Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Sosialisasi di Lingkungan Keluarga Terhadap

Kepribadian Anak

Arikel ini dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Sosiologi Antropologi Pendidikan

Dosen Pengampu :

Dra. Vincensia Indah Sri Pinasti, M.Si.

Disusun oleh :
Kubah Fauq Aljauhar (NIM : 21413244007)
Pendidikan Sosiologi B 2021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
I. PENDAHULUAN
Lingkungan merupakan salah satu faktor penting terhadap tumbuh
kembang anak. Salah satunya adalah lingkungan keluarga, lingkungan pertama
anak untuk melakukan sosialisasi awal. Melalui lingkungan inilah anak mengenal
dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari. Lingkungan
keluarga adalah aspek pertama dan utama yang mempengaruhi perkembangan
anak. Anak banyak menghabiskan waktu di lingkungan keluarga, sehingga
keluarga mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku dan
kepribadian serta memberi contoh nyata bagi anak. Baik dan buruknya lingkungan
keluarga akan berpengaruh terhadap perilaku dan keribadian anak.

Keluarga adalah lingkungan pertama dimana anak akan mengalami


pertumbuhan dan kesempurnaan. Keluarga memainkan peran penting dan
mendasar dalam menciptakan perilaku dan keribadian bagi anak. Tentu saja pada
status sosial dan ekonomi keluarga di tengah masyarakat, berpengaruh pula pada
berpikir dan kebiasaan-kebiasaan anak. Dengan demikian, berdasarkan cara-cara
interaksi dalam keluarga, anak-anak akan memperoleh dampak yang baik, atau
sebaliknya akan memperoleh dampak yang buruk. Keluarga merupakan landasan
awal untuk bagaimana mendidik dan menciptakan anak-anak berperilaku dan
kepribadian baik.

Keluarga memiliki peran penting dalam upaya mengembangkan


keribadian anak. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang serta pendidikan
tentang nilai-nilai dalam kehidupan merupakan faktor-faktor yang tepat untuk
mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.
F.J.Brown dalam yusuf (2011: 36) berpendapat bahwa ditinjau dari sudut pandang
sosiologis, keluarga dapat diartikan dua macam: yaitu dalam arti luas keluarga
meliputi semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat
membandingkan dengan keturunan “ clan” atau marga,dalam arti sempit keluarga
meliputi orang tua dan anak.
II. ISI

Keluarga merupakan bagian dari sebuah masyarakat, unsur yang terdapat


didalamnya seperti budaya, nilai, perilaku, bahkan jumlah anggota sangat
mempengaruhi perilaku dan pemikiran anak. Pengaruh keluarga dalam pendidikan
anak sangat besar dalam berbagai macam sisi. Keluargalha yang pertama kali
memberikan pembelajaran mengenai pertumbuhan dan pembentukkan
kepribadian anak. Lebih detailnya, bagaiman kepribadian anak tergantung kepada
pemikiran dan tingkah laku kedua orang tua serta lingkungannya. Selanjutnya,
keluarga memiliki peran dalam mewujudkan kepribadian anak, dimana keluarga
berperan penting untuk mendidik anak sehingga sesuai dengan norma dan nilai-
nilai yang berlaku didalam masyarakat.

Perilaku-perilaku anak akan menjadi sebuah mata rantai interaksi anggota


keluarga dan pada saat yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadian anak
secara bertahap dan memberikan arah tentang bagaimana bersikap terhadap
lingkungan atau kondisi yang hampir sama. Orang tua adalah role model pertama
bagi anak. Pemikiran dan perilaku orang tua dengan sendirinya memiliki
pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Anak
dibagaikan sebuah kertas putih kosong sedangkan sosialisasi yang dilakukan oleh
orang tua di lingkungan kelurga tentang nilai, norma, dan sebagainya akan
mengisi dan mempengaruhi bagaimana anak tersebut bertindak dan berperilaku.
Dalam pembentukan pribadi anak pembiasaan dan latihan sangat penting, karena
pembiasaan dan latihan itu akan memasukkan unsur-unsur positif dalam pribadi
anak yang sedang tumbuh. Semakin banyak pengalaman dan latihan yang
diperolehnya melalui pembiasaan itu, maka semakin banyaklah pengalaman
di dalam pribadinya dan semakin mudahlah iadibentuk dengan nilai yang
positif. Pembentukan pengertian dan sikap pada taraf pertama baru merupakan
drill, dengan tujuan agarcaranya dilakukan lebih tepat,kemudian pada taraf
kedua barulah diberi pengertian dan pengetahuan.
Pendidikan tentang kepribadian dan perilaku dalam lingkungan keluarga
sebaiknya diberikan sejak dini. Sehingga, ketika anak masuk kedalam pendidikan
formal, dasar-dasar tentang bagaimana berperilaku dan bersikap sudah terbentuk.
Biasanya anak-anak yang diberikan pendidikan tentang kepribadian dan perilaku
memiliki motivasi dan semangat yang tinggi sehingga mempermudah anak untuk
membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi kognitif dan
motorik mereka pada saat menempuh pendidikan formal.

Peran orang tua atau keluarga dalam mewujudkan kepribadian anak yaitu :

• Memberika cinta dan kasih secara cukup. Ketika anak-anak mendapatkan


cinta dan kasih sayang cukup, maka pada saat diluar lingkungan keluarga
menghadapi masalah-masalah baru mereka akan bisa menghadapi dan
menyelesaikannya dengan baik. Memberikan kasih sayang yang belebihan atau
kurang akan berakibat kepada kepribadian anak menjadi manja atau cuek terhadap
sekitar sehingga kepribadian tersebut dapat berpengaruh kepada kehidupan diluar
lingkungan keluarga.

• Saling menghormati antara orang tua dan anak, hormat disini bukanya
hanya hormat kepada orang tua, tapi bagaimana orang tua memberikan contoh dan
pembelajaran tentang menghormati sesama dan menghormati hak dan kewajiban
orang lain. Dan ketika sudah memberikan pembelajaran tersebut kepada anak,
orang tua harus mengimplementasikan sehingga anak dapat mencontoh hal
tersebut. Contohnya adalah menghormati privasi orang lain, orang tua yang sudah
mengajarkan hal tersebut harus mengimplementasikan seperti mengetok pintu saat
masuk kamar anak, tidak membuka HP anak sembarangan, dll. Ketika orang tua
mengimplementasikan kegiatan tersebut secara tidak langsung anak akan
mengikutinya.

• Mewujudkan kepercayaan. Menghargai dan memberikan kepercayaan


terhadap anak-anak berarti memberikan penghargaan dan kelayakan terhadap
mereka, karena hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha serta berani
dalam bersikap. Kepercayaan anak-anak terhadap dirinya sendiri akan
menyebabkan mereka mudah untuk menerima kekurangan dan kesalahan yang
ada pada diri mereka. Mereka percaya diri dan yakin dengan kemampuannya
sendiri. Dengan membantu orang lain mereka merasa keberadaannya bermanfaat
dan penting.

III. KESIMPULAN

Keluarga merupakan suatu lembaga pendidikan yang pertama dan utama,


yang menentukan bagaimana anak bersikap dan berperilaku. Keluarga Merupakan
suatu wadah dan tempat untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak secara
keseluruhan. Keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk
jiwa dan kepribadian seorang anak, karena baik buruknya pribadi dan perilaki
anak sangat tergantung dari keluarga atau kedua orang tuanya. Kepribadian
merupakan suatu sifat yang menjadikannya sebagai ciri tersendiri dari orang lain
yang tercerminkan dari tingkah laku, cara berbicara, cara berfikir, dan lain-lain.
Kepribadian juga dapat diartikan sebagai watak atau karakter yang dimiliki
seseorang. Dalam pembentukan kepribadian anak, pembiasaan dan latihan
sangat penting, karena pembiasaan dan latihan itu akan memasukkan unsur-unsur
positif dalam pribadi anak yang sedang tumbuh. Semakin banyak latihan dan
pembiasaan yang diberikan, maka semakin banyak pula nilai-nilai atau norma
diperoleh anak dan berpengaruh dalam kehidupan dan kepribadian anak.
DAFTAR ISI
Daynia, I,I. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Kepribadian Anak.
INNOVATIVE: JOURNAL OF SOCIAL SCIENCE RESEARCH, Volume 1
Nomor 1 Tahun 2021
Resty. PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP
KEPRIBADIANANAK.
https://www.scribd.com/document/322970130/PENGARUH-LINGKUNGAN-
KELUARGA-TERHADAP-KEPRIBADIAN-ANAK
Sugito. INTERAKSI DALAM KELUARGA SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK. Jurnal Ilmiah Pendidikan.
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/654

Anda mungkin juga menyukai