Anda di halaman 1dari 36

Bab 5

LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
Pengertian dan Fungsi
Lingkungan Pendidikan
 Pengertian Lingkungan Pendidikan
Sejumlah manusia yang memiliki kemampuan pengembangan melalui pengalaman. Pengalaman itu
terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
manusia secara efisien dan efektif yang disebut dengan Pendidikan. Dan latar tempat berlangsungnya
Pendidikan itu disebut dengan lingkungan Pendidikan,terkhusus pada 3 lingkungan utama Pendidikan :
keluarga,sekolah, dan masyarakat. Lingkungan Pendidikan pertama dan utama adalah keluarga makin
bertambah usia seseorang,peranan lingkungan Pendidikan lainnya (yakni sekolah dan masyarakat)
semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masi tetap berlanjut.

 Fungsi lingkungan Pendidikan


Secara umum fungsi lingkungan Pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi
dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, social, dan budaya), utamanya berbagai sumber daya
Pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan Pendidikan yang optimal.
 Fungsi lingkungan Pendidikan
masyarakat dapat berfungsi sebaik-baiknya jika setiap individu belajar berbagai hal, baik pola-
pola tingkah laku umum maupun peranan yang berbeda-beda. Pendidikan bertugas untuk
mengajarkan berbagai macam keterampilan dan keahlian. Meskipun pendidikan informal juga
berperan melaksanakan fungsi tersebut, tetapi sangat terbatas khususnya dilaksanakan oleh
masyarakat yang masih primitif. Pada masyarakat yang sudah maju fungsi dari Pendidikan itu
hampir sepenuhnya diambil alih oleh Lembaga Pendidikan formal

Pendidikan formal berfungsi untuk mengajarkan pengetahuan umum dan pengetahuan


pengetahuan yang bersifat khusus dalam rangka mempersiapkan anak untuk pekerjaan
pekerjaan tertentu.
Tripusat Pendidikan

• Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari 3 lingkungan


Pendidikan yang utama keluarga sekolah dan masyarakat,dan ketiganya disebut
tripusat Pendidikan .
Lingkungan Pendidikan yang mula mula tetapi terpenting adalah keluarga.

Pada masyarakat tersebut keluarga mempunyai dua fungsi:


fungsi produksi dan konsumsi.
Kehidupan masa depan anak pada masyarakat tradisional umumnya tidak jauh
berbeda dengan kehidupan orang tua nya,orang tua yang mengajar pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup orang tua pula yang melatih dan
memberi petunjuk tentang aspek kehidupan.tetapi pada masyarakat modern dimana
industrialisasi semakin berkembang . Maka Pendidikan yang semuka menjadi
tanggung jawab orang tua kini menjadi Sebagian besar Sebagian besar di ambil
oleh sekolah dan Lembaga sosial lainnya
01
About us
You can enter a subtitle here if you need it
1. Keluarga

Pengertian keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang
karena hubungan semenda dan sedarah

Berdasarkan jenis Anggota Keluarga ada beberapa di antaranya :


1) keluarga inti (nucleus family: ayah, ibu, dan anak)
2) keluarga yang diperluas (di samping inti, ada orang lain: kakek/ nenek, adik/ipar,
pembantu, dan lain-lain)
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak:
3) Iklim sosial
4) kebudayaan
5) tingkat kemakmuran,
6) keadaan perumahannya
• keluargalah yang terutama berperan baik pada aspek pembudayaan. maupun
penguasaan pengetahuan dan keterampilan.
• sebagian dari tujuan pendidikan akan dicapai melalui jalur pendidikan sekolah.
• Ataupun jalur pendidikan luar sekolah lainnya seperti : (kursus, kelompok
belajar, dan sebagainya).
• Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah
yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama,
nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan (Pasal 10 Ayat 4)
• Peran jalur pendidikan sekolah makin lama makin penting, khususnya yang
berkaitan dengan aspek pengetahuan dan keterampilan. Hal ini tidak berarti
bahwa keluarga dapat melepaskan diri dari tanggung jawab pendidikan anaknya
itu, karena keluarga diharapkan bekerja sama dan mendukung kegiatan pusat
pendidikan lainnya (sekolah dan masyarakat).
Fungsi dan Peranan Keluarga

•UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas yang menegaskan fungsi dan peranan keluarga
dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya. )Dalam
penjelasan undang undang tersebut ditegaskan bahwa pendidikan keluarga itu merupakan
salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengalaman seumur hidup.

•Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai pengajar, dan sebagai pemberi
contoh. Pada umumnya kewajiban ibu bapak itu sudah berjalan dengan sendirinya

•Pendidikan dalam keluarga memberikan keyakinan agama, nilai budaya yang mencakup nilai
moral dan aturan-aturan pergaulan serta pandangan, keterampilan dan sikap hidup yang
mendukung kehi dupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kepada anggota keluarga
yang bersangkutan (Undang-Undang, 1992: 26)
Pasal 10 ayat 5 :pemerintah mengakui kemandirian keluarga
untuk melaksanakan upaya pendidikan dalam lingkungan
Menurut Ki Hajar Dewantoro sendiri.
suasana kehidupan keluarga
merupakan tempat yang sebaik- Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan
baiknya untuk melakukan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan ke arah
pendidikan orang-seorang pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi kanak-kanak
(pendidikan individual) maupun tapi juga bagi para remaja.
pendidikan sosial
Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai
pengajar, dan sebagai pemberi contoh. Pada umumnya
kewajiban ibu bapak itu sudah berjalan dengan sendirinya
•Manusia mempunyai naluri pedagogis, yang berarti bahwa buat ibu bapak
perilaku pendidikan itu merupakan akibat “naluri” untuk melanjutkan
keturunan (Ki Hajar Dewantorom 1962; dari Wayan Ardhana, 1986: Modul ⅘-
6).

•Decroly pernah mengemukakan bahwa 70% dari anak-anak yang jatuh ke


jurang kejahatan berasal dari keluarga yang rusak kehidupannya
Keluarga juga membina dan mengembangkan perasaan sosial anak seperti
hidup hemat, menghargai kebeneran, tenggang rasa, menolong orang lain,
hidup damai, dan sebagainya.jelaslah bahwa lingungan keluarga bukan hanya
tempat penanaman pendidikan dan watak pribadi saja, tetapi pendidikan sosial.
Oleh karena itu kualias suatu masyarakat bergantung kepada pendidikan dalam
keluarga.
Levy membedakan Pengawasan yang Berlebihan ini menjadi dua, yaitu :
memanjakan dan mendominasi anak.

1) Anak dimanjakan akan lebih bersifat tidak penurut, agresif, dan suka
menentang.
2) Sebaliknya anak yang diasuh oleh ibu yang mendominasi akan
berkembang menjadi anak yang penurut dan sealu tergantung kepada orang
lain (kurang inisiatif

Berdasarkan hasil penelitiannya, Levy menyimpulkan bahwa meskipun anak yang


dimanjakan itu selalu merepotkan orang tuanya di rumah, tetapi baik anak yang
dimanjakan maupun selalu didominasi oleh ibu ternyata sangat teliti sebagai
murid dan dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sekolahnya dengan baik.
Komposisi keluarga juga mempunyai pengaruh Beberapa hasil penelitian memberikan
terhadap perkembangan, utamanya sosialisasi.. Oleh gambaran bahwa ayah mempunyai arti yang
karena itu sebagai guru harus melakukan pendekatan berbeda-beda di mata anak. Bagi seorang anak
secara individual untuk mengetahui kesulitan-kesulitan laki-laki ayah dijadikan sebagai contoh dalam
yang dihadapi oleh setiap anak dalam belajar. proses sosialisasi.

Untuk anak perempuan ayah dipandang


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyaknya
sebagai pendorong berkembangnya feminitas
anggota keluarga dan urutan lahir seorang anak dapat
(kewanitaan) yang akan terjadi jika ayah sering
mempunyai pengaruh terhadap perhatian.
memberikan respon atau tanggapan terhadap
apa yang dilakukan anak perempuannya serta
Berbeda dengan anak tunggal biasanya manja dan
mengenai sifat-sifat kewanitaan.
selalu menggantungkan diri kepada orang tua yang
sejak kecil telah dibatasi kebebasannya dengan
mengsupervisi semua tngkah lakunya, maka anak
tersebut cenderung disiplin dan tertib meskipun anak Oleh sebab itu dalam perkembangan anak,
tunggal cenderung kuran bersifat kompetitif pelu adanya interaksi antara anak dan ayah,
sebab hubungan baik antara anak dan ayah
akan sangat penting bagi perkembangan anak-
Oleh karena itu sebagai guru harus melakukan
anak baik laki-laki ataupun perempuan.
pendekatan secara individual untuk mengetahui
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh setiap anak
dalam belajar.
Beberapa tahun terakhir terdapat beberapa masalah yang banyak dibicarakan
masyarakat,yaitu makin banyak nya wanita yang ikut bekerja diluar
rumah,baik ayah maupin ibu sama sama membina karier sehingga
mengharuskan berada diluar rumah. Dengan demikian,dapat membawa
masalah apabila keluarga mempunyai anak balita.Peran pemeliharaan fisik
mungkin dapat dilakukan oleh orang lain namun peran edukatif dari ibu sukar
disubtitusi oleh orang lain,utamanya pembantu rumah tangga.seperti di
masyarakat,pembantu rumah tangga pada umum nya berasa dari lapisan
dengan pendidikan dan mutu sosial budaya yang relatif rendah
Akhirnya perlu ditegaskan lagi bahwa di samping pendidikan keluarga
itu,kelurga seyogianya ikut mendukung program program lingkungan
pendidikan lain nya
2.SEKOLAH

Diantara tiga pusat pendidikan,sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk
melaksanakan pendidik. Seperti dikemukakan bahwa keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh
kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap iptek.semakin maju suatu masyarakat semakin
penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses
pembangunan masyarakatnya itu. Di sisi lain,sekolah juga menerima banyak kritik yang
dikemukakan dengan gagasan iban illich untuk membebaskan masyarakat (Deschooling
Society,1972/1982).

Walaupun gagasan ini belum diwujudkan, termaksud di negara meksiko,tetapi kritik terhadap
sekolah patut mendapatkan perhatian.Oleh karena itu,kajian ini diarahkan kepada pencarian berbagai
upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peranan dan fungsi sekolah untuk tantangan.
Asumsi kajian ini adalah sekolah harus diupayakan sedemikian rupa agar
mencerminkan suatu masyarakat indonesia di masa depan itu,oleh karena itu
sekolah seharus nya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia
indonesia sebagai individu,warga masyarakat,warga negara dan warga dunia di
masa depan,sekolah yang demikianlah yang diharap mampu melaksanakan
fungsi pendidikan secara optimal,yakni mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia dalam rangka
mewujudkan tujuan nasional (pasal 3)Salah satu alternatif yang mungkin
dilakukan disekolah untuk melaksanakan kebijakan nasional adalah secara
bertahap mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat pusat latihan manusia
indonesia di masa depan. Dengan demikian pendidikan di sekolah seyogianya
secara seimbang dan serasi menjamah aspek pembudayaan,penguasaan
pengetahuan dan pemilikan keterampilan peserta didik

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Alternatif yang mungkin dilakukan sesuai dengan situasi dan
kondisi sekolah, antara lain:

a. Pengajaran yang mendidik.


Pengajaran yang secara serentak memberi peluang tujuan intruksional bidang studi dan tujuan-tujuan umum
pendidikan lainnya. Contohnya, Setiap guru pendidik dapat mengajukan pertanyaan: dengan kegiatan belajar mengajar
yang saya kelola sekarang ini, urunan apakah yang dapat menjadi kontribusi untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya? Jawaban pertanyaan itu tidak hanya terbatas pada tujuan yang akan dicapai, tetapi juga dapat bersumber dari
kegiatan belajar mengajar yang aktual terjadi dan atau keteladanan guru. Proses pembelajaran dan pengajaran akan
memberi peranan dan tanggung jawab yang selaras antara guru dan siswa. Hal itu dapat terlaksana secara efisien dan
efektif apabila guru menguasai strategi belajar mengajar dan memiliki wawasan yang luas.Dalam upaya mewujudkan
pengajaran yang mendidik, setiap keputusan dan tindakan guru dalam kegiatan belajar mengajar akan membawa dampak
kepada siswa yaitu efek instruksional (efek yang menjadi isi pesan dari belajar mengajar) dan efek pengiring (hasil belajar
yang tercipta oleh proses pembelajaran yang dialami sendiri oleh siswa tanpa arahan langsung oleh guru). Efek
instruksional maupun efek pengiring merupakan hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan belajar mengajar harus
mendapat perhatian yang seimbang oleh setiap guru di dalam perancangan dan pelaksanaan program belajar mengajar.
Pemilihan kegiatan belajar mengajar yang tepat akan memberikan pengalaman belajar siswa yang efisien dan efektif untuk
mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah.

BP adalah perkembangan pribadi peserta didik, khususnya aspek sikap dan perilaku atau
kawasan afektif. Dalam pedoman kurikulum 1984 SMA (Depdikbud, 1984: 41) dinyatakan:
Pelaksanaan kegiatan BP di sekolah menitikberatkan pada bimbingan terhadap perkembangan pribadi
melalui pendekatan perseorangan dan kelompok. Pengembangan kepribadian ke arah penyadaran jati
diri sebagai manusia Indonesia merupakan sisi lain dari tujuan pendidikan (TUPN)

c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar (PSB).

Diharapkan peranannya akan lebih aktif dalam mendukung program pengajaran, bahkan dapat
berperan sebagai "mitra kelas" dalam upaya menjawab tantangan perkembangan iptek yang semakin
cepat. Dengan penyediaan berbagai perangkat lunak yang didukung oleh perangkat keras yang
memadai akan sangat penting bukan hanya terhadap peserta didik tapi juga terhadap pelaksanaan
tugas tenaga kependidikan lainnya (khususnya guru). Suatu PSB yang memadai akan mendorong
siswa dan warga sekolah lainnya belajar mandiri.
d. Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah,

Khususnya yang terkait dengan peserta didik, pengelola sekolah sebagai pusat pendidikan dan
kebudayaan seharusnya merupakan refleksi dari suatu masyarakat pancasilais sebagaimana yang
dicita-citakan dalam tujuan nasional. Pengelola kesiswaan akan sangat berpengaruh kebijakan dan
aspek keteladanannya. Hal ini dapat terlaksana Apabila mendapat dukungan yang memadai dari
program pengelolaan sekolah. Dengan demikian iklim kehidupan di sekolah mencerminkan kehidupan
masyarakat yang demokratis yang dinamis dan terbuka.

Alternatif itu tentulah seiring dengan upaya peningkatan mutu masukan instrumental dari
sekolah seperti, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana/prasarana dan lain-lain. Di samping itu
penataan sistem persekolahan perlu pula mendapat perhatian khusus agar jenis dan jumlah setiap
jenis itu tertata secara proporsional sesuai dengan kebutuhan pembangunan baik dalam suatu
wilayah maupun untuk kebutuhan nasional. Kebutuhan masyarakat akan tenaga pembangunan yang
bermutu baik pada lapis pelaksana maupun pada lapis perencanaan dan pemikir akan sama
pentingnya sesuai dengan bidangnya tugasnya masing-masing. Dengan demikian, bangsa Indonesia
tidak hanya mampu swasembada Ketenagakerjaan tetapi juga mampu mengeskpornya.
#ba9f95 #dabfb2 #858cac #cfd1da

#e2e2e2 #e7e3da #ffffff


Storyset
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out how it works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
Di samping penambahan pengetahuan dan keterampilan , organisasi kepemudaan tersebut terutama sangat bermanfaat
dalam membantu proses sosialisasi serta mengembangkan aspek afektif dari kepribadian ( kejujuran , disiplin , tanggung
jawab , dan kemandirian ) .

Peranan organisasi keagamaan pada umumnya sangat penting karena berkaitan dengan keyakinan agama . Karena
semua organisasi keagamaan mempunyai keinginan untuk melestarikan keyakinan agama anggota anggotanya , maka
organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak - anaknya , yakni :
( a ) Mengajarkan keyakinan serta praktek - praktek keagamaan dengan cara memberikan pengalaman - pengalaman
yang menyenangkan bagi mereka .
( b ) Mengajarkan kepada mereka tingkah laku dan prinsip - prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan - keyakinan
agamanya .
( c ) Memberikan model - model bagi perkembangan watak ( Wayan Ardhana , 1986 : Modul 5/18 ) .

Akhirnya perlu dikemukakan salah satu faktor dalam lingkungan masyarakat yang makin penting peranannya yakni media
massa . Pada umumnya media massa itu mempunyai tiga fungsi , yakni informasi , edukasi , dan rekreasi . Karena
kemajuan teknologi komunikasi pada massa ini , dan terlebih masa yang akan datang , maka media massa sedang
mengalami perubahan yang cepat. Media massa sebagai alat komunikasi dan rekreasi yang menjangkau banyak orang
telah menjadi suatu kekuatan pendorong yang besar dalam kehidupan orang. Media massa mempunyai sumbangan yang
besar dalam mengintegrasikan kebudayaan serta mensosialisasikan generasi mudanya . Karena biayanya yang tidak
mahal , mudah diperoleh , serta menarik , media massa mempunyai arti penting terutama dalam kehidupan anak .
Wayan Ardhana ( 1986 : Modul 4/23 ) mengemukakan bahwa media massa memiliki tiga
macam pengaruh.
• Pertama, pengaruh sosialisasi dalam arti luas , utamanya tentang sikap dan nilai - nilai
dasar masyarakat serta model tingkah laku dalam berbagai bidang kehidupan .
• Kedua , pengaruh khusus jangka pendek , media massa mungkin menyebabkan orang
membeli produk tertentu ataupun memberi suara / pendapat dengan cara tertentu .
• Ketiga , media massa memberikan pendidikan dalam pengertian yang lebih formal , yaitu
dalam memberikan informasi atau menyajikan pengajaran dalam suatu bidang studi
tertentu .

Ketiga fungsi ini tentu saja di luar dari fungsi memberikan rekreasi dan hiburan .
Meskipun melalui fungsi rekreasi itu , media massa dapat pula mempengaruhi perilaku
manusia . Peranan media massa ini semakin menentukan di masa depan , karena kemajuan
teknologi komunikasi sehingga media massa itu diterima langsung ke rumah - rumah , seperti
pada radio dan televisi.
Dari Bagan 5.1 tersebut dilukiskan bahwa setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi
yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan , yakni :

( 1 ) Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.


( 2 ) Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan.
( 3 ) Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.

Kontribusi itu akan berada bukan hanya antarindividu , tetapi juga faktor pusat pendidikan itu sendiri
yang bervariasi di seluruh wilayah wilayah Nusantara. Namun kecenderungan umum, utamanya pada
masyarakat modern,kontribusi keluarga pada aspek penguasaan pengetahuan dan pemahiran
keterampilan makin mengecil di bandingkan dengan kontribusi sekolah dan masyrakat.

Disamping peningkatan kontribusi setiap pusat pendidikan terhadapat perkembangan peserta didik,
di prasyaratkan pula keserasian kontribusi itu, serta kerja sama yang erat dan harmonis antartripusat
tersebut. Berbagai upaya di lakukan agar program – program pendidikan dari setiap pusat pendidikan
tersebut saling mendukung dan memperkuat antara satu dengan yang lainnya. Di lingkungan keluarga
telah di upayakan berbagai hal ( perbaikan gizi, pemainan edukatif, dan sebagainya) yang dapat menjadi
landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat. Di lingkungan sekolah di upayakan
berbagai hal yang lebih mendekatkan seklolah dengan orang tua siswa ( organisasai orang tua siswa di
sekolah).
...and our
sets of
editable
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons
Rangkuman

Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan mellibatkan berbagai pihak, khususnya keluargag,
sekolah, dan masyarakat sebagai lingkungan Pendidikan yang dikenal sebagai tripusat Pendidikan. Fungsi dan
peranan tripusat Pendidikan itu, baik sendiri – sendiri maupun Bersama – sama, merupakan factor penting
dalam mencapai tujuan Pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya serta menyiapkan suber
daya manusia prmbangunan yang bermutu. Dengan demikian, pemenuhan fungsi dan peranan itu secara
optimal merupakan salah satu factor penentu keberhasilan pembangunan nasional.

Anda mungkin juga menyukai