Anda di halaman 1dari 2

PERILAKU PENDIDIKAN ANAK REMAJA DALAM KELUARGA

(Oleh : Yuliana Alle, S Pd.)

Guru Matapelajaran Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekert

Pendidikan adalah suatu proses seorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk tingkahlaku di dalam masa
hidupnya, pendidikan itu sendiri di golongkan atas tiga kelompok yaitu, satu pendidikan formal adalah jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. dua
Pendidikan Nonformal meliputi pendidikan lanjutan, pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar,
keaksaraan fungsional dan keaksaraan lanjutan, paling banyak di temukan dalam Pendidikan Anak usia Dini, (PAUD) tiga
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri dijalani
oleh manusia dengan durasi selama hidupnya, ini berarti pengaruhnya akan terus dirasakan oleh pendidikan formal
maupun nonformal, namun demikian keadaan sebaliknya pun tentu saja terjadi, dimana kualitas pendidikan informal
juga mendapat pengaruh pendidikan formal dan nonformal dari perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta didik,
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pembentukan keluarga.

Keluarga dan pendidikan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan sebab dimana ada keluarga maka disitu ada
pendidikan. keluarga adalah pendidikan terkecil, dimana sebuah kehidupan di mulai, ketika orangtua yang ingin
mendidik anaknya maka pada waktu yang sama ada anak yang mendapatkan pendidikan dari orang tua maka disinilah
muncul pendidikan keluarga atau yang sering disebut dengan pendidikan informal. artinya pendidikan yang berlangsung
dalam keluarga dan dilaksanakan sebagai tugas dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak dan keluarga, setiap
keluarga mempunyai cara dalam mendidik keluarga masing-masing. Interaksi sosial yang terjadi dalam keluarga tidak
terjadi dengan sendirinya tetapi karena ada tujuan yang ingin dicapai antara ayah ibu dan anak, kebutuhan yang ingin
dicapai atau kebutuhan yang berbeda menyebabkan keluarga saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain,
kegiatan berhubungan dan berinteraksi tidak terlepas dari kegiatan interaksi antara orangtua dengan anak .

Dalam hal ini memungkinkan akan terjadi hubungan kegiatan yaitu antara ibu,bapak dan anak secara bersamaan. karena
itu komonikasi adalah suatu kegiatan yang pasti berlangsung dalam kehidupan keluarga sampai kapanpun, tampa
komonikasi maka kehidupan keluarga terasa hilang karena di dalamnya tidak terjadi kegiatan berbicara, dialog bertukar
pikiran dan sebagainya sehingga kerawanan hubungan antara orangtua dan anak sulit dihindari.

Mengingat pentingnya pendidikan informal dalam pembentukan karakter seorang anak dalam hal itu sangat
berpengaruh terhadap kehidupan kedepanya, maka pendidikan informal harus diperhatikan oleh setiap keluarga,
pendidikan dalam keluarga mempunyai peran yang sangat penting dan sangat menentukan pencapaian mutu sumber
daya manusia, namun menyelenggarakan pendidikan tidak sekedar berperan pelaksanaan rutin melainkan berperan
sebagai pengelola yang bertanggung jawab di dalam memberikan contoh perilaku pada anak-anaknya, orangtua sebagai
figur utama yang dikenal oleh anak sehingga pengalaman dan pendidikan secara praktik mempengaruhi pribadi anak,
sehingga sebagai orangtua tidak hanya memberikan nasehat-nasehat saja tetapi seharusnya juga memberikan contoh
dalam bentuk perilakunya sehari-hari dalam keluarga.

Salah satu tugas utama orangtua ialah mendidik keturunannya, dengan kata lain relasi antara anak dan orangtua tidak
secara kodratir tercakup unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak. perilaku pendidikan orangtua terhadap
anak memberikan dampak langsung terhadap kehidupan sosial anak.

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berdasarkan atas kekuatan seseorang,
menuju dewasa rentan usia , tentu saja terdapat banyak perubahan terjadi pada remaja baik dalam keadaan biologis
maupun psikologis.

pengertian remaja menurut psikologis suatu bentuk masa perubahan yang memiliki dorongan motifasi yang kuat, rasa
ingin tahu yang tinggi dan remaja rentang terhadap stres, seseorang sudah menginjak 12 tahun hingga 18 tahun maka
dapat di kategorikan sebagai remaja. periode remaja adalah periode pemantapan identitas diri, pengertiannya akan di
pengaruhi oleh pandangan orang-orang sekitarnya serta pengalaman-pengalaman pribadinya akan menentukan
perilakunya sebagai orang dewasa. pemantapan identitas diri ini tidak selalu mulus, tetapi sering melalui proses yang
panjang dan bergejolak. (http;//www.buddhistonline.com).
Masalah yang saya temukan saat proses kegiatan mengajar belajar di sekolah SMAN Sabun kelas X IIS, perilaku dari
anak- anak tersebut kurang disiplin dalam menerima pelajaran pendidikan agama kristen dengan baik sehingga dapat
mengganggu suasana kegiatan belajar mengajar di kelas. oleh karena itu, masalah yang sering terjadi dalam kelas saat
kegiatan mengajar belajar berlangsung anak-anak selalu saja membuat suasana kelas tidak tenang dalam hal berperilaku
sehingga mengganggu suasana didalam kelas tidak nyaman, yang saya temukan di dalam kelas saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung itu perilaku anak-anak disaat menerima pelajaran tidak menghargai guru dalam hal tidak kerja
tugas, menggunakan hp, suka menyontek saat ulangan harian dan sebagainya.

Dalam hal tersebut maka perilaku dari anak-anak kurang diperhatikan oleh orangtua atau pendidikan nonformal,
sehingga disekolah selalu saja terjadi hal-hal yang tidak baik yang ditunjukan anak-anak ketika kegiatan mengajar belajar
di dalam kelas, dengan hal seperti itu anak-anak harus di didik, di bina oleh orangtua dan juga guru. namun yang lebih
utama adalah orangtua karena pendidikan keluarga yang sangat berperan aktif dalam hal pengajaran dan mendidik.

Di lembaga SMA Negeri sabun terdapat beberapa anak-anak yang perilakunya tidak baik dalam kelas khususnya
di kelas X IIS maka dengan cara ini penulis berusaha untuk mendekati orangtua dari beberapa anak tersebut agar bisa di
didik secara khusus oleh guru mata pelajaran Bimbingan konseling, supaya bisa merubah perilaku dari anak -anak
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai