Anda di halaman 1dari 8

PENTINGNYA CARA MENDIDIK ORANG TUA DI RUMAH YANG

MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SISWI


SMA NEGERI 1 PASURUAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia pada Materi Karya Ilmiah

Diajeng Nabila Haryadi (11)

XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Pasuruan


Tahun Ajaran 2021-2022

ABSTRACT
The character of SMAN 1 Pasuruan students cannot be separated from how to educate parents at home. Where
the different ways of educating the parents of each particular student will have a different influence on the
characteristics of each child. Therefore, the purpose of this study was to find out how much influence how to
educate parents on the character formation of SMAN 1 Pasuruan students, to find out how important the
influence of how to educate parents to the character formation of SMAN 1 Pasuruan students, and to know the
differences in how to educate parents' character. students of SMAN 1 Pasuruan. The results showed that the
differences in the way parents educate their children greatly affect the character formation of students at SMAN 1
Pasuruan, the majority of students at SMAN 1 Pasuruan have characters that are formed from parental
upbringing at home.
Keywords: Character, students, parental upbringing

ABSTRAK

Karakter siswa SMAN 1 Pasuruan tidak terlepas dari cara mendidik orang tua dirumah. Dimana perbedaan cara
mendidik orang tua masing-masing siswa tertentu akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap karakteristik
setiap anak. Oleh karna itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cara mendidik
orang tua terhadap pembentukan karakter siswa SMAN 1 Pasuruan, mengetahui seberapa penting pengaruh cara
mendidik orang tua terhadap pembentukan karakter siswa SMAN 1 Pasuruan, dan mengetahui perbedaan cara
mendidik karakter orang tua para siswa SMAN 1 Pasuruan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan cara
orangt tua mendidik anak sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa SMAN 1 Pasuruan,
mayoritas siswa SMAN 1 Pasuruan memiliki karakter yang terbentuk dari didikan orang tua dirumah.

Kata kunci: Karakter, siswa, didikan orang tua

1
PENDAHULUAN Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,
Orang tua merupakan salah satu lembaga dan kebangsaan yang diwujudkan dalam pikiran,
pendidikan pertama dan terpenting dalam diri sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
seorang anak, karena seorang anak dibesarkan berdasarkan norma agama, hukum, tata krama,
dan dilahirkan dari orang tua, dan akan budaya, dan bea cukai. Nilai karakter yang harus
berkembang menjadi dewasa. Orang tua adalah ada pada diri anak adalah nilai hati nurani dan
role model bagi seorang anak. karena setiap anak nilai memberi. Nilai-nilai hati nurani seperti
pada awalnya mengagumi orang tuanya, semua keberanian, kejujuran, cinta damai. Sedangkan
perilaku orang tuanya ditiru oleh anak-anaknya. nilai memberi seperti, setia, amanah, hormat,
Perilaku anak akan baik jika perilaku orang santun, ramah dan baik hati. Oleh karena itu,
tuanya baik. Dan perilaku anak akan buruk jika orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak
orang tuanya berperilaku buruk. Dengan kata juga harus memiliki kemampuan untuk
lain, orang tualah yang memiliki tugas dan memahami nilai-nilai karakter. SMAN 1 Pasuruan
mereka hingga menjadi dewasa. Dalam hal ini merupakan sekolah menengah atas terbaik nomor
orang tua memiliki peran yang sangat penting, satu se-kota Pasuruan, yang memiliki banyak
dan orang tua merupakan guru pertama dan siswa berprestasi yang berhasil. Tentu hal ini juga
utama bagi pendidikan dan pembentukan dipengaruhi oleh karakter siswanya, yang dimana
karakter anak. Ada tiga peran utama yang dapat menurut hasil penelitian peneliti cukup disiplin.
dimainkan ayah dan ibu dalam membentuk Diperkuat dengan hasil survey yang dilakukan
karakter anak, yaitu: Kewajiban menciptakan oleh peneliti melalui pembagian angket yang diisi
suasana hangat dan damai. menjadi panutan yang oleh siswa SMAN 1 Pasuruan.
positif bagi anak karena anak belajar paling
banyak dari apa yang dilihatnya karena karakter
orang tua yang ditunjukkan melalui perilaku KAJIAN TEORITIS
nyata merupakan tanggung jawab dalam 1. Orang Tua
a. Pengertian orang tua
menentukan baik buruknya karakter anak. Peran
Menurut Zakiah Daradjat, (2008 35-36) Orang tua
orang tua dapat dilakukan dengan mendidik, adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-
membina dan membesarkan bahan pelajaran anak mereka, karena dari merekalah anak mula-
yang akan diserap oleh anak, mendidik anak mula menerima pendidikan. Dengan demikian
berarti mengajarkan karakter yang baik dan bentuk pendidikan pertama dari pendidikan
mendisiplinkan anak agar berperilaku sesuai terdapat dalam kehidupan keluarga. Pada
dengan apa yang telah diajarkan. Jadi orang tua Umumnya, pendidikan dalam rumah tangga tidak
dimulai dari kesadaran dan pemahaman yang lahir
adalah kunci utama keberhasilan dalam
dari pengetahuan pendidikan, tetapi karena secara
membentuk karakter anak. Langkah pertama alami atmosfer dan struktur menyediakan
merupakan hal penting yang harus diperhatikan kemungkinan alami untuk membangun situasi
dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, karena pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat
pada hakikatnya seorang anak diciptakan dalam asosiasi dan hubungan pengaruh timbal balik
keadaan siap menerima baik buruknya. Tidak ada antara orang tua dan anak. Orang tua atau ibu dan
yang lain selain kedua orang tua yang cenderung ayah memegang peranan penting dan sangat
berpengaruh dalam dunia pendidikan anak-
mengasuh salah satu dari keduanya.
anaknya. Oleh karena itu, ia meniru perangai
Pembentukan karakter juga sangat ditentukan ibunya dan biasanya, seorang anak lebih
oleh orang tua, terutama pada masa mencintai ibunya, ketika ibunya berlari pekerjaan
pertumbuhan. Periode yang menentukan dengan baik. Ibu adalah orang pertama yang
bagaimana karakter terbentuk. Oleh karena itu, dikenal anak, yang pada awalnya menjadi
anak yang sering diberi nasehat, melihat hal-hal temannya dan pada awalnya dia percaya. Apapun
yang baik, memiliki kasih sayang yang cukup, yang dilakukan ibu dapat dimaafkan, kecuali
ditinggalkan. Dengan memahami segala sesuatu
maka ketika besar nanti karakter anak akan
yang terkandung di dalamnya hati anak kecil
terbentuk dengan baik. Karakter adalah nilai- kalau besar di iringi cinta kasih ibu mengambil
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan hati anaknya selamanya. Pengaruh ayah pada
2
anaknya juga besar. Di mata putranya dia adalah harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu
seseorang yang tertinggi gengsi dan paling pintar berdasarkan status dan fungsi sosialnya”.
di antara orang-orang yang dikenalnya. cara ayah Berdasarkan penjelasan di atas, apa yang
itu pekerjaan sehari-hari mempengaruhi cara dimaksud dengan peran?
kerja anak laki-lakinya. Ayah adalah pembantu peran merupakan fungsi atau bagian dari tugas
utama, terutama bagi anak-anak yang agak besar, pokok yang diemban kekuasaan oleh orang tua
baik laki-laki maupun perempuan, jika dia mau untuk digunakan dalam mendidik anak-anaknya.
mendekat dan memahami hati anak. Selanjutya Peran di sini lebih fokus pada pembuktian
dikemukakan oleh Husain Mahzhahiri, (2002) bimbingan bahwa partisipasi atau keterlibatan
“Orang tua adalah setiap orang yang bertanggung orang tua dengan anaknya dalam proses belajar
jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga, sangat membantu dalam meningkatkan
yang dalam kehidupan sehari-hari memperoleh konsentrasi anak itu. Upaya orang tua dalam
keterampilan dan ketenangan dalam hidupnya. membimbing anak-anaknya menuju pembentukan
Orang tua adalah pendidik untuk anak dalam akhlak yang mulia dan terpuji sesuai dengan
keluarga. Keluarga itu sendiri adalah unit sosial ajaran Islam adalah memberi contoh yang baik
terkecil, yang terdiri dari suami dan istri atau dan benar. karena anak suka atau memiliki sifat
dengan kata lain, keluarga adalah hubungan yang ingin meniru dan mencoba tinggi. Orang tua
sah antara seorang pria dan seorang pria seorang memiliki tanggung jawab yang besar untuk
wanita yang terus menerus, di mana seseorang pelaksanaan pendidikan bahkan di tangan orang
merasa damai dengan kata lain menurut apa yang tua pendidikan Anak ini bisa digendong, karena
ditentukan oleh agama dan masyarakat". itu normal untuk anak-anak kapan saja Kehidupan
Keluarga adalah pusat pendidikan pertama, di awalnya berada di tengah-tengah ibu dan
mana anak-anak berinteraksi dan memperoleh ayahnya. Dasar-dasar pandangan hidup, sikap
kehidupan emosional. Prioritas ini membuat hidup, kecakapan hidup telah tertanam sejak anak
keluarga memiliki pengaruh yang mendalam berada di tengah-tengah orang tuanya. Jadi bentuk
pada anak. Selain itu, keluarga merupakan Pertama, pendidikan dalam kehidupan keluarga.
lingkungan alam yang memberikan perlindungan Orang tua bisa perkenalkan anak-anak pada
dan keamanan serta pemenuhan kebutuhan dasar semua yang ingin mereka bicarakan kepadanya
anak. Keluarga juga merupakan lingkungan atau anak itu sendiri ingin tahu. Karena itu orang
pendidikan yang penting, di mana anak-anak tua memiliki beban yang sangat berat dalam
melalui hubungan mereka dengan dunia di memberikan dan menanamkan pendidikan agama
sekitar mereka dan membentuk pengalaman yang pada anak, keluarga adalah pendidikan pertama
membantu mereka untuk berinteraksi dengan dan utama yang memberikan moral kepada anak-
lingkungan fisik dan sosial. Berdasarkan anak, sekolah lembaga pendidikan hanya
beberapa pendapat di atas, dapat diambil membantu dan memfasilitasi. Dalam keluarga,
beberapa kesimpulan pemahaman bahwa orang pendidikan dilakukan secara informal karena ini
tua adalah orang yang dititipkan mendidik dan adalah informasi pertama yang diterima oleh
mengharapkan anak-anak untuk menempuh jalan anak-anak, karena orang tua adalah satu-satunya
yang baik. Jadi, jadilah jelas orang tua adalah anak yang tahu untuk pertama kalinya dan
orang pertama yang bertanggung jawab untuk merupakan seseorang yang pertama mengenalkan
menjadi pendidikan dasar mendidik anak-anak ke anak pada lingkungannya. Oleh Karena itu,
jalan yang benar baik yang sesuai dengan syariat pandangan anak terhadap orang tua adalah satu-
Islam yang dapat membentuk dan mengarahkan satunya pusat kehidupan, baik jasmani maupun
anak-anak. rohani. Dalam hal ini orang ada tempat untuk
segala sesuatu untuk mengeluh. Di sebagian besar
b. Peran Orang Tua Terhadap Anak keluarga, Ibu memainkan peran paling penting
Menurut Sarjono Soekanto (2012:212) “Peran bagi anak-anaknya. Sejak anak itu lahir, ibulah
merupakan aspek dinamis kedudukan (status). yang selalu ada di sampingnya. Ibu yang memberi
Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku atau makan dan minum, memelihara, dan selalu
lembaga yang mempunyai arti penting sebagai mencampuradukkan bahasa gaul dengan anak-
struktur sosial, yang dalam hal ini lebih mengacu anak. Itu sebabnya kebanyakan anak suka ibu
pada penyesuaian daripada suatu proses yang daripada anggota keluarga lainnya. Pendidikan
terjadi”. Selanjutnya dikemukakan oleh Abu seorang ibu terhadap anak-anaknya merupakan
Ahmadi, 1982:45) “Peran sebagai kompleks pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama
pengharapan manusia terhadap caranya individu sekali. Oleh karena itu, seorang ibu harus
bijaksana dan pandai mendidik anak-anaknya.
3
Ada yang bilang ibu adalah pendidik bangsa. out the boy (Anak dapat meninggalkan tanah
Sudah jelas betapa beratnya tugas seorang ibu kelahirannya, tetapi tanah kelahirannya itu
sebagai seorang ibu pendidik dan pembantu
rumah tangga. Baik buruknya pendidikan ibu tidak akan dapat lepas dari si anak). Pada
kepada anak-anaknya akan memiliki pengaruh kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari
yang besar terhadap perkembangan dan karakter banyak yang sesuai benar dengan ungkapan
anak-anaknya di kemudian hari. Menurut Norma tersebut. Anak akan membawa pengaruh atau
Tarazi (2001:83) “Peran seorang ibu yang
bijaksana akan mengevaluasi keadaannya dengan ajaran yang telah diberikan oleh orang tua
seksama, menimbang usaha dan keuntungan yang diterimanya ketika kecil, kemanapun
dalam mengasuh anak dan merawat rumah. perginya. Meski si anak telah mampu berpikir
Keadaannya yang terdahulu harus menjadi dasar, lebih jauh atau berpandangan luas yang
ukuran dan landasan bagi tanggung jawabnya
memenuhi hak-hak setiap anggota keluarga”. mendunia. Bahkan, dari hasil penelitian
Selain ibu, peran ayah juga sangat penting bahwa pengaruh ajaran yang disampaikan
penting juga. Anak melihat ayahnya sebagai atau ditanamkan oleh orang tuanya begitu
orang tertinggi prestisenya. Aktivitas seorang kuat dan besar pengaruhnya pada si anak,
ayah terhadap pekerjaan sehari-hari pengaruh
yang sangat besar bagi anak-anak, terutama meskipun dia telah mendapatkan pengaruh-
anak-anak yang sudah agak besar. Imam Al- pengaruh lain yang sangat beragam. Dalam
ghazali di dalam buku Hassan Syamsi Basya pendidikan keluarga hal penting yang
menegaskan, “jika sejak kecil seorang anak menentukan pembentukan kepribadian adalah
diabaikan, kemungkinan besar ia akan tumbuh
menjadi anak dengan perilaku yang buruk, suka ayah dan ibu. Mereka berdualah yang paling
bohong, mendengki, mencuri, menyebarkan bertanggung jawab terhadap pembentukan
fitnah, mencampuri urusan orang lain, abai, dan kepribadian anak-anaknya. Hitam putihnya
lancang. Sifat-sifat buruk itu dapat dicegah jika sifat dan kepribadian anak-anaknya adalah
anak dididik dan diperlakukan dengan baik dan
kasih sayang. Dengan demikian, peranan sepenuhnya menjadi tanggung jawab ayah
keluarga adalah usaha-usaha orang tua dalam dan ibu, bukan orang lain seperti guru atau
mendidik anak atau pelaksanaan tanggung jawab pendidik. Meskipun kedua orang tua telah
sebagai pendidik, pengasuh, merupakan tugas membiayai anak-anaknya kepada orang lain
wajib yang harus diperhatikan oleh orang tua”.
(pendidik atau guru) dalam mendidik putra-
2. Pembentukan Karakter Anak putrinya agar memiliki kepribadian yang baik
Dalam kehidupan keluarga yang normal atau sesuai dengan yang diharapkan dalam
sebagaimana terjadi pada umumnya sejak keluarga (Purwa Atmaja Prawira, 2014:81-
baru dilahirkan ke dunia anak hidup dalam 83).
lingkungan keluarga dan mendapatkan
asuhan dari kedua orang tuanya. Hal yang a. Pengertian Karakter
mengisi kepribadian si anak tidak lain dan Menurut Zubaedi ( 2012:23) Kata karakter
tidak bukan adalah semua yang ada didalam berasal dari bahasa Yunani yang berarti "to
keluarga tempat si anak tinggal atau diasuh mark" (menandai) dan memfokuskan,
dan dibesarkan didalamnya. Mengingat bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan
pendidikan keluarga diberikan atau diterima dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.
oleh anak dari orang tuanya sejak berusia Oleh sebab itu, seseorang yang berperilaku
dini. maka dampaknya akan melekat kuat tidak jujur, kejam, atau rakus dikatakan
dan akan dibawa oleh si anak kemana pun sebagai orang yang berkarakter jelek,
pergi. Hal itu seperti dikatakan oleh bahasa sementara seoarang yang berperilaku jujur,
inggris dengan sebuah ungkapan yang sangat suka menolong dikatakan sebagai orang yang
terkenal berbunyi: You can take the boy out berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat
of the country, but you can‟t take the country kaitanya dengan personality (kepribadian)
4
seseorang. Seseorang bisa disebut orang anak antara lain (1) menggunakan intruksi
yang berkarakter (a person of character) formal oleh seseorang yang ahli dibidangnya;
apabila perilakunya sesuai dengan kaidah (2) mengembangkan mental, moral, dan
moral. Definisi dari karakter atau watak estetika; (3) menyediakan informasi yang
sendiri adalah sifat batin manusia yang diperlukan oleh anak; (4) melakukan
mempengaruhi segenap pikiran, tingkah pendekatan atau mengondisikan anak untuk
laku, budi pekerti atau tabiatnya. Karakter merasa, mempercayai dan bertindak dengan
menunjukkan perilaku individu yang relatif cara tertentu. Karakter adalah sesuatu yang
permanen pada saat berinteraksi dengan baik, misalnya terkait dengan sikap jujur,
lingkungannya yang didasarkan pada toleransi, kerja keras, adil dan amanah.
pengetahuan tentang moral. Dalam
kehidupan sosialnya manusia sering kali 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
dinilai dari karakter dan kepribadiannya. Dua Pembentuk Kepribadian Anak
hal yang berbeda tetapi tak jarang dipahami Ada beberapa faktor penting yang
secara sama. Karakter manusia pada mempengaruhi kepribadian seseorang. Faktor
umumnya dilekatkan pada norma moral, yang mempengaruhi pembentukan
sedangkan kepribadian tidak ada kaitannya kepribadian seseorang dibagi menjadi 2, yaitu
dengan moral. Kepribdian merupakan sifat faktor internal dan faktor eksternal.
hakiki yang tercermin pada sikap manusia
lain. Meski berbeda, namun karakter dan a. Faktor internal
kepribadian sama-sama merupakan hasil Faktor internal adalah faktor yang berasal dari
interaksi antara manusia dengan pengalaman dalam diri orang itu sendiri. Faktor internal
hidup dan lingkungan sekitarnya. Karakter ini biasanya merupakan faktor genetik atau
bisa dibentuk, Sedangkan kepribadian bisa bawaan Faktor genetik maksudnya faktor
diubah. Keduanya memiliki hubungan dalam yang berupa bawaan sejak lahir dan
pengaruhnya terhadap perilaku manusia. merupakan pengaruh keturunan dari salah
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan satu sifat yang dimilki salah satu dari kedua
bahwa karakter yaitu sifat tabiat manusia orang tuanya atau bisa jadi gabungan atau
yang terkait dengan kaidah moral seseorang kombinasi sifat dari kedua orang tuanya. Oleh
yang dapat dibentuk dengan hasil interaksi karena itu, sering kita mendengar istilah
manusia dan pengalaman hidup di “buah tidak jatuh dari pohonnya”. Misalnya,
lingkungan sekitar. sifat mungkin mudah marah yang dimiliki
seorang ayah bukan tidak mungkin akan
b. Pendidikan Karakter menurun pula pada anaknya.
Menurut Ridwan Abdullah Sari damn Muh.
Kadri (2016:7-8) Pendidikan karakter anak b. Faktor Eksternal
berkaitan dengn moral dan kepribadian. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal
Upaya mendidik dengan pemberian motivasi dari luar orang tersebut. Faktor eksternal ini
kepada anak untuk belajar dan mengikuti biasanya merupakan pengaruh yang berasal
ketentuan dan tata tertib (Norma atau aturan) dari lingkungan seseorang mulai dari
yang telah menjadi kesepakatan bersama. lingkungan terkecil, yakni keluarga, teman,
Ditinjau dari segi strategi dan metode yang tetangga, sampai dengan pengaruh dari
digunakan, mendidik harus menggunakan berbagai media audiovisual seperti TV, VCD,
keteladanan dan pembiasaan. Beberapa hal atau media cetak seperti koran, majalah,
yang umumnya dilakukan dalam mendidik media elektronik seperti, handphone, internet,
5
game, dan lain-lain. Lingkungan keluarga, yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tempat seorang anak tumbuh dan tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berkembang akan sangat berpengaruh berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam
terhadap kepribadian 28 seorang anak. pengambilan data pada penelitian ini, penulis
menggunakan metode survei atau pengumpulan
Terutama dari cara para orang tua mendidik
data oleh responden penelitian. Responden
dan membesarkan anaknya. Sejak lama peran
akan diberikan sebuah angket untuk
sebagai orang tua sering kali tanpa dibarengi
mengisi jawaban atas pertanyaan yang
pemahaman mendalam tentang kepribadian.
diajukan oleh penulis. Penulis memilih
Akibatnya, mayoritas orang tua hanya bisa
survei sebagai alat pengumpulan data
mencari kambing hitam bahwa anak-anaklah
dengan tujuan agar dapat mengetahui
yang sebenarnya tidak beres, ketika terjadi
dengan real jawaban dari permasalahan
hal-hal negatif mengenai perilaku keseharian
penelitian sesuai dengan latar belakang
anaknya. Seorang anak memiliki perilaku
yang dirasakan oleh responden. Selain itu,
demikian sesungguhnya karena meniru cara
pemilihan survei ini juga karena penulis
berpikir dan perbuatan yang sengaja atau
membutuhkan jawaban dari objek yang
tidak disengaja dilakukan oleh orang tua
beragam dengan cara yang efisien.
mereka. Contohnya, orang tua sering
memerintahkan anak-anaknya, tolong kalau
nanti ada telepon, bilang ayah-ibu sedang HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak ada dirumah atau keluar rumah karena
ayah-ibu akan tidur. Peristiwa ini adalah Pencapaian Siswa SMAN 1 Pasuruan
suatu pendidikan kepada anak bahwa 75% dari responden telah mencapai pencapaian
berbohong itu boleh atau dihalalkan. non-akademik, sementara 25% lainnya mencapai
pencapaian akademik selama menjadi siswa
Akibatnya anak juga melakukan perilaku SMAN 1 Pasuruan
berbohong kepada orang lain termasuk
kepada orang tua yang telah mencontohinya. Peran Orang Tua
Jika perbuatan berbohong itu di lakukan anak Sebanyak 50% pendidikan terakhir orang tua
memperoleh kepuasan atau kenikmatan, responden adalah Perguruan Tinggi, 45,8%
merupakan lulusan SMA/SMK, dan 4,2%
minimal tidak memperoleh hukuman, maka
lainnya tidak menyelesaikan pendidikan formal
perbuatan bohong itu akan dikembangkan di tingkat SMA/SMK. Mayoritas responden,
lebih lanjut oleh anak tersebut. Bahkan yaitu sebanyak 37,5% menyatakan bahwa orang
mungkin saja daya bohong itu akan menjadi tua bersikap netral ketika mendampingi siswa
selama proses belajar/berlatih dalam meraih
suatu kesenangan dan dapat juga menjadi
pencapaian. Mayoritas pola asuh yang diterapkan
suatu keahlian yang lama-kelamaan menjadi oleh orang tua responden, yaitu 70,8%
kepribadiannya (Sajarkawi, 19-20). merupakan pola asuh demokratis, yaitu pola asuh
suportif. Dimana orang tua menghargai pilihan
anak dan memberi arahan penuh dalam setiap
pengambilan keputusan.

METODE PENELITIAN Relasi antar Anggota Keluarga


Metode penelitian ini menggunakan metode Mayoritas responden, yakni sebanyak 54,2%
penelitian analisis deskriptif. Menurut merupakan dua bersaudara atau memiliki 1
Sugiyono (2014:21) metode analisis saudara kandung dalam keluarganya. Mayoritas
deskriptif adalah statistik yang digunakan responden sebanyak 33,3% sangat sering
untuk menganalisis data dengan cara melakukan quality time bersama keluarga dalam
seminggu. Mayoritas responden sebanyak 62,5%
mendeskripsikan atau menggambarkan data
memiliki anggota keluarga yang lengkap.
6
Mayoritas responden sebanyak 41,7% sangat
sering melakukan interaksi di rumah antar
anggota keluarga.
Keadaan Ekonomi Keluarga
Mayoritas responden yaitu 45,8% menyatakan
bahwa kebutuhan mereka sangat sering
tercukupi. Mayoritas responden sebanyak
54,2% menyatakan bahwa mereka memiliki
fasilitas yang sangat lengkap dalam proses
meraih pencapaian.

KESIMPULAN
Responden merupakan 24 siswa/siswi SMAN 1
Pasuruan yang sengaja tidak dicantumkan
identitasnya demi menjaga privasi. Data yang
dikumpulkan merupakan hasil dari penelitian
menggunakan angket dan survei melalui
pertanyaan yang sesuai dengan tema yang telah
disiapkan penyusun.
Berdasarkan penelitian, latar belakang keluarga
sangat mempengaruhi pencapaian siswa SMAN
1 Pasuruan, dimana latar belakang keluarga
tersebut meliputi peran orang tua, latar belakang
orang tua, relasi antar anggota keluarga, dan
keadaan ekonomi keluarga. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas responden memiliki latar
belakang keluarga yang harmonis dan suportif
dalam proses siswa meraih sebuah pencapaian.

SARAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumber informasi bagi pembaca bahwa latar
belakang keluarga terbukti sangat
mempengaruhi pencapaian siswa SMAN 1
Pasuruan. Oleh karena itu, peran orang tua
sebagai pemimpin keluarga sangatlah penting
dalam mendampingi, mengedukasi, dan
medukung anak dalam meraih pencapaian.
Karena hal ini akan meningkatkan kualitas
siswa SMAN 1 Pasuruan sehingga dapat meraih
pencapaian.

7
DAFTAR PUSTAKA
BN.2014 /NO. 825, kemkes.go.id : 24 hlm fullpapers-kmntsab6b5bc60efull.pdf

Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53).


Alice Crow (1984 : 165). Diakses 3 April
Diakses 3 April 2022, dari
2022, dari
https://ruangguruku.com/pengertian-remaja/

http://etheses.uin-
Suryabrata (2006). Diakses 3 April 2022, dari
malang.ac.id/595/4/08410124%20Bab
https://www.kajianpustaka.com/2021/03/pres
%201.pdf
tasiakademik.html#:~:text=Menurut
%20Azwar%20(2002)%2C%20prestasi,atau Slameto (2013, hlm.60-64). Diakses 3 April
%20keberhasilan%20dalam%20program 2022, dari
%20pendidikan. http://repository.unpas.ac.id/37390/3/BAB
%20II%20Lisa%20145020078.pdf

Mulyono (2008).Diakses 3 April 2022,


Sugiyono (2014:21). Diakses 3 April 2022,dari
http://journal.unair.ac.id/download https://digilib.uinsgd.ac.id/3640/6/6_bab3.pdf

Anda mungkin juga menyukai