.
4.Memberikan dasar pendidikan sosial Di dalam kehidupan keluarga, merupakan basis yang
sangat penting dalam peletakan dasar-dasar pendidikan sosial anak. Sebab pada dasarnya
keluarga merupakan lembaga sosial resmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua
yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh
terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali kepentingan-kepentingan dan
kebutuhankebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak
menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar
atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan
yang dialami dalam belajar dan lainlain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil
dalam belajarnya
Keluarga Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan
anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain
pun turut mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran belajar serta keberhasila anak,
perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik
adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan
bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri
3.Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di
dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor
yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana rumah yang tegang, rebut
dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antaranggota keluarga atau dengan keluarga lain
meyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah (ngluyur), akibatnya
belajarnya kacau. Sebaliknya, di dalam suasana rumah yang tenang dan tenteram selain
anak kerasan/betah tinggal dirumah, anak juga dapat belajar dengan baik
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang
belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan
kesehatan, dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja,
kursi, penerangan, alat tulismenulis, buku-buku dan lain-lain. Jika anak hidup dalam
keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak
terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung
kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan menganggu
belajar anak. Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tua sering mempunyai
kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya dapat memutuskan perhatiannya
kepada belajar. Hal tersebut juga dapat menganggu belajar anak
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang luas. Bila anak sedang belajar jangan
diganggu dengan tugas-tugas dirumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat
orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin
kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya untuk
mengetahui perkembangannya
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam
belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong
semangat anak untuk belajar. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
faktor keluarga yaitu sebagai faktor penting dalam perkembangan pribadi dan emosional
anak.
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Perkembangan Anak Usia Dini Berdasarkan
Gender (Jenis Kelamin)
Gender menurut Handayani dan Sugiarti (2008) adalah suatu konsep sosial yang
membedakan (dalam arti memilih atau memisahkan) peran antara laki-laki dan perempuan.
Menurut Wiliam (2006) gender memuat perbedaan fungsi dan peran sosial laki-laki dan
perempuan, yang terbentuk oleh lingkungan.Gender sama sekali berbeda dengan jenis
kelamin. Gender bukan jenis kelamin.
Pengetahuan masyarakat tentang gender merupakan suatu hal yang penting untuk
dibahas saat ini. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan gender masyarakat akan
mempengaruhi cara masyarakat memperlakukan orang lain baik itu laki-laki maupun
perempuan. Tinggi atau rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gender pada
umumnya didapat dari hasil pendidikan yang telah dijalani.
Pengetahuan masyarakat tentang gender dikatakan tinggi apabila masyarakat tidak lagi
membedakan peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan
bermasyarakat. Begitu juga sebaliknya pengetahuan masyarakat tentang gender dikatakan
rendah apabila masyarakat masih membedakan peran dan fungsi antara laki-laki dan
perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Persepsi gender adalah proses yang digunakan untuk mencoba mengetahui, memahami
dan memberikan penilaian tentang peran antara laki-laki dan perempuan dalam
lingkungannya. Mengetahui, memahami dan memberikan penilaian di sini maksudnya
adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat,
merasakan dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari
sumber lain (yang dipersepsi)4 mengenai peran laki-laki dan perempuan dalam
lingkungannya.
Persepsi gender di dalam lingkungan keluarga dipengaruhi oleh pendidikan orang tua dan
proses pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua dalam memberikan pendidikan kepada
anaknya terutama ibu. Di dalam bukunya “ The Twelve Who Survive” Myers (1990) dalam
Hastuti (2008) menyebutkan bahwa anak dapat tumbuh dan berkembang optimal melalui
stimulasi psikososial yang diberikan ibu kepada anak, dan hal ini tergantung pula pada latar
belakang pendidikan ibu, beban kerja ibu serta persepsi ibu terhadap peran domestiknya.